A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
2. Menjelaskan cara mengatasi terjadinya korosi.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan (5
Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
menit)
Mengingatkan materi sebelumnya
Persiapan
Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
Apersepsi
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Motivasi
Kegiatan Inti (20 Stimulasi
Menit) peserta didik untuk mengamati buah apel yang berubah warna menjadi coklat
dan besi paku yang sudah berkarat(Cirtical thinking, literasi)
Sintak-Sintak Problem Statement
Pembelajaran Meminta peserta didik untuk bertanya setelah melihat fenomena melalui
stimulasi yang di berikan (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
Mengumpulkan informasi :
Peserta didik duduk bersama kelompok yang sudah terbentuk dan mencari
informasi serta bertukar informasi mengenai pengertian korosi dan contoh nyata
dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak dari korosi. (kolaborasi dan
komunikasi)
Pengolahan Data
Peserta didik bertukar informasi dengan kelompok lain tentang pengertian,
contoh dan dampak dari korosi (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi,
literasi, kreatif, HOTs)
Verifikasi :
Peserta didik melalui kelompok-kelompoknya mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas. (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
Generalisasi
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya korosi dan cara mengatasi /mencegah korosi.
Penutup Peserta didik menyimpulkan pembelajaran (dibimbing oleh guru)
(5 menit) Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran dan refleksi
Memberikan tugas kelompok pengamatan korosi pada besi paku (LKPD
Percobaan) dan di presentasikan pada pertemuan berikutnya.
Menutup pelajaran dengan berdoa bersama
D. PENILAIAN
Aspek :
Sikap : Instrumen Penilaian Sikap
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentasi
A. Bahan Motivasi
Dalam Al-Qur’an menerangkan bahwa Allah telah menciptakan logam berupa besi yang bermanfaat untuk
kepentingan manusia.Hal ini terdapat dalam firman Allah Q.S. Al-Hadiid ayat 25
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan
telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan
keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha
Pengertian korosi secara umum adalah rusaknya benda-benda logam yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungan. Proses korosi dapat dijelaskan secara elektrokimia lho, misalnya pada proses perkaratan besi
yang membentuk oksida besi. Secara elektrokimia, proses perkaratan besi adalah peristiwa teroksidasinya
logam besi oleh oksigen yang berasal dari udara. Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa
sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam
umumnya adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe 2O3. xH2O, suatu zat padat
yang berwarna coklat-merah.
Korosi pada besi terjadi karena kontak dengan air. Pada besi tersebut ada yang menjadi anode dan ada yang
menjadi katode. (Sumber: http://schoolbag.info)
Berdasarkan nilai potensial reaksinya, besi merupakan logam yang mudah mengalami korosi. Logam-
logam lain yang mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V akan sulit mengalami korosi,
sebab dengan potensial tersebut akan menghasilkan Eoreaksi < 0 (negatif) ketika kontak dengan oksigen di
udara. Logam-logam perak, platina, dan emas mempunyai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V sehingga
sulit mengalami korosi.
Jenis-jenis korosi
1. Korosi merata (general)
2. Korosi sumuran (pitting corrosion)
3. Korosi arus liar (stray-current corrosion)
4. Korosi celah
5. Korosi logam tak sejenis (galvanik)
6. Korosi erosi
7. Korosi intergranuler
8. Korosi tegangan (stress corrosion)
9. Korosi batas butir
10. Korosi pelepasan atau bobolan (breakaway corrosion)
11. Korosi panas (hot corrosion)
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk
berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
2. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini
mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak mengandung
asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan
penyebab korosi yang utama.
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk
sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron
ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen
dari udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah,
sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet. Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari
tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih
cepat.
Pencegahan korosi
Mengecat
Melumuri dengan oli atau minyak
Dibalut dengan plastik
Elektro plating (pelapisan logam)
- Tin plating (pelapisan dengan timah)
- Galvanisasi (pelapisan dengan Zink)
- Cromium plating (pelapisan dengan kromium)
Perlindungan katodik (menggunakan Magnesium)
Contoh Soal
Dari hasil percobaan tentang korosi besi sebagai berikut.
