Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTIKUM 6

PESAWAT MAMOGRAFI ATAU MODALITAS YANG DIGUNAKAN UNTUK

BREAST IMAGING 

NAMA: NUR AMALIA

NIM: 1910505003

KELAS: A-1

MODUL: PENCITRAAN SISTEM REPRODUKSI

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
Mamografi adalah pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis rendah
untuk mendeteksi kelainan pada payudara, bahkan sebelum adanya gejala yang terlihat pada
payudara seperti benjolan yang dapat dirasakan (Santoso, 2009). Mammografi digunakan
untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas
akibat kanker payudara. Selain pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter
secara teratur, mammografi, merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan payudara.
Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan
yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker
payudara sedini mungkin.
Sistem radiografi mamografi lengkap mencakup generator sinar-x, tabung sinar-x
dan gantry, dan rekaman medium. Generator sinar-X mengubah tegangan masuk ke tabung
sinar-X menjadi kekuatan yang diperlukan untuk menghasilkan sinar x-ray. Mereka juga
menyertakan "paddle" untuk kompresi dan penempatan payudara selama pencitraan. Film
layar sistem terdiri dari layar berpendar resolusi tinggi dengan kristal fosfor yang
memancarkan cahaya saat terkena sinar-x. Radiografi terkomputasi (CR) mamografi digital
menggunakan kaset "digital" untuk menggantikan kaset film tradisional dan pembaca kaset
digital, menghasilkan gambar digital dari kaset alih-alih mengembangkan film melalui
prosesor film.

Gambar pesawat sinar-X mamografi (Santoso, 2013)


Perangkat mamografi secara garis besar terdiri dari unit penghasil sinar-X (tabung dan
komponen elektronik/elektrik pengendali), unit mekanik dan unit penangkap citra. Penelitian
pesawat sinar-X mamografi tahun 2013 menitik beratkan pada merancang bagian elektronik
antara lain untuk mengontrol tegangan tinggi, arus tabung, pewaktu, sensor temperatur
tabung dan interlock. Rancangan mekanik meliputi stand, C-arm, konsul (console) serta
merancang perangkat lunak yang terdiri dari graphical user interface (GUI), embedded
system.
Pada perangkat yang konvensional, film dalam kaset digunakan sebagai penangkap
citra/gambar. Film hasil pencitraan/mammogram akan dilihat oleh ahli radiologi
menggunakan kotak cahaya dan kemudian disimpan dalam jaket sebagai arsip. Sebelum
menjadi mamogram, diperlukan proses kimiawi (pencucian film) sehingga hasil tidak segera
dapat dilihat. Pada perangkat yang lebih modern, sebagai pengganti film, biasanya digunakan
detektor sinar-X seperti flat panel detector yang berbasis silicon.
Penggunaan flat panel detector, memungkinkan ahli radiologi atau dokter segera
mendapatkan hasil pencitraan/mammogram dalam bentuk citra digital karena akuisisi gambar
cepat (kurang dari satu menit) dan waktu pemeriksaan yang lebih singkat.
Mammogram digital memudahkan dalam penyimpanan, pembesaran, orientasi,
kecerahan. Manfaat ini termasuk peningkatan kontras antara jaringan payudara yang padat
dan non-padat. Setelah pemeriksaan selesai untuk lebih akurat dalam mendeteksi kanker
payudara, dokter dapat memanipulasi gambar payudara, memperbaiki under atau over-
exposure citra tanpa harus mengulang pemeriksaan.
Mammogram digital juga memudahkan pengiriman dan penyebaran informasi antara
dokter dan atau ahli radiologi melalui jaringan internet untuk konsultasi jarak jauh dengan
dokter lain. Manfaat lebih perangkat mamografi digital selain dosis radiasi yang lebih rendah,
juga sensitivitas yang lebih tinggi dibanding mamografi konvensional.

Gambar Screening Menggunakan Mamografi Digital (Santoso, 2013)


