Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama
unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi
sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme
tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur
logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga
menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya. Misalnya,
Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik.
Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut,
sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat
unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang siswa kimia, bahkan tidak menyadarihal ini, bahwa kita
tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku,tetapi kita juga bisa langsung belajar
dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting dalam
kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung
mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada sistem
periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium. Logam
alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam alkali.
Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah
ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa kecenderungan sifat dari logam alkali tanah,
dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Apa pengertian alkali tanah?
2. Bagaimana sejarah alkali tanah?
3. Bagaimana sifat-sifat logam alkali tanah?
4. Bagaimana senyawa-senyawa logam alkali tanah?
5. Bagaimana kelimpahan di alam?
6. Apa kegunaan alkali tanah?
7. Bagaimana dampak logam alkali tanah?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui unsur alkali tanah


2. Mengetahui sejarah alkali tanah
3. Mengetahui sifat-sifat alkali tanah
4. Mengetahui senyawa-senyawa logam alkali tanah
5. Mengetahui keberadaan logam alkali tanah di alam
6. Mengetahui kegunaan alkali tanah
7. Mengetahui pemisahan logam alkali tanah

PEMBAHASAN

1.4 PENGERTIAN
Logam alkali tanah (alkaline earth metal), disebut logam karena memiliki sifat seperti
logam. Kata "Alkali" berasal dari bahasa arab yang berarti abu (air abu bersifat basa). Kata
alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali tanah adalah membentuk
basa karena unsur-unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan
bersifat basa (lebih lemah dari logam alkali). Sedangkan istilah "tanah" digunakan karena
oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak
bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok
unsur golongan II A.
Logam alkali tanah terdiri dari 5 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke
dalam golongan II A yaitu :
 BERILIUM (Be)

2
 MAGNESIUM (Mg)

 CALCIUM (Ca)

 STRONSIUM (Sr)

3
 BARIUM (Ba)

1.5 SEJARAH UNSUR LOGAM ALKALI TANAH


a. Berilium (Be)
Beril, mineral yang mengandung berilium, telah dikenal sejak zaman Kerajaan
Ptolemeus di Mesir. Meskipun pada awalnya dianggap bahwa beril adalah aluminium
silikat, beril kemudian ditemukan mengandung unsur yang tidak diketahui, saat tahun
1797, Louis-Nicolas Vauquelin melarutkan aluminium hidroksida dari beryl dalam
alkali. Pada tahun 1828, Friedrich Wöhler dan Antoine Bussy secara terpisah
mengisolasi unsur baru ini, berilium, dengan metode yang sama, yang melibatkan
reaksi berilium klorida dengan logam kalium; reaksi ini tidak mampu menghasilkan
ingot berilium yang besar. Baru pada tahun 1898, ketika Paul Lebeau melakukan
elektrolisis campuran berilium fluorida dan natrium fluorida, sampel berilium murni
yang besar dihasilkan.
b. Magnesium (Mg)
Magnesium pertama kali diproduksi oleh Sir Humphry Davy di Inggris pada tahun
1808 dengan menggunakan elektrolisis campuran magnesia dan merkuri oksida.
Antoine Bussy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren pada tahun 1831.
Saran pertama Davy untuk sebuah nama adalah magnium, tetapi sekarang digunakan
nama magnesium.
c. Calcium (Ca)
Kapur telah digunakan sebagai bahan untuk bangunan sejak 7000 sampai 14000 SM,
dan tanur kapur telah ada sejak 2500 SM di Khafaja, Mesopotamia. Kalsium sebagai
bahan telah dikenal sejak setidaknya abad pertama, karena Romawi Kuno diketahui
telah menggunakan kalsium oksida yang disiapkan dari kapur. Kalsium sulfat telah
dikenal mampu memperbaiki tulang patah sejak abad kesepuluh. Bagaimanapun,
kalsium itu sendiri tidak diisolasi sampai tahun 1808, ketika Humphry Davy, di
Inggris, melakukan elektrolisis pada campuran kapur dan merkuri oksida, setelah

4
mendengar bahwa Jöns Jakob Berzelius telah menyiapkan amalgam kalsium dari
elektrolisis kapur dalam raksa.
d. Strontium (Sr)
Pada tahun 1790, dokter Adair Crawford, yang telah bekerja dengan barium,
menyadari bahwa bijih Strontian menunjukkan sifat yang berbeda dari bijih lain yang
dianggap sebagai barium. Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa bijih ini
mengandung mineral baru, yang diberi nama strontites pada tahun 1793 oleh Thomas
Charles Hope, seorang guru besar kimia di University of Glasgow, yang
mengkonfirmasi penemuan Crawford. Stronsium akhirnya diisolasi pada tahun 1808
oleh Sir Humphry Davy dengan elektrolisis campuran stronsium klorida dan merkuri
oksida. Penemuan tersebut diumumkan oleh Davy pada tanggal 30 Juni 1808 di
sebuah kuliah kepada Royal Society.
e. Barium (Ba)
Barit, mineral yang mengandung barium, pertama kali dikenali mengandung unsur
baru pada tahun 1774 oleh Carl Scheele, meskipun ia hanya dapat mengisolasi barium
oksida. Barium oksida diisolasi kembali dua tahun kemudian oleh Johan Gottlieb
Gahn. Kemudian pada abad ke-18, William Withering menengarai mineral berat di
tambang timbal Cumberland, yang sekarang diketahui mengandung barium. Barium
sendiri akhirnya diisolasi pada tahun 1808 ketika Sir Humphry Davy menggunakan
elektrolisis dengan lelehan garam, dan Davy menamai unsur tersebut barium, sesuai
nama barita. Kemudian, Robert Bunsen dan Augustus Matthiessen mengisolasi
barium murni dengan elektrolisis campuran barium klorida dan amonium klorida.

5
BAB II
ISI

2.1 SIFAT LOGAM ALKALI TANAH

2.1.1 SIFAT UMUM LOGAM ALKALI TANAH


Logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, mempunyai kilap logam,
relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, berikut sifat
umumnya :
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari Atom 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
(Angstrom)
Jari-jari Ion 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
(Angstrom)
Energi Ionisasi I (KJ 900 740 590 550 500
mol-1)
Energi Ionisasi II (KJ 1800 1450 1150 1060 970
mol-1)
Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
Potensial Elektrode (V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6

Beberapa hal yang dapat dijelaskan dari sifat umum logam alkali tanah :
a. Semua sifat logam alkali tanah mempunyai kecenderungan yang teratur dari Be ke
Ba. Misalnya, jari-jari atom semakin panjang, energi ionisasi semakin rendah,
keelektronegatifan semakin kecil, dan daya reduksi semakin kuat.
b. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron
valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali,

6
kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi
logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
c. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi ion M 2+ logam alkali
tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M2+ logam alkali, akibatnya logam alkali
tanah tetap mudah melepaskan kedua elektron valensinya sehingga lebih stabil
sebagai ion M2+.
d. Jari - jari atomnya yang kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan
logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat sehingga
mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali, dan massa jenisnya juga
lebih tinggi.
e. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar. Kedua hal ini menyebabkan Be cenderung membentuk ikatan kovalen
ketika berikatan.
f. Potensial elektrode (reduksi) standar menunjukan nilai yang rendah (negatif). Hal ini
menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat,
bahkan Ca, Sr, dan Ba mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada Na.

