Anda di halaman 1dari 4

CABANG ILMU KIMIA

Pipet laboratorium

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-
bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.[13]

Lima Cabang Utama[14]:

 Kimia analitik adalah studi yang melibatkan bagaimana kita menganalisis komponen
kimia dalam sampel. Berapa banyak sebenarnya kafeina dalam secangkir kopi? Adakah
obat-obatan yang ditemukan dalam sampel urin atlet? Bagaimana tingkat pH kolam
renang saya? Contoh bidang yang menggunakan kimia analitik meliputi ilmu forensik,
ilmu lingkungan, dan pengujian obat. Kimia analitik dibagi menjadi dua sub cabang:
analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan metode / pemastian
untuk membantu menentukan komponen zat (menjawab pertanyaan: apa?). Analisis
kuantitatif di sisi lain, membantu untuk mengidentifikasi berapa banyak setiap komponen
hadir dalam suatu zat (menjawab pertanyaan: berapa?).
 Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi
dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti
dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi
molekular, fisiologi, dan genetika. Di bawah payung utama biokimia banyak sub-cabang
baru telah muncul dan banyak ahli kimia modern yang mungkin mengkhususkan diri di
dalamnya. Beberapa disiplin ilmu ini meliputi:
1. Enzimologi (studi tentang enzim)
2. Endokrinologi (studi tentang hormon)
3. Biokimia klinik (studi tentang penyakit)
4. Biokimia molekuler (studi biomolekul dan fungsinya)
 Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara
bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih,
khususnya dalam bidang kimia organologam. Kimiawan di bidang ini fokus pada unsur-
unsur dan senyawa lain selain karbon atau hidrokarbon. Sederhananya, kimia anorganik
meliputi semua bahan yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak-hidup - senyawa
yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen (CH). Senyawa yang dipelajari oleh ahli
kimia anorganik meliputi struktur kristal, mineral, logam, katalis, dan sebagian besar
unsur pada tabel periodik. Contohnya adalah kekuatan balok daya yang digunakan untuk
membawa berat tertentu atau menyelidiki bagaimana emas terbentuk di bumi. Cabang
kimia anorganik meliputi:
1. Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam biologi)
2. Kimia koordinasi (studi senyawa koordinasi dan interaksi ligan)
3. Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan, mineral & atmosfer)
4. Teknologi anorganik (sintesis senyawa anorganik baru)
5. Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
6. Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antara logam
dan karbon – tumpangsuh dengan kimia organik)
7. Kimia padatan / kimia material (studi pembentukan, struktur, dan karakteristik
material fasa padat)
8. Kimia anorganik sintesis (studi sintesis bahan kimia)
9. Kimia anorganik industrial (studi material yang digunakan dalam industri.
Contoh: pupuk)

 Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar,
plastik, aditif makanan, dan obat-obatan. Berlawanan kimia anorganik yang berfokus
pada masalah tak-hidup dan zat berbasis non-karbon, kimia organik berurusan dengan
studi karbon dan bahan kimia dalam organisme hidup. Contohnya adalah proses
fotosintesis di daun karena ada perubahan dalam komposisi kimia dari tanaman hidup.
Cabang-cabang dari kimia organik melibatkan banyak disiplin ilmu yang berbeda
termasuk studi keton, aldehid, hidrokarbon (alkena, alkana, alkuna) dan alkohol.
1. Stereokimia (studi struktur molekul 3-dimensi)
2. Kimia medisinal (berurusan dengan perancangan, pengembangan dan sintesis
obat-obatan farmasi)
3. Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antra karbon dan
logam)
4. Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul organik)
5. Kimia polimer (studi komposisi dan pembentukan molekul polimer)
 Kimia fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara
menyatukan molekul dan atom. Kimia fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan
metodologi baik kimia dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia
berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat. Contohnya adalah pembuatan brownies, karena
ada pencampuran bahan serta menggunakan panas dan energi untuk mendapatkan produk
akhir. Sub-cabang kimia fisik meliputi:
1. Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)
2. Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
3. Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
4. Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
5. Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan perubahan kimia)
6. Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan hubungannya
dengan fenomena kimia)
7. Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang
utama:

 Kimia material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami


cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
 Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam
matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia
disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah
memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni
pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan
kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan
fisika benda kondensi dan fisika molekular.
 Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti.
Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida
merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
 Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami
oleh alam, khususnya makhluk hidup.

Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi,
fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer,
kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan,
kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi,
petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Anda mungkin juga menyukai