Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur dan Teori Atom

Keunggulan dan Kelemahan dari sejarah teori-teori Sistem Periodik


Dalam sejarah sistem periodik, teori-teori yang dimunculkan oleh para ahli mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-
masing.
1. Menurut Lavosier

Keunggulannya: Sudah mengelompokan 36 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga bisa dijadikan referensi bagi
ilmuwan-ilmuwan setelahnya.

Kelemahannya: Pengelompokannya masih terlalu umum

2. Menurut Johan Wolfgang Dobereiner

Keunggulannya: Adanya keteraturan sikap unsur yang sifatnya mirip massa atom. Unsur yang kedua merupakan massa atom
rata-rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.

Kelemahannya: Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam
kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triad tersebut.

3. Menurut Newlands

Keunggulannya: Dapat mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif.

Kelemahannya: Dalam kenyataannya masih ditemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur dan
penggolongannya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.

4. Menurut Ivanovich Mendeleev

Keunggulannya: Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum di
kenal.

Kelemahannya: Penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.

5. Menurut Henry G. Moseley

Keunggulannya: Sifat periodik lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun
berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya.

Kelemahannya: Kenaikan massa atom masih ada yang tidak sesuai tetapi semua tertutup oleh keunggulannya

Keunggulan Sistem Periodik Unsur (Seaborg)


1. Mudah dibaca dan dipahami
2. Strukturnya jelas dan tertata lebih baik
3. Menyisakan tempat bagi unsure-unsur yang belum ditemukan
4. Berhasil menyusun golongan transisi dalam yang terdiri dari Lantanida dan Aktinida, dimana Aktinida terletak dibawah
Lantanida.

Kelemahan
1. Belum ada kekurangan yang baik pada susunan tabel maupun peletakan setiap unsure sehingga tabel periodic modern terus
digunakan sampai sekarang.,

1. Model Atom Democritus

Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan
didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom Istilah atom berasal
dari bahasa yunani “a” yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom adalah bagian terkecil
dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda
asalnya.
Atom dilambangkan dengan ZXA , dimana A = nomor massa (menunjukkan massa atom, merupakan jumlah proton
dan neutron), Z = nomor atom (menunjukkan jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif, neutron tidak
bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa elektron. .
Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki
nomor massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang
sama dinamakan isoton.

2. Model Atom John Dalton

Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemukakan


teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of
Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian dan hasil-hasil perbandingannya,
Dalton menyimpulkan sebagai berikut.
1. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
2. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang
sama.
3. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
4. Selama reaksi kimia, atom-atom hanya dapat bergabung atau dipecah
menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan
dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana.

Kelebihan model atom Dalton:


Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom dan menjelaskan apa yang tidak dijelaskan
pada teiri atom Domocritus.
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari unsur berbeda maka akan memiliki
sifat yang beda pula
c. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, dan juga atom tidak dapat
dimusnahkan.
d. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
e. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelemahan model atom John Dalton :


Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin
bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.

3. Model Atom J.J. Thomson


Seorang fisikawan Inggris, Joseph John Thomson, pada 1897 menemukan
elektron, suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan
daripada atom. Dia memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel
subatomik. Dari penemuannya ini, J. J. Thomson mengemukakan dugaan
(hipotesis) sebagai berikut: "karena elektron bermuatan negatif, sedangkan
atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan listrik positif yang
mengimbangi muatan elektron dalam atom". Maka ia mengusulkan suatu
model atom yang dikenal dengan model atom roti kismis sebagai berikut.
1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan
sebagai roti).
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang
tersebar di dalam roti).

Kelebihan model atom Thomson


Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson


Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

4. Model Atom Rutherford

Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan
massa atom terpusat pada inti atom.
Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan
Marsden pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan
penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah
berkali-kali melakukan percobaan, akhirnya Rutherford berhasil
mengungkapkan fakta-fakta berikut.
1. Sebagian besar partikel alfa menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian
besar atom adalah ruang kosong.
2. Sedikit dari partikel alfa (yang bermuatan positif) dibelokkan keluar oleh sesuatu,
hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat
membelokkan partikel alfa.
3. Lebih sedikit lagi dari partikel alfa itu (hanya 1 dari 20.000) terpantul dari
selaput tipis emas. Dengan kenyataan ini, Rutherford sempat tercengang
dan berkomentar, “sungguh luar biasa, seolah Anda menembak selembar
kertas tisu dengan peluru setebal 40 cm dan peluru itu kembali
menghantam Anda sendiri”. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang
sangat kecil (belakangan disebut sebagai inti), namun massa terpusat di
sana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu akan terpantulkan.

Dari fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu


model atom yang dikenal dengan model atom nuklir Rutherford sebagai
berikut.
1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa
atom terpusat pada inti.
3. Elektron beredar mengelilingi inti.
4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom
bersifat netral.
Akan tetapi, teori atom Rutherford juga memiliki kelemahan. Beberapa
kelebihan dan kelemahan dari model atom nuklir Rutherford
Kelebihan Model Atom Rutherford
Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat elektron yang mengelilinya.

Kelemahan Model Atom Rutherford


Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

5. Model Atom Niels Bohr

Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada 1913, Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik
tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck.
Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut.
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi,
lintasan elektron ini disebut lintasan stasioner.
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan
dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi,
peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari
lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat

energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa

ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa


transisi elektron. Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa
transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan: ΔE = hv
ΔE = hv
Keterangan:
ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck = 6,6 × 10–34 J/s
v = frekuensi radiasi
4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam
sebagai spektrum atom.

Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr yaitu :


a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang
lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam

Kelebihan model atom Bohr


Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana
inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.
Kelemahan model atom Bohr
a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap
atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai