Anda di halaman 1dari 16

Nama : Ekha

NPM : 201784203026
Mata kuliah : Fisika Inti
Pembelajaran Fisika materi Atom
 Materi Atom tingkat SMP
Atom adalah keberadaan partikel terkecil yang menyusun materi, diajukan kali
pertama oleh dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450
tahun sebelum Masehi. Kedua orang tersebut menyatakan bahwa semua materi disusun
oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut
atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos (a berarti tidak dan tomos berarti
terbagi).
1. Model Atom Menurut Beberapa Ahli
a. Model Atom Dalton

Teori atom Dalton ditemukan oleh John Dalton dan merupakan teori atom
pertama yang dilandasi data ilmiah. Pokok-pokok teori atom Dalton adalah sebagai
berikut :

 Atom merupakan partikel zat atau materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil.
 Atom berbentuk/digambarkan seperti bola sederhana yang berukuran sangat kecil.
 Suatu unsur tersusun dari atom-atom yang sama, sedangkan senyawa tersusun
dari atom-atom yang berbeda sesuai unsur penyusunannya.
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana.
 Reaksi kimia meru[akan pemisahan, penggabungan, atau penyusun kembali atom-
atom sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan model atom Dalton adalah mampu membangkitkan minat terhadap
penelitian tentang model atom.
b. Model atom Thomsom

Teori ini dikemukakan oleh J.J Thomsom. Dia menyimpulkan bahwa atom
adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnua tersebar elektron yang
bermuatan negatif. Model atom Thomsom seperti kismis (elektron) yang melekat
pada roti (atom).
c. Model atom Rutherford

Teori ini dikemukakan oleh Rutherford. Menurutnya atom terdiri dari inti
atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif seperti tata surya. Kelemahan dari model atom Rutherford adalah
teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
d. Model atom Bohr
Dikemukakan oleh Niels Bohr. Hasil percobaan Bohr adalah elektron-elektron
yang mengelilingi inti atom terdiri dari Proton dan Neutron pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebutkulit elektron atau tingkat energi. Dalam atom, elektron beredar
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan
stasioner dengan tingkat energi yang dinyatakan dengan n (n=1,2,3,...).
e. Model Atom Modern

Model atom modern ditemukan oleh Schrodinger. Penjelasan model atom


modern adalah elektron-elektron yang mengelilingi inti atom memiliki tingkat energi
tertentu tetapi keberadaannya tidak dapat dipastikan. Elektron berada di dalam
orbital-orbital. Modern atom, Modern disebut juga model atom Schrodinger.
2. Partikel Dasar Penuyusun Atom
a. Elektron : partikel bermuatan negatif dan berada bagian luar atom.
b. Proton : partikel bermuatan positif yang berada pada bagian inti atom.
c. Neutron : partikel tidak bermuatan yang berada di bagian inti atom bersama
dengan proton.
3. Nomor Atom dan Nomor Massa
a. Nomor atom (lambang Z)
Nomor atom menjunjukan jumlah proton dalam inti. Sehingga atom yang tidak
bermuatan listrik, artinya atom tersebut bersifat netral. Atom tersebut mempunyai
jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Z
A Z
b. Nomor massa (lambang A)
Nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron suatu unsur.
A
Z X
Keterangan :
X = lambang atom
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neuron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah neuron
4. Isotop, Isobar, dan Isoton
a. Isotop adalah atom-atom unsur dengan nomor massa berbeda tetapi nomor

atomnya sama. Contoh :   dan  


b. Isobar adalah atom-atom unsur dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor

massanya sama. Contoh :   dan  


c. Isoton adalah atom-atom unsur dengan nomor atom berbeda tetapi mempunyai

jumlah neuron sama. Contoh :   dan  


 Materi Atom tingkat SMA
Menurut teori Demokritus, atom berasal dari kata atomos (bahasa yunani) yaitu
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan partikel terkecil materi yang
tidak dapat terbagi lagi. Teori atom ini dapat menjelaskan hukum kekekalan massa dan
hukum perbandingan tetap, tetapi tidak dapat menjelaskan tentang sifat listrik materi dan
daya gabung unsur-unsur.

Perkembangan Teori Atom:


1. Model Atom Dalton
a. Atom merupakan partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola.
b. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
c. Atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama, atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula
d. Pada reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom-atom.

Kelemahan:
 Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
 Tidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-unsur. Misalnya mengapa satu atom
oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk air.

