Anda di halaman 1dari 45

Struktur Atom

Dan Sistem
Periodik Unsur
SMA Negeri 89 Jakarta
KIMIA KELAS 10

Created by Serfika Rahmawati


01
Perkembangan Model Atom
Teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

02
Lambang Unsur
Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isoton dan Isobar

03
Tabel Periodik Unsur
Konfigurasi Elektron, golongan dan Periode

04
Sifat-sifat Unsur
Daftar Isi Jari-jari atom, Energi Ionisasi, Afinitas Elektron,Keelektronegatifan,
titik leleh dan titik didih, serta sifat logam
Perkembangan
Model Atom
Apakah itu ATOM ?

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri


atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif
yang mengelilinginya.

Karena ukuran atom yang sangat kecil, kita tidak


dapat melihat atom dengan mata secara langsung,
melainkan harus dengan bantuan alat yang bernama
“Scanning Tunneling Microscope”
Perkembangan Model Atom
Model Atom Thomson Model Atom Bohr
J.J Thomson menyatakan atom Elektron mengelilingi inti
berbentuk bulat dengan muatan
listrik positif yang tersebar atom yang mengandung
merata dalam atom dan proton dan neuron
dinetralkan oleh electron-
electron yang berada diantara
muatan positif.

1803 1898 1911 1913

Teori Atom Dalton Model Atom Rutherford


Jhon Dalton berpendapat Atom tersusun dari inti atom
Bahwa materi tersusun yang bermuatan positif dan
dari partikel-partikel dikelilingi electron yang
terkecil yang disebut bermuatan negatif.
atom
Model Atom Rutherford
Model Atom Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum (sampai
sekarang) dikembangkan oleh Erwin
Schrodinger (1926). Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman, Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian. Dalam teori atom mekanika
kuantum, posisi elektron tidak pasti. Hal yang
dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron
di dalam atom adalah daerah dengan peluang
terbesar untuk menemukan elektron tersebut.
Daerah dengan peluang terbesar itu disebut
Orbital
Bilangan Kuantum
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi utama elektron yang dimiliki dari suatu atom.
Bilangan ini dilambangkan dengan n yang melambangkan kulit atom pada model atom Bohr. Kita review
kembali bahwa pada model atom Bohr terdapat jenis kulit K (n=1), L (n=2), M (n=3), N (n=4), O (n=5),
dst. Semakin besar nilai n, maka akan semakin besar juga ukuran orbital dan tingkat energinya.

2. Bilangan Kuantum Azimut (l)


Bilangan azimuth ini menyatakan suatu bentuk orbital atau sub-kulit atom. Lalu, banyaknya sub kulit
ini tergantung pada banyaknya tingkat energi utama (kulit). Maksudnya begini, kalau jumlah kulit (n)
adalah 1, maka sub kulit (l) yang diperbolehkan hanya 1. Coba lihat di bawah ini:
l = n-1
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Selanjutnya adalah bilangan kuantum magnetik yang dilambangkan dengan m. Bilangan ini
menyatakan orientasi dari orbital, bentuk khusus orbital, atau ukuran orbital. Dimana nilai m yang
diperbolehkan yaitu m = –l  sampai +l.
Dari keterangandi atas, kamu bisa mengetahui bahwa sub kulit s (l=0) memiliki harga m=0 yang artinya dia
hanya punya 1 buah orbital. Kemudian, sub kulit p (l=1) memiliki harga m=-1, 0, 1 yang artinya dia memiliki
3 buah orbital.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum yang terakhir adalah spin atau dilambangkan dengan huruf s. Selain
berevolusi mengelilingi inti, ternyata elektron juga berotasi, itulah yang akan dibahas pada bilangan
kuantum spin, dimana bilangan ini akan mendeskripsikan arah spin elektron di dalam
orbital. Harga s yang diperbolehkan adalah – ½ atau + ½.

