Anda di halaman 1dari 5

REAKSI REDOKS

Reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) yaitu reaksi yang melibatkan serah terima elektron
yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks
terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.

1. Konsep Reduksi dan Oksidasi

Ada beberapa definisi yang dapat diberikan terhadap reaksi reduksi dan oksidasi.
Beberapa definisi yang umum digunakan diringkas dalam Tabel 1.

Tabel 1. Definisi reaksi reduksi dan oksidasi

No Oksidasi Reduksi

1 Reaksi suatu unsur dengan oksigen Reaksi pelepasan oksigen,

Contoh: 4Na + O2 2Na2O Contoh : 2Na2O 4Na + O2

2 Reaksi pelepasan elektron, Reaksi penangkapan elektron,

Contoh : Na Na+ + e Contoh : Ag+ + e Ag

3 Reaksi kenaikan biloks Reaksi penuruna biloks

Na Na+ + e Contoh; Ag+ + e Ag

0 +1 +1 0

4 Terjadi pada anoda dalam sel Terjadi di katoda dalam sel


elektrokimia elektrokimia

a. Oksidator dan Reduktor

Oksidator adalah zat yang bertindak sebagai pengoksidasi dalam reaksi redoks,
sedangkan zat itu sendiri mengalami reduksi. Reduktor adalah zat pereduksi, dan spesies yang
mengalami oksidasi dalam rekasi redoks.
Contoh, pada reaksi redoks :

SnCl2 + HgCl2 SnCl4 + Hg2Cl2

Pada reaksi tersebut, SnCl2 bertindak sebagai reduktor, karena senyawa tersebut berubah menjadi
SnCl4/mengalami reduksi, dan HgCl2 yang berubah menjadi Hg2Cl2 bertindak sebagai oksidator.
Menentukan yang mana yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator sangat penting dalam
reaksi redoks.

b. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks)


Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika elektron valensinya
cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih
besar. Penentuan biloks suatu senyawa merupakan syarat mutlak yang harus diketahui sebelum
menyetarakan reaksi redoks. Aturan biloks untuk unsur/senyawa selengkapnya dirangkum dalam
Tabel 1.

Tabel 3. Harga Biloks unsur/senyawa

No Jenis unsur/senyawa Harga Biloks

1 Unsur/molekul netral 0

2 H dalam senyawa umum, +1

H dalam hidrida, contoh NaH, CaH2, AsH3 -1

3 O dalam senyawa umum -2

O dalam peroksida, contoh : H2O2 -1

O dalam senyawa seperti OF2 +2

4Unsur Gol. I A dalam senyawanya +1

5 Unsur Gol. II A dalam senyawa +2

6 Jumlah aljabar biloks senyawa netral 0


7 Jumlah aljabar senyawa ion, contoh : = muatannya

Cu(H2O)52+ +2

4. Penyetaraan Reaksi Redoks

a. Cara Ion – elektron (cara setengah reaksi)

Secara umum, ada 8 tahap penyetaraan reaksi redoks dalam suasana asam dengan metode
ion-elektron, yaitu :

Tahap 1. Tuliskan reaksi masing-masing dalam bentuk setengah reaksi

Tahap 2. Setarakan atom selain oksigen dan hidrogen

Tahap 3. Setarakan oksigen dalam masing-masing setengah reaksi, dengan cara menambahkan
molekul H2O ke pihak yang kekurangan O (catatan : tambahkan 1 molekul H2O untuk
setiap kekurangan 1 atom O)

Tahap 4. Setarakan atom H dalam masing-masing setengah reaksi dengan cara menambahkan
ion H+. Tambahkan 1 ion H+ untuk 1 atom H yang kurang.

Tahap 5. Setarakan muatan dalam masing-masing setengah reaksi dengan cara menambahkan
elektron ke pihak yang kelebihan muatan positif atau ke pihak yang kekurangan
muatan negatif.

Tahap 6. Kalikan masing-masing setengah reaksi dengan suatu bilangan yang sesuai sedemikian
rupa sehingga jumlah elektron yang ditangkap pada peristiwa reduksi sama dengan
jumlah elektron yang dilepaskan pada peristiwa oksidasi.

Tahap 7. Jumlahkan ke dua setengah reaksi

Tahap 8. Hilangkan spesies yang sama yang terdapat pada kedua belah pihak persamaan
Untuk reaksi yang berlangsung dalam suasana basa, penyetaraan dapat dilakukan dengan
mengikuti ke-8 tahap seperti reaksi dalam suasana asam dan dilanjutkan dengan 2 Tahap
tambahan. Kedua tahap tersebut adalah :

Tahap 9. Tambahkan ion OH- terhadap kedua belah pihak persamaan reaksi sebanyak jumlah ion
H+ yang ada.

Tahap 10. Pihak yang ada ion H+ dan OH- ubah menjadi H2O, lalu jumlahkan kembali reaksinya
serta hilangkan senyawa/unsur yang sama di sebelah kiri dan kanan persamaan reaksi.

b. Cara Perubahan Biloks

Penyetaraan reaksi redoks dalam suasana asam dengan cara ini dapat ditempuh dalam
beberapa tahap sebagai berikut :

Tahap 1. Tulis pereaksi dan hasil reaksi

Tahap 2. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks

Tahap 3. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks

Tahap 4. Hitung jumlah berkurang dan bertambahnya biloks

Tahap 5. Samakan jumlah berkurang/bertambahnya biloks dengan cara mem-pertukarkan jumlah


perubahan biloks.

Tahap 6. Samakan jumlah muatan disebelah kiri dan kanan dengan cara menambahkan ion H+.

Tahap 7. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan ruas kanan.

Untuk reaksi dalam suasana basa, ikuti langkah 9 dan 10 seperti dalam suasana asam pada cara
ion-elektron.

5. Reaksi autoredoks
Dalam suatu reaksi kimia, suatu unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan
pengoksidasi sekaligus. Reaksi semacam itu disebut autoredoks (disproporsionasi).

6. Reaksi konproporsionasi
Reaksi redoks di mana reaksi reduksi maupun oksidasinya menghasilkan spesi (zat yang
terlibat di dalam reaksi) yang sama.

7. Penerapan Konsep Reaksi Redoks

Konsep reaksi oksidasi-reduksi banyak kita manfaatkan, contohnya pada penyepuhan


emas. Emas termasuk logam yang harganya mahal, sehingga saat ini banyak perhiasan yang
terbuat dari tembaga yang dilapisi emas melalui penyepuhan. Pada penyepuhan logam terjadi
reaksi oksidasi-reduksi. Penyepuhan merupakan contoh dari proses elektrolisis, reaksi akan
terjadi karena adanya aliran listrik. Pada penyepuhan tembaga oleh emas, logam emas
dihubungkan dengan kutub positip, tembaga pada kutub negatif. Kedua logam tersebut
dicelupkan pada larutan AuCl3. Setelah beberapa saat logam emas akan larut membentuk ion
Au3+. Ion ini akan tereduksi menjadi Au pada kutub negative yaitu tembaga. Lama-lama
tembaga akan terlapisi emas. Selain penyepuhan logam untuk perhiasan, penyepuhan ini banyak
dilakukan pada benda-benda kerajinan untuk suvenir dari logam, misalnya sendok-sendok kecil
dilapisi perak atau patung besi dilapisi emas. Benda-benda lain yang penggunaannya berdasarkan
reaksi redoks antara lain aki dan batu baterai.

Anda mungkin juga menyukai