supaya tidak runtuh. Mud cake melapisi dinding lubang, sehingga menahan
buat sementara dari keruntuhan.Bila filtration loss tinggi akan menimbulkan
masalah, yaitu :
a. Mengundang runtuhnya dinding lubang.
Untuk formasi shale yang sensitif air, mineralnya adalah natrium
montmorillonite, ia akan mengisap air dan mengembangkan yang
menyebabkan ikatannya melemah. Akibatnya dinding lubang akan
runtuh dan terjadi pembesaran diameter lubang bor (washout).
b. Menyulitkan dalam menginterprestasi hasil electrik logging, karena
electric logging juga merekam sifat water loss dibelakang dinding
lubang. Sehingga untuk penafsiran logging listrik harus dikoreksi
dengan data water loss.
c. Pada lapisan produktif akan terjadi water blocking.
Bila filtration loss tinggi, akan terjad water blocking yang menghambat
minyak masuk ke dalam lubang.
d. Pada lapisan produktif yang mengandung shale (shallisand), dengan
water loss yang tinggi menyebabkan shale mengembang menutupi pori-
pori batuan reservoir. Akibatnya produktifitas lapisan produktif
berkurang, karena terjadi formation damage.
Mud cake adalah padatan lumpur yang menempel pada dinding lubang.
Makin besar filtration loss maka mud cake akan semakin tebal.
Water loss tinggi, mud cake akan tebal, akibatnya :
a. Ikatan semen tidak baik
Antara dinding lubang dan bubur semen terdapat mud cake. Setelah
bubur semen mengeras, mud cake berubah menjadi channeling, karena
air menguap keluar.
b. Mengundang terjadidiffererntial pressure sticking.
Pipa menempel pada dinding lubang, kemudian dipegang oleh mud
cake dan tekanan hidrostatik lumpur menekan pipa kedinding lubang.
41
[ ( )
]
2
2K −1
Cm
Vf=A ∆ PT
μ
Dimana :
A : Filtration Area
K : Permeabilitas cake
Cc : Volume fraksi solid dalam mud cake
Cm : Volume fraksi solid dalam lumpur
P : Tekanan Filtrasi
T : Waktu filtrasi = viskositas filtrate
Dimana :
42
4.3.2. Bahan
1. Bentonite
2. Aquadest
3. Lumpur
Gambar 4.7.Bentonite
45
Gambar 4.8.Aquadest
4.6. PEMBAHASAN
4.6.1. Pembahasan Praktikum
Pada pratikum ini kita ingin menentukan filtration loss dan mud cake
pada lumpur pemboran. Dimana mud cake yang kita harapkan dalam dunia
perminyakan adalah mud cake yang tipis yang tujuannya sebagai bantalan
drill string kita.
Berdasarkan tabel 4.1 mud cake LD kita sebesar 1.93. Kemudian pada
saat kita menambahkan 2 grdextrid pada LD kita maka mud cakenya turun
menjadi 1.47. Pada saat kita menambahkan 2.6 grdextrid maka mud
cakenya naik menjadi 2.98.
Sedangkan pada saat LD kita tambahkan 9 grbentonite maka mud
cakenya naik menjadi 2.4 dan pada saat kita tambahkan 1.5 grquebracho
maka mud cakenya naik menjadi 2.1 dari LD kita tadinya. Artinya bentonite
dan quebracho dapat menaikan mud cake. Sedangkan dextrid itu tidak
memepengaruhi mud cake namun mempengaruhi filtration lossnya sehingga
berimbas pada mud cakenya.
Jawab:
Fungsi dari penambahan dextrid dan bentonite ialah untuk mengurangi
filtration loss dan menaikkan pH lumpur. Sedangkan quebracho
digunakan untuk mengurangi filtration loss dan menurunkan pH
lumpur.
Jawab:
CMC (Sodium Carboxymethyl Cellulose) adalah selulosa deviratif
dengan kelompok karboksimetil (CH2 – COOH) terikat kebeberapa
hidroksil kelompok dari glukopiranosa monomer yang membentuk
selulosa tulang punggung. CMC dalam industri pengeboran minyak
digunakan sebagai bahan lumpur pemboran, dimana CMC ini bisa
bertindak sebagai agen pengubah viskositas dan resistensi air.
4.7. KESIMPULAN
1. Fluida yang hilang kedalam batuan
2. Static teradi saat lumpur diam
3. Dinamic terjadi saat lumpur bersirkulasi
4. Pipa pemboran akan terjepit sehingga susah diputar dan diangkat
t 2 0.5
5. Q2 = Q1 X ( ¿¿
t1