Harga s = + ½ dilambangkan dengan tanda panah mengarah ke atas, sedangkan untuk harga s = –
½ dilambangkan dengan tanda panah yang mengarah ke bawah. Dalam penulisannya, tanda
panah mengarah ke atas harus diutamakan atau didahulukan.
Konfigurasi Elektron
Asas Aufbau
Asas ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi
terendah lebih dulu. Begini urutan dari tingkat energi yang terendah hingga yang tertinggi:
Kaidah Hund
Kaidah selanjutnya adalah kaidah hund, yang menyatakan
bahwa elektron di dalam suatu orbital tidak boleh
berpasangan sebelum masing-masing orbital dalam
sub kulit terisi masing-masing 1 elektron. Agar lebih
jelas, coba lihat pada gambar di bawah ini:

Pada kaidah hund ini juga terdapat penyimpangan


konfigurasi pada sub kulit d. Ternyata, sub kulit d
menyukai keadaan stabil, yaitu ketika ½ penuh dan
penuh. Contohnya bisa dilihat pada kasus Cr dan
Cu berikut ini:
Asas Larangan Pauli
Terakhir, ada asas larangan pauli. Asas ini
menyebutkan bahwa elektron-elektron
dalam menyusun atom memiliki masing-
masing empat bilangan kuantum yang
berbeda. Jadi, tidak bisa ada yang sama
bilangan kuantumnya di dalam satu atom. Hal
ini karena keempat bilangan kuantum
menyatakan alamat dari suatu elektron. Coba
kamu lihat dari contoh di bawah ini:
Contoh soal
Pertanyaan 1

Tuliskan Kelemahan dari masing-masing


model atom yang telah di jelaskan!
Lambang
Unsur
Sistem Periodik Unsur
Pertanyaan 2
Lengkapi Tabel Berikut!

Unsur Lambang Nomor Jumlah Jumlah Jumlah Nomor Notasi


Unsur Atom (Z) Proton (p) Elektron Neuron (n) Massa (A) Unsur
(e)

Hidrogen H 1 1 1 0 1+0=1 1
1 H
Karbon C …… 6 ……. ……. 12 ……..

Besi Fe 26 …….. ……. 30 ……. ……..

Zink Zn ……. ……. 35 …….. 65 ……..

Emas Au ……. 79 ……. 118 …….. ……..


Isotop, Isobar, Isoton
Isotop Isoton
01 03
Unsur-unsur yang
Unsur-unsur yang Isobar memiliki jumlah neuron
memiliki nomor atom Unsur-Unsur yang memiliki sama tetapi nomor atom
02
sama tetapi nomor nomor massa sama tetapi berbeda
massa berbeda nomor atom berbeda

Contoh Isotop Contoh Isobar Contoh Isoton


Pertanyaan 3
Perhatikan Unsur-unsur berikut Kemuadian Kelompokan kedalam Tabel Isoton,
Isobar dan Isoton!

Isotop Isobar Isoton


Tabel Periodik
Unsur
Super
Market

Supermarket
Supermarket menyediakan barang sesuai dengan jenis
barangnya, misalnya susu, segala jenis susu diletakan
didalam 1 lorong dari berbagai merk.
Sistem Periodik Unsur
Konfigurasi Elektron

Dalam Tabel Periodik akan ditemukan golongan dan periode. Golongan

adalah bagian menurun dari table periodik sedangkan periode adalah

bagian kesamping dalam system periodik. Letak suatu unsur dapat

diketahui berdasarkan golongan dan periodenya. Golongan dan periode

tersebut dapat di tentukan dengan menggunakan konfigurasi elecktron kulit.


