0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan20 halaman
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Teori struktur atom berkembang dari model Dalton, Thompson, Rutherford hingga mekanika kuantum modern.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Teori struktur atom berkembang dari model Dalton, Thompson, Rutherford hingga mekanika kuantum modern.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Teori struktur atom berkembang dari model Dalton, Thompson, Rutherford hingga mekanika kuantum modern.
Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur
Pada setiap partikel atom terdapat partikel penyusun atom yang terdiri atas electron, proton dan neutron. Gambaran posisi dan susunan penyusun atom dalam suatu atom berkembang dari tamuan temuan yang paling sederhana sampai yang rumit tetapi dapat menggambarkan model atom yang sebenarnya. STRUKTUR ATOM Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron dengan muatan negatif serta mengelilinginya. Dalam inti dari setiap atom mempunyai campuran.
Campuran yang ada di dalam inti atom merupakan proton dengan
muatan positif dan neutron dengan muatan netral. Elektron yang mengelilingi inti atom akan terikat karena adanya gaya elektromagnetik. Tidak hanya itu, sekumpulan atom lainnya akan terikat dengan gaya elektromagnetik yang sama hingga membentuk sebuah molekul.Dengan demikian, teori atom tidak bisa dilepaskan dari gaya elektromagnetik. Gaya elektromagnetik memiliki pengaruh besar terhadap teori atom. Struktur atom itu sendiri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan teori atom
1. Penemuan Proton (1886) oleh Eugene Goldstein melalui percobaan
sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode. 2. Penemuan Elektron (1897) oleh J.J Thomson melalui percobaan sinar katode 3. Penemuan Inti Atom (1910) oleh Ernest Rutherford bersama dua muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha. Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan neutron disebut nukleon. 4. Penemuan Neutron (1932) oleh James Chadwick melalui percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak bermuatan. MODEL ATOM A. MODEL ATOM DALTON (1803) 1. Atom atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain 2. Atom atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan 3. Atom-atom dari unsur tertentu adalah identic satu terhadap lainnya dalam ukuran massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur unsur yang lain. 4. Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. B. Model Atom Thompson(1897)
berbentuk seperti roti kismis, karena
atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda. C. Model Atom Rutherford (1911) Ernest Rutherford, ahli fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom. Rutherford membuat model atom seperti tata surya. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat apda inti atom. Model ini persis seperti bagaimana planet mengelilingi matahari. D. MODEL ATOM BOHR (1913) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikeliling oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. 1. Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke yang lainnya dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi electron atom itu tidak akan berkurang 2. Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, electron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, electron akan memancarkan energi 3. Kedudukan electron elektron pada tingkat tingkat energi tertentu tertentu yang disebut kulit kulit electron E. Model Atom Mekanika Kuantum (1985) teori ini, atom terdiri dari inti atom Dalam bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f. Partikel penyusun Atom NOMOR ATOM Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun atom di kenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A). memiliki perhitungan dan penomoran, diantaranya adalah: ISOTOP, ISOBAR, DAN ISOTON
• Isotop : Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai
nomor atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda. • Isobar : Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama. • Isoton : Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama. konfigurasi elektron Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturanaturan tertentu, yaitu:
1. Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi
rumus 2n², dengan n = nomor kulit. Contoh : Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 1² = 2 elektron Kulit L ( n = 2) maksimum 2. 2² = 4 elektron Kulit M ( n = 3) maksimum 2 . 3² = 18 electron
Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Elektron valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat
digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama. Contoh soal
1. Tentukan konfigurasi elektron unsur Br (Z= 35)!
Jawab: 2 - 8 - 18 – 7
2. Tentukan elektron valensi dari 11Na!
Jawab: konfigurasi elektron : K L M 2 8 18 Jumlah kulit = 3 Kulit terluar = M Elektron valensi = 18