Perangkat sinar-X yang digunakan untuk mamografi juga mempunyai prinsip kerja
yang sama dengan perangkat sinar-X yang lain. Energi sinar-X mamografi dari tabung
melewati payudara ditangkap kaset film yang di bawah payudara. Sementara yang diserap
mempunyai tingkat yang bervariasi sesuai jenis jaringan. Variasi dalam penyerapan
meneiptakan perbedaan hasil exposure, yang memberikan rineian jaringan di dalam payudara.
Pada mammogram, lemak tampak berwarna hitam, sedang yang lainnya; kelenjar, jaringan
ikat, tumor, kalsifikasi muneul dalam variasi warna putih dan abu-abu. Karena obyek
(payudara) tergolong daerah jaringan (soft tissue) dibandingkan dengan dada atau perut,
maka dosis/paparan sinar-X yang digunakan lebih rendah dari perangkat sinar-X untuk thorax
dan sejenisnya.
Karena itu tujuan mamografi adalah menghasilkan citra/gambar yang mampu :
• memperlihatkan mikrokalsifikasi dengan kontras yang tinggi.
• memperlihatkan sebagian besar daerah jaringan payudara dengan kontras yang
lebih rendah.
Persyaratan energi sinar-X rata-rata (efektif) untuk daerah jaringan payudara harus
memenuhi kriteria bahwa energinya harus serendah mungkin, tetapi masih memungkinkan
untuk penetrasi payudara. Oleh karena itu perlu optimalisasi energi sinar-X rata-rata dalam
hal :
• Dosis serap harus serendah mungkin dengan menaikkan energi sinar-X.
• Kontras meningkat seiring penurunan energi sinar-X.
Untuk payudara kecil perangkat mamografi dioperasikan pada tegangan 30 kV, yang
berarti energi sinar-X efektif 18 sampai 20 keV, eukup memberikan keseimbangan antara
dosis dan kontras, sedangkan untuk jaringan payudara tebal, sebaiknya energi sinar-X
efektifnya sedikit ditingkatkan dan penggunaan filter yang berbeda. Dan pemilihan tabung
sinar-X untuk mamografi optimalnya menggunakan tabung dengan anoda dan filter
(0,03mm) terbuat dari bahan Molybdenum (Mo), karena mempunyai karakteristik energi
sinar-X efektifnya 17,9 keV dan 19,5 keV yang memberi keseimbangan antar dosis serap dan
kontras.
Bagian pesawat sinar-X mamografi yang meliputi elektronik, elektromekanik dan
perangkat lunak.
1. Bagian Elektronika
a. Pengendali Tegangan Tinggi
Rangkaian pengendali tegangan tinggi berfungsi mengatur tegangan kerja
tabung sinar-X sesuai dengan kebutuhan. Dalam pesawat mamografi tegangan
tinggi mempunyai pengaruh pada energi sinar-X yang dihasilkan, besarnya energi
sinar-X berpengaruh terhadap daya tembus/penetrasi sinar-X terhadap obyek
payudara. Nantinya pilihan tegangan tinggi untuk mamografi mempunyai interval
20 - 34 KVp.
b. Pengatur Arus Tabung
Rangkaian pengatur arus tabung berfungsi mengatur besarnya arus tabung
sinar-X sesuai dengan kebutuhan. Pada tabung mamografi, filament katoda jarak ke
anodanya lebih dekat dibandingkan dengan tabung sinar-X biasa, sehingga saat
beroperasi temperatur tabung bisa jauh lebih rendah.
Pada mamografi arus tabung adalah fungsi dari pad a arus fila men, karena
untuk mengatur arus tabung pad a nilai tertentu, harus dengan mengubah arus
filament.
c. Pengatur Waktu
Pengaturan waktu exposure berfungsi memberikan waktu bagi sinar-X untuk
mencapai atau penetrasi terhadap obyek sehingga bisa menghasilkan citra yang tajam.
Waktu exposure yang terlalu lama bisa membuat gambar tidak tajam akibat
pergerakan obyek, sebaliknya jika waktunya terlalu singkat, sinar-X belum mencapai
atau penetrasi sehingga citra obyek yang dihasilkan cenderung gelap/kurang
2. Bagian Mekanik
a. C-arm
C-arm yang terdiri dari tube head, compression paddle dan detector
merupakan bagian mekanik yang langsung berinteraksi dengan pasien, sehingga
faktor keamanan, kenyamanan menjadi perhatian.
Tube head dengan kolimatornya harus menjamin bahwa bagian obyek
(payudara) saja yang terkena sinar-X. Compression paddle harus diusahakan
senyaman mungkin ketika melakukan tekanan terhadap payudara, biasanya bahan
paddlenya terbuat dari polyethylene untuk medis. Detector yang digunakan harus
sesuai dengan range energi sinar-X mamografi dan area aktifnya biasanya
± 20 x 25 Cm.
b. Konsul
Konsul sebagai tempat bekerja operator dalam mengatur dan mengendalikan
pengoperasian pesawat mamografi, juga menjadi wadah untuk sebagian besar
modul elektronik. Dengan dimensi konsul tinggi ± 80 cm, lebar ± 65 cm
merupakan ukuran yang optimal bagi rata-rata operator Indonesia agar nyaman
saat mengoperasikan pesawat mamografi.
Unit rontgen yang dirancang khusus untuk mamografi, meliputi faktor:

1. Kapasitas pesawat 
Biasanya pesawat mamografi dibuat dengan tegangan antara 25 – 35 Kvp: 

 Ukuran fokus dari pesawat mamografi bervariasi antara 0,1 mm X 0,1 mm.
Ukuran fokus kecil diperlukan untuk mendapatkan ketajaman yang baik dari
organ. 
 Pembatas sinar 

Pembatas sinar pada pesawat mamografi berupa konus yang dapat diganti-
ganti sesuai dengan besarnya ukuran payudara. 

 Filter 

Filter pada pesawat mamografi dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas


berkas yang sesuai dengan keperluan, sehingga sinar-X yang mengenai film akan
diserap oleh filter, sebab apabila tidak diserap sinarnya akan menambah beban
radiasi penderita,. Filter yang digunakkan adalah molybdenum. 

 Alat kompresi 

Alat kompresi ini dimaksudkan untuk menghilangkan kerutan-kerutan pada


kulit, menahan bagian payudara agar tidak bergerak dan untuk mendapatkan
penampang payudara yang lebih luas. Alat tersebut dibuat dari bahan yang
homogen intensitasnya dan transparan sehingga tidak memberikan bayangan yang
mengganggu gambar. 

 Grid 

Untuk menyaring sinar hambar maka diantara obyek dan film ditempatkan
grid dengan ratio 3,5
Untuk mamografi menggunakan grid yang bergerak (bucky) yang
pergerakannya sudah diatur secara tersendiri oleh rangkaian pesawat tersebut. 

 Film 

Film yang digunakan dalam mamografi biasanya tanpa lembaran penguat


dengan emulsi tunggal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kontras dan
detail yang tinggi dalam radiograf. 

 Low speed film : 2000 mAS 


 Intermediate non screen film : 500 mAS 
 Conventional non screen film : 200 mAS 
Daftar Pustaka
Santoso, B. Perancangan Pesawat Sinar-X Mammography, Laporan Teknis BATAN-RPN-L-
2013-08-028, PRPN, 2013.

Anda mungkin juga menyukai