Reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) yaitu reaksi yang melibatkan serah terima elektron
yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks
terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
Ada beberapa definisi yang dapat diberikan terhadap reaksi reduksi dan oksidasi.
Beberapa definisi yang umum digunakan diringkas dalam Tabel 1.
No Oksidasi Reduksi
0 +1 +1 0
Oksidator adalah zat yang bertindak sebagai pengoksidasi dalam reaksi redoks,
sedangkan zat itu sendiri mengalami reduksi. Reduktor adalah zat pereduksi, dan spesies yang
mengalami oksidasi dalam rekasi redoks.
Contoh, pada reaksi redoks :
Pada reaksi tersebut, SnCl2 bertindak sebagai reduktor, karena senyawa tersebut berubah menjadi
SnCl4/mengalami reduksi, dan HgCl2 yang berubah menjadi Hg2Cl2 bertindak sebagai oksidator.
Menentukan yang mana yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator sangat penting dalam
reaksi redoks.
1 Unsur/molekul netral 0
Cu(H2O)52+ +2
Secara umum, ada 8 tahap penyetaraan reaksi redoks dalam suasana asam dengan metode
ion-elektron, yaitu :
Tahap 3. Setarakan oksigen dalam masing-masing setengah reaksi, dengan cara menambahkan
molekul H2O ke pihak yang kekurangan O (catatan : tambahkan 1 molekul H2O untuk
setiap kekurangan 1 atom O)
Tahap 4. Setarakan atom H dalam masing-masing setengah reaksi dengan cara menambahkan
ion H+. Tambahkan 1 ion H+ untuk 1 atom H yang kurang.
Tahap 5. Setarakan muatan dalam masing-masing setengah reaksi dengan cara menambahkan
elektron ke pihak yang kelebihan muatan positif atau ke pihak yang kekurangan
muatan negatif.
Tahap 6. Kalikan masing-masing setengah reaksi dengan suatu bilangan yang sesuai sedemikian
rupa sehingga jumlah elektron yang ditangkap pada peristiwa reduksi sama dengan
jumlah elektron yang dilepaskan pada peristiwa oksidasi.
Tahap 8. Hilangkan spesies yang sama yang terdapat pada kedua belah pihak persamaan
Untuk reaksi yang berlangsung dalam suasana basa, penyetaraan dapat dilakukan dengan
mengikuti ke-8 tahap seperti reaksi dalam suasana asam dan dilanjutkan dengan 2 Tahap
tambahan. Kedua tahap tersebut adalah :
Tahap 9. Tambahkan ion OH- terhadap kedua belah pihak persamaan reaksi sebanyak jumlah ion
H+ yang ada.
Tahap 10. Pihak yang ada ion H+ dan OH- ubah menjadi H2O, lalu jumlahkan kembali reaksinya
serta hilangkan senyawa/unsur yang sama di sebelah kiri dan kanan persamaan reaksi.
Penyetaraan reaksi redoks dalam suasana asam dengan cara ini dapat ditempuh dalam
beberapa tahap sebagai berikut :
Tahap 6. Samakan jumlah muatan disebelah kiri dan kanan dengan cara menambahkan ion H+.
Tahap 7. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan ruas kanan.
Untuk reaksi dalam suasana basa, ikuti langkah 9 dan 10 seperti dalam suasana asam pada cara
ion-elektron.
5. Reaksi autoredoks
Dalam suatu reaksi kimia, suatu unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan
pengoksidasi sekaligus. Reaksi semacam itu disebut autoredoks (disproporsionasi).
6. Reaksi konproporsionasi
Reaksi redoks di mana reaksi reduksi maupun oksidasinya menghasilkan spesi (zat yang
terlibat di dalam reaksi) yang sama.