Anda di halaman 1dari 2

Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

Budaya makan sehat mulai luntur di Indonesia. Hal ini berkaitan erat dengan menjamurnya
restoran-restoran yang menawarkan produk makanan cepat saji. Dan yang paling
mengkhawatirkan adalah kebanyakan menu dari makanan cepat saji ini merupakan produk-
produk junk food yang pada dasarnya makanan yang rendah gizi dan tinggi lemak. Tidak
selamanya yang enak itu sehat dan tidak selamanya yang praktis itu sehat. Memperhatikan
kandungan gizi makanan sangatlah penting karena akan berdampak langsung pada kesehatan
tubuh kita.

Junk food secara harfiah adalah junk berarti sampah atau rongsok dan food berarti
makanan. Junk food bisa diartikan sebagai makanan sampah, makanan rongsokan atau juga
makanan tidak bergizi. Istilah ini ditujukan untuk makanan yang tidak berguna karena tidak
memiliki nutrisi dan nilai gizi yang baik untuk tubuh.

Kandungan paling banyak dalam junk food adalah lemak. Banyak sekali gangguan
kesehatan yang mengancam jika kita mengonsumsi lemak secara berlebihan, seperti obesitas,
stroke, kanker, dan masih banyak yang lainnya. Di dalam junk food terdapat banyak saturated
fat(lemak jenuh) yang dapat merangsang hati untuk memproduksi kolesterol. Kolesterol dapat
menutup saluran darah dan oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini sangat
membahayakan apabila aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak menjadi tersumbat.
Lemak dari daging, susu, dan produk olahan susu adalah sumber utama saturated fat.

Selain itu, junk food juga mengandung sodium. Sodium merupakan bagian dari garam yang
banyak ditemukan pada makanan dan minuman kemasan. Sodium banyak terdapat pada
kentang goreng, burger, spaghetti, pizza, ayam goring, mi instan, dan keripik kentang. Kadar
sodium yang dikonsumsi tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi sodium akan
menimbulkan tekanan darah tinggi sehingga memicu penyakit gangguan ginjal, stroke, dan
penyakit jantung. Kandungan lain dari junk food diantaranya adalah gula, formalin, pewarna,
asam salisilat, dan zat-zat lain yang berbahaya.

Pada dasarnya makanan-makanan yang dituding junk food bukanlah makanan yang benar-
benar buruk. Jika dikonsumsi secara benar dan mengolahnya dengan cara yang benar pula,
makanan-makanan tersebut tidaklah berbahaya untuk tubuh. Namun, banyak orang yang
mengonsumsi junk food secara berlebihan dan dengan pengolahan yang kurang tepat sehingga
menimbulkan dampak kurang baik untuk kesehatan tubuh terutama metabolisme tubuh.

Memperhatikan asupan makanan dalam tubuh sangatlah penting. Kita harus lebih selektif
dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Tidak hanya memperhatikan kepraktisan dan
rasanya saja karena tidak semua makanan yang kita konsumsi berdampak baik bagi kesehatan.
Selain itu, proses pengolahan bahan makanan juga berperan penting dalam menentukan
kualitas suatu makanan. Jika pemilihan bahan dan pengolahan makanannya benar serta
kandungan gizinya mencukupi kebutuhan tubuh maka dapat dikatakan makanan tersebut
adalah makanan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai