Anda di halaman 1dari 4

KAPASITOR ( C ), Sunarta-2014

 Pengertian :
Merupakan piranti/elemen listrik yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik atau tenaga
listrik.
 Prinsip kapasitor :
Dua buah konduktor yang mempunyai penampang tertentu saling berhadapan satu dengan
lainnya, konduktor satu diberi potensial positif dan yang lain negatif sedemikian sehingga terjadi
medan listrik yang kontinyu di ruang antara kedua konduktor tersebut.
 Kapasitor Plat Sejajar
Luas penampang plat ( A ), jarak antar plat
/tebal kapasitor ( d ), nilai kapasitas kapasitor
Kapasitor plat plat dirumuskan sebagai :
+ + +
𝜺𝒐 𝑨
- 𝑪=
𝑬 𝒅
εo = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
 Kapasitor Silindris

𝑳
𝑪 = 𝟐𝝅𝜺𝒐
𝒍𝒏 𝒃/𝒂
a L
b

 Kapasitor Sferis (bola)

𝒂𝒃
𝑪 = 𝟒𝝅𝜺𝒐
𝒃−𝒂

𝒂
𝑪 = 𝟒𝝅𝜺𝒐
𝟏−𝒂/𝒃

Rumus terakhir untuk kapasitor bola, apabila nilai ( b→∞ ) maka ( a/b = 0 ) dan
nilai ( a = R ) yaitu jari-jari bola pejal maka diperoleh kapasitasnya :

𝑪 = 𝟒𝝅𝜺𝒐 𝑹𝒃𝒐𝒍𝒂

 Untai kapasitor :

Meskipun piranti kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan, namun secara teknis
piranti ini didesain dengan kapasitas kecil agar terjamin dari kebocoran dan keamanan piranti ini.
Sehingga untuk memenuhi kapasitas besar dilakukan penyambungan kapasitor ( untai kapasitor ).

 Untai Serial ( CS ) : C1 C2 C3

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 1
Berlaku nilai gabungan kapasitor adalah,
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= ; sehingga → = + +
𝑪𝑺 𝑪𝑵 𝑪𝑺 𝑪𝟏 𝑪𝟐 𝑪𝟑

 Untai paralel ( CP ) : C1
C2
C3

Berlaku persamaan paralel sebagai :

𝑪𝑷 = 𝑪𝑵

𝑪𝑷 = 𝑪𝟏 + 𝑪𝟐 + 𝑪𝟑
 Untai Seri-Paralel ( CSP ) : C1 C2 C3

C4

Berlaku nilai gabungan kapasitor diatas adalah :

𝑪𝟏 (𝑪𝟐𝟑 + 𝑪𝟒 )
𝑪𝒔𝒑 =
𝑪𝟏 + 𝑪𝟐𝟑 + 𝑪𝟒
𝑪𝟐 𝑪𝟑
𝑪𝟐𝟑 = ( )
𝑪𝟐 + 𝑪𝟑
 Pengisian Kapasitor :

Sesuai fungsinya kapasitor sebagai piranti listrik untuk menyimpan muatan, maka tentunya ada
proses pengisian muatan masuk kedalam sistem kapasitor. Adapun proses dilakukan dengan
memberikan arus listrik(aliran muatan) pada kapasitor tersebut sebagai berikut :
𝑑𝑄
𝑖= 𝑑𝑡
, → 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑢𝑘𝑡𝑜𝑟

Banyaknya muatan(Q) yang mampu tersimpan didalam kapasitor sebanding dengan


kapasitasnya dengan persamaan : R i C

𝑄 = 𝐶 𝑉𝐶
b

S a V

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 2
C = kapasitas kapasitor , unit Farad (F); VC = tegangan kapasitor setelah terisi muatan (Volt)

o PENGISIAN ( charged ):

Saklar (S) dihubungkan dengan (a), arus listrik dari sumber tegangan ( V ) mengalir lewat hambatan (
R ) masuk kedalam kapasitor ( C ) hingga dalam waktu tertentu kapasitor terisi muatan.

Dengan kaidah untai listrik tertutup ( loop ), diperoleh hubungan persamaan sbb.

𝑄
𝑖𝑅+ =𝑉
𝐶
𝑑𝑄 𝑄
𝑅 + =𝑉
𝑑𝑡 𝐶
𝑑𝑄
𝑅𝐶 + 𝑄 = 𝐶𝑉 → 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑜𝑟𝑑𝑒 − 1
𝑑𝑡

Penyelesaian dari persamaan tersebut adalah :

−𝒕
𝑸𝒕 = 𝑸𝒎𝒂𝒙 𝟏 − 𝒆 𝑹𝑪

𝑸𝒎𝒂𝒙 = 𝑪𝑽
RC = tetapan waktu kapasitor (unit detik); e = 2,718282828… (bil. Eksponensial); ln e = 1.

o PENGOSONGAN ( dis-charged ) :

Saklar (S) dihubungkan (b), sehingga arus listrik mengalir dari kapasitor yang awalnya sudah terisi,
lewat hambaran ( R ) sampai semua muatan didalam kapasitor “kosong” ,meskipun hal ini tidak akan
tercapai didalam sistem kapasitor.

Dengan kaidah untai tertutup(loop) diperoleh persamaan untai sbb.

𝑑𝑄
𝑅𝐶 +𝑄 =0
𝑑𝑡
−𝒕
𝑸𝒕 = 𝑸𝒐 𝒆 𝑹𝑪 ; 𝑸𝒐 = 𝒊𝒔𝒊 𝒂𝒘𝒂𝒍
o GRAFIK PENGISIAN/PENGOSONGAN KAPASITOR :
Qt

Qmax

63,2 % charged

36,8 % dis-charged

0 t
RC Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014
Page 3
o PERSAMAAN PENGISIAN/PENGOSONGAN PD KAPASITOR GABUNGAN :

Bila yang di isi maupun dikosongkan berupa sistem kapasitor gabungan, maka persamaan
menjadi : Ctotal = Csistem = kapasitas gabungan.
−𝒕
𝑸𝒕 = 𝑸𝒎𝒂𝒙 𝟏 − 𝒆 𝑹𝑪𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍

−𝒕
𝑸𝒕 = 𝑸𝒐 𝒆 𝑹𝑪𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍

Distribusi isi muatan atau tenaga yang tersimpan pada masing-masing kapasitor dalam sisten
disesuaikan dengan kerdudukan kapasitor di dalam sistem gabungan tersebut.

 Tenaga listrik dalam Kapasitor :


𝟏 𝟐
𝟏 𝑸𝟐
𝑼𝒆 = 𝑪 𝑽 = ; 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝑱𝒐𝒖𝒍𝒆
𝟐 𝟐 𝑪
 Kapasitor dan Dielektrik :

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 4

Anda mungkin juga menyukai