PENGUKURAN POROSITAS
(POROSITY MEASUREMENT)
01 02 03
- Alat dan Bahan
Teori Dasar Perhitungan
- Prosedur
04 05
Hasil Pengamatan Aplikasi lapangan
Teori Dasar
Klasifikasi porositas
• Berdasarkan pembentukannya atau proses • Porositas absolut
geologinya yaitu porositas primer dan 100%
porositas sekunder.
• Berdasarkan peninjauan dari sudut teknik • Porositas efektif
reservoir yaitu porositas absolut dan
porositas efektif.
Teori Dasar
Langsung
• Metode Grain-volume
• Metode Bulk volume
determination Tidak langsung
• Metode Boyles low porosimeter • well-logging : sonic log dan
• Metode Pore-gas injection density log.
• Metode Loos-Of-Weight
• Metode Liquid saturation
• Metode Porositas dari Large core
samples
Alat dan Bahan
1 2 3 4
a. Persiapan alat
1. Atur semua panel pada alat CORE TEST TPI-219 pada kondisi
CLOSED
2. Menghubungkan power supply ke sumber listrik dan menyalakan
alat dengan switch power di bagian belakang
3. Membuka panel VENT dan TO CORE dan mendiamkan selama
+30 menit
4. Mencatat nilai yang tertera pada Digital Pressure Display sebagai
Zero Pressure Calibration Data
Prosedur
b. Kalibrasi [1/2]
1. Memastikan semua panel dalam kondisi CLOSED
2. Menghidupkan alat CORE TEST TPI-219 dan injeksikan tekanan pada tabung gas sebesar ±
100 psi (pada regulator tabung)
3. Memutar panel GAS ON dan REGULATOR yang ada dibelakang CORE TEST TPI-219
4. Menyiapkan semua Calibration Disk (billet) dan dimasukkan ke dalam penampang Coreholder
5. Injeksikan tekanan dari Tabung gas helium ke alat CORE TEST TPI-219 dengan cara
memutar panel SUPPLY GAS sekitar 3 – 5 detik (jangan sampai mencapai angka 95) lalu
panel SUPPLY GAS di CLOSED
6. Membuka panel REF VOL
7. Mencatat nilai tekanan yang ada pada alat sebagai Preffull (Tekanan referensi dari
pengukuran Full Cup, psi )
8. Membuka panel TO CORE dan catat tekanan pada alat CORE TEST TPI-219 sebagai
Pcupfull (Tekanan cup dengan semua billets dalam cup, psi )
9. Membuka panel VENT kemudian membuka Coreholder
Prosedur
b. Kalibrasi [2/2]
10. Mengeluarkan salah satu Calibration Disk ( Billet ) yang ada di penampang core, dan catat
Volume Billet tersebut sebagai Vbilletsremoved (Volume Billet yang dikeluarkan, Cm3 )
11. Atur semua panel pada alat CORE TEST TPI-219 pada kondisi CLOSED
12. Menginjeksikan tekanan dari Tabung gas helium ke alat CORE TEST TPI-219 dengan cara
memutar panel SUPPLY GAS hinggan tekanan konstan (dengan kondisi billet dikeluarkan )
lalu panel SUPPLY GAS di CLOSED
13. Membuka panel REF VOL
14. Mencatat tekanan sebagai Prefrem (Tekanan referensi dari pengukuran dengan salah satu
billet yang di keluarkan, psi )
15. Membuka panel TO CORE dan catat tekanan pada alat CORE TEST TPI-219 sebagai
Pcuprem (Tekanan cup dengan salah satu billet yang dikeluarkan, psi)
16. Membuka panel VENT kemudian membuka Coreholder
17. Memastikan semua panel dalam kondisi CLOSED
18. Lalu cari nilai Vref (Volume sistem referensi, Cm3 )
Prosedur
c. Pengujian
1. Memastikan semua panel dalam kondisi CLOSED
2. Mengukur diameter dan panjang sampel yang akan diuji
3. Memilih Calibration Disk ( billet ) yang memiliki tinggi minimal sama dengan dengan tinggi sample
yang akan diuji dan dikeluarkan dari penampang core, lalu catat volume billet tersebut sebagai
Vbilletsremoved ( Volume Billet yang dikeluarkan, Cm3 )
4. Memasukkan sample dan Calibration Disk ( billet ) kedalam penampang core
5. Menginjeksikan tekanan dari Tabung gas helium ke alat CORE TEST TPI-219 dengan cara memutar
panel SUPPLY GAS hinggan tekanan konstan, lalu panel SUPPLY GAS di CLOSED
6. Membuka panel REF VOL
7. Mencatat nilai tekanan tersebut sebagai Prefsampel (Tekanan referensi dari pengukuran sampel, psi)
8. Membuka panel TO CORE dan catat tekanan pada alat CORE TEST TPI-219 sebagai Pcupsampel
(Tekanan cup dengan sampel, psi)