2.1.2 SIFAT KIMIA LOGAM ALKALI TANAH


Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua
elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga
logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang
reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif,
bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke
bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi
dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur
logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
 Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat
lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium,
Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin.
Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut,

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

 Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Oksigen


7
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.
Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung
pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)

2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan
dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)

4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3

Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

 Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga
dengan Alkali Tanah. Contoh,

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

 Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk
garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap
pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan
alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,

Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(s)

Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah


Reaksi secara umum Keterangan

2M(s) + O2(g) à 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan

M(s) + O2(g) à MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg,
dan Ca, tidak terjadi

M(s) + X2(g) à MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I

M(s) + S(s) à MS (s)

8
M(s) + 2H2O (l) à M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan

3M(s) + N2 (g) à M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak
dapat berlangsung

M(s) + 2H+(aq) à M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung

M(s) + H2 (g) à MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat


berlangsung

 Warna Nyala

Warna nyala logam alkali tanah adalah sebagai berikut:


Logam Alkali Tanah Warna
Be Putih
Mg Putih
Ca Orange
Sr Merah Tua
Ba Hijau
2.1.3 SIFAT FISIKA LOGAM ALKALI TANAH

9
2.2 SENYAWA-SENYAWA LOGAM ALKALI TANAH

 Oksida dan Hidroksida Logam Alkali Tanah

Semua oksida logam alkali tanah dalam air akan membentuk hidroksida yang
bersifat basa, kecuali BeO yang bersifat amfoter.

CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)

Reaksi oksida logam alkali tanah dengan air merupakan reaksi eksoterm, dan
semakin ke bawah, semakin besar energi yang dihasilkan. MgO bereaksi lambat,
sedangkan CaO (kapur tohor) bereaksi kuat dan menghasilkan panas yang tinggi.
Sementara itu BaO yang direaksikan dengan air akan kelihatan membara.

Mg(OH)2 < Ca(OH)2 < Sr(OH)2 < Ba(OH)2

Meskipun Mg(OH)2 sukar larut, tetapi karena Mg(OH)2 dalam larutan mengalami
ionisasi sempurna, maka Mg(OH)2 dikelompokan ke dalam basa yang
kekuatannya sedang atau kuat; sedangkan Ca(OH)2, Sr(OH)2 dan Ba(OH)2
dikelompokan sebagai basa kuat.

Senyawa alkali tanah berikutnya, Be(OH)2 dapat larutan basa kuat membentuk
ion berilat [(Be(OH)4]2-. Hal ini menunjukan sifat amfoter dari berilium. Larutan
garam berilium dalam air bersifat asam karena adanya hidrolisis.

Senyawa MgO dikenal sebagai bata tahan api karena tidak terurai pada suhu
tinggi, sedangkan CaO dikenal sebagai kapur dan digunakan sebagai bahan
bangunan karena kemampuannya dalam melakukan hidrasi (menyerap air).
Ba(OH)2 dikenal dengan air barit yang dapat digunakan untuk identifikasi adanya
gas CO2 (dapat digunakan untuk membuktikan adanya gas CO2).

Ba(OH)2(aq) + CO2(g) → BaCO3(s) + H2O(l)

Adanya endapan (keruh) menunjukan bahwa gas yang mengenai air barit
mengandung CO2.

 Halida Alkali Tanah

Senyawa alkali tanah dapat berupa senyawa halidanya. Senyawa BeX2 merupakan
senyawa halida yang berikatan kovalen dan dapat membentuk polimer (molekul
gabungan) yang sangat besar. Senyawa halida logam alkali tanah yang lain
merupakan senyawa ion yang mempunyai kemampuan untuk menarik air
(higroskopis). CaCl2 digunakan untuk memurnikan alkohol karena dapat menarik
seluruh air yang terlarut di dalam alkohol. Semua garam halida dari alkali tanah
mudah larut dalam air.

10
 Kelarutan Senyawa Alkali Tanah

Senyawa alkali tanah dapat berupa garam. Garam-garam sulfat, kromat,oksalat,


dan karbonat dari alkali tanah merupakan garam yang sukar larut dalam air.
Keteraturan sifat kelarutan garam alkali tanah dari Mg ke Ba dapat digunakan
untuk identifikasi adanya ion alkali tanah dalam suatu larutan. Selain dapat
digunakan untuk identifikasi, perbedaan kelarutan dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan campuran ion-ion alkali tanah di dalam suatu larutan. Beberapa nilai
hasil kali kelarutan (Ksp) garam alkali tanah terdapat pada tabel berikut.

Senyawa alkali tanah dapat berupa garam. Garam-garam sulfat, kromat,oksalat,


dan karbonat dari alkali tanah merupakan garam yang sukar larut dalam air.
Keteraturan sifat kelarutan garam alkali tanah dari Mg ke Ba dapat digunakan
untuk identifikasi adanya ion alkali tanah dalam suatu larutan. Selain dapat
digunakan untuk identifikasi, perbedaan kelarutan dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan campuran ion-ion alkali tanah di dalam suatu larutan. Beberapa nilai
hasil kali kelarutan (Ksp) garam alkali tanah terdapat pada tabel berikut.

Tabel Nilai hasil kali kelarutan garam alkali tanah

Hasil kali kelarutan (Ksp)


Kation
MCO3 MCrO4 MSO4 MC2O4 M(OH)2
2+
Mg 3 x 10-9 Besar Besar 9 x 10-5 1 x 10-11
Ca2+ 5 x 10-9 7,1 x 10-4 6 x 10-5 2 x 10-9 3,7 x 10-6
Sr2+ 2 x 10-9 2,2 x 10-5 3 x 10-7 6 x 10-8 1,2 x 10-4
Ba2+ 7 x 10-9 1,2 x 10-10 1 x 10-10 2 x 10-7 5 x 10-2

Data kelarutan setiap senyawa alkali tanah tersebut dapat digunakan sebagai dasar
pemisahan campuran ion alkali tanah dalam suatu larutan.

Contoh:

Untuk memisahkan ion Ba2+ dan ion Mg2+ yang tercampur dalam suatu larutan,
dapat dilakukan cara-cara berikut.

1. Menambahkan hidroksida (misalnya NaOH) ke dalam larutan tersebut


sehingga Mg2+ mengendap sebagai Mg(OH)2, sedangkan ion Ba2+ belum
mengendap. Dengan demikian, ketika disaring, yang tertinggal di dalam
larutan adalah ion Ba2+.
2. Menambahkan larutan kromat (misalnya K2CrO4) atau sulfat (misalnya
H2SO4) ke dalam larutan sehingga Ba2+ mengendap sebagai BaCrO4 atau
BaSO4, sedangkan Mg2+ belum mengendap. Larutan kemudian disaring dan
Mg2+ tetap berada di dalam larutan.

11
Identifikasi ion alkali tanah dalam larutan dapat dilakukan dengan cara
mereaksikannya dengan pereaksi-pereaksi tertentu.

Contoh:

Seorang di laboratorium membuat larutan MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 dengan
konsentrasi yang sama dan ditempatkan di dalam botol terpisah. Ternyata botol
tersebut belum diberi label sehingga orang tersebut kesulitan menentukan jenis
larutan yang ada di dalam botol. Hal yang dapat dilakukan adalah:

1. Menandai botol tersebut dengan huruf , yaitu botol A, B, C, dan D.


2. Langkah selanjutnya adalah mengambil zat dalam jumlah yang sama ke
dalaamtabung reaksi (misalnya 2 mL).
3. Setiap zat dalam tabung reaksi ditambah dengan 10 tetes larutan NaOH 0,1 M.
Tabung yang paling banyak terbentuk endapan (paling keruh) berarti berisi
Mg2+ (Ksp Mg(OH)2 paling kecil).
4. Dengan cara yang sama, tambahkan larutan yang belum diketahui jenisnya
dengan 10 tetes Na2SO4 0,1M. Tabung yang paling banyak terbentuk endapan
berarti mengandung ion Ba2+ (Ksp BaSO4 paling kecil).
5. Terakhir, tinggal dua larutan yang belum diketahui, yaitu Ca2+ dan Sr2+. Untuk
membedakan keduanya, tambahkan ion yang menghasilkan perbedaan Ksp
terbesar, yaitu ion oksalat (Na2C2O4). Tabung yang paling banyak terbentuk
endapan adalah Ca2+ (Ksp CaSO4 lebih kecil dari SrSO4).

