Sekarang ini, ilmu biologi telah menjelma sebagai ilmu sentral yang menjadi
penghubung dari semua ilmu alam dan merupakan persimpangan tersibuk
yang mempertemukan ilmu alam, humaniora dan ilmu sosial. Ini karena
pesatnya perkembangan ilmu Biologi. Perkembangan ilmu biologi ini jika
dimanfaatkan dengan baik dan untuk tujuan kesejahteraan manusia, akan
mendatangkan dampak positif yang begitu besar.
A. Berikut ini beberapa dampak positif mempelajari ilmu biologi.
1.
1.
2.
3.
4.
2.
perilaku dan diri kita sendiri. Manfaat biologi antara lain dikelompokkan
sebagai berikut.
1.
Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat
digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
b. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika,
sifat sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk
menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau
meneror manusia.
c.
Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa
manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan
d.
e.
f.
g.
a.
oleh tentara Jepang dalam perang dunia ke-2 di Cina. Untuk itu, pada tahun
1972 disepakati perjanjian Biological and Toxin Weapon Convention (BTWC)
yang disponsori oleh PBB. Dalam perjanjian ini, lebih ditegaskan lagi
mengenai pelarangan dalam pengembangan, pembuatan dan penyimpanan
segala jenis senjata biologis. Sampai saat ini tak kurang dari 140 negara
telah menandatangi perjanjian ini, termasuk Indonesia, Amerika, dan Rusia.
Kerugian
Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan
sampah.
Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan
sinar gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana,
Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar
menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka
menjadi positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari
mereka yang negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi
yang terdiri dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf
pertama dari abjad Yunani yaitu alfa, beta, dan gamma.
a.
b.
c.
Clonning
hewan merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang tentunya tidak
selayaknya untuk digandakan (dikloning). Tuhan menciptakan makhlukmakhluknya dengan membawa sifat yang berbeda-beda, karena Tuhan telah
menciptakan segala sesuatu dengan memperhitungkan ukuran dan
kesesuaian untuknya (makhluk hidup), serta telah mempersiapkan kondisikondisi yang cocok baginya (makhluk hidup). Mengkloning tentulah sangat
melanggar, terutama didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. Pengkloningan
hewan lebih banyak gagal dari pada berhasil. Berdasarkan data yang ada,
satu-satunya hasil cloning hewan yang sangat kontoversial dan berhasil
hidup paling lama dan adalah domba/biri-biri yang diberi nama Dolly
(1997-2006). Domba Dolly mati akibat menderita penyakit persendian.
Seperti pendapat Arthur Caplan, pakar etika kedokteran Universitas
Pennsylvania bahwa percobaan pada hewan umumnya hanya menciptakan
satu keberhasilan dalam 400 percobaan. Caplan mengatakan. kloning juga
sangat berbahaya Jika Anda melihat apa yang terjadi pada kloning hewan,
setengah jumlah hewan hasil kloning mati dalam waktu satu tahun,
sementara mereka yang bertahan hidup mengalami gangguan kesehatan.
Dalam sector pangan, hasil kloning hewan belum dipercaya untuk bisa
dikonsumsi. Hal ini terjadi karena bahwa daging serta susu dari hewan hasil
kloning seperti sapi belum terjamin dalam hal kualitas kesehatannya dan
gampang sekali memiliki penyakit prion, salah satu jenis penyakit akibat
rekayasa genetika. Faktanya adalah seperti di Jepang, 530 Sapi dan 246
Babi hasil rekayasa genetika (kloning) yang berstasus tidak jelas karena
masih menunggu persetujuan untuk bisa dikonsumsi. Maka dari itu sama
saja untuk dalam waktu dekat tetap tidak mempunyai manfaat.
c.
Transgenetic
Bahaya tanaman transgenik terhadap lingkungan : Tanaman transgenik,
misalnya kedelai tahan hama, kedelai tahan herbisida, jagung bt, kapas bt,
mempunyai potensi besar untuk merusak lingkungan. Potensi ini terkait
dengan adanya gen asing di dalam tubuh tanaman yang kemungkinan besar
bila berinteraksi dengan lingkungan sekitar dapat menimbulkan perubahan
ekologi, misalnya matinya serangga bukan hama, dan meningkatnya
ketahanan gulma terhadap herbisida. Para ahli pro transgenik berpendapat
bahwa penggunaan tanaman transgenik mempunyai dampak positif yang
BAHAYA
TANAMAN
TRANSGENIK
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BAGI
TANAMAN
DAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pakan ternak, berasal dari hijauan ataupun dari konsentrat, jagung, dedak,
kedelai dan lain sebagainya, jika sudah tercemar dengan gen transgenik
akan memberikan dampak kepada ternak, yang selanjutnya juga akan
membahayakan jika dikonsumsi oleh manusia.
g.
Penyebaran gen transgenik yang dapat meyebar secara luas, antar spesies
akan sangat membahayakan bagi keanekaragaman hayati, dan juga
kesehatan manusia.