2.  Model Atom J. J. Thomson


Setelah menemukan elektron, Thomson menggambarkan bahwa atom merupakan
bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya bertebaran elektron-elektron yang
bermuatan negatif bagaikan kismis dalam roti kismis, secara keseluruhan atom bersifat
netral.

Kelemahan : Tidak dapat menerangkan dinamika reaksi kimia yang terjadi antar atom.
3. Model Atom Ernest Rutherford
Setelah menemukan inti atom, Rutherford mengemukakan model atom yang
menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bermuatan negatif.

Kelemahan:

a. Tidak dapat menjelaskan kestabilan inti atom


b. Tidak dapat menjelaskan spectrum garis atom hi
c. Electron yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa
gelombang electromagnet sehingga lintasannya berebntuk spiral dan suatu saat
akan jatuh ke dalam inti

4. Model atom Bohr


Pada tahun 1885-1962 Niels Bohr menyempurnakan kelemahan dari tori atom
Rutherford. Postulat-postulat yang diajukan Bohr adalah sebagai berikut:
a. Electron mengelilingi inti atom hanya dalam lintasan lingkaran tertentu
b. Elektron memiliki energy tertentu pada setiap orbit. Orbit ini disebut orbit stasioner.
Orbit ini bergerak tanpa meradiasikan energy
c. Energy radiasi yang dipancarkan atom berupa foron tunggal berenergi. Energi radiasi
terjadi hanya ketika electron berpindah dari orbit stasioner satu ke orbit stasioner
lainnya yang lebih rendah.
E = hf = Et – Er
Keterangan :
Et = energy orbit yang lebih tinggi
Er = energy orbit yang lebih rendah
Energy dasar pada atom hydrogen E1 bernilai -13,6 eV, sedangkan untuk ataom

−13,6
berelektron dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: En= eV
n2
d. Momentum sudut yang memenuhi keadaan umum:
h
L=mv r n=n
2∂
Keterangan :
L = Momentum sudut (Ns) m = massa electron = 9,1 ×10−31 kgrn = jari-jari orbit ke-nh =
konstanta planck = 6,63 ×10−34 jsn = bilangan kuantum 1, 2, 3….. dengan
1. bilangan kuantum berkaitan dengan kulit atom K, L, M, N…..
2. jari-jari atom hydrogen berelektron n dapat dirumuskan sebagai berikut:
rn=n2 r 1
Keterangan :
r n = jari-jari atom berelektron n
n = bilangan kuantum/kulit atom
kelemahan dari teori atom Bohr adalah lintasan electron tidak sesederhana seperti
yang dinayaakan Bohr. Selain itu, teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan kejadian
dalam ikatan kimia, pengaruh medan magnet terhadap atom (efek zeenam), dan tidak bisa
menjelaskan spectrum atom berelektron banyak.
Deret atom hydrogen sebagai berikut:
1 1 1
(
= −
λ nr 2 nt 2 )
Deret Belmer : nr = 1 dan nt = 2, 3,4,…… dst
Deret Lyman : nr = 2 dan nt = 3, 4, 5,…… dst
Deret Paschen : nr = 3 dan nt = 4, 5, 6,….. dst
Deret Brachet : nr = 4 dan nt = 5, 6, 7,...… dst
Deret Pfund : nr 5 dan nt = 6, 7, 8,……… dst
Keterangan :
λ=panjang gelombang (m)
R = konstanta Rydberg = 1,0074 ×10 7 m−1
Berdasarkan sistem periodik unsur, atom dapat dituliskan sebagai berikut:
A
Z X
Keterangan :
A= nomor massa atom yang menunjukkan jumlah proton dan neutron pada inti
Z= nomor atom yang menunjukkan jumlah proton
X= nama unsur atom
Sehingga secara sistematis jumlah neutron dapat dituliskan :
N = A-Z
Keterangan :
N= jumlah neutron
A= jumlah proton dan neutron
Z= jumlah proton
Selisih antara massa nucleon dan massa inti disebut defek massa. Inti atom
tersusun oleh proton dan neutron, sedangkan jumlah massa proton dan neutron (massa
nucleon) selalu memiliki massa inti lebih kecil daripada massa nucleon. Secara matematis
dapat dinyatakan sebagai berikut:
∆ m=( Zm p + Nmn ) −m inti
Keterangan :
∆m = defek massa
m p= massa proton
m n= massa neutron
m inti= massa inti atom
Dengan :
Defek inti atom dapat disetarakan dengan satuan energi dalam eV yakni 1 sma =
931 MeV.
Energy ikat adalah massa defek yang berubah menjadi energi yang mengikat inti.
Jika m dalam kg, maka :
E I =∆ mc2 joule
Sedangkan m dalam sma adalah:
Eikat =∆ m 931 MeV
Keterangan :
Eikat = energy ikat inti atom
c = 3 ×108 m/s
energy ikat rata-rata tiap nucleon /inti atom dapat dirumuskan dalam persamaan
berikut:
Eikat
Enukleon =
A
Keterangan :
Enukleon = energy ikat rata-rata tiap nucleon /inti atom
A = jumlah nucleon (proton dan electron)
 Perbandingan pembelajaran Fisika atom pada tingkat SMP dan SMA
Menurut pendapat saya berdasarkan kedua materi atom pada tingkat SMP dengan
SMA, tidak jauh berbeda. Hanya saja materi atom pada tingkat SMP hanya membahas
dasar-dasarnya saja sedangkan pada materi atom tingkat SMA merupakan perkembangan
dari atom tingkat SMP karena pada tingkat SMA telah dijelaskan lebih rinci tentang
elektron valensi serta perkembangan teori atom-atom menurut para ahli.
 Contoh soal Materi atom SMP
1. Atom seng (Zn) dapat menjadi ion Zn2+ jika …
Pembahasan : Jika atom zeng (Zn) dapat menjadi atom positif Zn2+, jika melepas dua
elektronnya.
2. Suatu atom X dengan nomor massa 210 dan nomor atom 85 mempunyai jumlah ….
Pembahasan : Atom X dengan nomor massa = 210 dan nomor atom = 85
diketahui bahwa :
jumlah proton + neutron = 210
nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 85
jumlah neutron = no. Massa – jumlah proton = 210 – 85 = 125
Jadi, atom X mempunyai jumlah proton dan neutron sebanyak 210

