Anda di halaman 1dari 30

Fisika Atom

TEORI 1 KUALITAS CITRA


ALFIETA ROHMAFUL AENI, S.PD., M.SC.
ATOM
TEORI ATOM
A. Teori Atom Demokritus

460-370 S.M. Democritus (filusuf Yunani) menyatakan:


“ Semua materi terdiri dari zat yang sangat kecil, berupa partikel yang tidak
dapat dibagi lagi

 atom ( a= tidak, tomos = terbagi)”


TEORI ATOM
B. Teori Atom Dalton
Tahun 1802 John Dalton melakukan percobaan-perobaan untuk meninjang
engertian tentang atom. Hasilnya adalah sebagai berikut
1. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
2. Atom suatu unsur tidak dapat menjadi atom unsur lain
3. Molekul terdiri dari atom-atom dari unsur yang berbeda yang bergabung
dengan perbandingan bilangan bulat yang sederhana
4. Reaksi kimia adalah penggabungan atau pemisahan atau penyusun dan
kembali dri atom, sehingga atom tidak bisa di musnahkan atau
dimusnahkan.
TEORI ATOM
C. Teori Atom Josep John Thomson
Pada tahun 1987 JJ. Thomson mengemukakan sebuah teori atom dengan adanya penemuan
elektron yang kemudian dikenal dengan teori atom J.J. Tomson yang berbunyi
1. Atom adalah berupa bola bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif
yang berada disekelilingnya (sering disebut sebagai roti kismis atau potongan buah
semangka)

2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan
netral. Suatu atom tidak memiliki muatan positif dan muatan negatif yang berlebihan.
TEORI ATOM
D. Teori atom Rutherford
Teori Atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas
dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden.
1. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong atau
hampa.
2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan
pusat massa atom.
3. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang
sangat tinggi.
4. Sebagian besar partikel α (alpha) lewat tanpa mengalami
pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan
sedikit sekali yang dipantulkan.
5. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel α
(alfa).
Kelemahan Model Atom Rutherford
1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap inti atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil
TEORI ATOM
E. Teori Atom Bohr
Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya spectrum garis
menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan energy tertentu.
Bohr (1913) menyampaikan 2 postulat untuk menjelaskan kestabilan atom, yaitu
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi
sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti
atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau
menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah
kulit disebut foton.
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-
masing kulit.
STRUKTUR ATOM

Atom terdiri dari:


1. Nukleus atau Inti Atom
2. Elektron yang terletak pada kulit Elektron
NUKLEUS
Pada inti atom, nukleus mengandung partikel nuklir yang
disebut nukleon.

Nukleon terdiri dari proton dan neutron.

Proton memiliki muatan positif tunggal, neutron tidak


memiliki muatan.

Nukleon membentuk mayoritas dari massa atom. Sedangkan


elektron membawa muatan negatif dan yang memberi
tambahan sedikit ke massa atom.
KULIT ELEKTRON
Jumlah maksimal yang dapat
menempati kulit atom adalah

𝟐𝒏𝟐

dengan n adalah nomer kulit


atom.
KULIT ELEKTRON

Jika sebuah atom memiliki lebih dari dua proton di dalamnya nukleus, elektron tambahan terletak di kulit lebih jauh dari inti.
Atom dengan lebih banyak proton di nukleus memiliki lebih banyak elektron di kulit sekitarnya.
Jumlah elektron dalam kulit harus sama dengan jumlah proton dalam inti atom netral.
Energi Ikat Elektron
Energi pengikat elektron menggambarkan seberapa erat elektron dipegang dalam kulitnya.

Elektron negatif tertarik ke inti positif oleh gaya elektrostatik.

Elektron dalam kulit yang lebih dekat dengan inti memiliki daya tarik yang lebih kuat.

Energi ikatan elektron adalah energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari kulitnya dan
diukur dalam satuan yang disebut volt elektron (eV).

eV adalah satuan energi yang sangat kecil.

Energi pengikat elektron bisa sekecil beberapa volt elektron atau sebesar ribuan volt elektron. Pensil
yang jatuh dari meja memiliki energi sekitar 5 × 1011 eV.

Energi ikat elektron berkurang ketika kulit orbital semakin menjauh dari nukleus.
Energi Ikat Elektron
Ionisasi
Ionisasi adalah proses menambah atau menghapus elektron dari kulitnya.
Ketika sebuah elektron hilang atau ditambahkan pada atom, maka atom menjadi
bermuatan listrik dan disebut ion.

