Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah atom berasal dari bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat
dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini
pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Selama akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20, rasa fisikawan berhasil menemukan struktur dan
komponen-komponen subatom di dalam atom, hal ini membuktikan bahwa
'atom' tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
mengandung campur an proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik.
Inti atom adalah sub materi yang dipelajari luas dalam bidang fisika dan
kimia, tapi dalam hal ini kita akan membahas inti atom dari segi ilmu
fisikanya, yaitu sebagai bagian dari mata pelajaran fisika modern. Dalam inti
atom ada beberapa hal yang dibahas selain Pertikel penyusunnya yang telah
disebut kan sebelumnya, juga dibahas mengenai ukuran atom, bentuk atom,
sifat atom, masa atom, gaya inti, deffek masa dan juga energi ikat inti.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang menjadi penyusun inti?
1.2.2 Bagainana ukuran atom?
1.2.3 Bagaimana bentuk atom?
1.2.4 Bagaimana sifat atom?
1.2.5 Bagaimana massa dari atom?
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan defek massa dan energi ikat inti?
1.2.7 Apa yang dimaksud dengan radioaktivitas?
1.2.8 Apa kegunaan dari radioaktivitas?

1
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami Pertikel penyusun inti,ukuran atom,
bengun atom, sifat atom, massa dari atom, defek massa dan energi ikat
inti.
1.3.2 Untuk mengetahui pula tentang radioaktivitas, kegunaan dari
radioaktivitas.

1.4 Manfaat
Untuk menambah pengertian/pengetahuan tentang inti atom dan
radioaktivitas bagi penulis dan pembaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pertikel Penyusun Inti Atom


Penyusun Inti Atom Adalah Proton Dan Neutron.
1) Proton
Proton merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang
berarti "pertama." Istilah tersebut dicetuskan pertama kali oleh Ernest
Rutherford pada tahun 1920. Pada tahun-tahun sebelumnya, Rutherford
telah menemukan bahwa inti hidrogen (dikenal sebagai inti paling ringan)
dapat diekstraksi dari inti nitrogen dengan tumbukan atom. Oleh karena
itu, proton adalah kandidat untuk menjadi partikel dasar, dan merupakan
blok pembangun nitrogen dan semua inti atom yang lebih berat lainnya.
Proton adalah partikel subatomik dengan simbol p atau p+. Proton adalah
partikel bermuatan listrik positif +1e muatan elementer. Proton memiliki
massa yang sedikit lebih kecil dari neutron.
Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron
berada di bagian tengah atom dan membentuk inti atom. Sementara di
sekeliling inti atom terdapat partikel yang disebut elektron.
Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama
dengan jumlah elektron. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan
menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan
istilah nukleus atau nukleon (nucleon), dan reaksi yang terjadi atau
berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.
2) Neutron
Neutron dilambangkan dengan simbol n atau no. Neutron memiliki massa
yang sedikit lebih besar dari pada proton. Berbeda dengan proton, neutron
adalah partikel penyusun inti atom yang tidak bermuatan listrik atau
bersifat netral.
Neutron pertama kali diteorikan oleh fisikawan Inggris kelahiran Selandia
Baru, Ernest Rutherford pada tahun 1920. Rutherford menduga bahwa

3
terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom
bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif.
Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan
dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan
penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan
dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel
ini disebut sebagai neutron.

2.2 Ukuran Atom


Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan
100.000 kali lebih kecil) . Juga mengandung lebih dari 99% dari massa
sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam
struktur internal, seperti neutron dan Proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebelum fakta yang diwujudkan dalamdalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip
dengan bola atau elipsoid kompak 10^15 m. (= 1 fm) yang tampaknya
kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah
Proton dandan neutron, inti atom yang lebih berat dan Pertikel agak lebih
besar.

2.3 Bentuk Atom


2.3.1 Atom Dalton
Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton,
yang dikemukan oleh John Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan
Inggris. Menurut model atom ini, atom merupakan bola pejal yang tidak
bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini, atom merupakan
kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang
berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda pula.
Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom
sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik
adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain

4
yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan
tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.
2.3.2 Atom Thomson
atom yang kedua adalah atom Thomson. Sesuai dengan namanya,
model atom ini ditemukan oleh Joseph John Thomson. Model atom
Thomson berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan atom
merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif
(elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan
negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan
dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda.
Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan
susunan muatan positif dan negatif dalam atom.
2.3.3 Atom Rutherford
Atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada
tahun 1911. Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom
yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam
lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan
sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa, lho. Hal
ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh sinar alpha,
yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden.
Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika,
gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi. Ini
menyebabkan lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan
atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.
2.3.4 Atom Bohr
Atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford
pada tahun 1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom
terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan

5
dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi
tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak
sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan
radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit. Selain itu, model atom
Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika
garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.
2.3.5 Atom Mekanika Kuantum
Atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling
modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan
elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya
elektron dinamakan orbital.
Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada
saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom."
Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian
elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-
orbital dengan tingkat energi yang sama atau nyaris sama akan
membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-kulit akan membentuk
kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa sub-kulit, dan sub-
kulit terdiri dari beberapa orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis
orbital, yaitu s, p, d, f.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai
model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku
hingga saat ini.

2.4 Sifat Atom


 Atom tidak dapat dibagi dengan menggunakan bahan kimia. Mereka
terdiri dari bagian-bagian, yang meliputi proton, neutron, dan elektron,
tetapi sebuah atom adalah sebuah penyusun bahan kimia dasar materi.
 Setiap elektron memiliki muatan listrik negatif.

6
 Setiap proton memiliki muatan listrik positif. Muatan proton dan elektron
yang sama besarnya, namun berlawanan tanda. Elektron dan proton
tertarik satu sama lain.
 Setiap neutron adalah netral. Dengan kata lain, neutron tidak memiliki
muatan dan tidak tertarik oleh elektron atau proton.
 Proton dan neutron mempunyai ukuran yang sama sebagai satu sama lain
dan jauh lebih besar daripada elektron. Massa proton pada dasarnya adalah
sama dengan neutron. Massa proton adalah 1.840 kali lebih besar dari
massa elektron.
 Inti dari sebuah atom mengandung proton dan neutron. Inti membawa
muatan listrik positif.
 Elektron bergerak di luar inti.
 Hampir semua massa atom berpusat pada intinya; hampir semua volume
atom ditempati oleh elektron.
 Jumlah proton (juga dikenal sebagai nomor atom) menentukan unsur.
Memvariasikan jumlah hasil neutron dalam isotop. Memvariasikan jumlah
hasil elektron dalam ion. Isotop dan ion dari atom dengan sejumlah
konstan proton adalah semua variasi dari unsur tunggal.
 Partikel-partikel dalam atom terikat bersama oleh ikatan yang kuat. Secara
umum, elektron lebih mudah untuk menambah atau melepaskan dari
sebuah atom dari satu proton atau neutron. Reaksi kimia sebagian besar
melibatkan atom atau kelompok atom dan interaksi antara elektron
mereka.

2.5 Massa Atom


Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan pertikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa
atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa
atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-
12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10^27 kg. Atom memiliki massa yang

7
kira-kira sama dengan bilangan massa nya dikalikan satuan massanya
atom.

2.6 Defek Massa dan Energi Ikat


Defek massa adalah perbedaan massa. Simpelnya, pengertian defek
massa merupakan nilai dari energi ikat inti yang menjaga supaya inti atom
nggak menyebar atau tetap pada bentuk dan posisinya.
Awal rumus Defek massa
MT ≠ (Σmn + Σmp)Jumlah total massa nggak sama dengan jumlah
massa proton ditambah jumlah massa neutron. Karena faktanya massa total
lebih kecil daripada jumlah massa neutron ditambah massa proton (MT< Σmn
+ Σmp).
Diuraikan:
MT < Ms.
Ms – MT > 0.
Δm > 0.
Δm
Inilah yang disebut dengan energi ikat.
Rumus defek massa juga bisa diuraikan sebagai berikut.
Defek massa (Δm) = (A – Z).mN + Z.mp – mI
Keterangan:
A = nomor massa : jumlah proton dan neutron.
Z = nomor atom : jumlah proton.
mN = massa neutron.
mp = massa proton.
mI = massa inti.