3. Pada isotop unsur  , jumlah proton dan netron kedua unsur


secara berturut – turut adalah . . .

Pembahasan:
X = lambang unsur
Z = jumlah proton
N = nomor atom
M = massa atom
Neutron = A – Z
Untuk unsur 56
26 Fe :

proton = 26
neutron = 56 – 26 = 30 => (26, 30)
Untuk unsur 226
88 Ra :

proton = 88
neutron = 226 – 88 = 138 => (88, 138)

4. Lambang suatu unsur   dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X
mempunyai. . .
Pembahasan : Nomor atom suatu unsur menunjukkan banyaknya proton atau
banyaknya elektron. Sedangkan banyaknya neutron adalah Nomor Massa dikurangi
40
Nomor Atomnya. 18 X berarti unsur tersebut mempunyai 18 proton dan 18 elektron,
dan (40 – 18) = 22 neutron.
+¿ −¿
5. Dari persamaan reaksi: HCL(g) + H 2 O (l) → H 3 O(aq) +Cl(aq) ¿ ¿ yang merupakan pasangan
asam konjugasi adalah…
Pembahasan : Pasangan asam – basa konyugasi adalah  HCl dan Cl- , menurut
Bronsted atau H3O+ dengan H2O.
6. Tuliskan nomor atom dan nomor massa serta lambang dari atom yang mengandung
partikel berikut!
a. 6 proton dan 6 neutron
b. 9 proton dan 10 neutron

Pembahasan :
a. 6 proton dan 6 neutron

Nomor atom = jumlah proton = 6

Nomor massa = proton + neutron = 6 + 6 = 12

Lambang = 126X
b. 9 proton dan 10 neutron

Nomor atom = jumlah proton = 9


Nomor massa = proton + neutron = 9 + 10 = 19
Lambang = 199X
7. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang terdapat dalam atom:
a. Y dengan nomor atom 25 dan nomor massa 55
b. Z dengan nomor atom 36 dan nomor massa 84

Pembahasan :
55
a. 25 Y, mempunyai proton = 25; elektron = 25; dan neutron = 55 – 25 = 30.
b.  8436Z, mempunyai proton = 36; elektron = 36; dan neutron = 84 – 36 = 48.
8. Tentukan jumlah protton, neutron, dan elektron dalam jenis – jenis atom berikut:
199
a. 80Hg
200
b. 80Hg
Pembahasan :
199
a. 80Hg
Jumlah proton = 80
Jumlah elektron =80

Jumlah neutro = 199 – 80 = 119

200
b. 80Hg
Jumlah proton = 80

Jumlah elektron =80

Jumlah neutro = 200 – 80 = 120

9. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron!


24
12 Mg2+
Pembahasan :
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron =12 – 2 = 10
Jumlah neutro = 24 – 12 = 12
10. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron!
32
16 S2-

Pembahasan:
Jumlah proton = 16
Jumlah elektron =16 + 2 = 18
Jumlah neutro = 32 – 16 = 16
 Soal materi atom tingkat SMA
1. Massa inti 4Be9 = 9,0121 sma, massa proton = 1,0078 sma dan massa neutron 1,0086
sma. Bila 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV maka energi ikat
atom 4Be9 adalah…
Pembahasan :

Massa suatu atom tidak sama dengan gabungan massa proton, massa neutron
dan massa elektron penyusun atom tersebut. Apabila proton, neutron dan elektron
direaksikan hingga membentuk suatu atom maka atom yang dihasilkan mempunyai
massa lebih kecil daripada jumlah semua massa proton, elektron dan netron penyusun
atom tersebut. Hal ini disebabkan karena sebagian massa hilang. Massa yang hilang
setara dengan energi yang dilepaskan selama proses pembentukan atom. Sebaliknya,
diperlukan energi yang setara dengan energi yang dilepaskan pada proses
pembentukan atom untuk menguraikan atom tersebut hingga proton, neutron dan
elektron penyusun atom tersebut terpisah satu sama lain. Jumlah energi ini sama
dengan energi ikat atom.

Diketahui :
Jumlah proton = 4
Jumlah neutron = 9 – 4 = 5
Massa inti 4Be9 = 9,0121 sma
Massa proton = 1,0078 sma
Massa neutron = 1,0086 sma
1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV
Ditanya : Energi ikat atom 4Be9
Massa proton dan neutron :
Massa semua proton = 4 x 1,0078 sma = 4,0312 sma
Massa semua neutron = 5 x 1,0086 sma = 5,043 sma  
Massa proton dan netron = 4,0312 sma + 5,043 sma = 9,0742 sma
Massa hilang :
Massa proton dan neutron – massa inti = 9,0742 sma – 9,0121 sma =
0,0621 sma
Energi yang dilepaskan = energi ikat atom :
0,0621 sma x 931 MeV = 57,82 MeV
Keterangan : sma = satuan massa atom, sMeV = mega elektronVolt (satuan
energi)
2. Sebuah inti atom uranium 92U238 = 238,0508 sma. Massa proton (mp) = 1,0078 sma.
Massa neutron (mn) = 1.0086 sma. (1 sma = 931 MeV) maka besar energi ikat atom
uranium 92U238 adalah…
Pembahasan :
Diketahui :
Jumlah proton = 92
Jumlah neutron = 238 – 92 = 146
Massa inti = 238,0508 sma
Massa proton = 1,0078 sma
Massa neutron = 1.0086 sma
Ditanya : Energi ikat atom 4Be9
Massa proton dan neutron :
Massa semua proton = 92 x 1,0078 sma = 92,7176 sma
Massa semua neutron = 146 x 1,0086 sma = 147,2556 sma 
Massa proton dan netron = 92,7176 sma + 147,2556 sma = 239,9732 sma
Massa hilang :
massa proton dan neutron – massa inti = 239,9732 sma – 238,0508 sma = 1,9224
sma
Energi yang dilepaskan = energi ikat atom :
1,9224 sma x 931 MeV = 1789,75 MeV
3. Energi elektron pada keadaan dasar di dalam atom hidrogen adalah −13,6 eV. Energi
elektron pada orbit dengan bilangan kuantum n = 4 adalah....
Pembahasan :

−13,6 eV −13,6 eV −13,6 eV


E= = = =−0,85 eV
n2 42 16

4. Jika persamaan energi lintasan elektron tunggal dari sebuah atom hidrogen adalah
En = 13,6/n2 maka, sebuah elektron yang tereksitasi dari lintasan n = 1 ke n = 4
mengalami perubahan energi elektron sebesar....
Pembahasan :
Dik :
n1 = 1
n2 = 4
Dit:
∆ E … . .?
1 1 1 1
∆ E=−13,6 eV
( 2
N2 N1 ) (
− 2 =−13,6 eV 2 − 2
4 1 )
∆ E=−13,6 eV −0,9375=12,72 eV

