Minto Supeno
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Sumatera Utara
Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155
Intisari
Penelitian tentang efek penambahan bentonit dan perekat terhadap sifat mekanik dan kalor bakar dari
briket arang tempurung kelapa telah dilakukan. Perekat yang digunakan adalah water glass dengan variasi
bobot perekat 2, 4, 6, 8, 10 gram dan variasi bentonit 1, 2, 3, 4, 5, gram. Hasil penelitian menunjukkan
briket arang yang telah dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Bentonit mempunyai
pengaruh yang baik terhadap sifat mekanik yaitu menaikkan nilai kuat tekan, sebaliknya dapat
menurunkan nilai kalor bakar. Kondisi briket arang yang terbaik adalah pada pada bobot perekat 1 gram
tanpa penambahan bentonit dengan nilai kalor 8025,26 kal/g, sedangkan nilai kuat tekannya adalah pada
bobot perekat 10 gram dan bobot bentonit 5 gram yang nilainya 55,15 kg/cm2. Nilai tersebut sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
8000
diketahui bahwa faktor bobot perekat; Fhitung >
Bobot Perekat
Bobot 2g 4g 6g 8g 10 g
Bentonit Nilai Kalor Nilai kalor Nilai Kalor Nilai Kalor Nilai Kalor
(Kal/g) (Kal/g) (kal/g) (kal/g) (kal/g)
7908,11 7908,11 7205,16 6853,70 6853,70
------ 8083,84 7732,37 7205,16 7205,16 6853,70
8083,84 8083,84 7732,37 7029,43 7029,43
Total 24075,79 23724,32 22142,69 21088,29 20736,83
Rataan 8025,26 7908,11 7380,90 7029,43 6912,28
7708,11 7732,37 7205,16 7029,43 6677,96
1g 7908,11 7732,37 7205,16 7205,16 6853,70
8083,84 7908,11 7380,90 7029,43 6677,96
Total 23700,06 23372,85 21791,22 21264,02 20209,62
Rataan 7900,02 7790,95 7263,74 7088,01 6736,54
7732,37 7380,90 7029,16 6853,70 6502,22
2g 7556,64 7205,16 7205,16 7029,43 6502,22
7380,90 7380,90 7205,16 7029,43 6326,49
Total 22669,91 21966,96 21439,48 20912,56 19330,93
Rataan 7556,64 7322,32 7146,49 6970,85 6443,64
7556,64 7205,16 6853,70 6677,96 6150,75
3g 7380,90 7205,16 7205,16 6677,96 6150,75
7380,90 7029,43 6853,70 6502,22 6150,75
Total 22318,44 21439,75 20912,56 19858,18 18452,25
Rataan 7439,48 7146,58 6970,85 6619,38 6150,75
7029,43 6853,70 6326,49 6150,75 5623,54
4g
7205,16 6853,70 6150,75 5799,28 5623,54
52
Efek penambahan bentonit terhadap sifat mekanik briket
(Minto Supeno)
Bobot Perekat
Bobot 2g 4g 6g 8g 10 g
Bentonit Nilai Kalor Nilai kalor Nilai Kalor Nilai Kalor Nilai Kalor
(Kal/g) (Kal/g) (kal/g) (kal/g) (kal/g)
6853,70 6502,22 6326,49 5675,02 5623,54
Total 21088,29 20209,62 18803,73 17625,05 16870,62
Rataan 7029,43 6736,54 6267,91 5875,02 5623,54
6677,96 6326,49 5975,02 5623,54 5447,81
5g 6502,22 6326,49 5975,02 5447,81 5272,07
6326,49 6150,75 5799,28 5272,07 5272,07
Total 19506,67 18803,73 17749,32 16343,42 15991,95
Rataan 6502,22 6267,91 5916,44 5447,81 5330,65
Keterangan: Fk = 4194291302,41
KK (p) = 1,83%
KK (b) = 1,98%
tn = tidak nyata
** = sangat nyata
Pada gambar 1 menunjukkan besarnya nilai kalor briket arang. Pada bobot perekat 2
nilai kalor berhubungan dengan bobot perekat gram nilai kalor semakin meningkat dengan
dan bobot bentonit. Semakin rendah bobot berkurangnya bobot bentonit yaitu pada bobot
perekat akan menyebabkan meningkatnya nilai bentonit 5, 4, 3, 2, 1 gram sampai tanpa
kalor. Hal ini disebabkan kadar abu yang penambahan bentonit. Kondisi nilai kalor briket
terkandung dalam perekat water glass arang tertinggi adalah pada bobot perekat 2
mempengaruhi nilai kalor briket itu sendiri. gram tanpa penambahan bentonit pada arang
Semakin rendah bobot perekat maka semakin tersebut. Berdasarkan standar kualitas briket
rendah pula kadar abu yang terkandung dalam arang yang terlihat pada tabel 5. Maka nilai
perekat tersebut. Ini berarati bahwa kadar zat kalor yang diperoleh briket arang dari
mudah menguap semakin rendah dan nilai tempurung kelapa rata-rata di atas standar SNI,
kalornya semakin besar. Sebaliknya semakin Jepang, USA, dan Inggris. Hal ini dapat
besar bobot perekat yang digunakan, kadar zat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
mudah menguap cenderung semakin besar pengganti bahan bakar minyak bumi dan batu
sehingga nilai kalor briket arang akan bara yang semakin menipis persediaannya.