2.3 KEBERAADAAN DI ALAM

Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam
bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :

Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,


dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa
Epsomit [MgSO4.7H2O]

Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]

Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
12
Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

2.4 KEGUNAAN LOGAM ALKALI TANAH

Berilium (Be)

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.

2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir

4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.

Magnesium (Mg)

1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.

2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.

3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat
di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag

4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium (Ca)

1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.

2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.

3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.

4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.

5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah
13
6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.

Stronsium (Sr)

1. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.

2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

3. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

Barium (Ba)

1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar
X meskipun beracun.

2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.

3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api

2.4.1 KEGUNAAN PADA OBAT-OBATAN

MAGNESIUM

Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi,sitem saraf dan
kontraksi otot.
• Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat
penenang ringan.
• Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
• Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan usus
sebelum operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk
mengobati masalh dubur dan usus besar.
• Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid bagi penderita
maag,untuk mengatasi sembelit.
• Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan
gejala gangguan pencernaan.

14
KALSIUM
• Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi
yang sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
• Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk
mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia
(pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
• Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan,
tekanan darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
• Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
• Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada
anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.

STRONSIUM
• Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.
• Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi kanker.
• Stronsium ranelate digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan
kepadatan tulang.

2.5 DAMPAK DARI LOGAM ALKALI TANAH


2.5.1 DAMPAK POSITIF
Berilium
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium (Be yang
dapat menyerap panas banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).
Kegunaan-kegunaan ini termasuk digunakan dalam pembuatan: elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan
salah satu komponen televise

Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, alloy
tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal
terbang, dan satelit komunikasi.

Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat bermassa lebih
ringan.Biasanya digunakan pada kemudi pesawat Jet.

15
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya
yang tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.

Dalam bidang litografi sinar-X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.

Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan
berilium dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.

Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan
dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi. Berilium
oksida sangat berguna dalam berbagai aplikasi yang memerlukan konduktor panas yang
baik, kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan titik lebur yang tinggi, serta bertindak
sebagai perintang listrik.

Dahulu, campuran berilium pernah digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan
tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.

Paduan tembaga ± 2% untuk membuat pegas, klip, sambungan listrik, dan reaktor atom.
Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan
sambungan listrik

Magnesium
Kegunaan MagnesiuM
Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut magnelium
sebagai komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan sebagainya.
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu blitz

Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, dan obat-obatan

Melapisi tanur dan pembakaran semen.

Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.

Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.

Untuk photoengrave piring di industri percetakan.

16
Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini sangat penting untuk pesawat dan
peluru konstruksi.

Dalam bentuk turnings atau kendali, untuk mempersiapkan Grignard reagents, yang
berguna dalam sintesis organik.

Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis, pemalsuan dan welding karakteristik


aluminium.

Sebagai tambahan agen di propellants konvensional dan produksi dalam grafit nodular besi
cor.

Magnesia (MgO) digunakan sebagai batu tahan api dan isolator untuk pipa-pipa uap
Senyawa Magnesium hidroksida (Mg(OH2) untuk obat asam lambung (mag) dan sebagai
bahan pasta gigi.