8
2.7 Radioaktivitas
2.7.1 Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk
memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang
mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut zat
radioaktif. Besarnya radioaktivitas suatu unsur radioaktif (radionuklida)
ditentukan oleh konstanta peluruhan (l), yang menyatakan laju
peluruhan tiap detik, dan waktu paro (t½). Kedua besaran tersebut
bersifat khas untuk setiap radionuklida. Berdasarkan sumbernya,
radioaktivitas dibedakan atas radioaktivitas alam dan radioaktivitas
buatan. Radioaktivitas buatan banyak digunakan di berbagai bidang.
2.7.2 Jenis dan Sifat Radioaktivitas
Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi
menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
1. Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi.
2. Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari
inti atom.
3. Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa
atom.

9
2.7.3 Peluruhan Radioaktif
Peluruhan radioaktif adalah Peristiwa pemancaran sinar radioaktif
secara spontan. Inti atom yang tidak stabil selalu memancarkan secara
spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan diperoleh inti atom
yang stabil. Unsur yang selalu memancarkan sinar radiasi tersebut
dinamakan unsur radioaktif (isotop radioaktif/radionuklida).

2.8 Dampak Sinar Radioaktif


Radiasi sinar radioaktif sangat berbahaya karena radiasi sinar radioaktif
dapat mengubah kinerja gen. Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi
atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi
perubahan struktur zat beserta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh
makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan.

2.8.1 Kegunaan Radioisotop


Radioisotop dapat digunakan sebagai penuntut (untuk mengikuti
unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok
senyawa) dan sebagai sumber radiasi/sumber sinar.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1) Pertikel-pertikel yang membangun intiinti yaitu proton dan neutronneutron
yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedang kan netron
tidak bermuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan
positif.
2) Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom ( antara 10 dan 100 kali
lebih kecil ). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.
3) Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom
bekerja gaya Coulomb dan momen koudrupol. Jika momen koudrupol= 0
maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4) Sifat atom umumnya terbagi menjadi 3 yaitu: isotop, isoton, isobar.
5) Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan pertikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa.
6) Selisih massa ∆m disebut dedek massa. Defek massa akan menyatakan
nilai energy ikat inti, ∆E.
7) Peluruhan radioaktif transmutasi inti merupakan aktivitas terjadi nya
reaksi inti. Terdapat 3 jenis sinar radioaktif yaitu sinar alfa (a), sinar beta
(b), dan sinar gamma (y) dengan sifat-sifat yang berbeda.
8) Dampak dari sinar radioaktif yaitu kerusakan somatik bentuk lokal,
kerusakan genesis yang mengakibatkan steril atau mandul atau terjadinya
kelainan pada keturunan, dan menyebabkan penyakit leukimia.
9) Radioaktif dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan,
misalnya dalam bidang kimia, kedokteran, petanian, industry arkaelogi,
dan pertambangan.

11
3.2 Saran
Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya mempelajari inti atom
dapat membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Pemahaman kita
menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang
berlangsung di dalamnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Id. Scribd. 2017. Document,


(https://id.scribd.com/document/337169032/Makalah-Inti-Atom-Dan-
Radioaktifitas, di akses tanggal 21 Januari 2017)
Liputan6. 2022. Pertikel penyusun inti atom,
(https://www.liputan6.com/hot/read/5074048/partikel-penyusun-inti-atom-adalah-
proton-dan-neutron-simak-penjelasan-dan-sifatnya, di akses tanggal 19 September
2022)
Akupintar.id.2022.Perkembangan model atom,
(https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/perkembangan-model-atom-dalton-
thompson-rutherford-bohr-dan-mekanika-kuantum, diakses 4 bulan yang lalu)
PinterPandai.Com.2019.SifatAtom, (https://www.pinterpandai.com/sifat-atom/,
diakses 17 Juli 2019)
Zenius.net.2020.Rumus Defek masa, (https://www.zenius.net/blog/rumus-defek-
massa, diakses 02 juni 2020)
Fisikazone.com. Radioaktivitas dan Jenis-jenis Radioaktivitas
(https://fisikazone.com/radioaktivitas/, diakses 7 tahun lalu)
M-edukasi. kamdikbud . id. pengertian peluruhan (https://m-
edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/
KM201609/materi-1-pengertian-peluruhan-unsur-radioaktif.html, diakses 10
tahun lalu)

13

Anda mungkin juga menyukai