Anda di halaman 1dari 4

MATERI STRUKTUR ATOM

SERTA KONFIGURASI ELEKTRON

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar

Disusun Oleh :

Gibran Rismansah (122130130)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2022
A. PARTIKEL DASAR STRUKTUR ATOM
Meskipun dideskripsikan sebagai bagian terkecil yang tidak dapat diurai dan
dibagi lagi ternyata atom disusun oleh beberapa partikel sub-atomik.Partikel
subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton, elektron, dan
neutron.  Ketiga partikel dasar penyusun atom ini mempunyai perbedaan.Suatu
partikel dalam inti atom yang bermuatan positif disebut dengan proton.  Sedangkan,
elektron atom bermuatan negatif dan dalam sebuah atom neutron bersifat netral atau
atom tidak bermuatan.

Pada umumnya, atom terdiri dari ruang hampa yang didalamnya terdapat inti di mana
massa dan muatan positifnya (+) berada di inti atom dan dikelilingi oleh elektron-
elektron yang bermuatan negatif (-). Sedangkan untuk inti atom terdiri dari proton dan
neutron. Jumlah proton didalam inti atom inilah yang nantinya menentukan muatan
inti atom, dan massa inti atom ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. 

1. Elektron
Diketahui bahwa penemu dari elektron adalah JJ Thomson melalui percobaan
sinar katode, sedangkan untuk muatan elektron sendiri ditemukan oleh Robert
Millikan, melalui percobaan tetesan halus minyak. Berdasarkan hasil percobaan
Thomson dan Millikan, didapatkan muatan elektron -1 dan massa elektron
sama dengan 0, sehingga elektron dilambangkan  .

2. Proton
Untuk proton, ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar
katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai
gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif
paling kecil baik massanya maupun muatan muatannya, sehingga partikel ini
disebut proton. Di mana proton memiliki muatan +1, dan massanya sama
dengan 1 sma (satuan muatan atom).

3. Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaannya menembaki
atom berilium dengan sinar alpha (𝛼). Dari percobaan tersebut didapatkan
bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi memiliki sifat
netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta memiliki massa yang hampir
sama dengan proton yaitu 1. Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron
bersifat netral karena partikel ini muatannya sama dengan 0 (nol). 
B. NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA

Partikel subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton,
elektron, neutron dengan kombinasi tertentu akan membentuk menjadi suatu unsur
sebagai berikut:

A = Nomor Massa

Z = Nomor Atom

X = Lambang Unsur

1. Nomor Atom (Z)

Nomor atom (Z) merupakan jumlah proton (muatan positif) atau jumah elektron
dalam atom. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton = jumlah
elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektronnya, dan
nantinya merupakan hal yang menentukan sifat suatu unsur. 

2. Nomor Massa (A)

Nomor massa (A) merupakan jumlah proton dan neutron. Nomor massa atau
massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron yang
menyusun inti atom suatu unsur. Nomor Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah
Neutron.

3. Lambang Unsur (X)

Lambang unsur (X) merupakan susunan suatu unsur netral, contohnya Oksigen
lambang unsurnya (O). Dari penjelasan gue di atas, bisa disimpulkan kalo nomor
massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan
neutron. Sedangkan nomor atom menyatakan banyaknya jumlah proton. Tapi saat
suatu unsur netral maka nomor atomnya sama dengan elektron.

C. ISOTOP, ISOBAR, DAN ISOTON

Setelah memahami partikel sub-atomik sebagai penyusun dasar dalam atom yang
terdiri dari proton, elektron, neutron serta penulisan dan lambang dari nomor atom dan
nomor massa, ternyata ada juga unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda
meskipun memiliki nomor massa yang sama dan sebaliknya.
D. SUSUNAN ELEKTRON DALAM ATOM

Struktur atom dan konfigurasi elektron tidak dapat dipisahkan karena elektron
yang selalu bergerak mengelilingi inti atom memiliki berbagai lapisan kulit atom pada
tingkatan energi tertentu. 

1. Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan penyusunan atau lapisan elektron berdasarkan


tingkat energinya dalam suatu atom, di mana atom memiliki lapisan paling dekat
dengan inti sampai yang terluar secara berurutan dari K, L, M, N, O, P, Q, dan
seterusnya. Di mana jumlah elektron maksimum pada suatu lapisan kulit
memenuhi rumus  , di mana n= nomor kulit, dan jumlah maksimum elektron
pada kulit terluar adalah 8. 

Contoh :
Lapisan kulit K (n=1) maksimum elektronnya=   elektron
Lapisan kulit L (n=2) maksimum elektronnya=    elektron
Lapisan kulit M (n=3) maksimum elektronnya=   elektron 
Dan seterusnya.

2. Elektron Valensi

Berhubungan dengan konfigurasi elektron, elektron valensi merupakan jumlah


elektron pada kulit terluar atom suatu unsur yang digunakan untuk membentuk
ikatan kimia. Oleh karena itu, susunan elektron valensi suatu unsur sangat
mempengaruhi atau merupakan penentu sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur
yang m

Anda mungkin juga menyukai