Anda di halaman 1dari 28

Bab 4

Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua
atau lebih zat

Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut

Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

13.1
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan
sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.

13.1
“sejenis melarutkan sejenis”

Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan


cenderung saling melarutkan.

• molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar


I2 dalam CCl4
• molekul polar dapat larut dalam pelarut polar
KMnO4 dalam H2O

13.2
Satuan-satuan Konsentrasi
Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

Persen berdasar Massa


massa zat terlarut
% massa = x 100%
massa zat terlarut + massa pelarut
massa zat terlarut
= x 100%
massa larutan

Fraksi Mol (X)


mol zat A
XA =
jumlah mol seluruh komponen
13.3
Satuan-satuan Konsentrasi
Molaritas (M)

mol zat terlarut


M =
liter larutan

Molalitas (m)

mol zat terlarut


m =
massa pelarut (kg)

12.3
Pengenceran larutan adalah prosedur untuk penyiapan
larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.

Pengenceran
Penambahan
pelarut

Mol zat terlarut Mol zat terlarut


Sebelum pengenceran (i) = Setelah pengenceran (f)

MiVi = MfVf
4.5
Menghitung Molalitas
oal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara
melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C.

Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol

75,0 g Ba(NO3)2 x 1 mol = 0,28700 mol


261,32 g

0,28700 mol
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m
0,37400 kg
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu

Kelarutan menurun ketika


suhu meningkat

Kelarutan meningkat
ketika suhu meningkat

13.4
Suhu dan Kelarutan – O2
Kelarutan gas dan suhu

Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat

13.4
Tekanan dan Kelarutan Gas
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut
c = kP P = tekanan gas di atas larutan
k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya
bergantung pada suhu

P rendah P tinggi

c rendah c tinggi
13.5
TA p414
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya
partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak
begantung pada jenis zat terlarut

I) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II ) Kenaikan Titik-Didih

III ) Penurunan Titik-Beku

IV ) Tekanan Osmotik
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan dan
tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
Penurunan Tekanan-Uap

P1 = X1 P 10 P 10 = tekanan uap pelarut murni

Hukum Raoult X1 = fraksi mol pelarut

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:


X1 = 1 – X2
P 10 - P1 = DP = X2 P 10 X2 = fraksi mol zat terlarut
13.6
Contoh
• Larutan terdiri dari 500 ml etanol dan 500
ml air pada 25°C. Tekanan uap air murni
adalah 23,76 mmHg sedang tekanan uap
etanol adalah 59,76 mmHg. Berapakah
tekanan uap larutan ini? Densitas etanol
0,786 g/ml, densitas air 0,9971 g/ml
Kenaikan Titik-Didih
DTb = Tb – T b0
0
T b adalah titik didih
pelarut murni
T b adalah titik didih larutan

Tb > T b0 DTb > 0

DTb = Kb m
m adalah molalitas larutan
Kb adalah konstanta kenaikan

titik-didih molal (0C/m)


13.6
Penurunan Titik-Beku
DTf = T 0f – Tf
0
T f adalah titik beku
pelarut murni
T f adalah titik beku larutan

T 0f > Tf DTf > 0

DTf = Kf m
m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan

titik-beku molal (0C/m)


13.6
Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung
478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.

DTf = Kf m Kf air = 1,86 0C/m


1 mol
478 g x
mol zat terlarut 62,01 g
m = = = 2,41 m
massa pelarut (kg) 3,202 kg pelarut

DTf = Kf m = 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C

Tf = -4,48 0C
13.6
Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan
benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam
500,00g benzena (C6H6).

naftalena = 128,16g/mol
Tekanan Osmotik (p) p = MRT
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran
berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

lebih
encer
pekat

13.6
contoh
Bila 3,95 gram zat X dilarutkan dalam 300 gram asam
asetat maka pd temperatur t °C, larutan ini mempunyai
tekanan uap 208 mmHg.
Tekanan uap asam asetat murni pada suhu ini 209,04 mm
Hg. Zat x disusun oleh atom C, H dan O dimana prosen
berat C dan H masing-masing 75,95 dan 3,8 %
• A. bagaimana rumus molekul zat x?
• B. Berapa gram zat x harus ditambah pd larutan ini agar
membeku pada suhu 16,4 °C. titik beku asam asetat murni
16,9 °C kf = 4
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak
menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.

nonelektrolit elektrolit lemah elektrolit kuat


4.1
Menghasilkan listrik pada hasil reaksi?

Kation (+) dan Anion (-)

Elektrolit Kuat – 100% terurai


H2O
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)

Elektrolit Lemah – tidak sepenuhnya terurai

CH3COOH CH3COO- (aq) + H+ (aq)

4.1
Ionisasi asam asetat

CH3COOH CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Reaksi reversibel adalah reaksi dapat


berlangsung dalam dua arah.

Asam asetat adalah elektrolit lemah karena


ionisasinya di air hanya sebagian.

4.1
Nonelektrolit tidak menghasilkan listrik?

Tdk ada kation (+) dan anion (-) pada hasil

H2 O
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)

4.1
Reaksi Pengendapan
Endapan – adalah padatan taklarut yg terpisah dr larutan
endapan

Pb(NO3)2 (aq) + 2NaI (aq) PbI2 (s) + 2NaNO3 (aq)

Persamaan molekul

Pb2+ + 2NO3- + 2Na+ + 2I- PbI2 (s) + 2Na+ + 2NO3-


Persamaan ionik

Pb2+ + 2I- PbI2 (s)


PbI2
Persamaan ionik total
Na+ dan NO3- adalah ion pendamping
4.2
Kimia dalam Kehidupan:
Reaksi Pengendapan yang Tidak Diharapkan

Ca2+ (aq) + 2HCO-3 (aq) CaCO3 (s) + CO2 (aq) + H2O (l)

CO2 (aq) CO2 (g)

4.2

Anda mungkin juga menyukai