Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah
mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia
selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya.  dalam hal ini
adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu
sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan
mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Evolusi dalam biologi berarti proses komplek pewarisan sifat organisme yang berubah dari
generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang
mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup dimuka bumi ini.
Masalah penciptaan manusia termasuk salah satu pembahasan kuno yang mungkin telah
mendapat perhatian dari sejak manusia itu diciptakan. Dengan menilik kitab-kitab samawi beberapa
agama seperti agama Yahudi, Kristen, dan Islam, kekunoan pembahasan dapat kita lihat dengan jelas.
Makalah ini ingin mengupas sebuah pembahasan komparatif antara ayat-ayat kitab samawi yang
menyinggung penciptaan manusia dan teori evolusi. Dengan kata lain, perbandingan antara keyakinan
para ahli tafsir dan pengetahuan yang diyakini oleh para ilmuwan ilmu alam tentang tata cara penciptaan
manusia. Akan tetapi, kejelasan tentang masalah ini bergantung pada penjelasan yang benar tentang
teori pemikiran ini, dan juga pada pemaparan latar belakang sejarah dan sikap-sikap yang pernah
diambil dalam menanggapinya. Tujuan asli tulisan ini adalah kita ingin menemukan sumber kehidupan
manusia. Apakah seluruh jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan muncul dengan bentuk seperti ini dan
dengan karakteristik dan keistimewaan yang independen dari sejak awal mereka diciptakan, dan lalu
mereka juga berkembang biak dengan dengan cara yang sama? Ataukah seluruh binatang dan tumbuh-
tumbuhan itu berasal dari spicies (naw‘) yang sangat sederhana dan hina, lalu mereka mengalami
perubahan bentuk lantaran faktor lingkungan dan natural yang beraneka ragam, dan setelah itu mereka
memperoleh bentuk yang lebih sempurna dengan gerakan yang bersifat gradual sehingga memiliki
bentuk seperti sekarang ini.
Sejak abad ke-16 SM, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang asal-
usul berbagai makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak pendapat mereka menjadi fondasi teori
evolusi. Kemudian jika berbicara tentang asal usul kehidupan tentu tidak akan lepas dari dinamika pro
dan kontra teori-teori evolusi. Oleh karena itu, melalui makalah ini saya ingin menjelaskan dan
menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan dan teori-teori evolusi itu
sendiri.
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan
atau membuka lapisan, kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti
perkembangan secara bertahap artinya bahwa evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu
yang lama akibat seleksi alam pada variasi gen dalam suatu individu/spesies yang menghasilkan
perkembangan spesies baru. Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk
hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian
menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan
mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah evolusi progresif, sedangkan
kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup yang berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup
dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.

I.2.    Rumusan Masalah 


Dalam makalah ini yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1. Apakah itu evolusi ?
2. Apa saja teori – teori evolusi ?
3. Apa saja petunjuk terjadinya evolusi
4. Apa saja yang menjadi bukti terjadinya evolusi ?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya evolusi ?

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Apa Itu Teori Evolusi


Menurut Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, social dan politik tanpa adanya paksaaan dari waktu kewaktu secara
sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Ilmu IPA
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks
menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang lama. Contoh : Dari binatang atau hewan
kera menjadi manusia , ikan menjadi reptile, dan lain sebagainya.

Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam


waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru
yang lebih lengkap struktur tubuhnya. Menurut teori evolusi, makhluk hidup
yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang
makhluk hidup sekarang yang bentuk dan strukturnya (mungkin) berbeda
mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis dalam waktu
yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari struktur aslinya
dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi
tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang
pertamakali berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.

Pemahaman teori dan bukti evolusi


Ada dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi
progressif merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan
hidup sehingga menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif merupakan evolusi menuju kemungkinan
mengalami kepunahan.
Teori evolusi dibentuk berdasarkan bukti-bukti yang terbatas mengenai evolusi seperti
 Rekaman fosil sebagai bukti langsung
 Keanekaragaman makhluk hidup sekarang tersebar di berbagai daerah biogeografi yang berbeda
 Homologi (perbandingan) struktur tubuh organisme
 Homologi embrio à konsep atau hukum rekapitulasi
 Homologi molekul informasi (DNA dan protein)

