Anda di halaman 1dari 4

KARYA ILMIAH POPULER SEPUTAR KESEHATAN

BAHAYA MIE INSTAN BAGI KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
M.ANDRYAN JULIARDY
M.RAMADHANI
NABILA SARI
PINKA RANDANI.S
RUWINDYA DWI.M
SALWA FEBRINA.T
WIDYA MELANTI.S

XI IPS 1

SMA NEGERI 1 BATAM


T.A 2018/2019
BAHAYA MIE INSTAN BAGI KESEHATAN

Pada kenyataan saat ini, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi
makanan instan dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya
adalah karna kesibukan mereka. Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka
tidak sempat untuk sekedar memasak makanan yang sehat. Sifat makanan instan
yang mudah didapat dan praktis penyajiannya, menjadi alternative mereka untuk
dikonsumsi sehari-hari. Makanan instan yang biasa digemari oleh masyarakat
Indonesia adalah mie instan.
Di era modern seperti sekarang, para produsen mie instan telah menciptakan
berbagai inovasi rasa dan kemasan yang membuat mie instan semakin menarik.
Sehingga para konsumen menjadi tertarik untuk tetap mengkonsumsi mie instan.
Tetapi dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-
zat berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Namun
banyak orang yang tidak mengetahuinya bahkan mengabaikannya. Oleh karena itu,
kami tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang dampak mengkonsumsi mie
instan bagi kesehatan tubuh.

dengan minyak, dan dapat langsung dikonsumsi hanya dengan menambahkan air
panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Sifatnya yang praktis membuat makanan satu ini banyak disukai orang,
terutama orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tetapi ada beberapa hal yang
perlu diketahui semua orang, bahwa kandungan gizi pada mi instan tidak lengkap,
perlu tambahan bahan makanan lain agar nilai gizinya lebih baik. Selain itu mi instan
lebih baik direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mi instan berkuah.

Mie instan sudah menjadi salah satu makanan favorit bagi warga Indonesia.
Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mie instan atau mempunyai
persediaan mie instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke
luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak
sesuai selera. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai
bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, pengawet buatan,
perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dan sebagainya.
Indonesia adalah produsen mie instan terbesar di dunia. Dalam hal
pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3
milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang
dengan 5,4 milyar bungkus. Tak ayal, Negara Indonesia menjadi pengkonsumsi mie
instan terbanyak kedua setelah Korea selatan.
Banyak alasan mengapa sebagian besar masyarakat Indonesia sangat gemar
mengkonsumsi mie instan. Dan menurut angket yang telah kami sebar, kami
mendapatkan beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia sangat menggemari
mie instan. Sebagian besar beranggapan bahwa mie instan adalah makanan yang
praktis dan mudah penyajiannya. Sebagian lagi beranggapan mie instan adalah
makanan yang murah dan mudah didapat.

Maka dari itu, selain rasanya yang enak dan sifatnya yang praktis, mie instan
tentu memiliki dampak bagi kesehatan, baik dampak positif maupun dampak
negatif. Seperti kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses
fortifikasi, yakni proses penambahan mikronutrien ke dalam produk. Mikronutrien ini
seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin dan mineral seperti kalsium.
Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat
membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet,
menurunkan berat badannya. Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan
pectin sebagai salah satu bahan dasarnya. Menurut penelitian, serat pectin dapat
mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan sehingga menurunkan level
kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus, mengurangi konstipasi dan
mengurangi resiko kanker saluran cerna.

Selain itu, mie instan juga banyak menimbulkan dampak negatif, di antaranya
kegemukan, menghambat penyerapan nutrisi, mengacaukan metabolisme tubuh,
dan masih banyak lagi.

Namun kembali lagi bahwa tidak semua mie instan berdampak buruk pada
kesehatan, contohnya adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu
bahan dasarnya. Mie instan baru yang justru dapat membantu orang-orang yang
mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya.
Selain itu kita kita dapat mencegah bahaya mie instan dengan cara tidak
mengkonsumsi secara berlebih dan mengetahui cara dan proses pemasakan mie
instan dengan benar. Namun untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh mie
instan, sebaiknya kita harus mengurangi konsumsi mie instan mulai dari sekarang.
Lebih banyak konsumsi makanan yang bergizi, untuk kesehatan tubuh kita.
: Kata Denotatif
: Kalimat Aktif
: Kalimat Pasif

Anda mungkin juga menyukai