Keunggulannya: Sudah mengelompokan 36 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga bisa dijadikan referensi bagi
ilmuwan-ilmuwan setelahnya.
Keunggulannya: Adanya keteraturan sikap unsur yang sifatnya mirip massa atom. Unsur yang kedua merupakan massa atom
rata-rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.
Kelemahannya: Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam
kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triad tersebut.
3. Menurut Newlands
Kelemahannya: Dalam kenyataannya masih ditemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur dan
penggolongannya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
Keunggulannya: Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum di
kenal.
Kelemahannya: Penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
Keunggulannya: Sifat periodik lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun
berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya.
Kelemahannya: Kenaikan massa atom masih ada yang tidak sesuai tetapi semua tertutup oleh keunggulannya
Kelemahan
1. Belum ada kekurangan yang baik pada susunan tabel maupun peletakan setiap unsure sehingga tabel periodic modern terus
digunakan sampai sekarang.,
Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan
didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom Istilah atom berasal
dari bahasa yunani “a” yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom adalah bagian terkecil
dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda
asalnya.
Atom dilambangkan dengan ZXA , dimana A = nomor massa (menunjukkan massa atom, merupakan jumlah proton
dan neutron), Z = nomor atom (menunjukkan jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif, neutron tidak
bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa elektron. .
Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki
nomor massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang
sama dinamakan isoton.
Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan
massa atom terpusat pada inti atom.
Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan
Marsden pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan
penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah
berkali-kali melakukan percobaan, akhirnya Rutherford berhasil
mengungkapkan fakta-fakta berikut.
1. Sebagian besar partikel alfa menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian
besar atom adalah ruang kosong.
2. Sedikit dari partikel alfa (yang bermuatan positif) dibelokkan keluar oleh sesuatu,
hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat
membelokkan partikel alfa.
3. Lebih sedikit lagi dari partikel alfa itu (hanya 1 dari 20.000) terpantul dari
selaput tipis emas. Dengan kenyataan ini, Rutherford sempat tercengang
dan berkomentar, “sungguh luar biasa, seolah Anda menembak selembar
kertas tisu dengan peluru setebal 40 cm dan peluru itu kembali
menghantam Anda sendiri”. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang
sangat kecil (belakangan disebut sebagai inti), namun massa terpusat di
sana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu akan terpantulkan.
Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada 1913, Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik
tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck.
Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut.
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi,
lintasan elektron ini disebut lintasan stasioner.
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan
dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi,
peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari
lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat