Anda di halaman 1dari 3

SITTI FAUZIAH FARADILLA

TEKNIK GEOFISIKA
R1A119010
GEOLOGI SULAWESI (B)

Tugas :
Membuat Ringkasan Tektonika Cekungan Matarombeo
Jawab :
Tektonika Cekungan Matarombeo Sulawesi Tenggara

1. Pendahuluan
Cekungan Matarombeo (Manui) adalah cekungan sedimenter yang
berkembang disisi timur lengan tenggara Sulawesi. Cekungan ini diapit oleh dua
cekungan prolifik. Cekungan Banggai dan Cekungan Buton. Kedua cekungan
tersebut berkembang di batuan kerak benua. Adapun Cekungan Matarombeo
berkembang pada batuan bancuh (melange) kerak samudera, yang
menjadikannya kurang menarik bagi eksplorasi migas.
2. Tektonika Lempeng Indonesia
Secara klasik hanya 3 lempeng lisofer (Lempeng Tektonik) yang
membangun Indonesia, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Lempeng
Tektonik tersusun atas kerak bumi dan mantel lisooferik yang menempel
dibawah kerak bumi. Mereka bersifat rigid (seperti batuan) dan “mengapung”
diatas zona astenosfer, yaitu bagian mantel atas yang plastis. Karakter dinamika
lempeng tektonik ditentukan oleh jenis kerak bumi yang dibawahnya.
Berdasarkan karakter sebaran lempeng litosfer, Indonesia dikelompokkan
menjadi dua zonasi, yaitu Indonesia Barat yang sepenuhnya tersusun oleh kerak
benua (Paparan Sunda). Serta Indonesia Timur yang sebagian besar tersusun
oleh kerak samudera (Laut Belanda) dan kerak benua (Paparan Sahul).
Pembentukan laut Banda menghasilkan wilayah dengan keragaman hayati yang
sangat unik, disebut sebagai Wallacea.
Salah satu ciri proses tektonika lempeng adalah pergerakan lempeng-
lempeng lisofer secara lateral, menghasilkan 3 jenis interaksi antar lempeng,
yaitu divergen, konvergen, dan transform. Motor utama pergerakan tersebut
adalah siklus kerak samudera, dimana mereka terbentuk oleh material mantel di
zona divergen dan kemudian kembali ke dalam mantel di zona konvergen.
Akibat pergerakan tersebut, samudera dapat terbentuk di permukaan Bumi dan
dapat pula hilang dari permukaan Bumi. Konsep ini dirumuskan sebagai siklus
Wilson yang juga dipandang sebagai siklus pembentukan benua. Proses tektonik
paling penting di Indonesia Timur adalah pembentukan Laut Banda, akibat dari
rapid roll-back subduksi Kerak Samudera Meso-Tethys ke bawah Sulawesi.
3. Cekungan Matarombeo
Cekungan Matarombeo terletak di lepas pantai timur Sulawesi Tenggara,
pembentukannya sangat dikontrol oleh proses tektonik melalui Sesar Matano –
Sesar Lawanopo – Sesar Tolo. Cekungan Matarombeo tidak terletak di zona
bancuh batuan dasar (melange) Mekongga. Sumur eksplorasi Abuki-1 (1990)
menunjukkan adanya potensi migas di Cekungan Matarombeo.
4. Tektonika Pembentukan Cekungan Matarombeo
Pada akhir Oligosen terjadi perubahan konfigurasi tektonik Indonesia,
dengan datangnya Benua Australia di sisi tenggara Paparan Sunda. Benturan
pertama terjadi di Busur Karolina dengan tepi utara Papua. Subduksi masih
berlangsung di sisi timur Lengan Sulawesi Selatan, dan di Lengan Utara
Sulawesi yang membentuk busur kepulauan. Pada Miosen Tengah Lengan
Tenggara bergerak di sepanjang sesar Lawanopo hingga kolisi Lengan
Tenggara. Subduksi Lengan Selatan berhenti dengan adanya kolisi tersebut.
Halmahera telah memulai pergeserannya di sepanjang Sesar Sorong, ditarik oleh
subduksi Lengan Utara Sulawesi. Pada Miosen Akhir Banggai – Sula
dipisahkan dari Kepala Burung Papua oleh Sesar Sorong dan mulai bergerak
kearah barat menuju tempatnya saat ini seraya membuka Laut Banda Utara.
Kerak Samudera Banda Embayment yang berumur jura memulai subduksinya
di bawah Sunda Kecil, dan pengaruh roll-back subduksi tersebut memicu
Sumba pun memulai perjalanannya ke Selatan.
Pada awal Pliosen pemekaran kerak samudera Laut Banda Selatan terjadi,
dipicu oleh roll-back Banda Embayment. Sumba bergeser semakin ke selatan,
dan busur Sunda kecil bagian timur mulai terbentuk. Cekungan Matarombeo,
yang sebelumnya Bersama Cekungan Buton dan Cekungan Banggai – Sula, di
dorong terpisah dari Kepala Burung oleh Pemekaran Laut Banda Utara.
Konfigurasi saat ini telah menempatkan Cekungan Matarombeo di Lengan
Tenggara, dibatasi oleh :
a. Sesar Lawanopo yang terbentuk akibat pergeseran subduksi Lengan
Selatan pada Miosen Awal,
b. Sesar Matano yang terbentuk akibat pemekaran Laut Banda Utara,
c. Sesar Tolo yang merupakan batas kerak samudera Banda Utara dan
kerak benua Matarombeo.

Anda mungkin juga menyukai