Garam Inggris (MgSO4.7H2O) digunakan sebagai urus-urus


Magnesium untuk membuat magnalium (paduan logam aluminium dan magnesium),
bersifat ringan dan kuat sebagai konstruksi pesawat terbang dan peralatan rumah tangga
Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan
pada alat-alat rumah tangga

KALSIUM
Kegunaan Kalsium
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme
tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.
Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium:
Mengaktifkan saraf

Melancarkan peredaran darah

Melenturkan otot

Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

Menjaga keseimbangan cairan tubuh


17
Mencegah osteoporosis (keropos tulang)

Mencegah penyakit jantung

Menurunkan resiko kanker usus

Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

Mengatasi keluhan saat haid dan menopause

Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang
dan gigi.

Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan

Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah

Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

Kalsium Karbonat (CaCO3) digunakan dalam industri besi dan baja, industri gelas, cat
tembok, kapur tulis dan pembuatan semen. Sebagai bahan obat (antasid) dan pengisi dan
pelapis kertas
Kapur Tohor (CaO) sebagai fluks pada industri baja, mengeringkan zat Ca(OH 2) untuk
menetralkan sifat asam pada .industri
Kalsium klorida (CaCl2) sebagai zat pengering (drying agent), serbuk pencair salju.
Kalsium Sulfat (CaSO4.2H2O) dikenal sebagai gips, digunakan untuk pembalut
tulang yang patah dan membuat pupuk amonium fosfat, sebagi pengering,
pembuat keramik, cat, plester, dan untuk membuat cetakan gigi.

STRONTIUM
Kegunaan Strontium
Strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran optikal yang jauh lebih baik dari
pada berlian, membuatnya memiliki banyak kegunaan dalam berbagai jenis alat-alat
optik.
Strontium karbonat, strontium nitrat, dan strontium sulfat biasanya digunakan dalam
pembuatan kembang api untuk menghasilkan warna merah
18
Strontium klorida biasanya digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.

Strontium oksida terkadang digunakan untuk menambah kualitas lapisan keramik.

Strontium ranelat digunakan dalam penyembuhan osteoporosis

SrSO4 digunakan sebagai bahan cat


Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

BARIUM
Kegunaan
Barium memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri yaitu sebagai berikut :
Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4), memiliki peran yang sangat penting dalam
industri minyak bumi.Barit digunakan dalam pengeboran sumur minyak.

Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat digunakan dalam
pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut,
sehingga menjadi racun bagi tubuh.

Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu fluoresensi, yang dapat
melepaskan elektron.

Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya, barium dapat
meningkatkan indeks bias dan kilau kaca.

Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.

Barium Hidroksida (Ba(OH2)) untuk menguji adanya gas CO2


Barium Sulfat (BaSO4) untuk bahan cat warna putih, bahan pengisi karet sehingga lebih
kuat dan bahan pengisi kertas agar tinta tidak merembes. BaSO4 digunakan sebagai
pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.Ba(NO3)2
digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api. BaCl 2 sebagai bahan
penyamak kulit
Telah ditemukan fungsi barium yang baru, yaitu sebagai bahan esensial pada pembuatan
superkonduktor YBCO.

2.5.2 DAMPAK NEGATIF


19
BERILIUM
Berilium sangat berbahaya jika terhirup.Keefektivannya tergantung kepada kandungan
yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan.Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.Keadaan ini menyerupai
pneumonia dan disebut penyakit berilium akut.Penetapan udara komunitas dan tempat
kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena
berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus.Ulser dikesan pada anjing yang
mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai
luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko
menghidap penyakit kanker paru paru.

KALSIUM
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas,
menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia,
kram, dsb.

STRONSIUM
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit
termasuk kanker tulang.
2.6 EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara,
yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Ekstraksi Berilium (Be)

Metode reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum


mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga
700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.

BeF2 + Mg  MgF2 + Be

20
Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :

Katoda : Be2+ + 2e-  Be

Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e-

Ekstraksi Magnesium (Mg)

Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]


karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium.
Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan
FeSi sehingga menhasilkan Mg.

