Hari/tanggal : Kamis, 17 November 22 Tempat : Sekolah Alat dan bahan : • Tisu • Kapas • Alkohol/rivanol • Pen lancet • Kartu tes golongan darah • Serum anti A, B, AB, dan D Tujuan : Untuk Mengetahui jenis golongan darah pada manusia. Dasar teori : Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau Tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membren sel darah merah. Hal Ini disebabkan karena adanya perbedaan membran sel darah merah tersebut. Antigen dapat berupa protein, plisakandria atau molekul lainnya, yang dapat Merangsang tubuh untuk menghasilkan antibody dalam plasma darah. Dua Jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus ( faktor Rh ). Cara kerja : 1. Bersihkan tangan terlebih dahulu, lalu balurkan alkohol ke tangan setelah itu Tempelkan pen lancet ke jari lalu tekan agar drahnya keluar. Jika sudah, Darahnya tempelkan ke kartu yang sudah di sediakan. 2. Kemudian teteskann seum anti A, B, AB, D kedalam kartu tersebut ( pakai 1 – Tetes saja ) 3. kemudian aduklah dengan menggunakan penutup jarum lancet hingga Merata dan tunggu hasilnya. Hasil akhir :
Tabel uji golongan darah
Pertanyaan praktikum uji golongan darah :
1. Ada berapakah tipe golongan darah sistem ABO yang dimili oleh teman sekelas? Sebutkan golongan darah tersebut Jawab: ada 4 tipe golongan darah, yaitu A, B, AB, dan O 2. Tipe golongan darah sistem ABO manakah yang terbanyak di kelas? Jawab: O 3. Mengapa pada tipe golongan darah O, tidak ada eaksi yang menggumpal? Jelaskan Jawab: karena golongan darah O, tidak memiliki aglutinogen ( antigen ) yang dapat Menyebabkan aglutinasi ( penggumpalan ), sehingga apabila golongan darah O direaksikan dengan sirum anti A, anti B, anti AB maka tidak akan menggumpal 4. Mengapa pada tipe golongan darah AB, semua reaksi menggumpal, jelaskan! Jawab: karena memiliki aglutinogen A dan B, namun tidak memiliki Aglutinin 5. Gambarkan skema transfusi darah pada golongan darah sistem ABO, uraikan Penjelasannya Jawab:
- Golongan darah A dapat mendonorkan
darah kepada A dan B - Golongan darah B dapat mendonorkan darah kepada B dan AB - Golongan darah O dapat mendoborkan darah kepada O,A,B,AB - Namun golongan darah AB hanya dapat mendonorkan darah kepada AB dan tidak Mendonorkan darah kepada golongan darah lainnya. 6. Apa yang terjadi jika orang yang bergolongan darah AB menerima transfuse darah dari Donor yang bergolongan darah A? Jawab: Sesuai atau tidak terjadi penggumpalan dan tidak terjadi hemolisis 7. Jika seseorang memiliki darah RH- mendapatkan transfusi dari donor yang memiliki Rhesus +, pada awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi darah Rh+ selanjutnya Akan berbahaya. Mengapa? Jawab: karena darah Rh- akan segera memproduksi agluntinin anti RhD dan agluntinin Anti-RhD pada resepsien yang terbentuk akan bertambah banyak. Dan kasus yang Akan terjadi adalah hemilisis, yaitu pecahnya membran eritrosit, sehingga Hemoglobin terlepas bebas ke plasma darah. Akibatnya ginjal harus bekerja keras Mengeluarkan sisa pecahan sel-sel darah merah tersebut. Kesimpulan : golongan darah satu orang dengan yang lain berbeda-beda, tidak semua orang Memiliki golongan darah yang sama. Golongan darah seorang anak belum – Pasti sama dengan golongan darah orang tuanya. Pada praktikum yang sudah dilaksanakan, diketahui : • Apabila darah anti A menggumpal maka golongan darah orang tersebut A. • Apabila darah anti B menggumpal maka golongan darah orang tersebut B. • Apabila darah anti A dan anti B menggupal maka golongan darah tersebut AB. • Apabila darah anti A dan anti B tidak menggumpal maka golongan darah Orang tersebut O. Tabel kinerja :
No Nama Kinerja Ttd
1. Nursyam Pujiawati Membuat laporan dan Tes golongan
darah
2. Adinda Zulfira Hawa Dokumentasi dan ngedit vidio
3. Tia Puspita Menyuntikan pen lancet kejari
4. Siti Aisah Tes golongan darah
5. Muhammad Riyansyah Mencampurkan / mengaduk serum anti