Anda di halaman 1dari 10

Modul Fisika Kelas XII KD 3.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
HUKUM GAUSS, ENERGI POTENSIAL DAN POTENSIAL LISTRIK

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 dan memahaminya dengan baik, maka
lanjutkan untuk mempelajari kegiatan pembelajaran 2. Dengan mempelajari
kegiatan belajar 2, Anda diharapkan mampu menganalisis hukum Gauss dalam
penentuan medan listrik distribusi muatan kontinu serta menentukan usaha dan
energi potensial listrik .

B. Uraian Materi

Anda tentu sering sekali merasakan


manfaat mesin fotocopy dalam
menyelesaikan tugas atau lainnya.
Pernahkah Anda berusaha ingin tahu
bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy
sehingga mampu mencetak tulisan atau
gambar dengan jelas dan cepat. Ternyata,
prinsip kerja mesin fotocopy juga
menerapkan konsep listrik statis.
Gambar 6. Mesin fotocopy

Pada kegiatan belajar 2 ini, Anda akan belajar tentang penerapan Hukum Gauss,
potensial dan energi potensial. Baca dengan seksama dan pahami dengan baik.

1. Hukum Gauss

Medan listrik divisualisasikan


dengan menggunakan garis khayal E
medan listrik. Garis-garis medan Garis Normal
listrik adalah garis bersambungan
yang selalu mengarah menuju θ
massa sumber medan listrik. Bidang
Semakin banyak garis-garis medan
listrik, maka semakin kuat medan
listriknya. Arah normal

Hukum Gauss yang menjelaskan


tentang jumlah garis-garis gaya N
listrik (fluks listrik) yang
menembus suatu permukaan tertutup, sama dengan jumlah muatan listrik yang
dilingkupi oleh permukaan tertutup dibagi dengan pemitivitas udara ɛ0.

Secara sistematis, hukum Gauss dapat dirumuskan sebagai berikut :


Keterangan: A = Luas permukaan tertutup (m2)
σ𝑞 ϕ = Fluks Listrik (Wb/Weber)
Φ = EAɛcos = ɛθr =ɛ0𝜀0 θ = Sudut antara E dan arah normal
E = Medan listrik (Nm2/C2)
ɛ0 = Permitivitas udara

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

2. Medan Listrik bagi Distributor Muatan Kontinu


Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari suatu
sistem muatan konduktor bersimetri tinggi, seperti konduktor dua keping sejajar
dan konduktor bola berongga.
a. K o n d u k t o r D u a K e p i n g S e j a j a r

+σ -σ
E Luas Keping A
>
>
>
>
>

Gambar 7. Konduktor dua keping sejajar dengan rapatan tiap muatan


adalah +σ dan -σ. Arah medan dari muatan positif menuju muatan negatif.

Berdasarkan gambar di atas, dapat didefinisikan bahwa rapat muatan listrik (σ)
yakni muatan per satuan luas, atau sebagai berikut :

𝐪
ɛ = ɛr ɛ0
𝛔 =
𝐀

Jumlah garis medan yang menembus keping (fluks) adalah :


σ𝑞
𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 =
𝜀0
Oleh karena medan listrik E menembus keping secara tegak lurus (pada gamb1.9),
maka θ = 0, dimana cos 0o = 1, sehingga :

σ𝑞 𝑞 1 𝜎
𝐸𝐴 = ;𝐸 = ( 𝐴 )𝜀 𝐸=𝜀
𝜀0 0 0

b. Konduktor Bola Berongga

Bila bola berongga diberi muatan,


Permukaan maka muatannya akan tersebar
Gauss merata di permukaan bola ( di dalam
bola tidak ada muatan atau q=0,
+ + sehingga kuat medan listrik (E) adalah
+ R 0 ).
+ + σ𝑞 𝑞
r>R 𝐸𝐴 = ;𝐸 =
𝜀0 𝐴𝜀0
+ r<R +
+ +
+
Gambar 8. Bola konduktor
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21
Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

Kuat medan listrik :


Dipermukaan bola Di luar bola
konduktor (r=R) konduktor (r>R)

𝒒 𝒒
𝑬ɛ =
= ɛ𝒌r ɛ0𝟐 𝑬ɛ =
= ɛr ɛ0𝟐
𝒌
𝑹 𝒓

Keterangan: q = Muatan listrik pada permukaan bola


konduktor (C)
E = Medan Listrik (N/C)
R = Jari-jari bola konduktor (m)
r = Jarak muatan titik dari pusat bola (m)

3. E n e r g i P o t e n s i a l Li s t r i k
Gaya Coulomb yang bekerja pada muatan uji q0 dirumuskan sebagai beikut:
𝒌𝒒 𝒒
𝑭 = 𝒓𝟐𝟎
2
+ q0
Arah gaya F vertikal ke atas searah dengan arah
pepindahn dr, karena muatan q dan q0 sejenis.
dr F r2 Maka, usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb
F untuk perpindahan dr searah dengan titik 1
+ q0 ke titik 2 dapat dihitung dengan menggunakan
1
integral.
𝑟2
𝑤12 = ∫ 𝐹 𝑑𝑟 cos 𝜃
r1 𝑟1

Karena θ = 0, maka cos 0o , maka :


𝑟2 𝑟2
𝑘𝑞0 𝑞1
q + 𝑤12 = ∫ 𝐹 𝑑𝑟 = ∫
𝑟1 𝑟1 𝑟2
𝑑𝑟

Gambar 9. muatan uji q0


berpindah dari posisi 1 ke posisi 2

Karena k, q0, dan q tak bergantung pada variabel integral r, maka :


𝑟2
𝑤12 = 𝑘𝑞0 𝑞 (∫ 𝑟 −2 𝑑𝑟)
𝑟1
𝑟
𝑟 −2+1 2 Ingat
= 𝑘𝑞0 𝑞 ( )
−2 + 1 𝑟 𝒙𝒏+𝟏
1 ∫ 𝒙𝒏 𝒅𝒙 = 𝒏+𝟏
−1 𝑟2 𝑟2
𝑟 1
= 𝑘𝑞0 𝑞 ( ) = −𝑘𝑞0 𝑞 ( )
−1 𝑟 𝑟 𝑟1
1

1 1
𝑤12 = −𝑘𝑞0 𝑞 (𝑟 − 𝑟 )
2 1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

Gaya Coulomb termasuk gaya konsevatif, sehingga memenuhi


∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = −𝑤12
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘𝑞0 𝑞 ( − )
𝑟2 𝑟1

Keterangan : q0 = Muatan uji (C)


q = Muatan sumber (C)
r2 = Jarak muatan uji pada titik 2 ke muatan sumber (m)
r1 = Jarak muatan uji pada titik 1 ke muatan sumber (m)

4. P o t e n s i a l L i s t r i k
Potensial listrik merupakan perubahan energi potensial per satuan muatan ketika
sebuah muatan uji dipindahkan di antara dua titik. Berdasarkan gambar 1.11 di
atas, beda potensial listrik dapat dituliskan dengan persamaan berikut:
1 1
∆𝐸𝑃12 𝑘𝑞0′ 𝑞 (𝑟 − 𝑟 )
∆𝑉ɛ
12==ɛr ɛ0′
𝑞0 ∆𝑉12 =ɛ = ɛr ɛ0′2 1
𝑞0

𝟏 𝟏
= ɛ(r𝒓ɛ0− 𝒓 )
∆𝑽𝟏𝟐 =ɛ 𝒌𝒒
𝟐 𝟏

∆𝑉12 = 𝑉2 − 𝑉1

𝑘𝑞 𝑘𝑞 𝑘𝑞
𝑉2 − 𝑉1 = − 𝑉=
𝑟2 𝑟1 𝑟

Potensial listrik adalah besaran skalar. Jika terdapat potensial listrik yang ditimbulkan
oleh beberapa muatan sumber, maka resultan potensial listriknya dapat dirumuskan
dengan persamaan berikut :
Vtotal = ± V1 ± V2 ± V3 ± ..... ± Vn

𝑞 𝑞 𝑞 𝑞
𝑉 = 𝑘 𝑟1 ± 𝑘 𝑟2 ± 𝑘 𝑟3 ± ⋯ ± 𝑘 𝑟𝑛
1 2 3 𝑛

Hubungan Potensial List rik dan Medan Listrik


a. Pada Konduktor Dua Keping Sejajar
Konduktor dua keping sejajar adalah dua keping logam sejajar yang dihubungkan
dengan sebuah baterai sehingga kedua keping mendapat muatan sama tetapi
berlawanan tanda. Medan listrik pada konduktor jenis ini disebut dengan medan
listrik homogen.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

Pada muatan positif q bekerja gaya


E listrik F = qE yang arahnya ke
+ - kanan. Untuk memindahkan
+ - muatan positif q dari A ke B,
diperlukan gaya F’ yang sama besar
+ -
melawan gaya F. Usaha yang
+ -
q diperlukan untuk memindahkan
+ F’ - muatan q dari A ke B, yakni :
+ F
+ -
𝑾𝑨𝑩 = 𝑭′ 𝒅 dengan 𝑭′ = 𝑭 =
r=d r=0
d
B A 𝒒𝑬

