Anda di halaman 1dari 2

1.

Pada posisi Head End ( HE ) piston maju



VHE = 2
4

QHE = VHE ? V? (acfm)



2 ? ?HE 60 (acfm)
4

2. Pada posisi Crank Shaft End ( CE ) piston mundur



VCE = ( 2 d2)
4

QCE = VCE ? V? (acfm)



D2 S ? V?CE 60 (acfm)
4
3. Kapasitas Total: QHE + QCE
4. Efisiensi Volumetrik ( VE ) posisi HE piston maju
1
?HE = 96 C [() 1] %

Karena c pada posisi HE sama dengan CE maka nilai
?CE = ?HE
5. Perbandingan Kompresi

r =

Perhitungan Daya Kompresor Kompresor
Daya kompresor adalah daya poros yang digunakan untuk
memampatkan udara atau gas dalam silinder, yang dirumuskan:
Daya = Kerja tiap satuan waktu, untuk kompresor
reciprocating mengguanakan kompresi politropis, dan adiabatis
sesuai dengan rumus berikut.
1.
Proses kompresi politropik P V?-1 = konstan

1 1 [() 1]
1 1
NK =
Dimana n: Eksponen politropik
2
1
=
1 2
1
2.
Proses kompresi Adiabatik P Vk = konstan


1 1 [() 1]
1 1
NK =

Dimana k: Perbandigan panas jenis k =

Perhitungan Daya Penggerak Kompresor


Daya penggerak kompresor dihitung dengan menggunakan
rumus

ND =
Dimana = efisiensi %
Untuk hubungan belt = 80-90 %
Untuk Gear Box = 90-98 %
Untuk Hub Coupling = 98 %
Dengan

3
QHE = Kapasitas Head End
3
QCE = Kapasitas crank End

Q = Kapasitas Total tiap Stage


D = Diameter Silinder inner liner mm
d = Diameter piston rod mm
S = Panjang langkah mm
N = putaran RPM
?HE = Efisiensi Volumetrik piston head end %
?CE = Efisiensi Volumetrik piston crank end %
VHE = Volum piston head end 3
VCE = Volum piston crank end 3

C = clearance volume %
r = rasio tekanan
Ps = Tekanan Masuk
Pd = Tekanan Keluar
K = Perbandingan kapasitas jenis

Anda mungkin juga menyukai