Jika sebuah elektron ditambahkan ke dalam atom, maka atom adalah ion negatif
karena atom memiliki ekstra muatan negatif

Jika sebuah elektron dihilangkan, maka atom adalah ion positif karena memiliki muatan
ekstra positif.
Ionisasi
Ions Protons Neutrons Electrons
Carbon (C³¯) 6 6
Hydrogen (H¹+) 1 0
Oxygen (O²¯) 8 8
Lithium (Li³+) 3 4
Sodium (Na¹¯) 11 12
Ions Protons Neutrons Electrons
Carbon (C³¯) 6 6 9
Hydrogen (H¹+) 1 0 0
Oxygen (O²¯) 8 8 10
Lithium (Li³+) 3 4 0
Sodium (Na¹¯) 11 12 12
Karakteristik Atom
KARAKTER ATOM UNTUK MENEMPATKAN PADA TABEL PERIODIK
MASSA ATOM
Massa proton dan neutron sangat kecil apabila dalam satuan kilogram, oleh karena itu
digunakan Atomic Mass Unit (AMU).

Berat proton dan neutron hampir persis 1 AMU. Elektronnya sekitar 2.000 kali lebih ringan. Tabel
1.3 memberikan massa atom dalam kilogram dan dalam AMU dan muatan elektron, proton, dan
neutron.
Nomer Massa
Nomor massa atom dilambangkan dengan "A."
Nomor massa atom, A, adalah massa atom dalam AMU yaitu jumlah dari proton dan neutron di
inti.
Nomor massa atom ditulis di atas dan di sebelah kiri simbol kimia.
Unsur Y dengan massa atom A ditulis sebagai

𝐴
𝑌
Nomer Atom
Nomor atom, Z, sama dengan jumlah proton dalam nukleus.
Nomor atom dilambangkan dengan "Z."
Elemen Y dengan nomor atom Z dan massa atom A akan ditulis sebagai

𝐴
𝑍𝑌
dengan Y adalah simbol kimia untuk elemen.
Simbol untuk karbon dengan enam proton dan enam neutron adalah 126𝐶 .
Nomor atom, Z, selalu lebih kecil dari nomor atom A kecuali hidrogen di mana A dan Z
sama
Tabel Periodik
ISOTOP
Atom-atom dari unsur yang sama yang nukleinya mengandung jumlah proton sama
tetapi jumlah neutron yang berbeda disebut isotop.
Atom semacam itu memiliki nomor massa berbeda.
Isotop memiliki karakteristik kimia yang sama karena mereka semua memiliki jumlah
elektron kulit terluar yang sama.
Radioisotop
Sebagian besar isotop bersifat stabil
Isotop yang tidak stabil akan memancarkan radiasi dapat mengubah unsur menjadi
radioisotop
Radioisotop adalah isotop yang tidak stabil (radioaktif) dari sebuah unsur yang dapat berubah
menjadi unsur lain dengan memancarkan radiasi
Radioisotop dapat terjadi secara alami maupun buatan manusia
Produksinya Radioisotop dapat dilakukan manusia dengan cara menembak isotop stabil dengan
neutron ke dalam bahan atau target. Penembakan isotop dapat menambah jumlah neutron
dalam inti target, sehingga terbentuklah ketidakstabilan inti atom lalu sifatnya menjadi
radioaktif.
Manfaat Radioisotop
1. Teknetum-99 (Tc-99) disuntikkan ke dalam pembuluh darah, kemudian diserap oleh jaringan
yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung. Sebaliknya, TI-201 akan diserap oleh
jaringan sehat pada organ jantung. Kedua isotop ini bermanfaat untuk mendeteksi
kerusakan jantung pada manusia;
2. Iodin -123 untuk mendeteksi penyakit otak atau untuk mengetahui gangguan ginjal;
3. Kobalt-60 (Co-60) atau radium-60 berfungsi untuk terapi dan mematikan sel kanker dan
tumor karena dapat menghasilkan radiasi gamma;
4. Karbon-14 (C-14) digunakan untuk mencari ketidaknormalan pada diabetes dan anemia.
Homework
1. Jelaskan perbedaan dari model atom Thomsons, Rutherford, dan Bohr!
2. Jelaskan kekurangan dan kelebihan model atom Thomsons, Rutherford, dan Bohr!
3. Hitung jumlah maksimal di setiap kulit elektron dengan rumus 𝟐𝒏𝟐 dengan n adalah nomer
kulit.
4. Sebutkan nama-nama atom yang digunakan dalam radiologi!
5. Jelaskan pengertian isotop, isoton, dan isobar! Berilah contoh.
6. Apakah yang dimaksud dengan Radioisotop?
7. Apakah yang dimaksud dengan waktu paruh (half life)?
8. Sebutkan contoh penggunaan waktu paruh!

Anda mungkin juga menyukai