Aturan-aturan dalam pengisisan
konfigurasi Elektron
1. Pengisian dimulai dari tingkat energy paling rendah ke tingkat energi paling tinggi dari kulit K,
L, M dan seterusnya
2. Jika jumlah electron yang tersisa ≤ 8 ditempatkan pada kulit berikutnya
Contoh
1. Tentukan Konfigurasi electron dari Unsur Na dengan nomor atom 11, serta tentukan golongan
dan periodenya

Jawab:
K L M
11Na = 2) 8) 1) Jumlah electron terakhir (electron Valensi)
menunjukan Golongan, karena electron
terakhir 1 maka terdapat pada golonga IA
Jumlah kulit menunjukan
periode, Karena ada tiga kulit
(K, L, M) maka Na berada pada
periode ke 3 Sehingga dapat disimpulkan bahwa 11Na terletak
pada golongan IA Periode ke 3 pada table
periodik
Sifat-sifat
Unsur
Sifat Periodik
• Sifat atomik : menentukan sifat kimia unsur

Meliputi : jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, elektronegatifan, bilangan oksidasi

• Sifat fisis/bulk: tidak berkaitan dgn struktur atomnya

Meliputi : kerapatan, titik leleh, titik didih, perubahan kalor leleh dan penguapan, daya hantar
listrik dan panas
Jari-jari atom
• Adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.

• Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah


makin besar

• Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan


makin kecil
Ukuran atom
Energi ionisasi (EI)
• Adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron
paling luar dari atom atau ion dalam fase gas

Ada 3 faktor yang mempengaruhi energi ionisasi:


• jari-jari atom( makin besar jari-jari atom semakin kecil energi
ionisasi)
• jumlah elektron di kulit dalam (makin byk elektron dikulit dalam
makin kecil energi ionisasinya)
• muatan inti positif (makin besar muatan inti makin besar energi
ionisasinya)
• Dalam satu golongan EI dari atas ke bawah makin kecil

• Dalam satu periode EI dari kiri ke kanan makin besar


Afinitas electron (AE)
• Adalah energi yang dilepaskan jika atom netral menerima elektron dan membentuk ion
negatif
• Semakin negatif semakin udah atom menerima elektron dan membentuk ion negatif.
• Dalam satu golongan AE dari atas ke bawah
makin kecil
• Dalam satu periode AE dari kiri ke kanan makin
besar ( paling besar VII A bukan VIIIA, perkecuali
: IA>IIA, IVA>VA, VIIA>VIIIA)
• Jumlah elektron yang dapat diterima oleh suatu
atom bisa lebih dari satu.
• AE 1<AE 2<AE 3
Keelektronegatifan (KE)
• Adalah kecenderungan atom untuk menarik
elektron dalam suatu ikatan kimia.
• Dalam satu golongan KE dari atas ke bawah
makin kecil
• Dalam satu periode KE dari kiri ke kanan makin
besar (paling besar VIIA)
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan
Titik leleh dan titik didih
• Titik leleh: suhu dimana tekanan uap zat padat
sama dengan tekanan uap zat cairnya.
• Titik didih : suhu dimana tekanan uap zat cair
sama dengan tekanan disekitarnya.
• Dalam satu golongan, unsur logam dari atas ke
bawah berkurang dan unsur nonlogam dari atas
ke bawah makin besar
• Dalam satu periode dari kiri ke kanan sampai IVA
meningkat lalu berkurang mencapai harga
terendah untuk golongan VIIIA.
Sifat logam
• Adalah semakin mudah melepas elektron makin kuat sifat
logamnya
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kuat
• Dalam satu periode dari kiri ke kanan makin lemah, sifat non
logam makin kuat
Sifat reduktor-oksidator
• Semakin mudah melepas elektron sifat reduktor makin kuat,
makin mudah menangkap elektron sifat oksidator makin kuat
• Dalam satu golongan sifat reduktor dari atas ke bawah makin
kuat, sifat oksidator makin lemah
• Dalam satu periode sifat reduktor dari kiri ke kanan makin
lemah(IA paling kuat), sifat oksidator makin kuat(VIIA paling
kuat)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai