Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR ATOM

Chichilia Angelina Sipayung


2013031019
ATOM
O Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang
terdiri atas beberapa struktur. Istilah atom
berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang
berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep
atom sebagai komponen yang tak dapat
dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh
para filsuf India dan Yunani.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
O Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah
dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilakukan
oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan
disempurnakan oleh Bohr (1914).
O Hasil ekperimen yang memperkuat konsep atom ini
menghasilakn gambaran mengenai susunan parikel-
partikel tersebut didalam atom. Gambaran ini
berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-
sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-
partikel dasar dalam atom disebut model atom.
MACAM-MACAM MODEL
ATOM
Model Atom John Dalton
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah
tidak dapat dibagi – bagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil,
suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air
terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai
bola pegal seperti bola tolak peluru.
O Model Atom J.J Thomson
Atom adalah bola bulat bermuatan positif dan di permukaan tersebar
elektron yang bermuatan negatif.
O Model Atom Rutherford

Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan
eletron yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya.
O Model Atom Niels Bohr

1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan


dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain
dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga
energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron
akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih
rendah, elektron akan memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi
tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
PERCOBAAN MENGENAL
STRUKTUR ATOM
1. Elektron

Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke
arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan
negatif dalam suatu atom.
O Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki
(1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan seperti gambar berikut.

O Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya


tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila
tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif
medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh
muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
2. Proton
Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak mempunyai
massa. Namun pada kenyataan nya partikel materi
mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom
netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari
tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang
dan diberi muatan listrik.
3. Inti Atom
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan
hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan
negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak
seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom,
sehingga dapt diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti
atom.
4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker
(1930) melakukan eksperimen penembakan partikel pada
inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel
berdaya tembus tinggi. James Chadwick (1932), ternyata
partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu
bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya hampir
sama dengan proton.
MENENTUKAN STRUKTUR ATOM
BERDASARKAN TABEL PERIODIK
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
O Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-
partikel dalam atom tersusun, atom tersusun atas inti atom
dan dikelilingi elektron- elektron yang tersebar dalam
kulit-kulitnya. Secara sistematis dapat digambarkan
partikel-partikel sub atom berikut.
2. Memahami Susunan dari Sebuah Atom
1. Lihatlah nomor dari tabel periodik. Nomor atom selalu
labih kecil dari nomor massa.
2. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena
sifatatom netral, maka nomor atom juga merupakan
jumlah elekton.
3. Susunan elektron-elektron dalam level-level energi,
selalu isi level terdalam sebelum mengisi level luar.
3. No. Atom dan No. Massa
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu
sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun atom
dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A)
Penulisan lombang atom unsur menyetarakan nomor
atom dan nomor massa. Dimana :
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah Neutron
4. Menentukan Elektron Valensi
Konfigurasi Elektron.
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-
kulit atom tersebut. Setiap atom dapat terisi eletron
maksimum 2n2, dimana n merupakan letak kulit.Lambang
kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari
yang terdekat dengan inti atom. Elektron disusun sedemikian
rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai
daya tampung kulit tersebut. Jadi masing ada sisa elektron
yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut maka
diletakkan pada kulit selanjutnya.
2. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan
kimia dan reaksi kimia adalah elektron pada kulit terluar
atau elektron valensi. Jumlah elektron valensi suatu atom
ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit
terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai