Anda di halaman 1dari 6

1.

Diketahui energi ikatan rata-rata:


H–H = 436 kJ.mol–1
H–F = 568 kJ.mol–1
F– F = 160 kJ.mol–1
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram HF menjadi unsur-unsurnya
adalah ...... (Ar H = 1, F = 19)
A. 080 kJ
B. 540 kJ
C. 270 kJ
D. 135 kJ
E. 67,5 kJ

2. Jika kita memasukkan bongkahan batu kapur ke dalam air, akan terjadi gelembung-
gelembung gas dan wadah akan terasa panas. Pernyataan yang benar dari data percobaan
tersebut adalah ....
A. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena sistem menyerap kalor dari
lingkungan.
B. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm karena lingkungan menyerap kalor dari
sistem.
C. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena sistem melepas kalor ke
lingkungan.
D. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm karena lingkungan menerima kalor dari
sistem.
E. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena lingkungan melepas kalor ke
sistem

3. Pada penentuan orde reaksi : 2NO(g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g), diperoleh data percobaan
sebagai berikut.
Percobaan [NO] M [H2] M Laju Reaksi (V)
M/detik
(1) 0,6 0,8 72
(2) 0,2 0,4 4
(3) 0,2 0,8 8
Reaksi tersebut mempunyai orde reaksi total sebesar .....
A. 0
B. ½
C. 1
D. 2
E. 3

4. Berikut ini adalah reaksi 2 gram pualam dengan larutan asam klorida dengan berbagai
kondisi:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu ditunjukkan pada gambar ....
A. (1) terhadap (2)
B. (1) terhadap (4)
C. (2) terhadap (3)
D. (2) terhadap (4)
E. (4) terhadap (5)

5. Reaksi kesetimbangan terjadi dalam mulut. Email gigi mengandung senyawa kalsium
hidroksiapatit Ca5(PO4)3OH. Pada keadaan tertentu, zat tersebut dapat mengalami
kesetimbangan sebagai berikut:
Ca5(PO4)3OH(s) ⇌ 5Ca5+(aq) + 3PO43–(aq) + OH–(aq)
Apabila seseorang sering mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam,
lapisan gigi akan keropos. Hal ini terjadi karena kesetimbangan bergeser ke arah.....
A. Kiri dan jumlah Ca5(PO4)3OH bertambah
B. Kiri dan jumlah Ca5(PO4)3OH berkurang
C. Kanan dan jumlah Ca5(PO4)3OH bertambah
D. Kanan dan jumlah Ca5(PO4)3OH berkurang
E. Kanan dan jumlah OH– berkurang

6. Berikut ini data hasil reaksi kesetimbangan pembentukan gas HI dalam wadah 1 liter :

H2 (g) + I2 (g) ⇄ 2HI (g)


Keadaan 0,2 mol 0,15 mol -
awal
Bereaksi 0,1 mol 0,10 mol 0,2 mol
Keadaan 0,1 mol 0,05 mol 0,2 mol
setimbang
Harga tetapan kesetimbangannya (Kc) adalah ....
[0,2]
A.
[ 0,1 ] ¿ ¿
[0,2]
B.
[ 0,1 ] [0,5]
[0,2]2
C.
[ 0,1 ] [0,05]
[ 0,1 ] [0,05]
D.
[ 0,2]
[ 0,1 ] [0,1]
E.
[0,2]2
7. Perhatikan tabel sifat koloid dan contoh dalam kehidupan sehari-hari berikut!

No Sifat Koloid Peristiwa/proses dalam Kehidupan Sehari-hari


(1) Efek Tyndall Langit berwarna biru
(2) Adsorbsi Pembentukan delta pada muara sungai
(3) Elektroforesis Proses cuci darah
(4) Koagulasi Menghilangkan bau badan dengan tawas
(5) Koloid pelindung Penambahan gelatin pada pembuatan es krim
Pasangan data yang paling tepat adalah ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (4)

8. Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
(1) proses penyerapan air dalam tanah oleh akar
(2) membasmi lintah dengan garam dapur
(3) menentukan massa molekul relatif
(4) pemakaian urea untuk mencairkan salju
(5) penambahan glikol pada radiator mobil
Penerapan sifat koligatif yang berhubungan dengan tekanan osmotik adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)

9. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki titik beku larutan CO(NH 2)2 dan
larutan MgSO4 seperti pada gambar berikut ini.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa titik beku larutan urea adalah –1,86oC dan titik
beku larutan MgSO4 adalah –3,72oC. Jika Mr CO(NH2)2=60, Mr MgSO4=120, dan massa
jenis air adalah 1 g/mL, nilai tetapan penurunan titik beku molal (Kf) kedua larutan
adalah …
A. 1,24oC/molal
B. 1,86oC/molal
C. 3,72oC/molal
D. 5,58oC/molal
E. 7,44oC/molal

10. Bilangan oksidasi Cr pada ion Cr2O72– dan senyawa K2CrO4 secara berurutan adalah …
A. +3 dan +3
B. +4 dan +3
C. +5 dan +5
D. +6 dan +4
E. +6 dan +6

11. Perhatikan wacana berikut!

Senyawa aktif pada pemutih adalah senyawa natrium hipoklorit (NaClO).


Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih digunakan reaksi iodometri,
yaitu:
NaClO(l) + 2KI(aq) + 2 HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)
I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(ag) + Na2S4O6(aq)
Berdasarkan wacana tersebut, sifat kimia senyawa yang terdapat dalam pemutih adalah …
A. Katalisator
B. Reduktor
C. Emulgator
D. Oksidator
E. Inhibitor

12. Diketahui notasi sel volta: Mg|Mg2+ || Sn2+|Sn E = 2,23 volt


Gambar sel volta berdasarkan notasi sel tersebut adalah ....

A. B. C.

D. E.

13. Diketahui: E° : Zn2+|Zn = - 0,76 V


Fe2+|Fe = - 0,44 V
Pb2+|Pb = - 0,13 V
Cu2+|Cu = + 0,34 V
Ag+|Ag = + 0,80 V
Diagram sel yang berlangsung spontan adalah ....
A. Cu|Cu2+||Zn2+|Zn
B. Ag|Ag+||Fe2+|Fe
C. Ag|Ag+||Zn2+|Zn
D. Pb|Pb2+||Cu2+|Cu
E. Pb|Pb2+||Zn2+|Zn

14. Seorang siswa melakukan percobaan menyelidiki faktor-faktor penyebab korosi pada
besi. Bahan besi yang digunakan adalah paku yang telah diamplas. Diagram percobaan
yang dilakukan adalah sebagai berikut.

Keterangan:
 Indikator fenolptalein membentuk warna merah muda jika terdapat ion OH⎻.
 CaCl2 anhidrat merupakan zat yang higroskopis (menyerap air), sehingga udara dalam
tabung bebas uap air.
 Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.
 K3Fe(CN)6 membentuk kompleks warna biru jika terdapat ion Fe2+.
Setelah 2 hari kemudian diperoleh data sebagai berikut.
Tabung (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengamatan Paku Paku tidak Paku Paku Terbentuk Tidak
berkarat berkarat tidak tidak warna biru terbentuk
muncul tidak berkarat berkarat di sepanjang warna biru
merah terjadi batang paku
muda perubahan
warna
Berdasarkan percobaan tersebut, faktor penyebab terjadinya korosi besi adalah ....
A. Besi memiliki kemampuan mengalami reduksi > dari Zn
B. Adanya ion OH⎻ (suasana basa) di sekitar besi
C. E° reduksi besi < E° reduksi air
D. Besi merupakan oksidator kuat
E. Adanya gas oksigen dan uap air di sekitar besi

15. Perhatikan peristiwa elektrolisis berikut!


(1) Lelehan NaBr dengan elektrode platina
(2) Larutan K2SO4 dengan elektrode karbon
(3) Lelehan HCl dengan elektrode platina
(4) Larutan CuSO4 dengan elektrode karbon
Pasangan reaksi di anoda yang menghasilkan gas O2 terjadi pada nomor
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

16. Sebuah sendok disepuh dengan perak dalam larutan perak nitrat dengan kuat arus 10
ampere selama 15 menit. Banyaknya perak yang melapisi sendok tersebut adalah .... (Ar
Ag = 108)
108 x 10 x 15
A.
96500
108 x 10 x 15 x 60
B.
96500
108 x 10 x 96500
C.
15 x 60
10 x 15 x 96500
D.
108 x 60
15 x 60 x 96500
E.
108 x 10

Anda mungkin juga menyukai