• X = lambang atom
• Z = nomor atom
Nomor atom menyatakan jumlah proton dalam
suatu atom.
Pada atom netral, jumlah proton sama dengan
jumlah elektron
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
• A = nomor massa
nomor massa menyatakan massa dari suatu atom.
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
jumlah proton = nomor atom, jadi:
nomor massa = nomor atom + jumlah neutron
A = p + n; atau
A=Z+n
Contoh:
Tentukanlah jumlah proton, elektron, dan neutron dari:
•
• 137
56𝐵𝑎
• 127
53𝐼
• 31
15𝑃
• 85
37𝑅𝑏
• 56
26𝐹𝑒
79
• 34 𝑆𝑒
4. Notasi Ion
Ion merupakan atom yang bermuatan
Atom yang melepaskan elektron akan bermuatan
positif (ion positif)
Atom yang menerima elektron akan bermuatan
negatif (ion negatif)
Saat atom berubah menjadi ion, yang mengalami
perubahan hanya jumlah elektronya sedangkan
jumlah proton dan netronnya tetap
Perubahan jumlah elektron dirumuskan sebagai
berikut:
Ion positif : e = Z – jumlah muatan
Ion negatif : e = Z + jumlah muatan
1. Tentukanlah jumlah proton, elektron, dan neutron
dari:
137 2+ 64 35 − 32 2−
56 𝐵𝑎 ; 29 Cu ; 17 ; 16𝑆
𝐶𝑙
2. Ion Au3+ mempunyai jumlah elektron 76 dan
neutron 118. Tentukan nomor atom,nomor massa
dan notasi atom emas!
3. Ion Br– mempunyai jumlah elektron 36 dan neutron
45. Tentukan nomor atom, nomor massa dan notasi
atom Br!
5. Isotop, Isobar, Isoton
a. Isotop
Atom yang memiliki nomor atom yang sama tetapi
nomor massanya berbeda
Contoh: 126C dan 13
6C
b. Isobar
Atom yang memiliki nomor atom berbeda tetapi
nomor massanya sama
Contoh : 146C dan 147 N
c. Isoton
Atom yang memiliki jumlah neutron yang sama
Contoh : 1531P dan 16
32
S
• Tentukan yang termasuk isotop, isobar dan
isoton dari atom :
210 132 131 214 131 214
82𝑃𝑏, 55𝐶𝑠, 56𝐵𝑎, 84𝑃𝑜, 54𝐵𝑒, 82𝑃𝑏
6. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron
• Contoh :
a. 20Ca2+ :
b. 17Cl- :
c. 13Al3+ :
d. 19K+ :
e. 16S2- :
• Tentukanlah nomor atom, nomor massa, jumlah
proton, jumlah elektron dan jumlah neutron dari :
1. 86
37𝑅𝑏
2. 27
13𝐴𝑙
3. 127
52𝑇𝑒
4. Ion X2- mempunyai 18 elektron dan 16 neutron.
Tentukan nomor atom, nomor massa dan notasi
atom X!
SISTEM PERIODIK UNSUR
• PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
1. Triade dari Dobereiner
Bila unsur yang memiliki sifat yang sama
disusun berdasarkan kenaikan massa atom
dalam satu triade, maka unsur yang ditengah
akan memiliki massa atom rata-rata dari massa
atom yang mengapitnya.
2. Hukum Oktaf dari Newlands
Newlands menyusun unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur
yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8,
unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan
kemiripan sifat.
3. Sistem Periodik Unsur Mendeleev
• sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa
atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun
menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat
tertentu akan berulang secara periodik.
• Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang
mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal,
yang disebut golongan.
• Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut
periode.
4. Sistem Periodik Unsur Modern
• Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
• Lajur horizontal, disebut periode, disusun menurut
kenaikan nomor atom,
• sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut
golongan, disusun menurut kemiripan sifat.
Menentukan Letak Unsur Dalam Sistem
Periodik Unsur
• Golongan = elektron valensi
• Periode = jumlah kulit
1. Diketahui unsur 13Al, 34Se, 37Rb, 54Xe, dan
55Cs. Tentukan unsur-unsur yang terletak
pada golongan dan periode yang sama!
2. Ion X2+ mempunyai jumlah elektron 36.
Tentukan kedudukan unsur X pada golongan
dan periode sistem periodik unsur modern!
3. Unsur X terletak pada golongan IIIA dan
periode 3 pada sistem periodik. Nomor atom
unsur X adalah….
Sifat-sifat Periodik Unsur
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai
kulit terluar.
Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah
besar dari atas ke bawah.
Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil
dari kiri ke kanan.
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron terluar suatu atom.
Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya
makin ke bawahm semakin kecil karena elektron
terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin
lemah), sehingga elektron terluar makin mudah
dilepaskan.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya
tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga
energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan
makin besar.
3. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau
kecenderungan suatu atom untuk menangkap
atau menarik elektron dari atom lain.
Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan
makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti
makin lemah.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode,
keelektronegatifan makin ke kanan makin besar.
4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai
proses penambahan 1 elektron pada satu atom
netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion
bermuatan –1.
Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung
berkurang dari atas ke bawah.
Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung
bertambah dari kiri ke kanan.
1. Unsur A, B, C, D dan E berturut-turut nomor atomnya 7, 12,
15, 33 dan 38. Urutkanlah jari-jari atom, energi ionisasi, dan
keelektronegatifan unsur-unsur tersebut dari yang terkecil
sampai yang terbesar!
2. Diketahui unsur-unsur sebagai berikut: 19A, 3B, 55C, 37D, 11E,
urutkanlah energi ionisasi unsur-unsur tersebut dari yang
paling kecil ke yang paling besar dan berikan penjelasan!
3. Diketahui enam unsur 14N, 15P, 16S, 17Cl, 18Ar, dan 19K. Susunlah
keenam unsur tersebut menurut pertambahan:
a. jari-jari atom;
b. energi ionisasi;
c. keelektronegatifan.