berkurang. Bobot bentonit mempunyai
pengaruh terhadap nilai kalor briket arang, 2. Kuat tekan
semakin besar bobot bentonit yang digunakan Dari hasil pengukuran kuat tekan briket
maka nilai kalor dari briket arang juga semakin arang diperoleh data yang tertera pada tabel 3,
kecil, sebaliknya bobot bentonit yang digunakan dengan mengolahnya lebih lanjut menggunakan
semakin kecil menyebabkan nilai kalor briket daftar ANAVA menghasilkan tabel sidik ragam
arang semakin besar. Bentonit dapat yang tertera pada tabel 4.
menurunkan nilai kalor disebabkan bentonit Dari daftar sidik ragam (tabel 4)
yang berupa clay tidak mempunyai unsur diketahui bahwa untuk taraf bobot perekat;
hidrokarbon sehingga waktu pembakaran tidak Fhitung > F0,01 ; yaitu 235,32 > 7,01.
menghasilkan kalor sehingga tidak menambah Menunjukkan bahwa hipotesa nol ditolak dan
53
Jurnal Sains Kimia (Suplemen)
Vol 9, No.3, 2005: 49-55
hipotesa alternatif diterima pada taraf signifikan arang. Di mana dapat dilihat, nilai kuat tekan
1%, berarti bahwa bobot perekat mempunyai briket arang semakin tinggi dengan
pengaruh yang nyata terhadap nilai kuat tekan bertambahnya bobot perekat dan bobot bentonit.
briket arang dari ketiga puluh jenis perlakuan Proses pencampuran arang dengan perekat
dari variasi bobot perekat dan bobot bentonit. berpengaruh terhadap kuat tekan briket arang
Untuk taraf faktor bobot bentonit; Fhitung > F0,01 ; yang dihasilkan. Semakin merata pencampuran
yaitu 21,61 > 3,34. Menunjukkan bahwa semakin tinggi pula kuat tekannya. Bentonit
hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternatif berguna untuk menutupi pori pori antar karbon
diterima pada taraf signifikan 1%, yang berarti sehingga interaksi antar karbon-bentonit dengan
bahwa bobot bentonit mempunyai pengaruh perekat semakin kuat, hal ini menunjukkan nilai
yang nyata terhadap nilai kuat tekan briket kuat tekannya semakin meningkat maka briket
arang dari ketiga puluh jenis perlakuan dari arang yang dihasilkan tahan lama waktu
variasi bobot perekat dan bobot bentonit. Untuk pembakaran. Ukuran partikel arang pada
taraf faktor interaksi bobot perekat dan bobot umumnya berpengaruh terhadap sifat fisik dan
bentonit; Fhitung > F0,01; yaitu 3,25 > 2,72. mekanik briket arang. Kekuatan briket arang
Menunjukkan bahwa hipotesa nol ditolak dan ditentukan oleh ukuran pertikel. Ukuran partikel
hipotesa alternatif diterima pada taraf signifikan terlalu halus akan berakibat kekuatan briket
1%, yang berarti bahwa ada interaksi yang nyata kurang kuat, karena akan diperoleh luas
antara bobot perekat dan bobot bentonit permukaan yang semakin besar sehingga
terhadap nilai kuat tekan briket arang dari ketiga membutuhkan bahan pengikat dalam jumlah
puluh jenis perlakuan dari variasi bobot perekat besar6. Hal ini berarti bahwa pencampuran
dan bobot bentonit. serbuk arang yang lebih halus dari 40 mesh
. dapat dilakukan asal proporsinya tidak lebih
60
dari 30 persen volume7. Ukuran partikel arang
yang ideal untuk pembuatan briket arang adalah
Nilai Kuat Tekan (kg/cm2)
50
20-40 mesh, maka peneliti menggunakan
40 ukuran pertikel arang 40 mesh secara seragam6.
30 Kuat tekan briket arang sangat penting untuk
20
mengetahui seberapa besar daya tahan briket
arang yang berpengaruh pada saat pengemasan,
10
pengangkutan dan pemasarannya karena briket
0
arang yang mempunya kuat tekan yang tinggi
0 2 4 6 8 10
Perekat
akan menunjukkan briket arang tersebut tidak
mudah pecah dan tahan lama sewaktu
B0 B1 B2 B3 B4 B5 pembakaran. Kondisi paling baik kuat tekan
briket arang adalah pada bobot perekat 10 gram
Gambar 2. Grafik Nilai Kuat Tekan Briket dengan bobot bentonit 5 gram yang nilainya
ArangTerhadap Bobot Perekat 55,15 kg/cm2. Kondisi paling baik ini dapat
Dengan Bobot Bentonit Yang dilihat pada tabel 5. Berdasarkan standar
Berbeda. kualitas briket arang pada tabel 8, maka nilai
kuat tekan yang diperoleh briket arang dari
Gambar 2 menunjukkan bahwa bobot tempurung
perekat dan bobot bentonit mempunyai
pengaruh yang nyata terhadap kuat tekan briket
Bobot Perekat
Bobot 2g 4g 6g 8g 10 g
Bentonit Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan
(kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2
4,45 2,45 19,16 17,76 30,64
------ 3,70 2,98 13,97 22,33 31,11
2,64 7,37 22,15 21,00 37,73
Total 10,79 12,80 55,28 61,09 99,48
Rataan 3,60 4,27 18,43 20,36 33,16
1g 5,75 4,32 22,61 15,02 28,46
54
Efek penambahan bentonit terhadap sifat mekanik briket
(Minto Supeno)
Bobot Perekat
Bobot 2g 4g 6g 8g 10 g
Bentonit Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan
(kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2 (kg/cm2
3,05 10,11 24,61 22,58 36,55
9,86 5,57 16,67 32,20 36,92
Total 18,66 20,00 63,89 69,80 101,93
Rataan 6,22 6,67 21,30 23,27 33,98
7,34 14,21 28,59 38,88 43,02
2g 8,02 10,11 22,89 25,91 44,36
5,66 2,58 17,01 19,22 34,75
Total 21,02 26,90 68,49 84,01 122,13
Rataan 7,01 8,97 22,83 28,00 40,71
13,53 21,09 26,97 44,08 50,74
3g 10,14 4,07 25,35 35,34 48,37
2,76 3,95 26,10 27,56 50,21
Total 26,43 29,11 78,42 106,98 149,32
Rataan 8,81 9,70 26,14 35,66 49,77
8,49 16,36 31,45 35,37 49,56
4g 13,00 7,00 32,20 41,22 53,60
8,03 8,65 25,39 42,81 51,90
Total 29,52 32,01 89,04 119,40 155,06
Rataan 9,84 10,67 29,68 39,80 51,69
9,02 14,77 28,84 31,95 54,53
5g 16,42 12,94 25,97 46,45 53,76
6,63 11,73 37,33 47,00 57,15
Total 32,07 39,44 92,14 125,40 165,44
Rataan 10,69 13,15 30,71 41,40 55,15
Bobot
Karakteris Bobot
Nilai Perek
tik Bentonit
at
Uji Nilai 8025, 2g Tanpa
55
Jurnal Sains Kimia (Suplemen)
Vol 9, No.3, 2005: 49-55
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
56