PENDAHULUAN
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803,
yaitu atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian
diketahui bahwa atom ternyata terdiri atas partikel- partikel yang lebih kecil lagi
yaitu proton, elektron, dan neutron. Partikel penyusun atom itu disebut partikel
subatom atau partikel dasar atom. Proton merupakan partikel subatom
yangbermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886.
Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan
oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Neutron merupakan partikel
subatom yang tidak bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick padatahun 1932.
Model atom terus berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, sampai dengan model atom modern yang kita gunakan
sekarang.
1
2. Apa saja partikel dasar penyusun atom dan penemuannya?
3. Bagaimana cara menentukan susunan elektron dalam atom?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,
melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton
menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan
Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. Dalam renungannya
Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom:
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan
dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
3
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain
dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga
tidak dapat dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah
tetap
g. Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom
dari unsur-unsur yang terlihat.
Kelemahan teori atom Dalton
4
atom yang disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral,
oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang
bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut.
Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori
atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori
Atom Thomson. Pada tahun 1904, J. J Thomson mengemukakan suatu
model atom yang berbeda dengan teori atom Dalton.
5
experimennya, Ruther ford menyangkal teori atom J.J Thomson. Pada
tahun 1911 ia menyusun model atom yang baru.
6
4. Model Atom Niels Bohr
Model atom yang dikemukakan oleh Bohr berbasis pada model yang
diberikan oleh Rutherford, yaitu bahwa atom tersusun dari partikel-
partikel. Partikel bermuatan positif berada di pusat atom, yang disebut inti
atom, dan di sekeliling inti atom ini terdapat elektron-elektron yang
bermuatan negatif dengan jumlah yang sama dengan muatan positif inti
atom. Perbedaan penting antara kedua model atom itu adalah bahwa dalam
model Rutherford electron berada di sekeliling inti atom dengan cara yang
tidak menentu sedangkan pada model atom Bohr elektron-elektron
tersebut berada pada lingkaran lingkaran orbit yang diskrit dan tertahan
pada orbitnya tanpa kehilangan energi.
7
lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih rendah, elektron
akan memancarkan energi.
c. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang
disebut kulit-kulit elektron.
Kelebihan Teori Bohr
1. Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk
meeramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
2. Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika
atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Kelemahan Teori Bohr
1. Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi
teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom
hydrogen
2. Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada
spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
3. Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
4. Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
5. Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada
dalam medan magnet.
b. Werner Heisenberg
8
mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan
kemungkinan saja.
1. Elektron
9
tahun 1897. Elektron ditemukan dengan menggunakan tabung kaca
yang bertekanan sangat rendah yang tersusun oleh:
2. Inti Atom
10
radioaktif merupakan zat yang dapat memancarkan radiasi spontan,
misalnya uranium, radium dan polonium. Radiasi atau sinar yang
dipancarkan oleh zat radioaktif disebut sinar radioaktif. Sinar
radioaktif yang umum dikenal adalah sinar alfa (), sinar beta () dan
sinar gama ().
11
sinar alfa. Selanjutnya Rutherford menyebut benda pejal tersebut
sebagai inti atom yang merupakan pusat massa atom. Penelitian juga
menunjukkan bahwa sinar alfa dibelokkan ke arah kutub negatif
apabila dimasukkan kedalam medan listrik. Hal ini berarti sinar alfa
menolak sesuatu yang bermuatan positif dalam atom emas dan lebih
mendekati sesuatu dengan muatan yang berlawanan. Rutherford
selanjutnya menyimpulkan bahwa inti atom bermuatan positif.
4. Neutron
12
Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat
partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa
hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya
sebagai neutron. Hingga tahun1932, James Chadwick, membuktikan
keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan neutron ini, membuat
strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan
elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari
proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan.
Sedangkan elektron bermuatan negatif.
ZX
A = nomor atom
Z = massa atom
Jumlah neutron = A Z
Contoh :
Jawab :
13
2.4 Isotop, Isobar, dan Isoton
1. Isotop
Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor
massa yang berbeda disebut dengan isotop.