2[ MgO.CaO] + FeSi  2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis

Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan
air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :

CaO + H2O  Ca2+ + 2OH-

Mg2+ + 2OH-  Mg(OH)2

Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2

Mg(OH)2 + 2HCl  MgCl2 + 2H2O

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan


magnesium

Katode : Mg2+ + 2e-  Mg

Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e-

Ekstraksi Kalsium (Ca)

Metode Elektrolisis

21
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :

CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium


(Ca). Reaksi yang terjadi :

Katoda ; Ca2+ + 2e-  Ca

Anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al

6CaO + 2Al  3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na

CaCl2 + 2 Na  Ca + 2NaCl

Ekstraksi Strontium (Sr)

Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis


lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena
Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;

katode ; Sr2+ +2e-  Sr

anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-

Ekstraksi Barium (Ba)

Metode Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :

katode ; Ba2+ +2e-  Ba


22
anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :

6BaO + 2Al  3Ba + Ba3Al2O6.

2.7 SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Logam alkali tanah jika beraksi dengan air menghasilkan gas H2kecuali ….
A. Ca
B. Be
C. Sr
23
D. Ba
E. Mg
Jawaban : B
Pembahasan:
Ca, Sr, Ba bereaksi dengan air menghasilkan basa dan H2. Be tidak bereaksi dengan air
sebab akan membentuk Be2O yang melapisi permukaan logam.
2. Unsur ini terkandung dalam senyawa yang digunakan untuk membuat cetakan gigi dan
pembalut patah tulang. Ion dari unsur ini juga dapat mengakibatkan timbulnya air sadah.
Unsur yang dimaksud terdapat dalam senyawa …
A. CFC
B. KrF6
C. KNO3
D. CaSO4
E. Na2CO3
Jawaban : D
Pembahasan :
Kuncinya: patah “tulang”. Orang yang ada penyakit pada tulang pasti kekurangan unsur
kalsium (Ca), begitu juga air sadah yang mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.
3. Beberapa kegunaan unsur berikut :
1. Bahan baku pupuk
2. Peralatan masak
3. Bahan baku semen
4. Menetralisir asam dilambung
5. Pembentukan tulang
Kegunaan unsur kalsium terdapat pada nomer ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
Jawaban : E
Pembahasan :
Beberapa kegunaan unsur kalsium yaitu pembalut tulang patah, membuat kapur tulis,
bahan baku dalam industri gula, pemmbuatan soda, pembuatan semen. Di tubuh, kalsium
berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.

4. Hidroksida berikut yang sifat basanya paling kuat adaalah…


A. Sr(OH)2
B. Ba(OH)2
C. Mg(OH)2
D. Ca(OH)2
E. Be(OH)2
24
Jawaban: B
Pembahasan:
Pada golongan alkali tanah dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat basa bertambah,
sifat asam berkurang , maka basa yaang paling kuat adalah Ba(OH)2.
5. Jika garam dari alkali tanah dites nyala ternyata bewarna hijau , maka garam tersebut
mengandung logam….
A. Berilium
B. Magnesium
C. Kalsium
D. Stronsium
E. Barium
Jawaban : E
Pembahasan :

Logam Alkali Tanah Warna


Be Putih
Mg Putih
Ca Orange
Sr Merah Tua
Ba Hijau

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Logam alkali tanah terdiri dari 5 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam
golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), dan
Barium (Ba). Disebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik dibidang industry,
rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.

3.2 Saran

Sebaiknya kita sebagai siswa tidak hanya mempelajari golongan alkali tanah hanya di buku saja,
akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta
mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.

26
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmate.blogspot.co.id/2015/05/kimia-alkali-tanah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah
http://www.bantubelajar.com/2015/11/pengertian-sifat-dan-manfaat-logam.html
http://wizalnipermata.blogspot.co.id/
http://kumpulanmate.blogspot.co.id/2015/05/kimia-alkali-tanah.html
Buku Paket Kimia serta LKS Kimia.

27

Anda mungkin juga menyukai