Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEL ELEKTROLISIS

OLEH

NAMA : RAHMI MAYDAYENI

NIM : 17035160

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA E

DOSEN :1. Dra. Andromeda, M.Si

2. Yerimadesi, S.Pd, M.Si

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Sel Elektrolisis

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks 3.6.1 menentukan tata cara menuliskan reaksi
sel elektrolisis
dan hukum Faraday untuk menghitung
3.6.2 menentukan reaksi suatu larutan/
besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis lelehan pada sel elektrolisis
3.6.3 menerapkan konsep hukum Faraday
dalam perhitungan sel elektrolisis
3.6.4 menganalisis reaksi yang terjadi di
anoda dan katoda pada lelehan

4.6 menyajikan rancangan prosedur 4.6.1 melakukan pengamatan terhadap proses


penyepuhan benda dari logam dengan penyepuhan
ketebalan lapisan dan luas tertentu 4.6.2 menyajikan rancangan prosedur
penyepuhan benda logam

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, peserta didik menggali
informasi dan mempelajari dari beberapa sumber belajar, diharapkan peserta didik dapat
menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-
besaran yang terkait sel elektrolisis dan menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda
dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong), dan kejujuran (integritas).

D. Materi Pembelajaran
Fakta

1. Tiga bidang industri yang menggunakan elektrolisis, yaitu produksi zat, pemurnian
logam, dan penyepuhan.
2. Penyepuhan logam merupakan aplikasi dari sel elektrolisis.
3. Pada tahun 1831-1832, jauh sebelum penemuan elektron, Michael Faraday dari Inggris
telah menemukan hubungan kuantitatif antara massa zat yang dibebaskan pada
elektrolisis dengan jumlah listrik yang digunakan. Penemuan itu disimpulkannya dalam
hukum Faraday 1 dan hukum Faraday 2.
Konsep

1. Elektrolisis adalah proses penguraian senyawa oleh arus listrik, yang alatnya
disebut sel elektrolisis. Dengan kata lain, elektrolisis adalah suatu proses yang
memerlukan energi listrik untuk menghasilkan reaksi kimia yang tidak spontan.
2. Pada sel elektrolisis, anoda bermuatan positif (+) dan katoda bermuatan (-)
3. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda sebanding dengan jumlah arus listrik yang
mengalir selama elektrolisis.
4. Hukum Faraday menyatakan hubungan kuantitatif antara massa zat yang dibebaskan
dengan jumlah arus yang digunakan dalam suatu elektrolisis.

Prinsip

1. Reaksi reduksi berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di


anoda.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda
yaitu :
a. Jenis kation dan anio.
b. Keadaan ion apakah dalam cair (lelehan) atau dalam larutan
c. Elektrodanya apakah tidak bereaksi (inert) atau ikut bereaksi dalam larutan.
d. Potensial listriknya harus mencukupi untuk proses elektrolisis.
3. Jika bahan elektroda terbuat dari grafit (C) atau logam inert (misalnya Pt atau
Au), elektroda tidak mengalami oksidasi atau reduksi. Jadi yang mengalami
oksidasi atau reduksi adalah spesi-spesi yang ada disekitarnya.
4. Jika elektroda (terutama anoda) berasal dari logam aktif, anoda tersebut yang
megalami oksidasi.
5. Hukum Faraday I :
“ Jumlah zat yang dihasilkan di elektroda pada peristiwa elektrolisis sebanding
dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan selama elektrolisis berlangsung “

6. Hukum Faraday II :
“ jumlah zat yang dihasilkan oleh arus yang sama dalam beberapa sel yang berbeda
sebanding dengan berat ekivalen zat tersebut.”

Prosedur
Langkah –langkah dalam menentukan reaksi elektrolisis adalah :
1. Menentukan jenis elektrolit yang dielektrolisis apakah berupa lelehan atau larutan.
2. Menetukan jenis elektroda yang digunakan (inert atau tidak)
3. Menulis reaksi ionisasi zat elektrolit
4. Menulis reaksi yang terjadi di anoda dan katoda dengan membandingkan potensial
reduksi standar jika zat elektrolit berupa larutan.
5. Menentukan persamaan reaksi total elektrolisis dengan menggabungkan reaksi reduksi
dan oksidasi pada anoda dan katoda.

E. Strategi Pembelajaran
Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pendekatan : Saintifik

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Latihan, dan Tugas.

F. Media Pembelajaran
1. LKS
2. Power Point
3. Laptop
4. Infocus
5. Spidol
G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai