Anda di halaman 1dari 6

BAB II

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM


 Sampai dengan abad ke-4 SM, ada dua pendapat tentang pembagian materi, yaitu:
1. Pendapat Aristoteles
Menurut Aristoteles: “pembagian materi bersifat kontinu, artinya: pembagian materi dapat berlajut
terus menerus tanpa batas.”
2. Pendapat Democritus
Menurut Democritus: “pembagian materi bersifat diskontinu, artinya: pembagian materi akan
berujung pada partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atom (yunani: a =
tidak, tomos = terbagi)
 Pada perkembangan selanjutnya banyak teori tentang atom, yaitu:
1. Teori Atom Dalton
 Pada tahun 1803, bedasarkan dat aeksperimen yang ada, John Dalton mengajukan suatu teori tentang
atom, yaitu: “setiap materi terdiri atas partikel kecil yang sudah tidak dapat lagi yang disebut dengan
atom”.
 Gambar atom:

2. Teori Atom Thomson


 Teori atom Thomson muncul karena teori atom Dalton memiliki kelemahan, yaitu:
a. Tidak bisa menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lain.
b. Tidak bisa menjelaskan bagaimana atom-atom membentuk molekul dan ion
 Pada akhir abad 19, J.J. Thomson menemukan electron (partikel bermuatan listrik negative) di dalam
atom, sehingga teori atom Dalton tidak dapat diterima lagi.
 Kemudian Thomson mengajukan model atom yang menyerupai “roti kismis”, dimana:
a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar electron bagaikan kismis di
dalam roti kismis.
b) Secara keseluruhan atom bersifat netral.
 Gambar atom:

3. Teori Atom Rutherford


 Pada tahun 1910, Ernest Rutherford beserta 2 asistennya, yaitu: Hans Geiger dan Ernest Marsden
melakukan percobaan, yaitu: menembaki lempengan emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa
berenergi tinggi.
 Hasilnya:
a) Sebagian besar partikel alfa dapat melewati lempeng emas tanpa mengalami pembelokan yang
berarti.
b) Sebagian kecil partikel alfa mengalami pembelokan.
c) Beberapa partilkel alfa dipantulkan.
 Dari hasil percobaan tersebut, Rutherford mengajukan gagasan tentang inti atom, dimana:
a) Sebagian besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang
selanjutnya disebut inti atom.
b) Electron beredar mengelilingi inti pada jarak yang relative sangat jauh sehingga sebagian besar dari
atom merupakan ruang hampa.
c) Lintasan electron dalam mengitari inti disebut kulit atom.
 Gambar atom:
4. Teori Atom Neils Bohr
 Teori atom Niels Bohr muncul karena teori atom Rutherford memiliki kelemahan, yaitu: “mengapa
electron tidak jatuh ke intiya? Padahar berdasarkan hokum fisika klasik, gerakan electron mengihtari inti
akan disertai pemancaran energy berupa radiasi electromagnet. Jika demikian, energy elktron akan
terus berkurang sehingga gerakannya akan melambat dan lintasannya akan membentuk spiral dan
akhirnya electron akan jatuh ke inti atom”
 Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom yang menyerupai “system Tata Surya”, dimana:
a) Electron dalam atom hanya dapat berada pada lintasan dengan tingkat energy tertentu.
b) Pada keadaan normal, electron menempati lintasan dengan tingkat enehrgi terendah (ground state)
c) Apabila atom mendapat energy dari luar, misalnya karena pemanasan atau terkena paparan radiasi,
electron akan menyerap energy dalm jumlah tertentu dan meloncat ke lintasan dengan tingkat
energy yang lebih tunggi (excited state)
d) Keadaan tereksitasi merupakan keadaan tidak stabil. Electron akan kembali ke tingkat energy yang
lebih rendah.
 Pada teori atom Niels Bohr terdapat beberapa ketentuan yaitu:
a) Lintasan electron disebut kulit atom.
b) Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat, mulai dari 1, 2, 3, 4, dst.
c) Kulit atom dinyatakan dengan lambing K, L, M, N, dst
d) Lintasan pertama, dengan n = 1, disebut kulit L
e) Lintasan kedua, dengan n = 2, disebut kulit M, dst
 Gambar atom:

5. Teori Atom Modern


 Teori atom modern dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926 berkebangsaan Austria yang
disebut dengan teori mekanika kuantum atau mekanika gelombang.
 Menurutnya bahwa:
a. Gerakan electron tidak berputar pada lintasannya, tetapi seperti gelombang.
b. Posisi electron tidak dapat ditentukan secara pasti, satu hal yang dapat ditentukan hanyalah daerah
dengan peluang terbesar ditemukannya electron.
c. Daerah tersebut dikenal dengan orbital electron.
d. Orbital electron ini kemudian digunakan untuk menjelaskan struktur atom mekanika kuantum.
 Struktur atom menurut teori atom mekanika kuantum mempunyai kesamaan dengan tori atom Niels
Bohr dalam hal tingkat-tingkat energy atau kulit-kulit atom, namun struktur atom mekanika kuantum
menjelaskan kulit atom dengan lebih luas.
 Dalam teori mekanika kuantum, terdapat 4 bilangan-bilangan kuantum, yaitu:
a. Bilangan kuantum utama (n)
o Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energy orbital atau kulit atom.
o Bilangan kuantum utama dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, dst.
o Kulit atom dinyatakan dengan lambing K, L, M, N, dst, dengan nilai n = 1, 2, 3, 4, dst.
o Misalnya: orbital dengan bilangan kuantum utama (n) = 3 berada pada kulit ke 3 yaitu kulit M.
b. Bilangan kuantum azimuth (l)
o Bilangan kuantum azimuth menyatakan subkulit.
o Bilangan ini memiliki nilai semua bilangan bulat mulai dari 0 sampai dengan (n – 1) utuk setiap
nilai n.
o
Nilai l = 0 sampai dengan (n – 1)

Untuk n = 1 nilai l = 0
Untuk n = 2 nilai l = 0 dan 1
Untuk n = 3 nilai l = 0, 1 dan 2
c. Bilangan kuantum magnetic (m)
o Bilangan kuantum magnetic menyatakan orientasi orbital dalam ruang
o Bilangan magnetic mempunyai nilai semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l,
termasuk 0.
o
Nilai m = - l, 0 hingga +l

Untuk l = 0 nilai m = 0
Untuk l = 1 nilai m = -1, 0, +1
Untuk l = 2 nilai m = -2, -1, 0, +1, +2
d. Bilangan kuantum spin (s0

B. PARTIKEL PENYUSUN ATOM


 Ada 3 macam partikel yang menyusun atom, yaitu:
1. Electron (e)
 Adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negative (-1).
 Terletak pada kulit atom.
 Ditemukan oleh J. J. Thomson.
2. Proton (p)
 Adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif (+1).
 Terletak di inti atom.
 Ditemukan oleh Ernest Rutherford.
3. Neutron (n)
 Adalah partkel penyusun atom yang tidak bermuatan/ netral (0).
 Terletak di inti atom.
 Ditemukan oleh James Chadwick.

C. KOMPOSISI ATOM DAN ION


1. Komposisi Atom
 Adalah jumlah proton, electron dan neutron yang menyusun sebuah atom yang dinyatakan dengan dua
bilangan yaitu, nomor atom dan nomor massa.
a. Nomor Atom (Z)
o Adalah jumlah proton dalam suatu atom.
o Dilambangkan dengan huruf “Z”.
o Karena atom bersifat netral maka, jumlah proton = jumlah electron.
o Rumus:
atau
Nomor atom = jumlah proton = jumlah electron Z= p=e

b. Nomor Massa (A)


o Adalah jumlah proton dan neutron dalam suatu atom.
o Dilambangkan dengan huruf A.
o Rumus:
atau
Nomor Massa = jumlah proton + jumlah neutron

karena p = z, maka A=Z +n

dan untuk mencari n, maka


n=A−Z

c. Notasi Komposisi Atom


o Jumlah proton, electron dan neutron dalam sebuah atom dinyatakan dengan lambing (notasi)
sebagai berikut: Ket:
X : lambing atom (lambing unsur)
A : nomor atom
Z : nomor massa
 Contoh Soal:
1. Tentukanlah nomor massa, nomor atom, jumlah proton, jumlah electron dan jumlah neutron dalam
masing – masing atom berikut:
16
a. 8 O
15
b. 7 N
23
c. 11 Na
 Penyelesaian:
Notasi Nomor Nomor Proton Electron Neutron (n)
Atom Massa (A) Atom (Z) (p) (e) n=A−Z
16
8O
16 8 8 8 16 – 8 = 8
15
7 N 15 7 7 7 15 – 7 = 8
23
11 Na 23 11 11 11 23 – 11 = 12

2. Komposisi Ion
 Ion adalah atom yang bermuatan listrik.
 Atom bersifat netral, artinya: jumlah proton (muatan positif) sama dengan jumlah electron (muatan
negative)
 Ion terbentuk jika atom menangkap atau melepaskan electron.
 Jika atom menangkap electron maka akan terbentuk ion negative (anion) karena jumlah electron lebih
banyak dari pada jumlah proton.
 Contoh:
Atom klorin menangkap 1 elektron sehingga penulisannya Cl- (angka 1 tidak usah ditulis).
Atom belerang menangkap 2 elektron sehingga penulisannya S2-
 Jika atom melepas electron maka akan terbentuk ion positif (kation) karena jumlah electron lebih sedikit
dari pada jumlah proton.
 Contoh:
Atom natrium melepaskan 1 elektron sehingga penulisannya Na+ (angka 1 tidak usah ditulis).
Atom magnesium melepaskan 2 elektron sehingga penulisannya Mg2+
 INGAT! Ketika atom berubah menjadi ion yang berubah hanyalah jumlah elektronnya saja, jumlah proton
dan neutronnya masih tetap sama.
 Contoh soal
Diketahui nomor atom fosfor adalah 15. Tentukan jumlah proton, electron dalam:
a. Atom P
b. Ion P2+
c. Ion P3-
 Penyelesaian:
Spesi Jumlan Proton Jumlah Elektron
Atom P 15 15
2+
Ion P 15 15 – 2 = 13
Ion P3- 15 15 + 3 = 18

3. Isotop
 Adalah atom-aom dari unsur yang sama (nomor atom sama) tetapi nomor massanya berbeda.
1 2 3
 Contoh: 1 H , 1 H , 1 H
4. Isobar
 Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor
massa yang sama.
14 14
 Contoh: 6C dengan 7 N
5. Isoton
 Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah
neutron yang sama.
23 24
 Contoh: 1 1Na dengan 1 2 Mg
Jumlah neutron Na = 23 – 11 = 12
Jumlah neutron Mg = 24 – 12 = 12
TUGAS KIMIA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SPU

TUGAS 5 (Teori Atom, komposisi atom dan ion)


Hari Selasa, 11 Agustus 2020

Petunjuk:
a. Silahkan kalian membaca materi tentang Teori Atom, komposisi atom dan ion, baik dari catatan yang ibu
berikan atau silahkan kalian mencari lagi dari sumber lainnya (browsing internet), setelah itu kerjakan soal di
bawah ini!
b. Jawabannya di tulis di buku setelah selesai silahkan jawabnnya di foto dan dikirim lewat google classroom atau
langsung jawab di file ini, kemudian kirim dalam bentuk Ms. Word lewat google classroom!
c. Jangan lupa tuliskan Nama, Kelas, dan Jurusannya ya!
d. Tugas dikumpulkan paling lambat hari ini tanggal 11 Agustusi 2020 jam 21.00

1. Gambarkan masing-masing model atom menurut:


a. Dalton
b. Thomson
c. Rutherford
d. Niels Bohr
e. Teori atom modern
2. Lengkapi table berikut ini!
No. Unsur Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
Atom (Z) Massa (A) proton elektron Neutron
1. 23
1 1Na
2. 14 15
3. 31 16
4. 65 30
5. Iodium 53 127
3. Kelompokkan atom-atom berikut ini ke dalam isotope, isobar dan isoton!
12 15 18
a. 6 C c. 7 N e. 8 O
14 14
b. 7 N d. 6 C
16 2-
4. 8 Oa. ion A mempunyai 10 elektron, berapakah nomor atom unsur A?
b ion B2+ mempunyai 12 proton, berapakah nomor atom unsur B?
5. Diketahui nomor atom belerang (S) adalah 16. Tentukan jumlah proton dan electron dalam:
a. Atom beleran (S)
b. Ion S+
c. Ion S2-

Anda mungkin juga menyukai