Mereka menyatakan bahwa benda atau materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil, yang
tidak dapat dibelah lagi dan tidak dapat dimusnahkan yang disebut atom.
Kata atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi.
Pendapat kedua ialah pendapat Aristoteles yang menyatakan bahwa zat dapat dibelah terus-
menerus tanpa batas. Paham Aristoteles ini ternyata merupakan pendapat umum dan dapat
bertahan lama.
Partikel Penyusun Atom
Atom terdiri dari pertikel-partikel dasar yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Partikel
Awal abad ke-20 para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang
menggambarkan atom terdiri atas inti atom yang berukuran kecil dan elektron-elektron
1. Atom terdiri atas tiga macam partikel dasar, yaitu proton, neutron, dan elektron.
Kesimpulannya bahwa sinar katode yang dibelokkan oleh muatan listrik ke arah
Keterangan:
e = lambang elektron
–1 = muatan elektron
0 = massa elektron
melakukan eksperimen
Keterangan:
p = lambang proton
Neutron
Pada tahun 1932, James Chadwick, ahli fisika kebangsaan Inggris melakukan suatu eksperimen.
Caranya, yaitu dengan menembaki atom berilium dengan sinar alfa (α).
Dari hasil penembakan itu terdeteksi adanya partikel tidak bermuatan yang mempunyai massa hampir sama
dengan proton. Karena sifatnya netral, partikel tersebut dinamakan neutron dan tergolong partikel dasar karena
semua atom mengandung partikel tersebut kecuali isotop hidrogen yang hanya mempunyai proton dan tidak
mempunyai neutron.
Bagan eksperimen Chadwick
Keterangan:
n
Model Atom Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi.
1. Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi yang disebut dengan atom dan
2. Atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom unsur lain.
3. Atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana.
5. Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat
dimusnahkan.
Model atom Dalton ternyata mempunyai kelemahan.
arus listrik.
Listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti pada larutan ada partikel lain
berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal
Model atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada
pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari
matahari.
Inti atom Orbital
bermuatan Kelemahannya model atom Rutherford yaitu
elektron
positif
ketidakmampuan untuk menerangkan mengapa elektron
Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
Menurut Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan
negatif.
2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan (orbit) tertentu yang dikenal sebagai
keadaan gerakan yang stasioner (tetap) dengan tingkat energi yang dinyatakan dengan n (n = bilangan
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Dari percobaan terungkap bahwa atom tidak
bermuatan listrik, yang artinya netral. Atom tersebut mempunyai jumlah muatan positif sama dengan jumlah
muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur itu. Nomor atom
Z = nomor atom
= jumlah proton
Contoh:
Cl (Z = 17), artinya atom klorin mempunyai nomor atom 17; dalam atom Cl terdapat 17 proton dan 17
Nomor Massa
Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai nomor massa dan untuk lebih mudah dalam
A = nomor massa
Keterangan:
E = tanda atom
A = nomor massa
Z = nomor atom
Contoh:
Massa Atom Relatif (Ar)
Pada tahun 1961, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) menetapkan atom C–12 sebagai
standar atau pembanding untuk menentukan Ar suatu unsur, karena C–12 adalah isotop yang paling banyak
Pengukuran dengan spektrometer massa menunjukkan bahwa massa 1 atom C–12 adalah 1,99268 × 10–23
gram. Karena angka tersebut sangat kecil maka ditetapkan suatu satuan massa untuk massa partikel yang sangat
Massa molekul relatif adalah bilangan yang menyatakan harga perbandingan massa 11 molekul suatu senyawa
12
dengan massa 1 atom C–12.
Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah massa atom relatif (Ar) dari semua atom penyusunnya.
Mr = jumlah Ar
Mr senyawa AB = Ar A + Ar B
Karena senyawa ion tidak terdiri dari molekul-molekul maka istilah massa molekul relatif untuk senyawa ion
menjadi massa rumus relatif. Lambang massa rumus relatif sama dengan lambang massa molekul relatif, yaitu
Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop merupakan atom unsur yang sama, dimana jumlah proton dan elektronnya sama, tetapi jumlah
Contoh:
14 14
6 C 7 N
isobar dengan
Isoton adalah atom-atom unsur dengan nomor atom berbeda tetapi mempunyai jumlah
isoton dengan
Elektron dalam Atom
Kedudukan elektron dalam atom tidak tersebar sembarangan tetapi menempati kulit atom.
Kedudukan elektron pada kulit-kulit atom tersebut dinamakan konfigurasi elektron, sedangkan
elektron atau jumlah elektron maksimal pada semua kulit suatu atom secara matematis dirumuskan sebagai
berikut.
2. Jumlah maksimal pada kulit terluar adalah 8. Hal ini disebabkan pada sistem periodik hanya ada 8
golongan.
3. Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit K). Untuk atom unsur
dengan nomor atom 1 sampai dengan 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh.
Contoh:
Konfigurasi elektron: K L
2 4
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar, dan jumlah maksimal elektron valensi
tersebut adalah 8. Elektron kulit terluar atom (elektron valensi) memegang peranan penting pada reaksi-
Sifat yang dimiliki logam, yaitu dapat menghantarkan listrik dan panas, merupakan benda padat kecuali air
raksa, dan rupanya mengilap. Contoh unsur logam, yaitu besi, tembaga, perak, dan emas.
Sifat nonlogam adalah sukar menghantarkan listrik dan panas, serta tidak mengilap. Contoh unsur nonlogam,
Dalam satu triad massa atom relatif unsur yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa atom
relatif unsur yang pertama dan yang ketiga. Penemuan Döbereiner disebut Hukum Triad.
Oktaf Newlands
John Alexander Reina Newlands (1838–1898) seorang ahli kimia bangsa Inggris pada tahun 1864 menyusun
Ia mendapatkan bahwa unsur kedelapan mempunyai sifat kimia yang mirip dengan unsur pertama, unsur
kesembilan mempunyai sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya.
Sifat-sifat unsur yang ditemukan secara berkala atau periodik setelah delapan unsur berikutnya disebut
Sebagai contoh pada tahun tersebut unsur H, F, dan Cl mempunyai sifat yang mirip, begitu pula dengan O, S,
dan Fe berada dalam lajur vertikal sehingga dapat dikatakan mempunyai sifat yang mirip, padahal O dan Fe
yang sifatnya serupa ditempatkan pada satu lajur tegak yang disebut golongan.
Pengelompokan ini lebih mengutamakan kesamaan sifat unsur-unsur daripada kenaikan massa atom relatifnya,
sehingga tersisa tempat-tempat yang kosong dalam tabel periodik yang terbentuk.
Tempat-tempat kosong tersebut menurut Mendeleyev kelak akan diisi dengan unsur-unsur yang akan
Mendeleyev adalah adanya unsur dengan massa atom relatif lebih besar terletak di depan unsur dengan massa
atom relatif lebih kecil, karena susunannya didasarkan pada kenaikan massa atom relatif.
Tabel Periodik Modern (Tabel Periodik
Panjang)
Tabel periodik modern yang sekarang digunakan adalah tabel periodik bentuk panjang.
Tahun 1941, Henry Moseley (1887–1915) melakukan eksperimen dan menyimpulkan bahwa sifat dasar atom
Dengan penemuan itu, hukum periodik Mendeleyev diperbarui menjadi Hukum Periodik Modern yaitu: sifat-
gelombang.
ditentukan dengan pasti pada saat yang sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep
ketidakpastian Heisenberg.
Elektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang mungkin dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam atom. Daerah atau ruang
tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom.
Besar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan berdasarkan teori mekanika
Ada empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan
Bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik menyatakan posisi suatu elektron dalam atom, sedangkan
tingkat energi utama (kulit) mana elektron berada. Nilai n dari bilangan kuantum utama adalah
s untuk l = 0, p untuk l = 1, d untuk l = 2, dan f untuk l = 3. Banyaknya orbital pada tiap tingkat energi
utama (kulit) sesuai dengan harga n. Harga l dimulai dari 0 sampai dengan n–1.
magnetik (m) tergantung pada harga bilangan kuantum azimut (l), yaitu dari – l sampai dengan + l .
orbital p ada tiga. Ketiga orbital itu mempunyai tingkat energi yang
sama.
+3. Artinya orbital f ada tujuh, yang memiliki tingkat energi yang
Bilangan Kuantum Magnetik (m) pada Orbital (l)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menyatakan ke arah mana elektron berputar.
Jika arah putaran berlawanan maka elektron akan berlaku sebagai kutub magnet yang berlawanan, jadi
akan tarik-menarik.
Jika arah putaran searah maka elektron akan tolak-menolak, sehingga satu orbital maksimal hanya berisi
dua elektron. 1
2
1
2
Masing-masing elektron mempunyai harga s = (searah jarum jam) dan s = (berlawanan arah jarum jam).
Elektron di dalam orbital digambarkan dengan anak panah, yang dikenal dengan
diagram orbital.
1
2
1
Harga s = digambarkan
dengan anak panah ke atas:
2
1 1
2
anak panah ke atas dan2 ke bawah: .
Satu orbital maksimal berisi dua elektron maka:
Orbital 1s Orbital 2s
Bentuk-bentuk orbital p
Bentuk-bentuk orbital d
Konfigurasi Elektron
Asas Aufbau
Asas aufbau menyatakan bahwa pengisian
d, dan f.
Asas Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak mungkin dalam satu atom ada dua elektron yang
Contoh:
Li (n.a Na = 3): Elektron pertama dan kedua dari atom litium mempunyai harga keempat
bilangan kuantum yang sama dengan elektron pertama dan elektron kedua
berpasangan terlebih dahulu sebelum orbital-orbital lainnya masing-masing terisi satu elektron.
Contoh:
C (n.a C = 6):
N (n.a N = 7):
Tabel Periodik Unsur
Pada tabel periodik ini lajur-lajur horizontal yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom,
sedangkan lajur vertikal yang disebut golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat.
Unsur-unsur blok s dan blok p masuk dalam golongan utama (golongan A), sedangkan unsur-unsur blok d
Golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi atomnya, sedangkan periode ditentukan oleh jumlah
Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada tingkat energi utama (kulit) terluar suatu atom.
