Anda di halaman 1dari 51

Nama Penyusun: Rizqi Setiawan Febriano.

Pelajaran: IPA
Bidang : Kimia
Jenjang: SMP
Kelas: 9

Materi: Kimia: Partikel Penyusun Benda dan Makhluk


Hidup.
Isi Materi:
1.Struktur Atom
2.Nomor Atom dan Nomor Massa
3.Pengelompokan atom-atom atau ion
4.Konfigurasi Elektron
5. Ion dan Ikatan Ionik
6.Ikatan Kovalen
7.Identifikasi Unsur atau Zat Murni
A.Sifat Fisika
B.Sifat Kimia
1.Struktur Atom.

Atom Merupakan Partikel penyusun benda dan makhluk


hidup yang terkecil.Atom Memiliki partikel-partikel
Subatom yaitu Neutron,Proton,Dan Elektron.
-Neutron = Partikel subatom yang bermuatan netral.
-Proton = Partikel subatom yang bermuatan Positif. (+)
-Elektron= Partikel subatom yang bermuatan negative.(-)
Sifat-sifat subatom:
1.Proton dan Neutron terdapat di inti atom,dan tidak
dapat bergerak atau berpindah-pindah
tempat.Merupakan Partikel yang Membentuk inti Atom.
2.Elektron terdapat pada kulit atom,atau daerah diluar
inti atom. Elektron dapat berpindah-pindah pada kulit
atom ke kulit atom maupun subkulit.

A.Penemu/Teori Atom.

Fisikawan asal inggris,John Dalton berpendapat:


“Materi tersusun dari bagian-bagian yang sangat kecil
dan disebut sebagai atom”.

Karena ukuran nya sangat kecil,Atom tidak bisa kita lihat


dengan jelas oleh mata telanjang dan tidak bisa dilihat
oleh miskroskop biasa.

1.John Dalton.
Penjelasan: Atom sebagai bola
pejal dan merupakan bagian
terkecil yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi. Setiap Unsur terdiri atas
atom-atom yang identik satu sama
lain.Atom-atom dari unsur
berbeda adalah berbeda. Atom-atom dapat bergabung
membentuk molekul.

2.Joseph John Thomson


Penjelasan: Atom merupakan bola
bermuatan positif dan ditempat-ditempat tertentu
terdapat elektron-elektron yang bermuatan
negative,seperti kismis pada roti.

3.Ernest Rutherford.
Penjelasan: Atom berbentuk bola
yang di tengah-tengahnya terdapat inti atom yang
merupakan pusat muatan positif dan pusat
massa,sedangkan elektron-elektron bergerak berputar
mengelilingi inti atom.
4.Niels Bohr.

Penjelasan: Atom terdiri atas inti


atom yang menjadi pusat massa atom dan pusat muatan
positif,sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti
atom pada lintasan tertentu (orbit) yang disebut kulit
atom. Selama elektron bergerak mengelilingi inti pada
orbitnya,elektron tidak memancarkan atau kehilangan
energi.
5.Modern (mekanika gelombang).
Source:Google.

Penjelasan: Atom tersusun


atas partikel subatom yaitu neutron (n),proton (p),dan
elektron (e) . Neutron dan Proton membentuk inti yang
padat,disebut nukleus atau inti atom. Elektron bergerak
di sekeliling inti dengan kecepatan hampir seperti
kecepatan cahaya dan membentuk awan elektron yang
disebut orbital. Pada awan elektron tersebut posisi
elektron tidak dapat ditentukan.

2. Nomor Atom dan Nomor Massa.


• Atom tunggal disebut unsur
Contoh:H,O,Ca,Dan K.
• Atom majemuk disebut molekul. Molekul
tersusun dari beberapa atom. Contoh: O2,H2,Ca3.
• Unsur yang sejenis dapat membentuk zat
murni.
Contoh: Sulfur (S)
• Molekul sejenis dapat membentuk zat yang
disebut dengan senyawa Contoh: H20,NaCl.

-Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah


partikel Subatom yang berbeda. Semua atom dalam
suatu unsur yang sama memiliki jumlah proton yang
sama di dalam intinya. Jumlah proton unik untuk setiap
unsur dan dijadikan sebagai dasar nomor atom.

-Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh


jumlah neutron dan proton. Atom yang satu berbeda
dengan atom yang lain karena mempunyai jumlah
elektron,proton,dan neutron yang berbeda.
KORELASI:
1.Nomor Atom= Jumlah Proton (p)=Jumlah Elektron (e)
2.Nomor Massa=Jumlah Proton (p) + Jumlah Neutron (n)
3.Nomor Massa > Nomor Atom
4.Nomor Atom < Nomor Massa

Setiap unsur dituliskan dengan lambang unsur. Pada


penulisan lambang unsur,nomor atom ditulis sebagai
subscript (turun) di kiri lambang unsur,sedangkan nomor
massa ditulis sebagai superscript (naik) di kiri atas
lambang unsur.
Source: Google.
1.Unsur K.
Nomor Massa= 39
-Nomor Atom= 19
Proton= +19
Elektron= -19
Neutron=Nomor Massa – Nomor Atom
= 39 – 19 = 20

2. Unsur Ca2+
Nomor Massa=40
Nomor Atom=20
Proton = +20
Elektron = -20. Terdapat muatan kation sebesar
+2,artinya atom tersebut telah melepaskan elektron nya.
Maka elektron nya berkurang sehingga muatan pada
atom tersebut menjadi positif. E < P = +
E= -20 +2 = -18.

3. Unsur F -
Nomor Massa = 19
Nomor atom = 9
Proton = +9
Elektron= -9. Terdapat muatan annion sebesar -
1,artinya atom telah menyerap elektron. Maka elektron
nya bertambah sehingga muatan pada atom tersebut
menjadi negatif. E > P = -
E= -9 -1= -10.

3.Pengelompokan atom-atom atau ion.

A.Isotop.
Merupakan atom-atom atau ion dengan nomor
atom yang sama namun memiliki nomor massa yang
berbeda dan unsur nya sama.
B.Isobar.
Merupakan atom-atom atau ion dengan nomor atom
Dan unsur yang berbeda namun nomor massa nya sama.
C.Isoton.
Merupakan atom-atom atau ion pada unsur dengan
jumlah Neutron yang sama,dengan nomor atom,nomor
massa,dan unsur yang berbeda.

Neutron=Nomor Massa – Nomor Atom.


1.Unsur H: 3 – 1 = 2
Unsur He: 4 – 2 = 2
2. Unsur K: 39 – 19 = 20
Unsur Ca: 40 – 20 = 20
3. Unsur N: 14 – 7 = 7
Unsur C: 13 – 6 = 7
4. Unsur Na: 23 – 11 = 12
Unsur Mg: 24 – 12 = 12
5. Unsur Ar: 40 – 18 = 22
Unsur Ca: 42 – 20 = 22

D.Isoelektron.
Merupakan unsur-unsur dengan muatan kation atau
annion yang memiliki jumlah elektron yang sama.
Source= Google.

4. Konfigurasi Elektron.
Konfigurasi Elektron merupakan susunan elektron di
dalam suatu atom dengan tujuan untuk mengetahui cara
atom-atom dapat berikatan.
Elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut
tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-
kulit atom. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-
turut dilambangkan dengan:
K = n-1 dengan: K,L,M, Dan N = Lambang kulit atom
L = n-2 n = Tingkatan Energi
M = n-3
N = n-4
Jumlah Elektron Maksimum:
K=2
L=8
M = 18 Rumus Kulit Atom:
N = 32 K = n-1 = 2n2 = 2(1)2 = 2
L = n-2 = 2n2 = 2(2)2 = 8
M = n-3 = 2n2 = 2(3)2 = 18
N = n-4 = 2n2 = 2(4)2 = 32
Nomor Atom = 2
Jumlah Elektron = 2
Susunan Elektron pada tingkat energi:
K=2
L=0
M=0
N=0

Nomor Atom = 11
Jumlah Elektron = 11
Susunan Elektron pada tingkat energi:
K=2
L=8
M=1
N=0

Nomor Atom = 20
Source: Google. Jumlah Elektron = 20
Susunan Elektron pada tingkat energi :
K=2
L=8
M=8
N=2

A.Bilangan Kuantum Utama.


Bilangan Kuantum Utama berfungsi untuk
menyatakan tingkat energi elektron,serta menyatakan
ukuran dan tingkat energi suatu orbital (kulit elektron).
Semakin besar Nilai n, semakin jauh letak elektron dari
inti atom dan semakin besar pula energinya.

Contoh:
Kulit pertama (K) → n = 1
Kulit kedua (L) → n = 2
Kulit ketiga (M) → n = 3
Kulit ke empat (N) → n = 4

B.Elektron Valensi

Elektron Valensi adalah elektron yang berada pada


kulit terluar atom. Konfigurasi elektron untuk beberapa
atom dan elektron valensinya dapat dilihat sebagai
berikut :
Catatan:
 Angka-angka pada konfigurasi elektron tersusun
seperti bukit.
 Jumlah elektron pada kulit terluar tidak boleh lebih
dari 8 elektron.

5.Ion dan ikatan Ionik.

Ion merupakan Atom yang telah melepaskan


elektron maupun menerima elektron. Ion terbagi
menjadi dua jenis yaitu ion yang bermuatan positif atau
dapat disebut dengan Kation (+),dan ada ion yang
bermuatan negatif atau yang disebut Annion(-).

A.Ikatan Ionik/elektrovalen (Heteropolar)


Ikatan ini merupakan ikatan kimia antar-atom. Ikatan
ini terjadi pada unsur yang berbeda jenis atau
golongannya yaitu pada unsur logam dengan non-logam.
Ikatan ionic terjadi Karena adanya gaya Tarik menarik
antara ion positif dan ion negatif, sehingga terbentuk
gaya elektrostatis. Unsur logam memiliki energi ionisasi
yang rendah sehingga cenderung melepas
elektron,sedangkan unsur non-logam memiliki afinitas
elektron yang tinggi sehingga cenderung menarik
elektron. Konsep nya ialah melepas dan menerima
elektron,dengan unsur logam akan melepas elektron
sementara unsur non-logam akan menerima elektron
nya. Sehingga unsur logam menjadi bermuatan positif
(+),dan unsur non-logam akan bermuatan negatif (-).

Contoh:
NaCl,CaF2,Al2S3,dan Mg3N2.
Contoh reaksi pembentukan ikatan ionik:

11Na memiliki konfigurasi 2 8 1. Untuk mencapai


kestabilannya,Na akan melepas 1 elektron membentuk
ion (Kation) Na+ dengan konfigurasi 2 8.

17Cl memiliki konfigurasi 2 8 7. Untuk mencapai


kestabilannya,Cl akan menarik 1 elektron membentuk
ion (Annion) Cl- dengan konfigurasi 2 8 8.

Elektron yang dilepas oleh atom Na akan diterima oleh


atom Cl,sehingga terjadi proses serah terima elektron
dan menghasilkan ikatan ionik.

Proses pembentukan ikatan Ionik juga dapat dijelaskan


sebagai berikut :

Na → Na+ + e-
(2 8 1) (2 8)
Cl + e- → Cl-
(2 8 7) (2 8 8)

Reaksi:

Na+ + Cl- → NaCl (Netral)

6.Ikatan Kovalen (Homopolar)


Ikatan Kovalen terbentuk karena adanya pemakaian
elektron secara Bersama-sama. Ikatan Kovalen terjadi
antara dua unsur nonlogam yang sama-sama memiliki
afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur yang memiliki
afinitas elektron yang besar. Elektron dari unsur-unsur
tersebut akan digunakan secara Bersama-sama agar
stabil.
Contoh:
HCl,CH4,CO2,BCl3.
Berdasarkan jenis ikatannya,ikatan kovalen terdiri atas:
-Ikatan Kovalen Tunggal
-Ikatan Kovalen Rangkap Dua
-Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

1.Ikatan Kovalen Tunggal.


Contoh: Molekul H2.
Ikatan kovalen tunggal pada molekul H2
Atom H memiliki konfigurasi elektron 1 sehingga elektron
valensinya 1. Untuk mencapai kestabilannya, atom H
cenderung menerima 1 elektron. Jika 2 atom H saling
berikatan, setiap atom H menyumbangkan 1 elektron
untuk digunakan bersama sehingga elektron yang
digunakan bersama jumlahnya 2.
Source: Google

2.Ikatan Kovalen Rangkap Dua.


Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2
Atom O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga
elektron valensinya 6. Untuk mencapai kestabilannya,
atom O cenderung menerima 2 elektron. Jika 2 atom O
saling berikatan, setiap atom O harus menyumbangkan 2
elektron untuk digunakan bersama sehingga elektron
yang digunakan bersama jumlahnya 4.
Source: Google.

3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga.


Ikatan kovalen rangkap tiga pada molekul N2
Atom N memiliki konfigurasi elektron 2 5 sehingga
elektron valensinya 5. Untuk mencapai kestabilannya,
atom N cenderung menerima 3 elektron. Jika 2 atom N
saling berikatan, setiap atom N harus menyumbangkan 3
elektron untuk digunakan bersama sehingga elektron
yang digunakan bersama berjumlah 6.
Source: Google.

7.Identifikasi Unsur atau Zat Murni.

A.Sifat Fisika.
Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati
dengan tanpa mengubah ciri-ciri dan komposisi suatu zat
dan tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru,
misalnya kerapatan,kekerasan,elastisitas,daya
hantar,viskositas,kemagnetan,titik didih,titik beku,dan
titik leleh.
1.Kerapatan (densitas/massa jenis)
Kerapatan adalah massa zat dalam satuan volume
tertentu. Satuan kerapatan adalah kg/m3 atau g/ml.
Contoh: Udara = 1,205 kg/m3
Gas asetilena/gas karbid (C2H2) = 1,092 kg/m3

Perbedaan kerapatan nya disebabkan karena


perbedaan massa atom partikel penyusun zat.

2.Kekerasan.
Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan
keras atau lunaknya suatu zat dengan menggunakan alat
bernama sclerometer dan diukur dengan Skala Mohs.
Semakin besar skala mohs suatu zat,maka semakin
keras pula zat tersebut.
Contoh: Zat = Logam Natrium (Na) & Kalium (K)
Kekerasan (Mohs) = 0.5 – 0.6
3.Elastisitas.
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda
untuk mempertahankan diri Ketika terkena tarikan atau
dorongan (gaya) dan mampu untuk Kembali pada
keadaan serta ukuran yang semula Ketika gaya tersebut
dihilangkan.
Contoh: Skok dan karet yang elastis.
Skok (baja).

4.Daya hantar.
Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk
menghantarkan panas atau listrik.Berdasarkan sifat ini
benda dapat dibedakan menjadi konduktor,isolator,dan
semikonduktor.
Contoh:
Konduktor = Perak,Tembaga,Besi.
Isolator = Karet,Kayu,Plastik.
Semikonduktor = Silikon dan Germanium.
5.Kemagnetan.
Kemampuan suatu zat untuk dapat dipengaruhi oleh
medan magnet disebut dengan sifat kemagnetan.
Feromagnetik merupakan benda-benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet,Contoh :
Besi,Baja,Kobalt,Nikel,Dll.

Paramagnetik merupakan benda-benda yang lemah


Ketika ditarik oleh magnet,Contoh :
Magnesium,Molibdenum,dan Litium.

Diamagnetik merupakan benda-benda yang tidak


dapat ditarik oleh magnet,Contoh :
Perak,Emas ,Tembaga,dan Bismut.

6.Viskositas (Kekentalan).

Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida (zat cair


dan gas) yang menyatakan besar kecilnya gesekan
didalam fluida. Semakin besar Viskositas suatu
fluida,semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan
semakin sulit suatu benda bergerak didalam fluida
tersebut. Di dalam zat cair,Viskositas dihasilkan oleh gaya
kohesi (gaya Tarik menarik) antara molekul-molekul zat
cair. Sementara pada gas,viskositas timbul sebagai akibat
tumbukan antara molekul-molekul gas. Contoh fluida
yang memiliki viskositas tinggi ialah madu,oli,dan minyak.
Sementara itu air merupakan contoh zat dengan
viskositas terendah.

7.Titik Didih.

Titik didih adalah suhu suatu zat cair mulai berubah


menjadi zat uap pada tekanan tertentu. Misalnya
air,pada suhu 100⁰C akan berubah menjadi uap,ini berarti
air memiliki titik didih sebesar 100⁰C . Oli merupakan
senyawa hidrokarbon yang tersusun sekitar 36 atom
karbon (C36),susunan inilah yang membuat oli memiliki
titik didih yang tinggi hingga 300⁰C .

8.Titik Beku.
Titik beku merupakan suhu pada tekanan tertentu suatu
zat cair mulai berubah menjadi padat Ketika suhu suatu
zat diturunkan. Misal air pada suhu 27⁰C pada tekanan 1
Atmosfer (atm) berwujud cair,tetapi saat suhu air
diturunkan menjadi 0⁰C,air akan berubah wujud menjadi
padat. Peristiwa tersebut menunjukan bahwa titik beku
air adalah 0⁰C. Zat cair yang memenuhi syarat mampu
mempertahankan wujudnya dalam bentuk cair meskipun
pada suhu yang sangat rendah yaitu senyawa etilen
glikol,propilen glikol,dan gliserol sebagai pendingin mesin
kendaraan bermotor. Molekul gliserol mampu
membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan molekul
air,sehingga titik beku campuran lebih rendah daripada
titik beku air. Campuran tersebut mampu mencegah
pembentukan kristal es,meskipun suhu diturunkan
hingga mencapai -37,8⁰C. Karena itu zat-zat tersebut
dikenal sebagai zat antibeku atau “antifreeze”.

9.Titik leleh.
Titik leleh adalah suhu pada tekanan tertentu saat zat
padat mulai berubah menjadi cair.
Contoh: Zat atau Bahan = Aluminium
Titik leleh (⁰C) = 660⁰C
Zat atau Bahan = Plastik PP (Polypropylene)
Titik Leleh (⁰C) = 160⁰C
B.Sifat Kimia.
Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat
Ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi
menjadi zat lain. Sifat kimia menunjukan mekanisme
suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain.

1.Kestabilan.
Kestabilan adalah kemampuan suatu zat untuk
mempertahankan diri dari perubahan atau dekomposisi
di lingkungan alamiahnya atau Ketika terkena
udara,panas,cahaya,tekanan,kondisi alami lain,atau
akibat adanya reaksi alami yang dapat terjadi pada zat
tersebut. Kestabilan juga dapat didefinisikan sebagai
mudah tidaknya suatu zat atau bahan rusak. Contohnya
adalah Stirofoam,stirofoam mengandung senyawa kimia
polistirena yang dapat memicu kanker apabila digunakan
sebagai wadah makanan serta mengkonsumsi makanan
tersebut secara terus menerus. Selain itu Stirofoam juga
dapat memicu pencemaran lingkungan karena sulit
terurai. Stirofoam memiliki stabilitas yang rendah
terhadap panas,artinya jika stirofoam ini terkena panas
yang cukup tinggi,maka stirofoam akan rusak.

