Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Nama: Fillya Amarria


Npm: A1F017009

Pertemuan I (2 x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas mikro :A
Mata Pelajaran : mikroteaching

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non elektrolit


Alokasi Waktu. : 2 X 45 menit
Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan


Non elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
B. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasikan sifat larutan elektrolit dan
Non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
C. Indikator

 Kognitif
1. Menjelaskan pengertian dari larutan elektrolit dan nonelektrolit (disiplin dan
komunikatif).
2. Mengidentifikasi contoh larutan eletrolit dalam kehidupan sehari-hari (rasa ingin
tahu dan peduli lingkungan).
3. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan
(rasa ingin tahu dan tanggung jawab).
4. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan
sifat hantaran listriknya (disiplin dan jujur).
5. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik (komunikatif dan peduli lingkungan).
6. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa
kovalen polar (jujur dan disiplin).

 Afektif
1. Menunjukkan perilaku ilmiah di dalam melakukan percobaan serta memecahkan
masalah dalam melakukan percobaan dan diskusi kelompok.
2. Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait
materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3. Menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
 Psikomotorik
1. Menyajikan data dari hasil diskusi kelompok mengenai larutan elektrolit dan
nonelektrolit beserta kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang
sesuai.
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat memahami Pelarut nya

1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui


percobaan dengan penuh rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya dengan disiplin dan jujur.
3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dengan berkomunikasi menyampaikan pendapatnya.
4. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar dengan jujur dan disiplin.
5. Siswa dapat menjelaskan penggunaan larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam
kehidupan sehari-hari dengan penuh peduli lingkungan.
6. Siswa mampu melakukan praktikum penerapan alat uji elektrolit di lingkungan
sekitar untuk mengetahui kekuatan daya hantar listrik masing-masing larutan dengan
rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
E. Analisis Materi Pembelajaran
a) Materi Prasyarat
Sebelum mempelajari materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa
sudah diberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai
sehingga siswa sudah memiliki pengetahuan mengenai ikatan kimia, kemudian siswa
dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan
elektrolit dan nonelektrolit dalam diskusi kelompok di laboratorium.
b) Materi yang dikembangkan
1. Larutan

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan
terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.

Zat terlarut : Komponen yang jumlahnya lebih sedikit.

Pelarut : Komponen yang jumlahnya lebih banyak.

Zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent) adalah dua istilah adalah dua istilah
yang sering dipakai dalam pembahasan larutan. Secara umum zat yang bagiannya lebih
besar di dalam larutan dikatakan sebagai pelarut sedangkan zat yang bagiannya lebih
sedikit disebut zat terlarut. Tetapi larutan yang mengandung air selalu dikatakan sebagai
pelarut meskipun bagiannya dalam larutan itu jauh lebih sedikit. Sebagai contoh,
campuran 96% masssa H2SO4 dan 4% massa H2O disebut asam sulfat pekat namun
dalam hal ini tetap H2O sebagai pelarut dan H2SO4 sebagai zat terlarut meskipun
bagiannya lebih sedikit. Larutan dapat berwujud cair dan dapat berwujud padat seperti
kuningan, perunggu dan ada yang berwujud gas seperti udara.

2. Membedakan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Pada tahun 1884, Svante Arrhenius seorang ahli kimia dari Swedia
mengungkapkan teori elektrolit yang sampai saat ini teori ini masih tetap bertahan.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif).
Jumlah ion positif sama dengan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan
netral. Ion-ion inilah yang bertugas manghantarkan arus listrik. Larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Contoh larutan elektrolit adalah
larutan NaCl(aq), larutan HCl(aq), larutan H2SO4(aq), dan larutan CH3COOH(aq).

NaCl(aq) dapat bersifat elektrolit karena NaCl berikatan ion. Tetapi H2SO4(l) dan
HCl(g) tidak bersifat elektrolit karena H2SO4(l) dan HCl(g) berikatan kovalen. Jika H2SO4(l)
dan HCl(g) dilarutkan dalam air maka dapat bersifat elektrolit karena atom H dari H2SO4(l)
dan HCl(g) ditarik oleh H2O(l) membentuk ion H3O+(aq) atau hidronium.

Misalnya H2SO4(l) dan HCl(g)dilarutkan dalam air maka reaksinya sebagai berikut:

H2SO4(l) + 2H2O(l) 2H3O+(aq) + SO4-(aq)

HCl(g) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik karena tidak ada ion-ion di dalamnya. Contoh nya : larutan gula
(C12H22O11(aq)), larutan urea (CO(NH2)2(aq)), dan larutan alkohol (C2H5OH(aq)).

Pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit

F. Rincian Pembelajaran
Pertemuan Ke- Materi
Pertemuan 1 1. Menyaksikan video pembelajaran larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
2. Mendefinisikan pengertian dari larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3. Mengidentifikasi contoh larutan eletrolit dan nonelektrolit dalam
kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2 1. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-
sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam diskusi kelompok di
laboratorium.
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan
nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik.
Pertemuan 3 1. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senyawa kovalen polar.
2. Mengidentifikasi contoh larutan eletrolit dalam senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.

G. Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Guided Inquiry

H. Media dan Sarana Pembelajaran

Papan tulis, spidol, laptop, LCD, media pembelajaran Flash, video interaktif, Lembar
Kerja Siswa.

I. Sumber Belajar
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry 1. Jakarta : Yudistira.
Krisbiyantoro, Adi. 2008. Panduan Kimia Praksis. Jakarta : Pustaka Widyatama.
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Surakarta: Phibeta.

Susilowati, Endang dan Tarti Harjani. 2013. Kimia 1 Kelas X untuk SMA/MA. Solo: PT
Wangsa Jatra Lestari.

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung : Grafindo Media
Pratama.
Utami, B. dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

J. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2 x 45 menit)

No Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu


Pendekatan
Inkuiri
Terbimbing
1. Pendahuluan Kegiatan pendahuluan 15 menit
a. Motivasi dan apersepsi
1) Guru mengecek 1) Siswa
kehadiran siswa. memberitahukan
kepada guru apabila
ada siswa yang tidak
hadir.
2) Guru menanyakan 2) Siswa
kesiapan siswa dalam mempersiapkan diri.
melakukan pembelajaran.
3) Guru menyampaikan 3) Siswa mendengarkan
tema pembelajaran yang penjelasan guru.
akan dilakukan.
4) Guru bertanya : 4) Siswa menjawab
“Berdasarkan video yang pertanyaan guru
telah disaksikan, air berdasar pemikiran
merupakan suatu larutan mereka.
elektrolit yang dapat
menghantarkan arus listrik.
Dalam kehidupan sehari-
hari kita sering
diperingatkan agar tidak
mengoperasikan peralatan
listrik ketika tangan kita
sedang basah. Mengapa
demikian”?
5) Guru menyampaikan 5) Siswa mendengarkan
tujuan pembelajaran. penjelasan guru.
b. Prasyarat Pengetahuan
Guru menanyakan kembali Siswa menjawab
tentang pengertian larutan pertanyaan yang
yang telah diketahui oleh diberikan oleh guru.
siswa dan pengertian larutan
elektrolit.
2. Kegiatan Inti 60 menit
a.Mengidentifikasi a.Eksplorasi dan elaborasi
fenomena atau 1) Guru menyajikan video 1) Siswa
gejala pembelajaran mengenai mengidentifikasi
materi larutan elektrolit dan fenomena dari video
nonelektrolit yang terkait yang telah ditunjukan
dengan kehidupan sehari- oleh guru.
hari.
2) Guru meminta beberapa 2) Beberapa siswa
siswa untuk menjelaskan menjelaskan video yang
contoh peristiwa larutan telah ditunjukan oleh
elektrolit dan nonelektrolit guru.
yang ditunjukan oleh guru.
b. Merumuskan 3) Guru meminta siswa 3) Siswa merumuskan
masalah untuk merumuskan masalah dari fenomena.
permasalahan dengan
arahan guru.
c. Mengajukan 4) Guru meminta siswa 4) Siswa mengajukan
hipotesis untuk membuat hipotesis hipotesis.
sesuai permasalahan yang
dikemukakan.
d. Merencakan 5) Guru membagi siswa ke 5) Siswa berkelompok
dan melakukan dalam beberapa kelompok sesuai petunjuk guru
pemecahan siswa yang terdiri atas 4 pada media flash dan
masalah orang lalu memberi tugas LKS inkuiri
siswa untuk mengerjakan terbimbing.
diskusi kelompok materi
larutan elektrolit yang ada
pada media flash dan LKS
inkuiri terbimbing.
e. Melakukan 6) Guru meminta siswa 6) Siswa melakukan
pengamatan, melakukan diskusi diskusi mengenai
pengumpulan data mengenai larutan elektrolit larutan elektrolit dan
dan analisis data dan nonelektrolit. nonelektrolit.
7) Guru menunjuk salah 7) Siswa melaporkan
satu perwakilan kelompok hasil temuan mereka
untuk melaporkan hasil larutan elektrolit dan
temuan mereka mengenai nonelektrolit dan
larutan elektrolit dan mendiskusikannya.
nonelektrolit.
8) Guru memberikan 8) Siswa
klarifikasi apabila ada memperhatikan
kelompok yang salah penjelasan guru saat
konsep. guru melakukan
klarifikasi.

a.Menarik Kegiatan Penutup 15 menit


Kesimpulan a. Kesimpulan
Guru meminta siswa 1) Siswa membuat
membuat kesimpulan kesimpulan tentang
kegiatan yang telah kegiatan yang
dilakukan. dilakukan.
b. Konfirmasi dan
Refleksi
Guru mempertegas konsep 2) Siswa mendengarkan
yang telah ditemukan siswa penjelasan guru.
tentang Guru membantu
siswa untuk membuat
simpulan tentang definisi,
larutan elektrolit dan
nonelektrolit serta contoh
larutan elektrolit dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Tindak Lanjut
b. Mengaitkan 1) Guru memberi post test 3) Siswa mencatat
konsep dan untuk mengetahui tugas yang di berikan
menerapkannya ketercapaian indikator oleh guru.
dalam kehidupan 2) Guru menugaskan siswa
sehari-hari. untuk mempelajari
langkah-langkah
praktikum uji larutan
elektrolit
3) Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan
memberi salam penutup.

K. Penilaian
1. Penilaian Kognitif
Prosedur : Post test
Jenis : Tugas individu dan kelompok
Bentuk : Soal Uraian
2. Penilaian Afektif
Prosedur : Observasi
Instrumen : Check List

Anda mungkin juga menyukai