PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Namun ilmuwan Amerika Marsh dan Oshborn berhasil menemukan fosil kuda dalam keadaan utuh dan
berasal pada setiap jaman geologi. Dengan mempelajari fosil-fosil kuda itu, mereka mengambil kesimpulan
bahwa kuda telah mengalami evolusi, dari nenek moyangnya Eohippus yang sebesar kucing. Lalu
bagaimanakah proses perubahan itu berlangsung?
Ukuran tubuh semakin besar, dari yang semula sebesar kucing menjadi sebesar kuda
Leher semakin panjang
Geraham depan dan belakang semakin besar, berlapis email, dan bentuknya semakin sesuai untuk
memakan rerumputan
Kaki depan dan belakang semakin panjang, gerakan semakin lincah, larinya semakin cepat, tetapi rotasi
tubuh semakin berkurang
Jari kuku yang tadinya lima jari menjadi satu jari, bentuknya semakin panjang, jari kedua dan keempat
mengalami kemunduran sehingga menjadi organ yang tidak berfungsi lagi (rudimenter)
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Teori Evolusi
Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli biologi, baik pada masa sebelum
teori evolusi darwin maupun pada masa sesudah teori evolusi Darwin. Teori-teori tersebut sebagai berikut.
A. Teori Evolusi Sebelum Darwin
Teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli sebelum munculnya teori evolusi Darwin yaitu :
1. Anaximander (500 SM)
Filsuf yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander memercayai bahwa manusia
berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari limpur dan
tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk
seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik
bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme
penting dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep mengenai bentuk-bentuk kehidupan
berevolusi.
4
3.3. Teori Evolusi Lamarck Versus Teori Evolusi Weismann
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara menggunakan
organ tubunya, kemudian sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan pada keturunannya. Berdasarkan teori
ini, menurut lamarck nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu
kepala maka tanduk tumbuh dikepala menjangan. Teori lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann
berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada
keturunannya. Wweismann membuktikan teorinya dengan menggunakan tikus. Weismann mengawinkan dua
ekor tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-anak tikus yang sudah dewasa
tersebut dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor.
Weismann melakukan percobaan ini hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama
Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk. Ada beberapa fakta yang dapat
digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara lain seperti berikut.
a. Anatomi Perbandingan
1. Homologi
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar
yang sama. Perbandingan organ-organ secara homologi dapat
dilihat pada gambar berikut :
5
2. Analogi
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk
dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa evolusi
konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai
fungsi yang sama. Agar lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut :
b. Embriologi Perbandingan
Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama. Perhatikan Gambar
berikut!
1. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.
2. Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju perkembangan yang khusus.
3. Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap dewasa menunjukkan
perbedaan yang nyata.
c. Fisiologi Perbandingan.
Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai makhluk hidup, misalnya dalam hal
sintesis protein, proses metabolisme, respirasi, ekskresi, dan lain-lain. Coba ingat lagi pelajaran tentang
sistem organ.
d. Petunjuk dari alat tubuh yang tersisa (vestigial)
Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan adanya strukturvestigial, yaitu
suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi. Alat-alat tubuh yang
tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari evolusi makhluk hidup tersebut. Struktur vestigial yaitu:
1. umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
2. Sisa-sisa kaki pada ular;
3. Sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti burung pinguin, kasuari, dan
burung onta.
4. Petunjuk palaentologi
Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang
telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa tulang, cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian-bagian
yang lain. Contoh-contoh fosil yang pernah ditemukan dapat pada Gambar di bawah ini!
6
Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah evolusi makhluk hidup. Jadi,
fosil adalah bukti terjadinya evolusi makhluk hidup. Beberapa tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah
sebagai berikut.
1. Leonardo da vinci. Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia berpendapat bahwa
fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa lampau.
2. George cuvier. Cuvier adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan bahwa
makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan
makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
3. Charles darwin. Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang tua
akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga
pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua. Dari
beberapa pendapat tokoh-tokoh evolusioner tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada masa
lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan adanya perubahan pula pada
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penemuan berbagai macam fosil
biasanya berupa bagian-bagian tubuh tertentu saja dan jarang ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal
itu disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
a. Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur dan jarang menjadi fosil.
b. Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.
c. Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.
Fosil yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda. Fosil ini ditemukan
olehMarsh dan Osborn. Hasil penemuan tersebut kemudian dibuat urutan evolusi secara lengkap yang dapat
Anda lihat pada Gambar berikut!
7
Petunjuk Adanya Evolusi
1. Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup.
Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. Contoh fosil yang paling lengkap
ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosil kuda.
Perubahan yang terjadi pada species kuda antara lain :
a. leher semakin panjang dan gerakan makin lincah
b. kepala semakin panjang, jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang.
c. Tubuh kuda semakin besar.
d. Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput.
e. Anggota tubuh semakin panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakin berkurang.
f. Jumlah jari kaki pada mulanya 5, sekarang tingal 1 jari saja.
2. Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata
Homologi adalah organ – organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi
mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda.
3. Adanya embriologi perbandingan
Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan –hewan tingkat tinggi adalah:
zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudian mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk
organ.
Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi (zigot) hingga individu sampai dewasa bahkan sampai
mati disebut ontogeny. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata
sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari
filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang.
4. Adanya pengaruh penyebaran geografi.
Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian
menemukan menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang
menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan species baru dan tidak dapat
mengadakan inrterhibridasi dengan moyangnya.
5. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus –
menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi –variasi, akibatnya
keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun
ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia
7. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang
konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
3.5 Mekanisme Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:
1. Variasi genetik
2. Seleksi alam
Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1. adanya mutasi gen
2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan. Rekombinasi gen terjadi karena gen-gen
berpasangan secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
A. Mutasi Gen
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu dari sifat yang normal. Terjadinya
mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam
(rekombinasi gen-gen). Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai 2 sifat, yaitu:
1. Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen menyebabkan mutasi
2. Kebanyakan tidak menguntungkan
8
Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah satu mekanisme evolusi yang sangat penting,
termasuk dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih baik. Jadi jika mutasi kita tinjau
selama periode evolusi dari suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi
3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.
B. Frekuensi Gen Dalam Populasi
Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi. Misal
suatu populasi mempunyai gen dominan A dan gen resesif a. Kedua gen tersebut sama-sama adaptif. Maka
generasi yang bergenotif AA, Aa maupun aa mempunyai daya fertilitas dan viabelitas yang sama.
C. Hukum Hardy-Weinberg
Hardy nama lengkapnya Godfrey Harold Hardy adalah seorang ahli matematka Inggris dan Weinberg yang
nama lengkapnya Wilhhelm Weinberg adalah seorang dokter dari jerman. Mereka secara terpisah
menemukan hubungan matematika dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Hardy-Weinberg. Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen tersebut dalam
populasi. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dan genotip dalam suatu populasi akan
berada pada keadaan yang tetap atau konstan (sama) dari generasi ke generasi apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
1. Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama.
2. Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
3. Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya
4. Populasi harus cukup besar
5. Tidak terjadi migrasi antar populasi
6. Tidak terjadi seleksi alam
D. Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen
Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi.
Ini berarti dalam populasi frekuensi gen dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah :
1. Mutasi, Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan mengakibatkan adanya perubahan
kesetimbangan gen-gen
2. Seleksi alam, Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a, atau gen A memiliki mempunyai
daya fertilitas lebih baik dari gen a, maka jumlah individu dengan gen A dalam populasi itu akan
bertambah, sedangkan individu dengan gen a akan berkurang.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam asal usul kehidupan terdapt beberapa teori yang mendukung diantaranya: Teori
Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa Charles Darwin adalah seorang pencetus teori
evolusi yang hingga saat ini teorinya masih digunakan. Dalam bukunya ia menuliskan pokok-pokok
evolusi yaitu:
a. Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme dapat berevolusi karena ada pengaruh dari lingkungannya,
namun weismann menolak toeri itu dan berkesimpulan bahwa
a. perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan pada keturunannya
b. evolusi merupakan masalah genetika
3.2. Saran
Melalui makalah ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa mengembangkan
maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana
kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan dapat di buktikan secara
langsung. Oleh karena itu teori – teori tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah momen untuk
berperang pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.
Atas kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasaih.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum wr.wb
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayahnya lah saya dapat
menyelesaikan Tugas Makalah Tentang Evolusi ini.
Saya membuat Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pelajaran biologi juga untuk
membahas tentang bagaimana teori evolusi serta dinamika yang ada didalamnya.
Saya mengharapkan semoga makalah ini kiranya berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya juga mengaharapkan kritikan dan masukan dari semua pihak demi untuk kesempurnaan
makalah ini.
Sekian kata pengantar yang bisa kami sampaikan, lebih dan kurang kami mohon maaf.
Dayana Lestari
i
12
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
13