Contoh:
2. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena
nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:
3. Isoton
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor
atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:
14
hidrogen menunjukkan bahwa energi suatu elektron ditentukan oleh bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum
magnetik (m). Kedudukan elektron dalam suatu atom dapat ditentukan oleh 4
bilangan kuantum, yaitu :
1. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi orbital atau kulit
atom. Dan menyatakan ukuran orbital atom, makin besar harga n, makin
besar ukuran orbital yang ditempati elektron. Bilangan kuantum utama
dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya. Sama seperti dalam teori atom Neils Bohr, kulit atom
dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, O, dan seterusnya.
Banyaknya sub kulit dari suatu kulit bergantung pada banyaknya nilai
bilangan kuantum azimut yang di izinkan untuk kulit itu.
15
Niali l
Nilai
Kulit yang di subkulit
n
ijinkan
K 1 0 1s
L 2 0, 1 2s 2p
M 3 0, 1, 2 3s 3p 3d
4s 4p 4d
N 4 0,1,2,3
4f
orbital.
s 0 0
p 1 -1, 0, +1
d 2 -2,-1, 0, 1, 2, 3
16
kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan,
dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2.
Elektron
Jumlah Jumlah orbital
Kulit Subkulit maksimum
n (n2)
(2n2)
K s 1 12 = 1 orbital 2 elektron
L s, p 2 22 = 4 orbital 8 elektron
M s, p, d 3 32 = 9 orbital 18 elektron
N s, p, d, f 4 42 = 16 0rbital 32 elektron
O s, p, d, f, g 5 52= 25 0rbital 50 elektron
s, p, d, f, g,
P 6 62 =36 orbital 72 elekron
h
Berdasarkan konsep kulit atom, yaitu jumlah elektron yang mengisi pada tiap
kulit dan dikenal sebagai periode. Pada mekanika gelombang atau mekanika
kuantum, elektron-elektron dalam suatu atom akan tersebar ke dalam orbital-
orbital (s, p, d, f, dan seterusnya). Bagaimana pengisian elektron ke dalam
orbital? Pengisian orbital oleh elektron mengikuti aturan dengan
memperhatikan tiga hal, yaitu asas AufBau, asas larangan Pauli, dan asas
Hund.
1. Asas AufBau
Menurut asas AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar,
elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih
dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi. Untuk
memudahkan dalam pengisian elektron diberikan tahap-tahap pengisian
elektron dengan menggunakan jembatan ingatan sebagai berikut.
17
Urutan pengisian elektron ke dalam orbital.
Contoh:
18
Mengapa pada satu orbital hanya dapat ditempati maksimal oleh dua
elektron? Karena jika ada elektron ketiga, maka elektron tersebut pasti
akan mempunyai spin yang sama dengan salah satu elektron yang
terdahulu dan itu akan melanggar asas larangan Pauli dengan demikian
tidak dibenarkan. Jumlah elektron maksimal untuk tiap subkulit sama
dengan dua kali dari jumlah orbitalnya.
orbital s maksimal 2 elektron
orbital p maksimal 6 elektron
orbital d maksimal 10 elektron, dan
orbital f maksimal 14 elektron.
3. Asas Hund
Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian
elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital
adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan.
Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak
antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambaran pengisian elektron pada
orbital p.
Contoh:
19
c. 25Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2
Jawab :
Jawab :
11 Na : [Ne] 3s1
20 C a : [Ar] 4s2
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa
struktur. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (tomos), yang
berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi.
2. Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John
Dalton (1805), kemudian dilakukan oleh Thomson (1897),
Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).
3. Partikel dasar penyusun atom terbagi menjadi 2 yaitu inti atom
(proton dan neutron) dan luar inti atom (electron)
4. Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan
atau posisi elektron dalam atom.
5. Pengisian orbital oleh elektron mengikuti aturan dengan
memperhatikan tiga hal, yaitu asas AufBau, asas larangan Pauli,
dan asas Hund.
21
DAFTAR PUSTAKA
/wp-content/uploads/sites/7/2011/09/Materi-7dan-8-Struktur- Atom.pdf.
Wiyars. 2009. Mari Belajar Kimia Jilid 2 untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Jakarta:
22