𝑾𝑨𝑩 = 𝒒𝑬𝑫
V

Gambar 10. Dua keping sejajar yang terpisah pada jarak d diberi
muatan sama yang berlawanan tanda oleh baterai dengan beda
potensial V

Maka, hubungan antara potensial listrik dan medan listrik, yakni sebagai berikut :
𝑾𝑨𝑩 = 𝛥𝐸𝑃𝐴𝐵 = 𝑞𝛥𝑉𝐴𝐵 = 𝑞(𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 )

𝛥𝐴𝐵 = 𝑞𝐸𝐷

𝛥𝑉𝐴𝐵
𝐸=
𝑑

Keterangan: ΔVAB = Beda potensial antara kedua keping (Volt)


E = Kuat medan listrik homogen (Volt/m)
d = Jarak antara kedua keping (m)
b. P a d a K o n d u k t o r B o l a B e r o n g g a
Muatan pada bola logam berongga
q B tersebar pada permukaannya,
C
R D sebab di dalam bola tidak ada
muatan. Potensial listrik pada bola
logam berongga bermuatan, yakni
r sebagai berikut :

Gambar 11. Sebuah bola logam berongga dengan


muatan q di permukaan dan jari-jari R .

Di dalam dan di kulit bola Di luar bola (r >R)


𝒒 𝟏 𝒒 𝒒 𝟏 𝒒
𝑽𝑫 = 𝑽𝑪 = 𝒌 = 𝑽𝑩 = 𝒌 =
𝑹 𝟒𝝅𝜺𝟎 𝑹
𝒓 𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

Gambar 12. (a) Grafik kuat medan listrik E terhadap jarak r (b) Grafik beda potensial V
terhadap jarak r. Sumber : bagikancontoh.blogspot.com

Contoh Soal
Sebuah bola dimuati + 4,00 x 10-6 μC. Hitung :
(a) potensial pada titik yang berjarak 0,200 m dari muatan (beri label titik a) dan
titik yang berjarak 0,400 m dari muatan (beri label titik B)
(b) Beda potensial antara a dan b
(c) Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan +1,6x10-19 C (Proton)
dari A ke B

Kunci Jawaban:
Diketahui: K = 9 x 109 Nm2C-2
Muatan sumber q = + 4,00 x 10-6 C
Dijawab:
(a) Potensial (mutlak) di hitung dengan menggunakan persamaan
𝑞 9 2 −2 )
(4 × 10−6 𝐶)
𝑟𝐴 = 0,200𝑚 → 𝑉𝐴 = 𝑘 = (9 × 10 𝑁𝑚 𝐶
𝑟𝐴 (0,200𝑚)2
𝟓
𝒓𝑨 = 𝟏, 𝟖𝟎 × 𝟏𝟎 𝑽
𝑞 (4 × 10−6 𝐶)
𝑟𝐵 = 0,200𝑚 → 𝑉𝐵 = 𝑘 = (9 × 109 𝑁𝑚2 𝐶 −2 )
𝑟𝐵 (0,400𝑚)2
𝟓
𝒓𝑩 = 𝟎, 𝟗𝟎𝟎 × 𝟏𝟎 𝑽

(b) Beda potensial antara A dan B, VAB adalah


𝑉𝐴𝐵 = 𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = 0,90 × 105 − 1,8 × 105 = −𝟗𝟎𝟎 × 𝟏𝟎𝟒 𝑽

(c) Usaha oleh gaya konservatif medan listrik berkaitan dengan beda energi
potensial listrik usaha untuk memindahkan muatan q0 = 1,6 x 10-19C,
𝑊𝐴𝐵 = −∆𝐸𝑃𝐴𝐵 = −(𝐸𝑃𝐵 − 𝐸𝑃𝐴 ) = −(𝑞0 𝑉𝐵 − 𝑞0 𝑉𝐴 )
𝑊𝐴𝐵 = −(1,6 × 10−19 )(−9,00 × 104 ) = +𝟏, 𝟒𝟒 × 𝟏𝟎−𝟏𝟒 𝑱
Wluar = -W konservatif = -WAB = -1,44 x 10-14 J

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

C. Rangkuman
1. Hukum Gauss menjelaskan tentang jumlah garis-garis gaya listrik (fluks listrik)
yang menembus suatu permukaan tertutup, sama dengan jumlah muatan listrik
yang dilingkupi oleh permukaan tertutup dibagi dengan pemitivitas udara ɛ0.

σ𝑞
Φ = EA cos θ = 𝜀0
2. Jumlah garis medan yang menembus keping dinyatakan dengan :
σ𝑞
𝜙 = 𝐸𝐴 cos 𝜃 =
𝜀0
3. Energi potensial listrik dinyatakan dengan persamaan
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘𝑞0 𝑞 ( − )
𝑟2 𝑟1

4. Potensial listrik merupakan perubahan energi potensial per satuan muatan


ketika sebuah muatan uji dipindahkan di antara dua titik.
𝟏 𝟏
∆𝑽𝟏𝟐 = 𝒌𝒒 ( − )
𝒓𝟐 𝒓𝟏

5. Potensial listrik adalah besaran skalar. Jika terdapat potensial listrik yang
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber, maka resultan potensial listriknya
dapat dirumuskan dengan persamaan berikut :
Vtotal = ± V1 ± V2 ± V3 ± ..... ± Vn
𝑞1 𝑞2 𝑞3 𝑞𝑛
𝑉=𝑘 ± 𝑘 ±𝑘 ±⋯ ±𝑘
𝑟1 𝑟2 𝑟3 𝑟𝑛

D. Latihan Soal
1. Sebuah konduktor bola berongga diberi muatan -50 μC. Bola itu memiliki
diameter 12 cm. Hitung kuat medan listrik pada jarak
(a) 3 cm dari pusat bola
(b) 6 cm dari pusat bola
(c) 3 cm dari pusat bola
6 cm O A B
C

2. Sebuah bola dimuati + 4,00 x 10-6 μC. Hitung:


(a) potensial pada titik yang berjarak 0,200 m dari muatan (beri label titik a)
dan titik yang berjarak 0,400 m dari muatan (beri label titik B)
(b) Beda potensial antara a dan b
(c) Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan +1,6x10-19 C
(Proton) dari A ke B

3. Empat buah muatan masing-masing 10 μC, 20 μC, -30 μC dan 40 μC


ditempatkan pada titik sudut sebuah persegi panjang dengan Sisi 60 cm x 80
cm. Potensial listrik pada titik tengah persegi panjang tersebut adalah..

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

q4 = 40μC q3 = -30μC
D C

r4 P r3
60 cm
r1
r2

A 80 cm B
q1 = 10μC q2 = 20μC

4. Dua pelat sejajar masing-masing bermuatan positif dan negatif. Medan listrik di
antara kedua pelat adalah 500 Volt/meter. Jarak antara kedua pelat adalah 2 cm.
Tentukan perubahan energi potensial proton ketika bergerak dari pelat bermuatan
positif ke pelat bermuatan negatif!

5. Sebuah bola konduktor berongga berjari-jari R cm pada kulitnya diberi muatan


listrik. Jika besar potensial listrik pada jarak 1/4 R dari pusat bola konduktor adalah
P1 dan pada jarak 1/2 R adalah P2 maka tentukan perbandingan hubungan P1 dan
P2!

Pembahasan Latihan Soal


1. Diketahui = muatan konduktor q = -50 μC =-50x10-6 C
Diameter = 12 cm
Jari-jari r = ½ D = 6 cm = 6 x 10- 2 m
k = 9 x 109 Nm2C-2
(a) titik A terletak di dalam bola, sehingga kuat medan listrik di A sama dengan 0
(EA=0)
(b)titik B terletak pada kulit bola, maka sesuai dengan persamaan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

𝑞 (−50×10−6 𝐶)
𝐸𝐵 = 𝑘 𝑟 2 = (9 × 109 𝑁𝑚2 𝐶 −2 ) (6×10−2 𝑚)2
𝐵
EB = -1,25 x 108 N/m
Tanda negatif menyatakan bahwa arah kuat medan listrik adalah Radial ke dalam
(c) titik c terletak diluar bola dan sesuai persamaan
𝑞 (−50×10−6 𝐶)
𝐸𝐶 = 𝑘 𝑟 2 = (9 × 109 𝑁𝑚2 𝐶 −2 ) (9×10−2 𝑚)2
𝐶
EB = -5,6 x 107 N/C

2. Diketahui : K = 9 x 109 Nm2C-2


Muatan sumber q = + 4,00 x 10-6 C
Dijawab :
(a) Potensial (mutlak) di hitung dengan menggunakan persamaan
𝑞 (4 × 10−6 𝐶)
𝑟𝐴 = 0,200𝑚 → 𝑉𝐴 = 𝑘 = (9 × 109 𝑁𝑚2 𝐶 −2 )
𝑟𝐴 (0,200𝑚)2
𝟓
𝒓𝑨 = 𝟏, 𝟖𝟎 × 𝟏𝟎 𝑽
𝑞 (4 × 10−6 𝐶)
𝑟𝐵 = 0,200𝑚 → 𝑉𝐵 = 𝑘 = (9 × 109 𝑁𝑚2 𝐶 −2 )
𝑟𝐵 (0,400𝑚)2
𝟓
𝒓𝑩 = 𝟎, 𝟗𝟎𝟎 × 𝟏𝟎 𝑽

(b) Beda potensial antara A dan B, VAB adalah


𝑉𝐴𝐵 = 𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = 0,90 × 105 − 1,8 × 105 = −𝟗𝟎𝟎 × 𝟏𝟎𝟒 𝑽

(c) Usaha oleh gaya konservatif medan listrik berkaitan dengan beda energi
potensial listrik usaha untuk memindahkan muatan q0 = 1,6 x 10-19C,
𝑊𝐴𝐵 = −∆𝐸𝑃𝐴𝐵 = −(𝐸𝑃𝐵 − 𝐸𝑃𝐴 ) = −(𝑞0 𝑉𝐵 − 𝑞0 𝑉𝐴 )
𝑊𝐴𝐵 = −(1,6 × 10−19 )(−9,00 × 104 ) = +𝟏, 𝟒𝟒 × 𝟏𝟎−𝟏𝟒 𝑱
Wluar = -W konservatif = -WAB = -1,44 x 10-14 J

3. Pada gambar di atas, dengan menggunakan Tripel pythagoras akan diperoleh


panjang AC = 100 cm sehingga r (r1 = r2 = r3 = r4) = AB = ½ AC = 50 cm = 5 x 10-1 m.
Maka, potensial listrik di titik P dapat dihitung dengan persamaan berikut : =
𝑞1 𝑞2 𝑞3 𝑞4 𝑘
𝑉𝑃 = 𝑘 ( + + + ) = (𝑞1 + 𝑞2 + 𝑞3 +𝑞4 )
𝑟 𝑟 𝑟 𝑟 𝑟
9×109
𝑉𝑃 = 5×101 (10 × 10 + 20 × 10−6 − 30 × 10−6 + 40 × 10−6 )
−6

9
𝑉𝑃 = × 1010 (40 × 10−6 ) = 72 × 104 = 720 𝑘𝑉
5
4. Diketahui :
(E) = 500 Volt/meter
(s) = 2 cm = 0,02 meter
e = +1,60 x 10-19 Coulomb
Ditanya : (ΔEP)
Jawab :
Terlebih dahulu hitung beda potensial atau tegangan listrik:
V=Es
V = (500 Volt/meter)(0,02 meter)
V = 10 Volt
Perubahan energi potensial listrik:
ΔEP = q V
ΔEP = (1,60 x 10-19 C)(10 V)
ΔEP = 16 x 10-19 Joule
ΔEP = 1,6 x 10-18 Joule

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28


Modul Fisika Kelas XII KD 3.2

Ketika berada di dekat pelat bermuatan positif, energi potensial listrik proton
bernilai maksimum. Setelah tiba di dekat pelat bermuatan negatif, energi potensial
listrik proton bernilai minimum. Jadi ketika bergerak dari pelat bermuatan positif
ke pelat bermuatan negatif, energi potensial listrik proton berkurang.

5. Potensial listrik di dalam bola konduktor besarnya sama di setiap titik. Karena P1
dan P2 berada di dalam bola konduktor maka besar potensial listrik di P1 sama
dengan yang di P2.

E. Penilaian Diri

Bagaimana Kemampuan Anda sekarang?


Mari cek kemampuan diri Anda dengan mengisi tabel berikut!

No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1. Saya dapat menganalisis Hukum
Gauss (fluks) dalam berbagai
distribusi muatan
2. Saya dapat menganalisis energi
potensial listrik
3. Saya dapat menentukan
resultan potensial listrik yang
ditimbulkan oleh beberapa
muatan sumber
4. Saya dapat membedakan
potensial listrik pada bola
konduktor dan memahami
grafik V terhadap r

Jika semua jawaban “YA”, maka Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar
selanjutnya.
Jika terdapat jawaban yang “TIDAK”, maka Anda bisa mengulang kembali materi
yang masih belum dipahami.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29

Anda mungkin juga menyukai