Unsur-unsur Blok s
Unsur-unsur yang tersusun dari atom dengan konfigurasi elektron terakhirnya berada pada
Contoh: 1s 2
2s 2 2p 6
Na (n.a = 11): 3s 1 Unsur Na terletak pada golongan IA, periode 3,
3s1s
atau [Ne] blok
Unsur-unsur Blok p
Contoh:
1s 2
Al (n.a = 13): 2s 2 2p 6 Unsur Al terletak pada golongan IIIA,
3s 2 3p1 periode 3, blok p
atau [Ne] 3s 2 3p1
Unsur-unsur Blok d
Untuk unsur blok d, elektron valensi adalah elektron pada tingkat energi utama
(kulit) terluar dan elektron pada orbital d dari tingkat energi utama (kulit) kedua
terluar.
Contoh:
1s 2
2s 2 2p 6
3 s 2 3 p 6 3d 1
Sc (n.a = 21): Unsur Sc terletak pada golongan IIIB,
2
4s
periode 4, blok d
Unsur-unsur Blok f
Atom unsur blok f mempunyai elektron valensi orbital s pada tingkat energi utama
(kulit) terluar dan elektron pada orbital f dari tingkat energi utama (kulit) ketiga
terluar. Blok f terdiri dari dua golongan, yaitu golongan lantanida dan golongan
aktinida.
Nd (n.a) = 60 : [Xe] 6s 2 4f 4
Contoh: Unsur Nd, Ho, dan Yb terletak pada
2 11
Ho (n.a) = 67 : [Xe] 6s 4f
2 14 golongan lantanida, periode 6, blok d
Nd (n.a) = 60 : [Xe] 6s 4f
Am (n.a) = 95 : [Rn] 7s 2 5f 7
Unsur Am, Fm, dan No terletak pada
Fm (n.a) = 100 : [Rn] 7s 2 5f 12
No (n.a) = 102 : [Rn] 7s 2 5f 14 golongan aktinida, periode 7, blok f
Elektron Valensi Atom Unsur Blok s Elektron Valensi Atom Unsur Blok d
37 Y : 1s 2
2s 2
2p 6
3s 2
3p6 4s 2
3d10
4p6
5s 1
37Y : ( 36 + 1 ) = I A
2. Unsur golongan III A s.d VIIIA disebut blok p
karena konfigurasi elektronya berakhir dengan
orbital p
3. Unsur Golongan A
I A : H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
Her Li Na Kawin Rubi Cs Frustasi
II A : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
Beta Memang Calon Sri Baginda Raja
III A : B, Al, Ga, In, Ti
Bulu Alis Gadis Indah canTik
IV A : C, Si, Ge, Sn, Pb
Cina Siap Gempur Senang Pembom
V A : N, P, As, Sb, Bi
Nita Paling Asoy Sebab Binal
VI A : O, S, Se, Te, Po
Orang Suka Senyum Teringat Poto
VII A : F, Cl, Br, I, At
Fuji Colour Berhadiar Intan Antik
VIII A : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
Heboh Negara Arab Karena Xerangan Ranjau
Sifat Periodik Unsur-Unsur
a. Jari-Jari Atom
Atom terdiri dari inti atom dan elektron. Gaya tarik muatan positif
kecil.
besar.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom cenderung menurun karena meningkatnya
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, nomor atom semakin bertambah.
Energi ionisasi adalah energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom atau ion
dalam bentuk gas sampai pada jarak dimana tidak ada lagi intereaksi di antara ion dan elektron. Energi
Apabila atom tersebut akan melepaskan elektronnya yang kedua maka diperlukan energi yang lebih besar
dari pada energi untuk melepaskan elektron yang pertama. Energi itu disebut energi ionisasi kedua.
1. Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode, energi ionisasi cenderung makin
besar.
2. Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi cenderung makin
Dalam satu golongan dari atas ke bawah nomor atom bertambah, jari-jari atom bertambah karena jumlah
kulit bertambah. Akibatnya makin kecil daya tarik inti terhadap elektron terluar, sehingga makin mudah
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom makin kecil. Dengan demikian, makin kuat daya tarik
inti terhadap elektron terluar dan makin sukar elektron tersebut dilepas, sehingga energi ionisasinya
bertambah.
c. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah perubahan energi yang terjadi bila reaksi atom atau ion dengan elektron
Besarnya afinitas elektron merupakan ukuran bagaimana kuatnya inti atom menarik elektron.
1. Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode sampai golongan VII, afinitas
2. Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung
makin kecil.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan ialah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu
senyawa. Keelektronegatifan diukur dengan menggunakan skala Pauling yang harganya berkisar antara 0,7
Unsur yang mempunyai keelektronegatifan tinggi mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menarik
elektron daripada unsur yang mempunyai keelektronegatifan rendah. Keelektronegatifan suatu unsur dapat
1. Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode sampai golongan VII A,
2. Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan cenderung
RINGKASAN :
Jari-jari <
Afinitas Elektron >
Energi Ionisasi >
Keelektronegatifan >