DAN RADIOAKTIVITAS
DISUSUN OLEH :
1. MOH. RESKI
2. PUTRI ASMARANI
3. SUCI MAHARANI DEWI
PETA KONSEP
1 TEORI ATOM
3 RADIOAKTIVITAS
4 REAKSI INTI
TEORI ATOM
Inti atom merupakan partikel yang memiliki massa dan bermuatan positif.
Struktur inti terdiri atas proton dan neutron yang disebut nukleon. Proton
bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan
Semua atom dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah proton dan neutron yang
dikandungnya. Secara umum, sebuah inti atom dinotasikan/ dilambangkan
dengan:
Keterangan:
X : nama atom atau unsur
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Z = nomor atom = jumlah proton + jumlah elektron
n = A-Z = jumlah neutron
Jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih antara nomor
massa A dan nomor atom Z. Sebuah atom memiliki tiga komponen dasar
yang sangat penting, yaitu elektron, proton, dan neutron. Berikut adalah
video tutorial untuk menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron.
2. Defek massa dan Energi ikat
Jika massa proton mp dan massa neutron mn maka jumlah total massa proton dan
massa neutron (atau massa nucleon) adalah:
Z . mp + (A – Z) . mn.
Dan jika massa inti atom adalah m, maka massa defeknya
dapat dihitung berdasarkan formulasi rumus berikut.
Δm = Z . mp + (A – Z) . mn. – m
Pengertian Gaya Ikat
Energi ikat inti inti (atau binding energy) merupakan jumlah energi yang
harus diberikan untuk memecahkan inti menjadi proton dan neutron.
Dengan kata lain, Energi inti menggambarkan energi yang diperlukan
untuk melepas ikatan proton dan neutron menjadi terpisah. Besarnya
Energi ikat inti dapat dihitung dengan rumus persamaan berikut:
E =Δm c2
Keterangan :
Δm = massa defek, kg
c = 3.0 x 108 m/s merupakan cepat rambat
gelombang cahaya,
E = energi ikat inti, joule
Jika massa defek dinytakan dalam satuan sma, maka energi ikat inti
menjadi seperti berikut:
E = Δm 931,5 MeV
ika Energi ikat inti dibagi dengan nomor massa atom A, maka
energi ini menjadi energi ikat rata- rata setiap nucleon dan
dinyatakan dengan persamaan berikut :
Eo = E/A
Radioaktivitas
a.Sinar alfa ( α )
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel
sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa
4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat
radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar
1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar, daya
tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar
radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja dan
tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh
selembar kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya
ketika bertabrakan dengan molekul media yang dilaluinya. Tabrakan
itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami ionisasi.
Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah
menjadi atom helium .
Sinar beta ( ß )
Aktivitas radioaktif
A=λN
Keterangan
λ = konstatnta peluruhan
N = jumlah partikel
Hukum peluruhan Radioaktif
N = N0 e–λt
Keterangan:
N = jumlah partikel sisa yang belum
meluruh
N0 =jumlah partikel awal atau mula
mula
t = selang waktu peluruhan.
Waktu paruh
Dalam kaitannya dengan waktu paruh, jumlah inti yang tersisa pada waktu t
dapat ditulis sebagai berikut.
Reaksi Inti
Hukum-hukum yang berlaku pada Reaksi inti adalah:
hukum kekekalan energi, yaitu jumlah energi sebelum dan setelah tumbukan
sama
dengan :
Reaksi fisi
Reaksi fisi adalah pembelahan inti berat yang menghasilkan dua inti baru yang
lebih ringan sambil membebaskan energi Q sangat besar. Seperti
0
p1 +3Li7 2
He4 + 4He2 + Q
Reaksi fusi
Reaksi fusi adalah bergabungnya dua inti ringan menjadi sebuah inti lebih besar
sambil membebaskan energi sangat besar. Seperti :
1
H 2 + 1H 2 1
H3 + 1H1 + 3,03 MeV
Click icon to add picture