2.1 Pengkajian
2.1.1 Anamnesa
2.1.1.1 Identitas Pasien
Nama Klien : An D
TTL : palangkaraya, 4 februari 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : KP
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : TK
Alamat : Jl. Kahayan III
Diagnosa Medis : Glomerulonefritis akut
2.1.1.2 Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.A
TTL : -
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : KP
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Alamat : Jl. Kahayan III
Hubungan Keluarga : Ibu
Ibu pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu anaknya mengeluh nyeri perut
bagian kiri Saat ingin BAK, BAK keluar sedikit sedikit, hari keempat anak
demam tinggi dan lemes, orang tua langsung membawa anak ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan didapatkan
P: klien mengeluh nyeri perut kuadran bawah . Nyeri bertambah bila kencing
keluar sedikit sedikit .
Q: seperti terbakar
R: nyeri menjalar dari perut bawah hingga pingang
S: 3
T: 1-3 menit
Td: 100/60 N: 141x/Menit Spo2: 98% RR: 24x/menit
2) Riwayat Kesehatan lalu
Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah sakit sampai dibawa kerumah
sakit, pasien biasanya sakit demam dan flu biasa , diperiksakan kedokter
sudah bisa sembuh.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan Keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami
kasus seperti klien dan tidak ada yang mempunyai penyakit serius lainnya
seperti DM, ginjal dan lain sebagainya.
4) Susunan Genogram
KET :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Meninggal
19
= Pasien
= Tinggal Serumah
Palpasi :Nyeri bagian kiri bawah, Turgor kulit elastis dan lembab.
Teraba keras.
2.1.2.7 Eliminasi
Pasien mengatakan BAK 3-4 kali sehari, keluaar sedikit sedikit, BAB 2 hari
1x konsistensi padat , feses bay khas, warna kecoklatan.
2.1.2.8.Ekstremitas
Kekuataan otot normal, terpasang infus pada tangan kiri, kaki agak uedem,
elastisitas kulit kurang baik.
2.1.2.7 Genetalia
Tidak ada luka ,tidak ada pembengkakan
2.1.3 Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
2.1.3.1 Gizi Selera makan
Pola Makan Sehari- Sesudah Sakit Sebelum Sakit
hari
Frekuensi/hari 3 x sehari 3 x sehari
Porsi 3 piring makan 3 piring makan
Nafsu makan Agak menurun Lahap
Jenis Makanan Nasi, Lauk, Sayur Nasi, Lauk Sayur
Jenis Minuman Air putih Air putih
Jumlah minuman 1 Liter/Hari 1-1,5 Liter/Hari
Kebiasaan makan Disuapi Makan sendiri
Keluhan/masalah Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Nutrisi
a. Frekuensi Frekuensi makan pasien 3xsehari,
b. Nafsu Makan/selera kadang habis kadang tidak
c. Jenis Makanan Nafsu makan baik.
Nasi, Sayur, Lauk
Eliminasi
a. BAB a. 1 x/hari
b. BAK b. 3-4 x/hari.
Istirahat dan tidur
a. Siang/jam a. 2 jam
b. Malam/jam b. 9 jam
Personal Hyigene
a. Mandi a. 2 x/hari
b. Oral Hygene b. 2 x/hari
22
Mahasiswa,
Rista Bela
ANALISA DATA
DATA SUBYEKTIF DAN DATA KEMUNGKINAN MASALAH
OBYEKTIF PENYEBAB
DS: Proses penyakit Hipertermia
Pasien mengeluh demam
DO:
23
PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermia b.d proses penyakit D.0130
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis D.0077
3. Gangguan Pola tidur b.d kurang kontrol tidur D.0055
25
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: An.D
Ruang Rawat: Flamboyan
Diagnosa Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
Keperawatan
Hipertermia b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia 1. tanda-tanda vital
keperawatan selama 1x2
proses penyakit merupakam acuan
jam pertemuan Observasi
D.0130 termoregulasi membaik untuk mengetahui
1. Identifkasi penyebab
keadaan umum
KRITERIA HASIL: hipertermi
2. Monitor suhu tubuh pasien
(1) Suhu tubuh tidak
2. Agar keluarga
meningkat Terapeutik
mengetahui
3. Basahi dan kipasi
3. peningkatan suhu
permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral tubuh yang terjadi
5. Ganti linen setiap
4. dan untuk
hari atau lebih sering
jika mengalami mengurangi
hiperhidrosis
kecemasan
(keringat berlebih)
5. Untuk menjaga agar
Edukasi
pasien merasa
6. Anjurkan tirah baring nyaman, dan
pakaian tipis yang
Kolaborasi
dikenakan untuk
7. Kolaborasi cairan dan
membantu
elektrolit intravena,
jika perlu penguapan tubuh
6. Peningkatan suhu
Regulasi tempratur
tubuh
Observasi mengakibatkan
8. Monitor suhu tubuh penguapan tubuh
anak tiap 2 jam, jika meningkat sehingga
perlu
9. Monitor tekanan perlu diimbangi
darah, frekuensi dengan asupan
pernapasan dan nadi
10. Monitor warna dan cairan yang banyak
suhu kulit untuk mencega
11. Monitor dan catat
tanda dan gejala terjadinya dehidrasi.
hipotermia dan 7. Kompres hangat
hipertermia
membantu untuk
Terapeutik menurunkan suhu
12. Tingkatkan asupan tubuh.
cairan dan nutrisi
yang adekuat
27
28
29
29
30
30
31
31
32
1 7/10/2021 1. Memonitor suhu tubuh anak tiap 2 jam, jika S: Rista Bela
perlu
08.00-10.00 Pasien mengatakan demam sempat turun dan
2. Memonitor tekanan darah, frekuensi pernapasan
dan nadi naik lagi
3. Memonitor warna dan suhu kulit
O:
4. Memonitor dan catat tanda dan gejala
hipotermia dan hipertermia hasil pemeriksaan didapatkan akral pasien
5. meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang
teraba hangat TD: 110/70mmHg Nadi
adekuat
6. menyesuaikan suhu lingkungan dengan 116/menit Suhu 37,2oC spo2: 99%
kebutuhan pasien
A:
masalah hipertermia teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi termoregulasi
32
33
S: 3
T: 1-3 menit
O:
Hasil pemeriksaan didapatkan
Pasien tampak meringis, gelisah dan merintih
sakit
Td: 120/70mmHg N: 112x/Menit Spo2: 98%
RR: 24x/menit
S: skala 3 menjadi skala 1
A:
masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi manajemen nyeri
33
34
34
35
35
36
O:
Hasil pemeriksaan didapatkan
Pasien tampak meringis, gelisah dan merintih
sakit
Td: 120/70mmHg N: 112x/Menit Spo2: 98%
RR: 24x/menit
S: skala 3 menjadi skala 2
A:
masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi
36
37
memudar
TD: 120/80mmHg
Nadi 112x/menit
A: masalah pola tidur teratasi
P: hentikan intervensi
37