Anda di halaman 1dari 14

Sifat Fisika dan Kimia Unsur Transisi Periode Ke 4

a. Sifat fisika / fisis Unsur Transisi Periode Ke 4

Semua unsur transisi merupakan unsur logam sehingga bersifat konduktor, berwujud padat pada suhu
kamar (kecuali Hg), paramagnetik, dan sebagainya. Sifat-sifat unsur transisi periode keempat dapat
dilihat pada Tabel 1, 2, dan 3 berikut.

Tabel 1. Sifat Fisis Unsur Deret Transisi yang Pertama

Unsur

Sc

Ti

Cr

Mn

Fe

Co

Ni
Cu

Zn

titik leleh, °C

1.539

1.660

1.917

1.857

1.244

1.537

1.491

1.455

1.084

420

titik didih, °C

2.730

3.318

3.421

2.682

2.120

2.872

2.897

2.920

2.582

911

rapatan, g/cm3
2,99

4,51

6,1

7,27

7,30

7,86

8,9

8,90

8,92

7,1

distribusi elektron

2.8.9.2

2.8.10.2

2.8.11.2

2.8.13.1

2.8.13.2

2.8.14.2

2.8.15.2

2.8.16.2

2.8.18.1

2.8.18.2

energi pengionan, eV

6,5

6,8

6,7
6,8

7,4

7,9

7,9

7,6

7,7

9,4

jari-jari atom, Å

1,61

1,45

1,32

1,25

1,24

1,24

1,25

1,25

1,28

1,33

keelektonegatifan

1,3

1,5

1,6

1,6

1,5

1,8
1,8

1,8

1,9

1,6

struktur kristal

hex

hex

bcc

bcc

sc

bcc

hex

fcc

fcc

hex

Tabel 2. Sifat Fisika Unsur Deret Transisi Kedua

Unsur

Zr

Nb

Mo

Tc
Ru

Rh

Pd

Mg

Co

titik leleh, °C

1.530

1.852

2.477

2.610

2.250

2.427

1.963

1.554

962

321

titik didih, °C

3.304

4.504

4.863

4.646

4,567

4,119

3,727

2,940
2,164

767

rapatan, g/cm3

4,5

6,5

8,6

10,2

11,5

12,4

12,4

12,0

10,5

5,8

struktur kristal

hex

hex

bcc

bcc

hex

hex

fcc

fcc

fcc

hex
Tabel 3. Sifat fisis Unsur Deret Transisi Kedua

Unsur

Ia

Ht

Ia

Re

Os

Ir

Pt

Au

Hg

titik leleh, °C

920

2,222

2,985

3,407

3,180

~2,727

2,545

1,772

1,064

~39

titik didih, °C
3,470

4,450

5,513

5,663

5,687

~5,500

4,389

3,824

2,808

357

rapatan, g/cm3

6,2

13,3

16,6

19,4

21,0

22,6

22,6

21,4

19,3

13,6

struktur kristal

hex

hex

bcc
bcc

hex

hex

fcc

fcc

fcc

rmb

1. Sifat Logam

Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini lebih
memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom logam transisi. Ikatan
kovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan
demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan
utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar
listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.

2. Titik Leleh dan Titik Didih

Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antar atom
logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur
transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antar atom
seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.

3. Sifat Magnet

Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur
transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-
unsur dan senyawa-senyawa dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan
dalam orbital-orbital d. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat
paramagnetiknya.

4. Jari-Jari Atom

Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke
kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak yang dapat
memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih
menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar.

b. Sifat Kimia Unsur Transisi Periode Ke 4

1. Kereaktifan

Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda
negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam
kecuali tembaga.

Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan
halogen.

2Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen.

2Se(s) + 6H2O(l) → 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)

2. Pembentukan Ion Kompleks


Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam
dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan
ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan
elektron).

Contoh :

[Cu(H2O)4]2+

[Fe(CN)6]4–

[Cr(NH3)4.Cl2]+

Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada
pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.

Anda sekarang sudah mengetahui Sifat Fisika dan Kimia Unsur Transisi Periode Ke 4. Terima kasih anda
sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 282.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Google+

Enter your email to receive latest update..

SUBMIT

Tags : Sistem Periodik Unsur

Related : Sifat Fisika dan Kimia Unsur Transisi Periode Ke 4, Keempat, Kimia
Kegunaan, Manfaat Magnesium, Mg, Senyawa, Unsur Kimia

Kegunaan, Manfaat Magnesium, Mg, Senyawa, Unsur Kimia - Magnesium digunakan terutama untuk
membuat Aliase Magnesium + Aluminium yang dikenal dengan Magnalium. Paduan lo ...

Cara, Proses Pembuatan Nitrogen, Senyawa, Unsur Kimia

Cara, Proses Pembuatan Nitrogen, Senyawa, Unsur Kimia - Nitrogen merupakan gas komponen terbesar
penyusun udara yang meliputi ±78% massa. Dalam bidang industri nitrogen ...

Cara, Proses Pembuatan Magnesium, Mg, Senyawa, Unsur Kimia

Cara, Proses Pembuatan Magnesium, Mg, Senyawa, Unsur Kimia - Cara pembuatan magnesium adalah
sebagai berikut : Magnesium diperoleh dari air laut dengan cara menambah ...

Kegunaan, Manfaat Oksigen, Gas O2, Senyawa, Unsur Kimia

Kegunaan, Manfaat Oksigen, Gas O2, Senyawa, Unsur Kimia - Beberapa kegunaan oksigen dalam
kehidupan sehari-hari dan industri antara lain: a) Untuk pernapasan makhluk ...

Cara, Proses Pembuatan Fosfor Putih dan Merah, Perbedaan, Senyawa, Unsur Kimia

Cara, Proses Pembuatan Fosfor Putih dan Merah, Senyawa, Unsur Kimia - Fosfor di alam terdapat dalam
bentuk fosfat, misalnya fosforit Ca3(PO4)2, kloropatit Ca3(PO4)2.CaC ...

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijak. Komentar yang tidak sesuai materi akan dianggap sebagai SPAM dan akan
dihapus.

Aturan Berkomentar :

1. Gunakan nama anda (jangan anonymous), jika ingin berinteraksi dengan pengelola blog ini.

2. Jangan meninggalkan link yang tidak ada kaitannya dengan materi artikel.

Terima kasih.

Search..

GO
REKOMENDASI

Perekonomian Dua Sektor, Tiga, Empat, 1 2 3, Sistem, Pengertian, Diagram, Siklus, Contoh

Rangkaian Arus Bolak Balik, Listrik, Daya, Resonansi, Pengertian, Fungsi, Resistor, Induktif, Kapasitor, Seri
RLC, Rumus, Contoh Soal, Jawaban, Praktikum, Penerapan, Aplikasi

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi, Proses Pembentukan, Pengertian, Soal, Kunci Jawaban, Kepolaran
Senyawa, Unsur Kimia

Cara Menentukan dan Menghitung Perubahan Entalpi ∆H, Rumus, Energi Reaksi, Contoh Soal,
Pembahasan, Praktikum Kimia

Rumus Simpangan Baku, Simpangan rata-rata, Ragam, Variansi, Koefisen Keragaman, Contoh Soal, Data
Tunggal Kelompok, Jawaban, Statistik, Matematika

KATEGORI

Agama dan Kepercayaan Agama Islam Alpukat Anabolisme Animalia Antropologi Apel Artikel dan
Makalah Asam dan Basa Atom Bahasa Indonesia Batuan dan Tanah Benzena Biofuel Biogas Biologi
Bioteknologi Budaya Bumi dan Tata Surya Contoh Soal Cuaca dan Iklim Daun Mint Desa dan Kota
Ekonomi Ekosistem Enzim Fermentasi Fisika Fotosintesis Fungi Genetika Geografi Hidrokarbon Hidrosfer
Hormon Tumbuhan Hukum Dasar Kimia Hukum Mendel Ilmu Hukum Ilmu Nutrisi Inspirasi Muda IPTEK
Jahe Jaringan Hewan Jaringan Tumbuhan Jurnal Karbon Katabolisme Keanekaragaman Hayati Kemangi
Kesenian Kimia Larutan Lingkungan Lomba Makanan Sehat Makromolekul Matematika Metabolisme
Mikroalga Mikroorganisme Minyak Bumi Molekul Mutasi News Obat-obatan Organ Tumbuhan Panduan
dan Pedoman Pengangkutan Tumbuhan Penginderaan Jauh Penjaskes Perhitungan Kimia Pertumbuhan
Tanaman Pertumbuhan Tumbuhan Peta Planologi Plantae Prokariotik Protista Pupuk Radioaktif Reaksi
Kimia Reduksi dan Oksidasi Respirasi Sejarah Sel Sel Bahan Bakar SIG Sirih Sirsak Sistem Ekskresi Sistem
Gerak Sistem Imun (Kekebalan Tubuh) Sistem Indera Sistem Organ Sistem Pencernaan Makanan Sistem
Peredaran Darah Sistem Periodik Unsur Sistem Pernapasan Sistem Regulasi / Koordinasi Sistem
Reproduksi Sosiologi Sumber Daya Manusia Teh Teh Hijau Tomat Totipotensi Tumbuhan Transpor Zat
Virus

Tentang Kami / Sitemap / Contact / Privacy Powered By Blogger

Anda mungkin juga menyukai