Anda di halaman 1dari 10

BAB VI

PENGUKURAN HARGA MBT (METHYLENE BLUE TEST)

6.1 TUJUAN PERCOBAAN


1. Mengetahui aplikasi MBT dalam dunia perminyakan
2. Mengetahui 2 partikel pencampur yang mendasari mineral clay
3. Mengetahui sifat clay.
4. Mengatasi efek negatif dalam clay yang terlalu banyak menyerap air.
5. Mengetahui mineral clay yang memiliki kapasitas tukar kation kecil.

6.2 TEORI DASAR


Seperti kebanyakan metode pengukuran kation, tes dengan
menggunakan methylene blue digunakan untuk mengukur total kapasitas
pertukaran kation dalm suatu sistem clay, dimana pertukaran kation tersebut
tergantung dari jenis dan kristal salinitas mineral, pH larutan, jenis kation
yang diperlukan dan konsentrasi kandungan mineral yang terdapat didalam
clay.
Kemampuan pertukaran kation didasarkan atas urutan dari kekuatan
ikatan-ikatan ion-ion berikut ini :
Li+<Na+<H+<K+<NH4+Mg2+<Ca2+<Al3+
Harga pertukaran kation yang paling besar dimilki oleh mineral
allogenic (pecahan batuan induk). Sedangkan yang paling kecildimilikioleh
mineral authogenic (proses kimiawi). Kapasitas tukar kation dari beberapa
jenis mineral clay dapa dilihat dari tabel 6.1.
Sedangkan laju reaksi pergantian kation tergantung pada jenis kation
yang dipertukarkan dan jenis serta kadar mineral clay (konsentrasi ion).
Adapun hal yang menyebabkan mineral clay memiliki kapasitas tukar
kation adalah:
a. Adanya ikatan yang putus disekeliling sisi unit silika alumina, akan
menimbulkan muatan yang tidak seimbang sehingga agar seimbang

68
2

kembali (harus bervalensi rendah) diperlukan penyerapan kation.


b. Adanya subtitusi alumina bervalensi tiga didalam kristal untuk silika
equivalen serta ion-ion bervalensi terutama magnesium didalam
struktur tetrahedral.
c. Penggantian hydrogen yang muncul dari gugusan hidroksil yang
muncul oleh kation-kation yang dapat ditukar-tukarkan (exchangeable).
Untuk fakta ini masih disangsikan kemungkinannya karena tidak
mungkin terjadi pertukaran hidrogen secara normal.

Tabel 6.1. Kapasitas Tukar Kation Dari Beberapa Jenis Mineral Clay

Kapasitas Tukar Kation


Jenis Mineral Clay
Meq/100 gram
Kaolinite 3-15
Halloysite.2H2O 5-10
Halloysite.4H2O 10-40
Montmorillonite 80-150
Lllite 10-40
Vermiculite 100-150
Chlorite 10-40
Spiolite-Attapulgite 20-30

Reaksi pertukaran kation kadang-kadang bersamaan dengan terjadinya


sweeling. Jika permukaan clay kontak dengan air dan menganggap bahwa
satu plat clay terpisah dari matriknya, maka ion-ion yang bermuatan positif
(kation) akan meninggalkan plat clay tersebut. Karena molekul air adalah
polar maka molekul air akan ditarik balik oleh kation yang terlepas maupun
plat clay dan molekul air yang bermuatan positif akn ditarik oleh plat
claynya sendiri, sehingga seluruh clay akan mengembang.

6.3. PERALATAN DAN BAHAN


6.3.1. Peralatan
1. Timbangan
2. Gelas ukur 50 cc
3. Gelas erlenmeyer 200 cc
3

4. Magnet batang
5. Hot plate
6. Multi magnetiser
7. Pipet
8. Buret titration
9. Kertas saring
10. Stopwatch

Gambar 6.1. Timbangan

Gambar 6.2. Gelas ukur


4

Gambar 6.3. Gelas erlemeyer

Gambar 6.4. Magnet batang

Gambar 6.5. Hot plate


5

Gambar 6.6 Multi Magnetiser

Gambar 6.7. Pipet

Gambar 6.8. Buret titration


6

Gambar 6.9. Kertas saring

Gambar 6.10. Stopwatch

6.3.2. Bahan
1. Bentonite
2. aquades
3. H2SO4 5 N
4. Methylene Blue
7

Gambar 6.11. Bentonite

Gambar 6.12. Aquades

Gambar 6.13. H2SO4

Gambar 6.14. Methylene blue

6.4. PROSEDUR PERCOBAAN


6.4.1 Prosedur Kerja Praktikum
8

1. Timbang 1 gr clay sudah siap untuk dianalisis mesh 270 (baik


stelah teraktivasi maupun sebelum teraktivasi) kedalam Erlenmeyer
flask 250 cc.
2. Kemudian tambahkan 50 cc aquades dan diaduk dengan
menggunakan magnetisie sambil ditetesi katalisator asam sulfat 5N
sebanyak 10 tetes.
3. Kemudian didihkan diatas hotplate selama 10 menit sambil diaduk.
4. Sampel tersebut kemudian titrasi dengan penambahan larytan
methylene blue setiap 5 cc dan diaduk selama 30 detik dan
kemudian ambil sampel dengan pipet dan teteskan diatas kertas
whatman sampai terdapat lingkaran dua warna biru yang berbeda
(biru tua dan biru muda).
5. Setelah terjadi dua warna lingkaran biru tua dan biru muda
selanjutnya dikocok manual selama kurang lebih 2 menit apakah
warna tersebut berubah atau hilang. Jika tidak ada perubahan
berarti titrasi berakhir.
6. Jika setelah dikocok 2 menit dua lingkaran tersebut berubah, maka
lakukan kembali langkah d dan seterusnya.
7. Kemudian catat pertukaran kation dari larutan tersebut yang
besarnya sama dengan jumlah cc dari larutan titrasi methylene blue
dalam satuan meq/100 gram.

6.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN


Dari percobaan di peroleh hasil sebagi berikut :
1. Harga kapasitas tukat kation bentonite indobent : 75 meq/100 gr
2. Harga kapasitas tukat kation bentonite baroid : 48 meq/100 gr

6.6. PEMBAHASAN
6.6.1 Pembahasan Praktikum
Pada pratikumpengukuranharga Methylene Blue Test (MBT) dapat
diketahui harga Cation Exchange Capacity (CEC) atau kapasitas tukar ion
9

(KTK) adalah kemampuan yang dimiliki mineral clay.


Berdasarkan data percobaan, ada dua jenis bentonite yaiu bentonite
indobent dan bentonite baroid. Nilai tukar kation dari bentoniteindobent
adalah 75 meq/100 gr dan bentonite baroid adalah 48 meq/100
gr.Pengunaan dari kedua jenis bentonite tersebut tergantung pada konsisi
atau keadaan dari formasinya.
Pengaruh baik serta buruknya dari kedua nilai kapasitas tukar
kation (KTK) bentonite di atas tergantung dari kepentingan.Apabila
dibutuhkan untuk menyerap air atau bereaksi dengan lingkungan ion
sekelilingya, maka menggunakan bentonite indobent.Tetapi normalnya
dalam operasi pemboran dibutuhkan yang tidak terlalu reaktif,maka
menggunakan bentonite barid.
10

6.6.2 PembahasanSoal Analisis


 Bandingkan dari 2 jenis bentonite tersebut mana yang lebih bagus?
Berikan alasan!
Jawab:
Dilihat dari data percobaan maka bentonite yang lebih bagus adalah
bentonite indobent,karena memiliki harga kapasitas tukar kation lebih
tinggi yaitu 75 meg / 100 gr dibandingkan dengan Bentonite Baroid 48
meg / 100 gr.

6.7. KESIMPULAN
1. Untuk penentuan kadar bentonite pada mud system
2. Campuran matrix dan semen
3. Sifat clay yaitu muda menyerap cairan dan kation tertentu
4. Dapat menyebabkan pipa terjepit
5. Hallayate . 2h20 = 5-10

Anda mungkin juga menyukai