2.Kereaktifan.
Reaksi suatu zat benda terhadap zat lainnya.
Contoh: Karbid yang memiliki rumus senyawa kimia
CaC2. Ketika karbid dimasukan kedalam air,maka karbid
akan langsung bereaksi dengan air menghasilkan panas
dan gas asetilena. Gas Asetilena ini mudah terbakar dan
dimanfaatkan dalam proses pengelasan logam.

Reaksi:
(Reaktan) (Produk)
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karbid Air Gas Asetilena Kalsium Hidroksida

Karena karbid mudah bereaksi dengan zat lain misalnya


air,dikatakan karbid memiliki reaktivitas yang tinggi.
Reaktivitas merupakan ukuran yang menunjukan mudah
tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.

3.Korosifitas

Korosifitas merupakan Kemampuan suatu zat untuk


mengikis atau menghilangkan suatu zat lainnya. Contoh:
Pembersih Lantai mengandung senyawa kimia asam
klorida atau HCl. Senyawa ini mampu mengikis
kotoran,jaringan tumbuhan,jaringan hewan,jaringan
manusia,bahkan mampu mengikis logam dan membuat
logam cepat berkarat. Selain HCl,bahan yang bersifat
korosif adalah asam sulfat atau H2SO4 .Asam sulfat
banyak digunakan sebagai bahan cairan elektrolit pada
aki.
QUIZ TIME!

Pilihan Ganda.

1. Perhatikan pernyataan berikut:


“Atom sebagai bola pejal dan merupakan bagian
terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi”
Merupakan pernyataan yang dicetuskan oleh?

A.J.J Thomson
B. John Dalton
C. Niels Bohr
D. Ernest Rutherford

Jawaban: B.John Dalton.

2. “Atomos” merupakan Bahasa Yunani yang artinya?

A.Tidak dapat dibagi-bagi lagi


B.Dapat dibagi-bagi lagi
C.Dapat dibagi menjadi bagian terkecil
D. Tidak dapat disederhanakan

Jawaban: A.Tidak dapat dibagi-bagi lagi. (Democritus 400


SM)

3.Korelasi yang tepat mengenai Nomor Massa dibawah


ini yang benar,kecuali:

A.Nomor massa lebih besar daripada nomor atom


B.Nomor massa = Jumlah Elektron
C.Nomor massa = Jumlah Proton
D. Nomor Massa lebih kecil daripada nomor atom.

Jawaban: D.Nomor Massa Lebih kecil daripada nomor


atom
4.Salah satu pernyataan berikut ini mengenai Ikatan ionik
yang benar adalah?
A.Ikatan yang hanya dapat bereaksi pada ion positif
saja.
B.Ikatan yang hanya dapat bereaksi pada ion negatif
saja.
C. Ikatan yang terjadi pada unsur yang berbeda jenis
seperti logam dengan non-logam
D.Ikatan yang terjadi pada unsur yang sejenis seperti
non-logam dengan non-logam.

Jawaban: C.Ikatan yang terjadi pada unsur yang berbeda


jenis seperti logam dengan non-logam.

5. Apa yang disebut dengan elektron valensi?

A.Merupakan Elektron yang berada di kulit terdalam


atom.
B.Merupakan Elektron yang berada di kulit terluar
atom.
C.Merupakan Elektron yang bilangan nya ganjil.
D. Merupakan Elektron yang tereksitasi.

Jawaban: B.Merupakan Elektron yang berada di kulit


terluar atom.

Essay.

1. Sebutkan dan jelaskan jenis dari ikatan:


A.Ikatan Ionik
B.Ikatan Kovalen
Pembahasan:
A.Ikatan Ionik jenisnya Heteropolar yang artinya
ikatan tersebut terjadi pada unsur yang berbeda
jenis seperti unsur logam dengan unsur non-logam.

B.Ikatan Kovalen jenisnya Homopolar yang artinya


ikatan tersebut terjadi pada unsur yang sejenis
seperti nonlogam dengan nonlogam.