udara Udara kering
Paku besi
kapas
air Paku besi
Kalsium klorida anhidrat
Ada karat Tdk ada karat
Air yg sudah
dididihkan
Paku besi
Larutan NH4Cl Paku besi
Jawaban : c
LAMPIRAN 2 (PENILAIAN)
1. Penilaian Sikap
Kriteria *) : 1/2/3/4 (pilih salah satu bedasarkan rubrik kriteria penilaian sikap sosial)
FORMAT PENILAIAN
Nilai:
Jumlah Skor x 100
16
Predikat Nilai
A 85 – 100
B 70 – 84
C 60 – 69
D < 60
Aspek Skala
No Yang
Dinilai 1 2 3 4
1 Ingin tahu Tidak Jarang menanyakan Kadang-kadang Selalu aktif menanyakan
menanyakan hal-hal yang tidak menanyakan hal-hal yang tidak
hal-hal yang dimengerti dan tidak hal-hal yang dimengerti dan berani
tidak berani melemparkan tidak berargumen
dimengerti dan argumen ke teman dimengerti dan menambahkan jawaban
tidak berani yang lain dalam ragu-ragu yang kurang jelas
beragumen menambahkan berargumen
menambahkan jawaban yang menambahkan
jawaban yang kurang jelas jawaban yang
kurang jelas kurang jelas
2 Jujur Tidak Jarang Kadang-kadang Selalu mengemukakan
mengemukakan mengemukakan mengemukakan jawaban berdasarkan
jawaban jawaban berdasarkan jawaban pendapatnya sendiri
berdasarkan pendapatnya sendiri berdasarkan
pendapatnya pendapatnya
sendiri sendiri
3 Tanggung Tidak pernah Membuat tugas Membuat tugas Selalu membuat tugas
jawab membuat tugas kelompok dan kelompok dan kelompok dan tepat
kelompok terlambat dikumpulkan waktu
mengumpulkannya pada jangka mengumpulkannya
waktu
perpanjangan
yang ditentukan
4 Kerjasama Tidak aktif Lebih sering bekerja Bekerjasama Selalu aktif bekerjasama
dalam sendirian dari pada dalam baik dalam kelompok
bekerjasama / bekerjasama dengan kelompok maupun diskusi kelas
bekerja sendiri teman kelompok dan diskusi dan
kelas diskusi kelas
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
Air yg sudah
dididihkan
Paku besi
Larutan NH4Cl Paku besi
Berdasarkan hasil percobaan di atas, jelaskan masing-masing gambar, faktor-faktor apa yang
mempengaruhi korosi lalu berikan alasan
5 Berdasarkan data potensial standar, logam yang dapat dipakai untuk melindungi besi (E o = -0,44)
terhadap kerusakan akibat korosi adalah, jelaskan....
a Cu (Eo = + 0,34 V)
b Ni (Eo = -0,25 V)
c Zn (Eo = -0,76 V)
d Sn (Eo = -0,14 V)
e Pb (Eo = -0,13 V)
6 Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya, Pada dasarnya peristiwa
korosi adalah reaksi elektrokimia. Besi merupakan logam yang mudah berkarat. Karat besi merupakan
zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang
bersifat rapuh serta berpori. Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat. Dampak dari
peristiwa korosi bersifat sangat merugikan. Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil,
hiasan rumah yang terbuat dari besi ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya. Proses perkaratan
besi pada suhu kamar ditentukan oleh adanya ....
a. air saja
b. oksigen saja
c. air dan argon
d. oksigen dan air
e. air dan nitrogen
7 Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.Padaperistiwa korosi, logam
mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah.Korosi merupakan proses elektrokimia.
Berdasarkan wacana pada soal nomor 8, untuk melindungi korosi besi, dapat dilakukan dengan cara
melapisi besi tersebut dengan logam lain. Logam yang bisa digunakan untuk melapisi besi adalah ....
A. Mg
B. Zn
C. Ag
D. Al
E. Ca
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
Lisan
1 Korosi merupakan rusaknya logam karena mengalami reaksi oksidasi oleh oksigen. 50
Korosi hanya terjadi bila logam terdapat di tempat yang lembab (mengandung uap
air). Dengan kata lain, bila logam tersebut basah, maka proses korosi dapat
berlangsung dengan cepat.
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria *): 1/2/3/4 (pilih salah satu bedasarkan rubrik kriteria penilaian kegiatan diskusi dan presentasi)
FORMAT PENILAIAN
Nilai:
Jumlah Skor x 100
16
Predikat Nilai
A 85 – 100
B 70 – 84
C 60 – 69
D < 60
Instrumen Penilaian Diskusi
Kelas XII MIPA
Jumla
Menyampaikan Mempertahankan
Mananggapi h Nilai
No Nama Siswa Pendapat Argumentasi
skors
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Rubrik :
Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung
referensi.
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : MA MU’ALLIMAT NW PANCOR
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII IPA
Kompetensi dasar : 3.3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi dan cara mengatasinya
Materi : Korosi
Contoh Tugas:
1. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya korosi,
kecuali ...
A. Banyaknya uap air disekitar logam
B. Bersinggungan langsung dengan udara
C. Banyaknya oksigen disekitar logam
D. Banyak terdapat uap asam disekitar logam
E. Disekitar logam tidak ada oksigen
2. Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam didalam tanah adalah ...
A. Tembaga
B. Timbal
C. Timah
D. Magnesium
E. Nikel
3. Korosi dari logam besi menghasilkan karat. Rumus kimia karat besi adalah…
A. FeO
B. Fe3O2
C. Fe2O3
D. Fe3O2.xH2O
E. Fe2O3.xH2O
4. Logam yang digunakan untuk mencegah korosi dengan cara galvanisasi adalah . . .
A. Zn
B. Cu
C. Ag
D. Pb
E. Sn
5. Jika kita ingin melindungi besi dari korosi dengan menggunakan perlindungan katode,
logam mana yang kita gunakan berdasarkan data EoReduksi dari beberapa logam di atas, dan
jelaskan.
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
(a) (b)
Perhatikan gambar di atas. Benda di atas merupakan salah satu contoh logam yaitu
besi . Bagaimana perbedaan penampakan pada gambar (a) dan gambar (b). Untuk
gambar (a) penampakannya bagus dan tidak ada bercak-bercak besi berwana merah
coklat. Sedangkan untuk gambar (b) terdapat bercak-bercak besi berwarna merah
coklat yang umumnya disebut karat (korosi). Untuk lebih memahami tentang
perkaratan (korosi) logam, bacalah informasi di bawah ini.
Ciri-ciri korosi dalam kehidupan sehari-hari yaitu: karat pada besi, pudarnya
warna perak, dan warna hijau pada permukaan tembaga. Korosi terjadi karena sebagian besar
logam mudah teroksidasi dengan melepas elektron ke oksigen di udara dan membentuk
oksida logam. Adapun reaksi korosi besi pada keadaan netral atau basa dapat dilihat pada
persamaan di bawah ini:
Anoda : Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
1
Katoda : H2O(aq) + O + 2e- → 2OH-(aq)
2 2(aq)
1
Reaksi redoks : Fe(s) + H2O(aq) + O → Fe2+(aq) + 2OH-(aq)
2 2(aq)
Ion Fe2+ dan OH- selanjutnya membentuk endapan Fe(OH)2. Di udara, Fe(OH)2 tidak stabil
dan membentuk Fe2O3.xH2O. inilah yang disebut karat.
Fe(OH)2(s) Fe2O3.xH2O(s)
Beberapa logam seperti emas dan platina tidak mudah terkorosi. Mudah tidaknya
suatu logam terkorosi dapat dipahami dari nilai potensial elektroda standarnya E o. Sebagai
contoh, Fe (Eo = -0,44 V) lebih mudah terkorosi dibandingkan Cu (Eo = +0,34 V). Korosi
sangat merugikan karena merusak logam dan membahayakan menyebabkan barang tidak
tahan, tidak indah dan tidak aman dipakai. Senyawa yang dihasilkan pada korosi besi adalah
karat yang merupakan suatu padatan berwarna coklat, berongga dan rapuh. Oleh karena itu,
penting untuk mempelajari faktor-faktor penyebab terjadinya korosi pada logam dan cara-
cara untuk mencegahnya.
F. Tabel Pengamatan
Hasil pengamatan pada paku dalam wadah terbuka dan tertutup :
Hari Foto Foto Foto Foto Foto Foto Foto
ke- Wadah Wadah Wadah Wadah Wadah Wadah Wadah
A B C D E F G
1
2
3
4
5
6
7
G. Pembahasan
(Bahas hasil percobaan/pengamatan kalian)
1. Paku mana yang cepat mengalami korosi?
2. Paku mana yang tidak mengalami korosi?
3. Paku mana yang paling lambat mengalami korosi?
4. Berdasarkan tabel 1, jelaskanlah hal-hal apakah yang mempengaruhi
terjadinya korosi?
5. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada wadah A paku
kosong (wadah terbuka) dengan wadah B paku + air (wadah terbuka)! Pada
keadaan mana, karat paling banyak terbentuk? Jelaskanlah mengapa demikian!
6. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada wadah B paku +
air (dalam wadah terbuka) dengan wadah G paku + air (dalam wadah tertutup)!
Pada keadaan mana, karat paling banyak terbentuk?wadah terbuka atau
tertutup?Jelaskanlah mengapa demikian!
7. Mengapa pada wadah F, paku tidak mengalami korosi?
8. Mengapa besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila
dibandingkan ditempat yang lembab?
H. Kesimpulan dan Saran
....................................................................................................................................................
........
CHEMISTRY IS FUN
Nama Kelompok :