5. Dalam model atom Bohr, ketika elektron atom hidrogen berpindah dari orbit dengan
bilangan kuantum n = 1, ke n = 3, maka elektron tersebut akan....(En = − 13,6/n2 ).
Pembahasan:
Dik :
n1 = 1
n2 = 3
Dit:
∆ E … . .?
1 1 1 1
∆ E=−13,6 eV
( 2
N2 N1 ) (
− 2 =−13,6 eV 2 − 2
3 1 )
∆ E=−13,6 eV −0,888=12,09 eV
6. Suatu atom memiliki elektron terakhir dengan bilangan kuantum n = 4, l = 2, m = – 2,
s = – ½. Jumlah orbital yang berisi elektron berpasangan dalam atom tersebut adalah

Pembahasan :

Bilangan kuantum n = 4, l = 2, m = – 2, s = – ½ memiliki konfigurasi elektron


sebagai berikut:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d6
Konfigurasi elektron dari 1s sampai 5s telah terisi penuh, itu artinya sudah
terdapat 19 orbital yang berisi elektron berpasangan. Kemudian, hanya tersisa
4d6 yang mana orbitalnya belum terisi penuh yang dapat kita gambarkan sebagai
berikut:
↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑

Dari diagram orbital tersebut dapat kita lihat bahwa, hanya terdapat 1 orbital
yang berisi elektron berpasangan. Sehingga jumlah orbital yang berisi elektron
berpasangan dalam atom tersebut adalah 20.
7. Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan
neutron = 1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca40 adalah…..
Pembahasan:
Diketahui:
Z = 20
A = 40
N = A – Z = 40 – 20 = 20
mi = 40,078 sma
mP = 1,0078 sma
mN = 1,0087
Ditanya: Δm = …?
Δm = [(Z . mP + N . mN) – mi]
Δm = [(20 . 1,0078 + 20 . 1,0087) – 40,078]
Δm = (20,156 + 20,174) – 40,078
Δm = 40,33 – 40,078 = 0,252 sma
8. Apabila massa inti 6C12 = 12, massa proton = 1,00783 sma, dan massa neutron =
1,008665 sma (1 sma = 931 MeV), maka energi ikat inti tersebut adalah…
Pembahasan:
Diketahui:
mP = 1,00783 sma
mN = 1,008665 sma
m 6C12 = 12 sma
Ditanya: E = …?
 Terlebih dahulu hitung Δm.
Δm = [(Z . mP + N . mN) – mi]
Δm = [(6 . 1,00783 + 6 . 1,008665) – 12]
Δm = (6,04698 + 6,05199) – 12
Δm = 12,09897– 12 = 0,09897 sma
 Menghitung E.
E = Δm . 931 MeV = 0,09897 . 931 MeV
E = 92,141 MeV
9. Pada saat 2α4 ditembakkan kepada atom 7N14 dihasilkan proton sebagaimana reaksi:
2α4 + 7N14 → 1p1 + X. Jumlah proton dan neutron atom X adalah…
Pembahasan :
Pada reaksi inti berlaku hukum kekekalan nomor atom dan nomor massa (jumlah
nomor atom pereaksi = jumlah nomor atom hasil dan jumlah nomor massa pereaksi =
jumlah nomor massa hasil) sehingga nomor atom dan nomor massa X adalah:
2α4 + 7N14 → 1p1 + 8X17
Jumlah proton X = 8
Jumlah neutron X = 17 – 8 = 9
10. Jika massa inti Li = 7,01822 sma, Maka energi ikat inti Litium ( 73 Li) adalah ....
Pembahasan:
A=7
Z=3
mp = 1,007825
mn = 1,008665
mi = 7,01822

Ei = Δm . c2 (Δm dinyatakan dalam kg)


Ei = Δm . 931 MeV (Δm dinyatakan dalam sma)
Δm = {Z . mp + (A – Z) . mn} – mi

Energi ikat inti Litium ( 73 Li)


Ei = ({Z . mp + (A – Z) . mn} – mi) . 931 MeV
Ei = {(3 . 1,007825 + 4 . 1,008665) – 7,01822} . 931 MeV
Ei = 37,105005 MeV

Anda mungkin juga menyukai