Anda di halaman 1dari 12

TEORI ATOM

Dalam ilmu Fisika bahwa semua zat baik padat, cair, maupun gas
yang kemudian kita sebut dengan bahan (dalam konteks ini bahan listrik)
yaitu semua zat yang digunakan/dimanfaatkan untuk bahan kelistrikan.
Terdiri dari bagian-bagian terkecil yang disebut molekul. Molekul terdiri dari
partikel-partikel yang lebih kecil yang disebut dengan atom.
1. Suatu atom tersusun dari inti atom (Nucleus). Nucleus terdiri dari 2
partikel yaitu proton dan neutron.
2. Proton dinyatakan bermuatan positif, sedangkan neutron dinyatakan
tidak bermuatan (netral).
3. Antara proton dan neutron terikat sangat kuat menjadi inti atom.
4. Elektron, yaitu partikel yang sangat kecil bergerak mengelilingi inti atom
pada garis orbit berbentuk elips. Elektron dinyatakan mempunyai muatan
negatif dengan massa yang sangat kecil kurang lebih sebesar 1/1640
massa proton.
Menghitung Jumlah Proton, Elektron, dan
Neutron Proton dan Neutron berada
dalam inti atom yang disebut nukleus.
Jumlah proton dalam inti disebut
nomor atom (Z), sedangkan jumlah
proton dan neutron dalam atom
disebut nomor massa (A). Lalu
elektron sendiri adalah muatan negatif
yang berada di sekeliling inti atom.
Gambar Atom
1. Catatan :
Jumlah proton = nomor atom = Z
2. Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
3. Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom
(untuk atom netral/tidak bermuatan)
4. Untuk atom bermuatan negatif / anion : Jumlah
elekton = Z + muatan ion negatif
5. Untuk atom bermuatan positif / kation : Jumlah
elektron = Z - muatan ion positif
CONTOH SOAL

1. Tentukan jumlah Proton, Neutron dan Elektron

Jawab :
Jumlah proton = 20
Jumlah elektron = 20
Jumlah neutron = 40-20 = 20

2. Unsur X memiliki muatan 3+ dan memiliki 10 elektron. Berapakah nomor atom


unsur tersebut?
Jawab : Unsur X memiliki muatan 3+ dan elektron 10. Maka nomor atom = 3 +10 =
13
3. Unsur A memiliki muatan 2- dan memiliki 10 elektron. Berapakah nomor atom A?
Jawab : Unsur A memiliki muatan 2- dan elektron 10. Maka nomor atom = 10 - 2 =
8
3. Unsur B memiliki muatan 2- dan memiliki 10 proton. berapakah nomor atom B?
Jawab : Unsur B memiliki muatan 2- dan proton 10. Maka nomor atom = jumlah
proton = 10
Menentukan Elektron Valensi Unsur dari Konfigurasi
Elektron

a. Konfigurasi Elektron

Elektron- elektron dalam inti bergerak mengelilingi inti pada


lintasan tingkat- tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom. Setiap
kulit diberi nomor dan nama. Penomoran dan penamaan kulit dimulai
dari yang terdekat dari inti. Kulit pertama dinamai kulit K, kulit kedua,
ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh masing- masing
berurutan L, M, N, O, P,dan Q. Unsur- unsur di alam paling banyak
Aturan Pengisian Elektron tiap-tiap kulit
1. Jumlah maksimum elektron tiap kulit adalah 2n2 (n= nomor kulit)
Kulit K => n = 1 => 2n2 = 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L => n = 2 => 2n2 = 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M => n = 3 => 2n2 = 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N => n = 4 => 2n2 = 2 . 42 = 32 elektron
Dan seterusnya.

2. Jumlah maksimum elektron dalam kulit terluar adalah 8. jika lebih dari 8
maka kelebihan elektron dipindahkan ke kulit terluarnya. Menurut teori
oktet, atom mempunyai kecenderungan untuk membentuk konfigurasi
yang stabil, yaitu konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia dengan
cara melepaskan elektron atau menangkap elektron. Unsur- unsur gas
mulia mempunyai elektron valensi 8, kecuali He yang hanya mempunyai
2 elektron.
Konfigurasi elektron dari unsur- unsur gas mulia adalah sebagai berikut:

2 He :2

10 Ne :2 8

18 Ar :2 8 8

36 Kr :2 8 18 8

54 Xe :2 8 18 18 8

86 Rn :2 8 18 32 18 8

b. Elektron Valensi

Elektron yang berada di kulit terluar suatu atom disebut


elektron valensi. Elektron valensi suatu unsur menunjukkan golongan
unsur tersebut dalam tabel periodik. Elektron valensi paling berperan
dalam menentukan sifat kimia unsur. Unsur- unsur dengan jumlah
elektron valensi yang sama mempunyai kemiripan sifat kimia.
Contohnya seperti berikut:
Atom Unsur Konfigurasi Elektron Sifat kimia
elektron valensi

9F 2.7 7 Unsur F dan Cl sangat reaktif


17Cl 2.8.7 7 sehingga di alam hanya
ditemukan dalam bentuk
senyawanya.

10Ne 2.8 8 Unsur Ne dan Ar tidak reaktif


18Ar 2.8.8 8 sehingga di alam berada sebagai
unsur monoatomik
Hukum Muatan Listrik Elektron

1. Jika ada dua benda bermuatan sejenis saling berdekatan (positip


dengan positip atau negatif dengan negatif), maka akan terjadi tolak
menolak.
2. Jika ada dua benda bermuatan tak sejenis saling didekatkan akan
terjadi tarik menarik.

Kedua Hukum diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Muatan sejenis akan tolak menolak
2. Muatan tak sejenis akan tarik menarik
Perpindahan Muatan Listrik Elektron

Berdasarkan kemampuan suatu bahan untuk memindahkan muatan


listrik, dapat dibagi kelompok dalam :
1. Konduktor atau penghantar Yaitu benda atau bahan yang dapat
memindahkan muatan listrik Sifat konduktor antara lain: mempunyai
banyak elektron bebas. Elektron bebas yaitu elektron-elektron yang
berada pada lintasan terluar dari Struktur atom. elektron-elektron pada
atom mudah berpindah dari lintasan yang dalam ke lintasan terluar.
Biasanya mudah mengantar panas/kalor seperti : besi, emas, perak,
tembaga aluminium, kuningan dan lain-lain. Benda cair: larutan
elektrolit ( H2SO4 ), air ( H2O ) Tubuh manusia, tanah dan sebagainya.
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan
persyaratan sebagai berikut:
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:


1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium
yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang
gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan
(welding).
2. Isolator atau Penyekat Adalah benda atau bahan yang tidak dapat
memindahkan muatan listrik. Sifat dari isolator antara lain Ikatan elektron
pada intinya sangat kuat. (tidak ada elektron bebas). Sulit menghantar
panas/kalor.
3. Semikonduktor atau Setengah Penghantar Adalah benda atau zat yang
kurang baik untuk konduktor dan tidak sempurna sebagai isolator. Contoh:
Silikon, Germanium. Kedua bahan tersebut biasa dipakai utnuk membuat
komponen seperti :
o Dioda
o Transistor
o I (Integrated Circuit = Rangkaian yang dimampatkan/terpadu).
o Micro chip.

Anda mungkin juga menyukai