PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami Pertikel penyusun inti,ukuran atom,
bengun atom, sifat atom, massa dari atom, defek massa dan energi ikat
inti.
1.3.2 Untuk mengetahui pula tentang radioaktivitas, kegunaan dari
radioaktivitas.
1.4 Manfaat
Untuk menambah pengertian/pengetahuan tentang inti atom dan
radioaktivitas bagi penulis dan pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom
bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif.
Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan
dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan
penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan
dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel
ini disebut sebagai neutron.
4
yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan
tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.
2.3.2 Atom Thomson
atom yang kedua adalah atom Thomson. Sesuai dengan namanya,
model atom ini ditemukan oleh Joseph John Thomson. Model atom
Thomson berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan atom
merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif
(elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan
negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan
dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda.
Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan
susunan muatan positif dan negatif dalam atom.
2.3.3 Atom Rutherford
Atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada
tahun 1911. Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom
yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam
lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan
sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa, lho. Hal
ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh sinar alpha,
yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden.
Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika,
gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi. Ini
menyebabkan lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan
atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.
2.3.4 Atom Bohr
Atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford
pada tahun 1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom
terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan
5
dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi
tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak
sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan
radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit. Selain itu, model atom
Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika
garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.
2.3.5 Atom Mekanika Kuantum
Atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling
modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan
elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya
elektron dinamakan orbital.
Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada
saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom."
Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian
elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-
orbital dengan tingkat energi yang sama atau nyaris sama akan
membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-kulit akan membentuk
kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa sub-kulit, dan sub-
kulit terdiri dari beberapa orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis
orbital, yaitu s, p, d, f.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai
model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku
hingga saat ini.
6
Setiap proton memiliki muatan listrik positif. Muatan proton dan elektron
yang sama besarnya, namun berlawanan tanda. Elektron dan proton
tertarik satu sama lain.
Setiap neutron adalah netral. Dengan kata lain, neutron tidak memiliki
muatan dan tidak tertarik oleh elektron atau proton.
Proton dan neutron mempunyai ukuran yang sama sebagai satu sama lain
dan jauh lebih besar daripada elektron. Massa proton pada dasarnya adalah
sama dengan neutron. Massa proton adalah 1.840 kali lebih besar dari
massa elektron.
Inti dari sebuah atom mengandung proton dan neutron. Inti membawa
muatan listrik positif.
Elektron bergerak di luar inti.
Hampir semua massa atom berpusat pada intinya; hampir semua volume
atom ditempati oleh elektron.
Jumlah proton (juga dikenal sebagai nomor atom) menentukan unsur.
Memvariasikan jumlah hasil neutron dalam isotop. Memvariasikan jumlah
hasil elektron dalam ion. Isotop dan ion dari atom dengan sejumlah
konstan proton adalah semua variasi dari unsur tunggal.
Partikel-partikel dalam atom terikat bersama oleh ikatan yang kuat. Secara
umum, elektron lebih mudah untuk menambah atau melepaskan dari
sebuah atom dari satu proton atau neutron. Reaksi kimia sebagian besar
melibatkan atom atau kelompok atom dan interaksi antara elektron
mereka.
7
kira-kira sama dengan bilangan massa nya dikalikan satuan massanya
atom.
8
2.7 Radioaktivitas
2.7.1 Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk
memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang
mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut zat
radioaktif. Besarnya radioaktivitas suatu unsur radioaktif (radionuklida)
ditentukan oleh konstanta peluruhan (l), yang menyatakan laju
peluruhan tiap detik, dan waktu paro (t½). Kedua besaran tersebut
bersifat khas untuk setiap radionuklida. Berdasarkan sumbernya,
radioaktivitas dibedakan atas radioaktivitas alam dan radioaktivitas
buatan. Radioaktivitas buatan banyak digunakan di berbagai bidang.
2.7.2 Jenis dan Sifat Radioaktivitas
Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi
menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
1. Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi.
2. Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari
inti atom.
3. Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa
atom.
9
2.7.3 Peluruhan Radioaktif
Peluruhan radioaktif adalah Peristiwa pemancaran sinar radioaktif
secara spontan. Inti atom yang tidak stabil selalu memancarkan secara
spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan diperoleh inti atom
yang stabil. Unsur yang selalu memancarkan sinar radiasi tersebut
dinamakan unsur radioaktif (isotop radioaktif/radionuklida).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Pertikel-pertikel yang membangun intiinti yaitu proton dan neutronneutron
yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedang kan netron
tidak bermuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan
positif.
2) Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom ( antara 10 dan 100 kali
lebih kecil ). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.
3) Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom
bekerja gaya Coulomb dan momen koudrupol. Jika momen koudrupol= 0
maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4) Sifat atom umumnya terbagi menjadi 3 yaitu: isotop, isoton, isobar.
5) Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan pertikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa.
6) Selisih massa ∆m disebut dedek massa. Defek massa akan menyatakan
nilai energy ikat inti, ∆E.
7) Peluruhan radioaktif transmutasi inti merupakan aktivitas terjadi nya
reaksi inti. Terdapat 3 jenis sinar radioaktif yaitu sinar alfa (a), sinar beta
(b), dan sinar gamma (y) dengan sifat-sifat yang berbeda.
8) Dampak dari sinar radioaktif yaitu kerusakan somatik bentuk lokal,
kerusakan genesis yang mengakibatkan steril atau mandul atau terjadinya
kelainan pada keturunan, dan menyebabkan penyakit leukimia.
9) Radioaktif dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan,
misalnya dalam bidang kimia, kedokteran, petanian, industry arkaelogi,
dan pertambangan.
11
3.2 Saran
Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya mempelajari inti atom
dapat membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Pemahaman kita
menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang
berlangsung di dalamnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13