BAB VI

PENGUKURAN HARGA MBT (METHYLENE BLUE TEST)

6.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk menentukan kemampuan clay dalam mengikat kation dari suatu
larutan.
2. Menentukan harga CEC (Cation Exchange Capacity) atau KTK
(kapasitas Tukar Kation).

6.2 ALAT DAN BAHAN

6.2.1 Alat
 Timbangan
 Gelas ukur 50 cc
 Labu erlemenyer 250 cc
 Magnetic stir bar
 Heater mantle
 Multi magnetizer
 Suntikan
 Buret tritration
 Filter paper
 Stop watch

6.2.2 Bahan
 Bentonite
 Aguadest
 H2SO4
 Methylene Blue
6.3 HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
 Bahan Dasar

H2SO4 = 0,5 ml

H2O2 = 15 ml

Aquadest = 50 ml

Methylene Blue = 5,5 ml

Spud Mud = 2 ml

VMBT
 Cation Exchange Capacity =
Vmud

5,5 ml
=
2ml

= 2,75 meq/100 gr

 Bentonite Eq = CEC x 5

= 2,75 x 5

= 13,75 ppb
6.4 PEMBAHASAN
Praktikum minggu kedua acara kedua mempelajari tentang pengukuran
harga MBT (Methylene Blue Test). Tujuan percobaan ini adalah untuk
menentukan kemampuan clay dalam mengikat kation dari suatu larutan.
Menentukan harga (CEC) cation exchange capacity atau (KTK) kapasitass tukar
kation suatu sampel bentonite.
Pada percobaan pengukuran harga MBT (Methylene Blue Test)
mengunakan bahan bentonite, bentonite yang dipakai plug C ialah bentonite,
water / aquadest, H2SO4, dan methylene blue. Alat yang digunakan pada
percobaan alat multi magnetizer, alat ini sebagai pengaduk lumpur. alat ini
memiliki pinsip kerja memutar. Selain itu kami juga menggunakan alat heater
mantle jadi lumpur dipanaskan supaya dapat mengetahui uapnya. Selain itu kami
menggunakan buret atau rangkaain alat tirtrasi, dimana titrasi merupakan metode
utama yang digunakan, dikarenakan alat yang tersedia atau alat yang berfungsi
cukup baik hanya satu dan kami melakukan dua percobaan,jadi kami melakukan
titrasi secara manual.
Dalam praktikum ini langkah awal yang harus dilakukan terlebih dahulu,
membuat lumpur. Menuangkan lumpur tersebut pada tabung erlenmayer sebanyak
2 ml, dan menambahkan 50 ml aquadest serta 10 ml larutan H2SO4 dan 15 ml
H2O2. Kemudian mengaduk dan memanasakan tabung erlenmayer ke dalam heater
mantle hingga terlihat embun, pada tabung erlenmayer. Dilanjutkan dengan
menitrasi sampel pada erlenmayer menggunakan methyle blue per-3 ml dan 2 ml.
setelah tabung tersebut ditetesi oleh methyle blue, kemudian menggoyangkan
tabung erlenmayer, supaya lumpur tercampur secara merata dengan methyle blue.
Mengambil dengan pipet tetes dan meneteskan pada paperfilter Jika sudah terjadi
degradasi warna, maka volume MBT digunakan. Jika belum terjadi degradasi
warna, maka dilanjutkan dengan titrasi MBT, begitu selanjutya. Dari hasil
percobaan untuk methyle blue test pada sampel bentonite Pacitan, didapatkan
bontonite equivalent (BE) sebesar 13,75 ppb dan kapasitas tukar kation (KTK)
sebesar 2,75 meq/100gr.
 Aplikasi lapangan dari pengukuran harga MBT (Methyle Blue Test) adalah
untuk menentukan kapasitas tukar kation bentonite dalam sistem clay dalam
lumpur. Dari harga KTK yang dapat diketahui kualitas dari bentonite yang
digunakan. KTK pada lumpur harus lebih tinggi, karena untuk mengimbangi
formasi. KTK formasi diharapkan lebih rendah supaya lubang bor stabil tidak
terjadi swelling karena semakin besar KTK maka kemampuan untuk menghidrasi
fasa cair lebih tinggi. Sehingga apabila KTK formsi lebih besar dari KTK lumpur,
clay akan menghidrasi fasa cair pada lumpur. Terjadinya swelling menyebabkan
problem differential pipe sticking.
6.5 KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan MBT pada bentonite Semarang didapatkan harga
KTK 2,75 meq/100 gr.
2. Dari hasil percobaan MBT pada bentonite Pacitan didapatkan harga
Bentonite Equivalent (BE) 13,75 ppb..
3. Jika kapasitas tukar kation tinggi, maka semakin baik pula
kemampuan menghidrasinya..
4. Aplikasi lapangannya adalah apabila shale mengandung KTK kecil
seperti mineral clay Illite maka akan terjadi sloughing karena sukar
untuk bereaksi dengan air. Sedangkan apabila shale mengandung
KTK tinggi maka akan terjadi swelling karena mineral clay mudah
bereaksi dengan air
5. Aplikasi lapangan dari pengukuran harga MBT (Methylene Blue Test)
adalah untuk menentukan kapasitas lumpur. Dari harga KTK dapat
diketahui kualitas dari bentonite yang digunakan. KTK pada lumpur
harus lebih tinggi untuk mengimbangi formasi.