Pelajaran: IPA
Bidang : Kimia
Jenjang: SMP
Kelas: 9
A.Penemu/Teori Atom.
1.John Dalton.
Penjelasan: Atom sebagai bola
pejal dan merupakan bagian
terkecil yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi. Setiap Unsur terdiri atas
atom-atom yang identik satu sama
lain.Atom-atom dari unsur
berbeda adalah berbeda. Atom-atom dapat bergabung
membentuk molekul.
3.Ernest Rutherford.
Penjelasan: Atom berbentuk bola
yang di tengah-tengahnya terdapat inti atom yang
merupakan pusat muatan positif dan pusat
massa,sedangkan elektron-elektron bergerak berputar
mengelilingi inti atom.
4.Niels Bohr.
2. Unsur Ca2+
Nomor Massa=40
Nomor Atom=20
Proton = +20
Elektron = -20. Terdapat muatan kation sebesar
+2,artinya atom tersebut telah melepaskan elektron nya.
Maka elektron nya berkurang sehingga muatan pada
atom tersebut menjadi positif. E < P = +
E= -20 +2 = -18.
3. Unsur F -
Nomor Massa = 19
Nomor atom = 9
Proton = +9
Elektron= -9. Terdapat muatan annion sebesar -
1,artinya atom telah menyerap elektron. Maka elektron
nya bertambah sehingga muatan pada atom tersebut
menjadi negatif. E > P = -
E= -9 -1= -10.
A.Isotop.
Merupakan atom-atom atau ion dengan nomor
atom yang sama namun memiliki nomor massa yang
berbeda dan unsur nya sama.
B.Isobar.
Merupakan atom-atom atau ion dengan nomor atom
Dan unsur yang berbeda namun nomor massa nya sama.
C.Isoton.
Merupakan atom-atom atau ion pada unsur dengan
jumlah Neutron yang sama,dengan nomor atom,nomor
massa,dan unsur yang berbeda.
D.Isoelektron.
Merupakan unsur-unsur dengan muatan kation atau
annion yang memiliki jumlah elektron yang sama.
Source= Google.
4. Konfigurasi Elektron.
Konfigurasi Elektron merupakan susunan elektron di
dalam suatu atom dengan tujuan untuk mengetahui cara
atom-atom dapat berikatan.
Elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut
tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-
kulit atom. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-
turut dilambangkan dengan:
K = n-1 dengan: K,L,M, Dan N = Lambang kulit atom
L = n-2 n = Tingkatan Energi
M = n-3
N = n-4
Jumlah Elektron Maksimum:
K=2
L=8
M = 18 Rumus Kulit Atom:
N = 32 K = n-1 = 2n2 = 2(1)2 = 2
L = n-2 = 2n2 = 2(2)2 = 8
M = n-3 = 2n2 = 2(3)2 = 18
N = n-4 = 2n2 = 2(4)2 = 32
Nomor Atom = 2
Jumlah Elektron = 2
Susunan Elektron pada tingkat energi:
K=2
L=0
M=0
N=0
Nomor Atom = 11
Jumlah Elektron = 11
Susunan Elektron pada tingkat energi:
K=2
L=8
M=1
N=0
Nomor Atom = 20
Source: Google. Jumlah Elektron = 20
Susunan Elektron pada tingkat energi :
K=2
L=8
M=8
N=2
Contoh:
Kulit pertama (K) → n = 1
Kulit kedua (L) → n = 2
Kulit ketiga (M) → n = 3
Kulit ke empat (N) → n = 4
B.Elektron Valensi
Contoh:
NaCl,CaF2,Al2S3,dan Mg3N2.
Contoh reaksi pembentukan ikatan ionik:
Na → Na+ + e-
(2 8 1) (2 8)
Cl + e- → Cl-
(2 8 7) (2 8 8)
Reaksi:
A.Sifat Fisika.
Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati
dengan tanpa mengubah ciri-ciri dan komposisi suatu zat
dan tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru,
misalnya kerapatan,kekerasan,elastisitas,daya
hantar,viskositas,kemagnetan,titik didih,titik beku,dan
titik leleh.
1.Kerapatan (densitas/massa jenis)
Kerapatan adalah massa zat dalam satuan volume
tertentu. Satuan kerapatan adalah kg/m3 atau g/ml.
Contoh: Udara = 1,205 kg/m3
Gas asetilena/gas karbid (C2H2) = 1,092 kg/m3
2.Kekerasan.
Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan
keras atau lunaknya suatu zat dengan menggunakan alat
bernama sclerometer dan diukur dengan Skala Mohs.
Semakin besar skala mohs suatu zat,maka semakin
keras pula zat tersebut.
Contoh: Zat = Logam Natrium (Na) & Kalium (K)
Kekerasan (Mohs) = 0.5 – 0.6
3.Elastisitas.
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda
untuk mempertahankan diri Ketika terkena tarikan atau
dorongan (gaya) dan mampu untuk Kembali pada
keadaan serta ukuran yang semula Ketika gaya tersebut
dihilangkan.
Contoh: Skok dan karet yang elastis.
Skok (baja).
4.Daya hantar.
Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk
menghantarkan panas atau listrik.Berdasarkan sifat ini
benda dapat dibedakan menjadi konduktor,isolator,dan
semikonduktor.
Contoh:
Konduktor = Perak,Tembaga,Besi.
Isolator = Karet,Kayu,Plastik.
Semikonduktor = Silikon dan Germanium.
5.Kemagnetan.
Kemampuan suatu zat untuk dapat dipengaruhi oleh
medan magnet disebut dengan sifat kemagnetan.
Feromagnetik merupakan benda-benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet,Contoh :
Besi,Baja,Kobalt,Nikel,Dll.
6.Viskositas (Kekentalan).
7.Titik Didih.
8.Titik Beku.
Titik beku merupakan suhu pada tekanan tertentu suatu
zat cair mulai berubah menjadi padat Ketika suhu suatu
zat diturunkan. Misal air pada suhu 27⁰C pada tekanan 1
Atmosfer (atm) berwujud cair,tetapi saat suhu air
diturunkan menjadi 0⁰C,air akan berubah wujud menjadi
padat. Peristiwa tersebut menunjukan bahwa titik beku
air adalah 0⁰C. Zat cair yang memenuhi syarat mampu
mempertahankan wujudnya dalam bentuk cair meskipun
pada suhu yang sangat rendah yaitu senyawa etilen
glikol,propilen glikol,dan gliserol sebagai pendingin mesin
kendaraan bermotor. Molekul gliserol mampu
membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan molekul
air,sehingga titik beku campuran lebih rendah daripada
titik beku air. Campuran tersebut mampu mencegah
pembentukan kristal es,meskipun suhu diturunkan
hingga mencapai -37,8⁰C. Karena itu zat-zat tersebut
dikenal sebagai zat antibeku atau “antifreeze”.
9.Titik leleh.
Titik leleh adalah suhu pada tekanan tertentu saat zat
padat mulai berubah menjadi cair.
Contoh: Zat atau Bahan = Aluminium
Titik leleh (⁰C) = 660⁰C
Zat atau Bahan = Plastik PP (Polypropylene)
Titik Leleh (⁰C) = 160⁰C
B.Sifat Kimia.
Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat
Ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi
menjadi zat lain. Sifat kimia menunjukan mekanisme
suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain.
1.Kestabilan.
Kestabilan adalah kemampuan suatu zat untuk
mempertahankan diri dari perubahan atau dekomposisi
di lingkungan alamiahnya atau Ketika terkena
udara,panas,cahaya,tekanan,kondisi alami lain,atau
akibat adanya reaksi alami yang dapat terjadi pada zat
tersebut. Kestabilan juga dapat didefinisikan sebagai
mudah tidaknya suatu zat atau bahan rusak. Contohnya
adalah Stirofoam,stirofoam mengandung senyawa kimia
polistirena yang dapat memicu kanker apabila digunakan
sebagai wadah makanan serta mengkonsumsi makanan
tersebut secara terus menerus. Selain itu Stirofoam juga
dapat memicu pencemaran lingkungan karena sulit
terurai. Stirofoam memiliki stabilitas yang rendah
terhadap panas,artinya jika stirofoam ini terkena panas
yang cukup tinggi,maka stirofoam akan rusak.
2.Kereaktifan.
Reaksi suatu zat benda terhadap zat lainnya.
Contoh: Karbid yang memiliki rumus senyawa kimia
CaC2. Ketika karbid dimasukan kedalam air,maka karbid
akan langsung bereaksi dengan air menghasilkan panas
dan gas asetilena. Gas Asetilena ini mudah terbakar dan
dimanfaatkan dalam proses pengelasan logam.
Reaksi:
(Reaktan) (Produk)
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karbid Air Gas Asetilena Kalsium Hidroksida
3.Korosifitas
Pilihan Ganda.
A.J.J Thomson
B. John Dalton
C. Niels Bohr
D. Ernest Rutherford
Essay.
Pembahasan :
A = Nomor massa A > Z
Nomor Massa = 40
Nomor atom = 20
Jumlah Proton = 20
Jumlah Elektron = 20
Neutron = A – Z
Nomor Massa – Nomor Atom
40 – 20 = 20
Jawaban:
Konfigurasi elektron =
K: L: M: N:
2 8 5 0
Elektron Valensi : 5
4.Perhatikan Pernyataan berikut!
Sebuah ikatan terjadi pada unsur yang berbeda jenis
dan terdapat ion bermuatan positif maupun
negatif,sehingga pada saat berikatan membentuk
senyawa,senyawa tersebut bersifat netral. Ikatan ini
adalah ikatan ionik.
Pernyataan Tersebut adalah:
A.Benar B.Salah
Jawaban: Kerapatan.
Jawaban:
1.Kaidah duplet merupakan kecenderungan atom-atom
untuk menerima maupun melepaskan elektron sehingga
atomnya menjadi stabil,dengan jumlah elektron
valensinya sebesar 2.