Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR ATOM

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:


Siswa mampu:
1. Menuliskan simbol atom sebagai lambang unsur yang dilengkapi dengan nomor atom dan
nomor massa.
2. Mendeskripsikan pengertian nomor atom (jumlah proton) sebagai identitas atom suatu unsur.
3. Mendeskripsikan pengertian nomor massa atom sebagai jumlah proton dan neutron dalam suatu
inti atom .
4. Mendeskripsikan pengertian isotop berdasarkan perbedaan nomor massa.

B. URAIAN MATERI

1. PERKEMBANGAN TEORI ATOM


a. Teori Atom Dalton
John Dalton pada tahun 1805 mengemukakan teori atom secara ringkas sebagai berikut :
a). Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b). Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan massa dan sifat yang sama.
c). Unsur yang berbeda mempunyai atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda.
d). Senyawa adalah materi yang tersusun dari setidaknya 2 jenis atom dari unsur-unsur berbeda,
dengan perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa atom-atom tersebut berikatan melalui
ikatan antar atom.
e). Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang
bereaksi.
Dalam perkembangannya, tidak semua isi teori atom Dalton adalah benar. Perkembangan teori
atom menyebutkan bahwa atom ternyata masih dapat dibagi lagi menjadi partikel-partikel yang lebih
kecil yang disebut partikel-partikel subatom yaitu proton, elektron, dan neutron.

b. Teori Atom Thomson


Di tahun 1898, J.J.Thomson, membuat suatu model atom. Ia berasumsi bahwa massa electron
lebih kecil dari massa atom dan merupakan penyusun atom. Atom berbentuk bulat di mana muatan
listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh electron-elektron yang bermuatan
negative yang berada diantara muatan positif. Electron-elektron dalam atom diumpamakan seperti
butiran kismis dalam roti.

Model Atom Thomson

c. Teori Atom Rutherford – Bohr


Rutherford menembakkan sinar alfa () pada lempeng emas (Au) dan menemukan bahwa inti
atom bermuatan positif dan tidak dapat ditembus.
1. Atom merupakan susunan berongga yang mirip sistem tata surya.
2. Seluruh muatan positif (proton /p), neutron, dan massa atom terpusat pada inti atom.
3. Elektron-elektron beredar mengelilingi inti dalam lintasan dengan tingkat energi tertentu.
4. Selama beredar pada lintasannya, elektron tidak mengalami perubahan energi.
5. Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi jika
menyerap energi dan sebaliknya.

Model Atom Rutherford

1
d. Teori Atom Modern
Diperkenalkan istilah nukleon untuk menyatakan inti atom yang terdiri dari proton dan netron.
Selain itu dalam teori atom modern, istilah orbit bukan istilah yang tepat untuk menunjukkan letak
elektron karena letak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Istilah orbital dirasa lebih tepat untuk
menunjukkan kemungkinan terbesar ditemukannya elektron dalam kulit atom.

2. STRUKTUR ATOM
Atom tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Inti atom
terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Kedua partikel penyusun
inti atom ini disebut nukleon. Oleh karena atom bersifat netral, maka jumlah proton yang bermuatan
positif harus sama dengan jumlah elektron yang bermuatan negatif.
Di bawah ini disajikan tabel massa dan muatan partikel proton, elektron, dan neutron.
Muatan
Partikel Penemu Lambang Massa (kg)
Satuan Coulomb
-27
Proton Eugene Goldstein (1886) P 1,673 x 10 +1 1,6 x 10-19
- -31
Elektron J.J. Thomson (1897) e 9,109 x 10 -1 1,6 x 10-19
Neutron James Chadwick (1932) N 1,675 x 10-27 0 0

a. Komposisi atom dan ion


a). Notasi atom
Notasi atom ialah cara penulisan atom-atom. Atom-atom suatu unsur dapat mempunyai nomor massa
yang berbeda karena jumlah neutron dalam atom tersebut berbeda. Atom-atom dari unsur yang sama
tetapi mempunyai nomor massa yang berbeda disebut isotop. Untuk membedakan isotop yang satu
dengan isotop lainnya digunakan tanda atom lengkap, yang menunjukkan jumlah proton dan neutron
atau nomor atom dan nomor massa.
Penulisan lambang atom X dengan nomor atom (Z) dan massa atom (A) adalah :
A Z
Z X atau ZX
A
atau X
A (jika ditulis dalam tabel periodik)
dimana
X = lambang atom suatu unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e-)
A= nomor massa = [jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)]

Contoh :
1.

7
3 Li
Mempunyai arti atom Li dengan nomor atom= 3 dan nomor massa = 7, sehingga memiliki:
 Jumlah proton = 3
 Jumlah elektron = 3
 Jumlah neutron = 7 - 3 = 4

2.

23
11 Na
Mempunyai arti atom Na dengan nomor atom =11 dan nomor massa = 23, sehingga memiliki:
 Jumlah proton = 11
 Jumlah elektron = 11
 Jumlah neutron = 23 - 11 = 12

2
3.

13
6 C
Mempunyai arti atom C dengan nomor atom = 6 dan nomor massa = 12, sehingga memiliki:
 Jumlah proton = 6
 Jumlah elektron = 6
 Jumlah neutron = 13 - 6 = 7

Anda mungkin juga menyukai