9. Mencari nilai Vgrain (Volume grain, Cm33)
10. Membuka panel VENT kemudian membuka Coreholder
11. Memastikan semua panel dalam kondisi CLOSED
12. Dan mencari nilai porositas dari sample tersebut.
Prosedur
d. Penutupan alat
1. Menutup valve gas tabung helium
2. Mengeluarkan gas dengan cara membuka panel SUPPLY GAS,
REF VOL, TO CORE dan yang terakhir adalah VENT
3. Menutup semua panel kembali
4. Mematikan alat lewat switch power di bagian belakang alat
5. Memutuskan hubungan power supply dengan sumber listrik
Perhitungan
Pengukuran Porositas dengan Cara Menimbang
Rumus : Contoh perhitungan :
Menentukan volume bulk W1 = 168,08 gr
W2 = –
W3 = 175,60 gr
Diameter core (d) = 3,75 cm
Menentukan volume pori Panjang core (h) = 7,46 cm
Bj kerosin = 0,7856 gr/ml
Menentukan Porositas Efektif
Hasil Pengamatan
Massa
Vb Vp Porositas
No Core W1 (gr) W2 (gr) W3 (gr) jenis Vg
(cm3) (cm3) Efektif (%)
kerosin
0,7856
1 Core A 168.08 - 175.6 82,35 - 9,57 11,62
gr/ml
Perhitungan
Pengukuran Porositas dengan Menggunakan Helium Porosimeter
Rumus :
1. Menentukan Vref
Contoh perhitungan :
Prefrem = 11,52 psi
Keterangan: Preffull = 11,64 psi
Vref = Volume sistem referensi, Cm3
Pcuprem = 7,84 psi
Vbilletsremoved = Volume Billet yang
dikeluarkan, Cm3 Pcupfull = 9,54 psi
Preffull = Tekanan referensi dari pengukuran Vbilletremoved = 7,33 cm3
Full cup, Psi
Pcupfull = Tekanan cup dengan semua billets
dalam cup, psi
Prefrem = Tekanan referensi dari
pengukuran dengan salah satu
billet yang dikeluarkan, psi
Pcuprem = Tekanan cup dengan salah satu
billet yang dikeluarkan
Perhitungan
Pengukuran Porositas dengan Menggunakan Helium Porosimeter
Rumus :
2. Menentukan Vgrain
Rumus :
3. Menentukan volume bulk
Contoh perhitungan :
Diameter core (d) = 3,75 cm
Panjang core (h) = 8,27 cm
4. Menentukan Porositas
Efektif
Hasil Pengamatan
Zero
Pressure
Core d h Vbulk Preffull Pcupfull Vbilletsremoved Prefrem Pcuprem Vref
Calibration
Data
91,29 11,52 29,41
B 3,75 cm 8,27 cm 0.13 psi 11,64 psi 9,54 psi 7,330 cm3 7,84 psi
cm psi cm3
Vbilletsremove
Prefsampel Pcupsampel Vgrain ϕeff
d
⃞ Cover
⃞ Judul
⃞ 1. 1 Tujuan
⃞ 1.2 Alat dan Bahan
⃞ 1.3 Hasil Pengamatan
⃞ 1.4 Perhitungan
⃞ 1.5 Pembahasan (Bilingual, minimal referensi 3)
⃞ 1.6 Kesimpulan
⃞ 1.7 Tugas
⃞ Daftar Pustaka
Referensi
Buku Diktat Praktikum Mekanika Reservoir. (2021)
Alim, Mohammad Istajarul, dkk. (2017). Densitas dan Porositas Batuan.
Tiab, D., & Donaldson, E. C. (2015). Petrophysic : Theory and Practice of Measuring Reservoir Rock
and Fluid Transport Properties, Fourth Edition. Oxford: Gulf Professional Publishing.
Nurwidyanto, Irham, dkk. (2005). Estimasi Hubungan Porositas dan Permeabilitas pada Batu pasir.
North, F. K. (1985). Petroleum Geology. London: Allen & Unwin.
Koesoemadinata, R. P. (1980). Geologi Minyak dan Gas Bumi. Bandung: ITB.
End of Slides
THANK YOU