SISTEM HIDROKARBON
Kelompok 2 :
Monika Hasibuan
Muhammad A’IL Zak
Irwan
Muhamad Bhakti
Rizki Nova Nugraha
Rahmaddun
• Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon
(C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon
dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah
tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
• Minyak bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan mahluk hidup, khususnya bagi manusia selain itu minyak
bumi juga memberikan pengaruh yang sangat penting bagi
perkembangan dunia contohnya didalam kehidupan sehari-hari
hampir sebagian besar kita temui produk-produk yang banyak
menggunakan minyak bumi. Minyak mentah merupakan komponen
senyawa hidrokarbon yang terbentuk didalam bumi, yang berupa
cairan, gas, dan padat, karena tergantung dari komposisi mineralnya
serta pengaruh dari tekanan dan temperaturnya.
• Senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi beberapa golongan
diantaranya :
• Hidrokarbon aromatik, mempunyai setidaknya satu cincin aromatik
• Hidrokarbon jenuh, juga disebut alkana, yang tidak memiliki ikatan rangkap
atau aromatik.
• Hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antara
atom-atom karbon, yang dibagi menjadi:
• Alkena
• Alkuna
• Tiap-tiap atom karbon tersebut dapat mengikat empat atom lain atau maksimum
hanya 4 buah atom hidrogen. Jumlah atom hidrogen dapat ditentukan dari jenis
hidrokarbonnya.
• Alkana : CnH2n+2
• Alkena : CnH2n
• Alkuna : CnH2n-2
• Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom
karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih
terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan
sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C 2H6.
Kelakuan fasa
• Sebelum belajar sifat fisik dan cairan, kita perlu belajar hubungan diantara kedua fasa
tersebut. Dimulai dari tekanan, uap, dan titik kritik. Kemudian sifat fisik yang fasa : Gas, Cair,
dan Padatan.
• Tiga parameter yang paling penting P, T, dan gaya Tarik menarik molekul.
P = Menarik jumlah molekul dan pergerakannya
T = Menarik energy kineetik ( rata – rata ) molekuler
P (panah atas) = daya Tarik menarik makin kuat
T (panah atas) = daya tarik menolak makin kuat
• Untuk menggambarkan kelakuan fasa maka diberikan dengan diagram fasa. Diagram fasa yang
akan dibahas adalah :
• System komponen murni
• System tiga komponen
• System dua komponen
• System minyak bumi
Komponen Tunggal
• Gas quantity =
• Liq =
Gambar 2.6.a. Diagram fasa tiga komponen (Ternary Diagram)
Gambar 2.6.b. Contoh komposisi dalam system diagram fasa tiga komponen
Gambar 2.7. Diagram fasa tiga komponen mempunyai fasa cair dan fasa gas.
• Gas quantity = liquid =
SistemDuaKomponen
• Gambar 3.8 menunjukkan diagram P-T untuk system duakomponen,
setiap “envelope” adalahpasangankomposisitertentudanmisalnya
100% dan 0% , 70,22% dan 29,78% .
• Selanjutnyauntukmemberikanpengertianhubunganantara diagram 2
komponendengan diagram 3 komponen, gambar 3-9 dan 3-10
menunjukkanketerkaitankedua diagram fasatersebut.
• Padagambar 3-9 terdapat 7 kondisi yang berbedatekanantetapisama
temperature. Terlihatposisi 1 menggambarkankondisiduluan
“envelope” (Metana-Propana), dan di dalam “envelope”
(MetanaPentana)
• Juga posisi 1 terletak lebih dekat ke pentane dari pada ke metana.
Posisi 1 tersebut apabila digambar dalam system 3 komponen
ditunjukkan oleh gambar 3-10a. selanjutnya apabila tekanan di
naikkan maka akan tercapai posisi 2 (gambar 3-9) yaitu dimana
prosentase metana menjadi lebih besar sesuai dengan gambar 3-10b.
• Posisi 3 pada gambar 3-9 menunjukkan posisi tepat pada 0% propana
dan kandungan pentana makin bertambah. Kondisi ini sesuai dengan
naiknya tekanan maka, mulai muncul system 3 komponen dimana
terdapat metana propana dan pentana seperti ditunjukkan oleh
gambar 3-9 posisi 4 dan gambar 3-10d. posisi 5 tepat berada di
bagian atas “envelope” metana propana. Kondisi ini berbeda dengan
posisi 3. Pada posisi 6 dan 7 terlihat bahwa posisi-posisi tersebut
berada diluar system metana propana yaitu berada di atas
“envelope”-nya. Sehinggga dalam diagram fasa tiga komponen.
Jenis-jenis fluida Reservoir
• Kelakuan fluida reservoir selama produksi di tentukan oleh
diagram fasa dan posisi dari titik kritik.
• Tujuan : untuk mendefinisikan dan menggambarkan jenis-jenis
fluida reservoir karena keperluan reservoir eng dan produksi
• Petroleum engineer harus mendefinisikan sejak awal reservoir ada
karna tipe fluida reservoir menentukan dalam pengambilan
keputusan seperti : sampling, perhitungan cadangan, pemilihan
EOR.
• Hanya dapat ditentukan di Lab atau simulasi
• Dasar definisi secara cepat : GOR, °API, Warna
Jenis-jenis fluida reservoir :
• Black Oil
• Volatile Oil
• Retrograde gas (gas kondensat)
• Wed Gas
• Dry Gas
• Black oil
• Jenis fluida reservoir yang dapat dikelompokkan
kedalam black oil kurang lebih mempunyai tipe P-T
seperti ditunjukkan oleh gambar 2.8. dan mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
• Cakupan temperature yang cukup luas
• GOR sekitar 2000 SCF/STB