2. Sebutkan nomor massa,nomor atom,jumlah proton


dan jumlah elektron serta jumlah neutron pada
unsur berikut:

Pembahasan :
A = Nomor massa A > Z
Nomor Massa = 40

Z = Nomor Atom Z < A

Nomor atom = 20

Nomor Atom = Jumlah Proton = Jumlah Elektron.

Jumlah Proton = 20
Jumlah Elektron = 20

Neutron = A – Z
Nomor Massa – Nomor Atom
40 – 20 = 20

3.Perhatikan unsur berikut!


Tentukan konfigurasi elektron beserta elektron
valensinya!

Jawaban:

Nomor Atom = Jumlah Proton = Jumlah Elektron


Nomor Atom = 15
Jumlah Elektron = 15

Konfigurasi elektron =
K: L: M: N:
2 8 5 0

Elektron Valensi : 5
4.Perhatikan Pernyataan berikut!
Sebuah ikatan terjadi pada unsur yang berbeda jenis
dan terdapat ion bermuatan positif maupun
negatif,sehingga pada saat berikatan membentuk
senyawa,senyawa tersebut bersifat netral. Ikatan ini
adalah ikatan ionik.
Pernyataan Tersebut adalah:

A.Benar B.Salah

Pembahasan:A.Benar. Ikatan Ionik merupakan ikatan


berjenis Heteropolar yang artinya ikatan ini terjadi pada
unsur yang berbeda jenis seperti unsur logam dengan
non-logam,dan berupa ion-ion yang berikatan
membentuk senyawa.

5.Perhatikan Contoh senyawa berikut!


-HCl dan H2O
-NaCl dan MgO
-KBr Dan H3O+

Manakah diantara senyawa tersebut yang membentuk


ikatan kovalen biasa?

Jawaban:HCl dan H20


6. Densitas merupakan nama lain dari sifat fisika yang
merupakan?

Jawaban: Kerapatan.

7.Sebutkan pengertian dari sifat kimia yang berupa


kereaktifan!
Jawaban: Kereaktifan merupakan kemampuan suatu zat
benda yang dapat bereaksi apabila dicampur atau diberi
zat lain.

8. Sebutkan fungsi dari Bilangan Kuantum Utama!

Jawaban: Bilangan Kuantum Utama berfungsi untuk


menyatakan tingkat energi elektron,serta menyatakan
ukuran dan tingkat energi suatu orbital (kulit elektron).
Semakin besar Nilai n, semakin jauh letak elektron dari
inti atom dan semakin besar pula energinya.

9.Sebutkan macam-macam pengelompokan atom atau


ion!
Jawaban:
1.Isotop = atom atau ion pada unsur yang memiliki
nomor atom yang sama dan unsur yang sama.
2.Isobar = atom atau ion pada unsur yang memiliki
nomor massa yang sama namun unsurnya berbeda.
3.Isoton = atom atau ion pada unsur yang memiliki
jumlah neutron yang sama tetapi unsurnya berbeda.
(N = A – Z)
4.Isoelektron = unsur – unsur yang memiliki muatan
kation atau annion dengan jumlah elektron yang sama
namun unsurnya berbeda.
(E = Z)
- Jika terdapat muatan kation pada unsur maka jumlah
elektron nya dikurangi dengan besar muatannya.
- Jika terdapat muatan annion pada unsur maka jumlah
elektron nya ditambah dengan besar muatannya.

10.Apa pengertian dari Kaidah Duplet dan Kaidah Oktet?

Jawaban:
1.Kaidah duplet merupakan kecenderungan atom-atom
untuk menerima maupun melepaskan elektron sehingga
atomnya menjadi stabil,dengan jumlah elektron
valensinya sebesar 2.

2.Kaidah oktet merupakan kecenderungan atom-atom


untuk menerima maupun melepaskan elektron sehingga
atomnya menjadi stabil,dengan jumlah elektron
valensinya sebesar 8.

Sumber: Zenius,Buku Pelajaran IPA,Google,Modul IPA


Quipper.

Anda mungkin juga menyukai