2.2 Evolusi Pra Darwin


1. Teori Kreasionisme
Teori kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus
lengkap, kemudian selesai dan tidak ada lagi evolusi atau perubahan. Paham ini dianut berdasar pada
keyakinan agama, juga berdasarkan keterangan Aristoteles. Teori kreasionisme dianggap tidak valid karena
kenyataannya banyak spesies yang hidupnya tidak sekaligus ada pada satu zaman. Misalnya masa hidup
dinosaurus tidak bersamaan dengan masa hidup manusia.
2. Teori Katastropisme
Teori katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek
moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh adanya bencana alam.
Teori ini diperkenalkan oleh George Cuvier ( 1769 – 1832 ), seorang ahli Paleontologi atau ilmu fosil.
Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati setiap sedimen batuan kuno yang ia temukan mengandung
beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda. Karena itu, ia berpikir bahwa setiap sedimen mewakili
tiap masa atau waktu evolusi. Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme yang berbeda tersebut
mewakili zaman dimana organisme hidup dan mati karena bencana.
3. Teori Gradualisme
2
Teori gradualisme dikemukakan oleh ahli Geologi Swedia bernama James Hutton ( 1726 – 1797 ). Paham
tersebut menyatakan bahwa perubahan geologis berlangsung pelan-pelan tetapi pasti. Tetapi teori
gradualisme ini tidak mampu dijelaskan dengan mekanisme yang meyakinkan.
4. Teori Uniformitarianisme
Teori uniformitarianisme dinyatakan oleh Charles Lyell ( 1797 – 1875 ). Paham ini menyatakan bahwa
proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan
selalu seimbang dalam kurun waktu. Misalnya, terbentuknya gunung selalu diimbangi dengan erosi gunung.
Teori uniformitarianisme memang menjelaskan kejadian evolusi geologis, tetapi dapat menjelaskan kejadian
terbentuknya spesies.
5. Teori Lamarck
Teori Lamarck juga disebut dengan teori perolehan yang terwariskan secara genetik. Awal abad ke-19,
Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotip perolehan lingkungan dapat diwariskan secara genetik.
Bagian dari tubuh yang tidak digunakan akan mengalami retardasi atau tidak bergkembang, bagian atau alat
tubuh yang digunakan akan mengalami perkembangan lebih kuat dan lebih besar. Ia menerangkan bahwa
nenek moyang jerapah berleher pendek, tetapi karena terus menerus leher dijulurkan ke atas untuk
menggapai makanan, leher jerapah menjadi panjang. Jadi, menurut Lamarck evolusi disebabkan oleh
pewarisan sifat genetik yang diperoleh dari lingkungannya. Teori Lamarck mengandung kesalahan yang
dapat dibuktikan melalui percobaan. Yang paling sederhana adalah percobaan Weissman yang menunjukkan
bahwa tikus yang ekornya dipotong di laboratorium tidak mewariskan pengalaman tanpa ekornya itu pada
keturunannya.
2.3 Fakta Evolusi
Ada beberapa faktor yang memperkuat dugaan adanya fakta tentang evolusi makhluk hidup, antara lain;
1. Rekaman Fosil
Teori evolusi menyatakan bahwa setiap jenis makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang yang sama.
Berdasarkan hal ini dapat diartikan bahwa sepesies yang ada sebelumnya lambat laun akan mengalami
perubahan menjadi spesies lain, dari spesies primitif menjadi spesies yang maju. Disamping itu, Leonardo
da Vinci (1452-1519) menyatakan bahwa fosil merupakan bukti adanya kehidupan pada masa lampau. Oleh
karena itu diharapkan dengan mempelajari fosil, teori evolusi dapat dibuktikan. Jika anggapan itu benar,
maka akan terdapat sejumlah fosil yang mengarah terjadinya evolusi makhluk hidup. Adapun beberapa fosil
yang telah ditemukan diantaranya; Fosil Trilobita yang diperkirakan berusia 550 juta tahun, Fosil Lili laut
dan Amonita yang ditemukan pada periode Karboniferus kurang lebih 360 juta tahun yang lalu, fosil Pakis
yang diperkirakan berusia 300 juta tahun, fosil Aligator yang diperkirakan berusia antara 25-36 juta tahun,
fosil Archaeopteryx yang dipercaya sebagai nenek moyang burung yang hidup kurang lebih 140 juta tahun
yang lalu. 

Namun ilmuwan Amerika Marsh dan Oshborn berhasil menemukan fosil kuda dalam keadaan utuh dan
berasal pada setiap jaman geologi. Dengan mempelajari fosil-fosil kuda itu, mereka mengambil kesimpulan
bahwa kuda telah mengalami evolusi, dari nenek moyangnya Eohippus yang sebesar kucing. Lalu
bagaimanakah proses perubahan itu berlangsung?
 Ukuran tubuh semakin besar, dari yang semula sebesar kucing menjadi sebesar kuda
 Leher semakin panjang
 Geraham depan dan belakang semakin besar, berlapis email, dan bentuknya semakin sesuai untuk
memakan rerumputan
 Kaki depan dan belakang semakin panjang, gerakan semakin lincah, larinya semakin cepat, tetapi rotasi
tubuh semakin berkurang
 Jari kuku yang tadinya lima jari menjadi satu jari, bentuknya semakin panjang, jari kedua dan keempat
mengalami kemunduran sehingga menjadi organ yang tidak berfungsi lagi (rudimenter)

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Evolusi


Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka
waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan
cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk
hidup satu dengan yang lain. Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:
a. evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka bumi,
berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
b. evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul spesies dan
hubungan kekerabatannya. 

3.2 Teori Evolusi
Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli biologi, baik pada masa sebelum
teori evolusi darwin maupun pada masa sesudah teori evolusi Darwin. Teori-teori tersebut sebagai berikut.
A.   Teori Evolusi Sebelum Darwin
Teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli sebelum munculnya teori evolusi Darwin yaitu :
1. Anaximander (500 SM)
Filsuf yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander memercayai bahwa manusia
berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari limpur dan
tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk
seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik
bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme
penting dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep mengenai bentuk-bentuk kehidupan
berevolusi.

B. Pencetus Teori Evolusi


1. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan
pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan; disebut teori Lamarckisme. Contoh
klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang
karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Hipotesis Lamarckdiformulasikan sebelum era biologi
modern. Pada saat itu teori sel belum dikenal, dan diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan
kromosom diketahui. Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam
ilmu pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.
2. Charles Robert Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS beagle untuk
memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, daarwin banyak mengumpulkan fosil,batuan, dan
mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle merapat di kepulauan galapagos yang
terpencil (1050 km dari daratan utama Amerika Selatan).
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang evolusi. Satu hal yang
mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam waktu yang lama, ratusan ribu hingga jutaan tahun.
Padahal pendapat yang populer di kalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini baru berusiia 6000 tahun.
Darwin menemukan jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell, Principles of Geology.
Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima karangan ilmiah dari
Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di malaya. Tulisan Wallace tersebut sesuai
bengan buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan tulisan mereka bersama-sama
pada tahun 1858. Buku Darwin, The Original of Species, diterbitkan setahun setelah itu.

4
3.3. Teori Evolusi Lamarck Versus Teori Evolusi Weismann
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara menggunakan
organ tubunya, kemudian sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan pada keturunannya. Berdasarkan teori
ini, menurut lamarck nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu
kepala maka tanduk tumbuh dikepala menjangan. Teori lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann
berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada
keturunannya. Wweismann membuktikan teorinya dengan menggunakan tikus. Weismann mengawinkan dua
ekor tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-anak tikus yang sudah dewasa
tersebut dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor.
Weismann melakukan percobaan ini hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama

3.4. Bukti-Bukti dan Petunjuk Terjadinya Evolusi


Evolusi  dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi.
Sebagai proses historis, evolusi telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang telah
dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata.
Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap
kenyataan yang ada. Kenyataan-kenyataan yang ada terus diinterprestasikan oleh para ahli dan dijadikan
bahan bukti evolusi.
Para ahli menggunakan bukti-bukti sebagai petunjuk evolusi dengan tujuan akhir ingin mencari jawaban
tentang fenomena alam, sebagaimana yang terdapat dalam buku “On The Origin Species” karya Charles
Darwin. Sebenarnya rambu-rambu untuk mencari bukti telah ada dalam buku Darwin, sedangkan petunjuk
adalah rambu-rambu untuk memperoleh bukti, dengan alasan bahwa pendekatan monodisipliner tidak dapat
dijangkau atau dilihat dan fosil bukti tidak dapat dipakai bukti dan kurang kuat. Hal ini karena fosil
merupakan benda mati yang sudah tidak utuh dan lengkap, sehingga interpretasi para ahli sangat dituntut
ketajamannya. Apalagi perilaku organisme yang telah memfosil sulit sekali diinterpretasi.
Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap
kenyataan/fakta yang ada di sekitar kita. Walaupun dapat tidaknya kenyataan-kenyataan tersebut dijadikan
bahan bukti adanya evolusi tergantung dari interpretasi para pakar yang bersangkutan.Beberapa petunjuk
adanya evolusi, yaitu :
1. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi.
2. Anatomi perbandingan.
3. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
4. Bukti biogeografi
5. Peristiwa domestikasi.
6. Perbandingan fisiologi.
7. Embriologi perbandingan.
8. Variasi antar individu dalam satu keturunan.
9. Perbandingan genetik.
10. Petunjuk secara biokimia.
11. Bukti molekuler.

Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk. Ada beberapa fakta yang dapat
digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara lain seperti berikut.
a. Anatomi Perbandingan

1. Homologi
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar
yang sama. Perbandingan organ-organ secara homologi dapat
dilihat pada gambar berikut :

5
2. Analogi
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk
dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa evolusi
konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai
fungsi yang sama. Agar lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut :

b. Embriologi Perbandingan
Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama. Perhatikan Gambar
berikut!
1. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.
2. Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju perkembangan yang khusus.
3. Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap dewasa menunjukkan
perbedaan yang nyata.

c. Fisiologi Perbandingan.
Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai makhluk hidup, misalnya dalam hal
sintesis protein, proses metabolisme, respirasi, ekskresi, dan lain-lain. Coba ingat lagi pelajaran tentang
sistem organ.
d. Petunjuk dari alat tubuh yang tersisa (vestigial)
Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan adanya strukturvestigial, yaitu
suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi. Alat-alat tubuh yang
tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari evolusi makhluk hidup tersebut. Struktur vestigial yaitu:
1. umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
2. Sisa-sisa kaki pada ular;
3. Sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti burung pinguin, kasuari, dan
burung onta.
4. Petunjuk palaentologi
Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang
telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa tulang, cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian-bagian
yang lain. Contoh-contoh fosil yang pernah ditemukan dapat pada Gambar di bawah ini!

Hasil penemuan fosil (A) Bakteri dan (B) Ikan

6
Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah evolusi makhluk hidup. Jadi,
fosil adalah bukti terjadinya evolusi makhluk hidup. Beberapa tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah
sebagai berikut.
1. Leonardo da vinci. Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia berpendapat bahwa
fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa lampau.
2. George cuvier. Cuvier adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan bahwa
makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan
makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
3. Charles darwin. Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang tua
akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga
pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua. Dari
beberapa pendapat tokoh-tokoh evolusioner tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada masa
lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan adanya perubahan pula pada
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penemuan berbagai macam fosil
biasanya berupa bagian-bagian tubuh tertentu saja dan jarang ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal
itu disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
a. Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur dan jarang menjadi fosil.
b. Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.
c. Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.
Fosil yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda. Fosil ini ditemukan
olehMarsh dan Osborn. Hasil penemuan tersebut kemudian dibuat urutan evolusi secara lengkap yang dapat
Anda lihat pada Gambar berikut!

Gambar Evolusi kuda


Dari Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang mengarah pada
evolusi bentuk dan fungsi antara lain:
1. tubuh bertambah besar;
2. kepala bagian depan semakin panjang;
3. leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
4. perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan yang berupa rumput;
5. anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan untuk berlari cepat;
6. jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika berlari cepat.
Selain mengidentifikasi bentuk dan struktur fosil, pada penemuan fosil dapat pula dilakukan penghitungan
umur fosil. Penetapan umur fosil dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Cara langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
2. Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.

7
Petunjuk Adanya Evolusi
1. Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup.
Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. Contoh fosil yang paling lengkap
ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosil kuda.
Perubahan yang terjadi pada species kuda antara lain :
a. leher semakin panjang dan gerakan makin lincah
b. kepala semakin panjang, jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang.
c. Tubuh kuda semakin besar.
d. Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput.
e. Anggota tubuh semakin  panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakin berkurang.
f. Jumlah jari kaki pada mulanya 5, sekarang tingal 1 jari saja.
2. Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata
Homologi adalah organ – organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi
mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda.
3. Adanya embriologi perbandingan
Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan –hewan tingkat tinggi adalah:
zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudian mengalami diferensiasi  dan spesialisasi membentuk
organ.
Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi (zigot) hingga individu sampai dewasa bahkan sampai
mati disebut ontogeny. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata
sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari
filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang.
4. Adanya pengaruh penyebaran geografi.
Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian
menemukan menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang
menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan species baru dan tidak dapat
mengadakan inrterhibridasi dengan moyangnya.
5. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus –
menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi –variasi, akibatnya
keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun
ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia
7. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang
konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
 
3.5 Mekanisme Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:
1.    Variasi genetik
2.    Seleksi alam
Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1.    adanya mutasi gen
2.    adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan. Rekombinasi gen terjadi karena gen-gen
berpasangan secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
A.   Mutasi Gen
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu dari sifat yang normal. Terjadinya
mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam
(rekombinasi gen-gen). Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai 2 sifat, yaitu:
1.    Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen menyebabkan mutasi
2.    Kebanyakan tidak menguntungkan

8
Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah satu mekanisme evolusi yang sangat penting,
termasuk dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih baik. Jadi jika mutasi kita tinjau
selama periode evolusi dari suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
1.    Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2.    Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi
3.    Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.
B.   Frekuensi Gen Dalam Populasi
Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi. Misal
suatu populasi mempunyai gen dominan A dan  gen resesif a. Kedua gen tersebut sama-sama adaptif.  Maka
generasi yang bergenotif AA, Aa maupun aa mempunyai daya fertilitas dan viabelitas yang sama.
C.   Hukum Hardy-Weinberg
Hardy nama lengkapnya Godfrey Harold Hardy adalah seorang ahli matematka Inggris dan Weinberg yang
nama lengkapnya Wilhhelm Weinberg adalah seorang dokter dari jerman. Mereka secara terpisah
menemukan hubungan matematika dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Hardy-Weinberg. Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen tersebut dalam
populasi. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dan genotip dalam suatu populasi akan
berada pada keadaan yang tetap atau konstan (sama) dari generasi ke generasi apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
1.    Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama.
2.    Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
3.    Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya
4.    Populasi harus cukup besar
5.    Tidak terjadi migrasi antar populasi
6.    Tidak terjadi seleksi alam
D.   Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen
Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi.
Ini berarti dalam populasi frekuensi gen dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah :
1. Mutasi, Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan mengakibatkan adanya perubahan
kesetimbangan gen-gen
2. Seleksi alam, Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a, atau gen A memiliki mempunyai
daya fertilitas lebih baik dari gen a, maka jumlah individu dengan gen A dalam populasi itu akan
bertambah, sedangkan individu dengan gen a akan berkurang.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam asal usul kehidupan terdapt beberapa teori yang mendukung diantaranya: Teori
Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa  Charles Darwin adalah seorang pencetus teori
evolusi yang hingga saat ini teorinya masih digunakan. Dalam bukunya ia menuliskan pokok-pokok
evolusi yaitu:
a. Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme dapat berevolusi karena ada pengaruh dari lingkungannya,
namun weismann menolak toeri itu dan berkesimpulan bahwa
a. perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan pada keturunannya
b. evolusi merupakan masalah genetika

3.2.  Saran
Melalui makalah ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa mengembangkan
maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana
kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan dapat di buktikan secara
langsung. Oleh karena itu teori – teori tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah momen untuk
berperang pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.
Atas kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasaih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pujianto Sri.2012. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Platinum.


Mukti, Cahyo, dkk.2014. Biologi. Cipta Pustaka.
Aryulina, Diah,dkk.2004. Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.
http://putra-tatiratu.blogspot.com/2008/06/evolusi-6.html
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=330&uniq=3659
http://www.scribd.com/doc/58423350/MAKALAH-EVOLUSI
http://www.scribd.com/doc/39730000/MAKALAH-EVOLUSI
http://www.scribd.com/doc/39540687/Makalah-Evolusi-Final

11
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum wr.wb

Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayahnya lah saya dapat
menyelesaikan Tugas Makalah Tentang Evolusi ini.
Saya membuat Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pelajaran biologi juga untuk
membahas tentang bagaimana teori evolusi serta dinamika yang ada didalamnya.
Saya mengharapkan semoga makalah ini kiranya berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya juga mengaharapkan kritikan dan masukan dari semua pihak demi untuk kesempurnaan
makalah ini.
Sekian kata pengantar yang bisa kami sampaikan, lebih dan kurang kami mohon maaf.

Wabillahi taufik wal hidayah


Wassalamu’alaikum wr.wb

Dayana Lestari

i
12
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3.Tujuan dan Manfaat.................................................................................. 1
1.4.Metode Makalah....................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI .......................................................................... 2


2.1.Apa Itu Teori Evolusi .............................................................................. 2
2.2.Evolusi Pra Darwin ................................................................................. 2
2.3.Fakta Evolusi ........................................................................................... 3

BAB III ISI .................................................................................................... 4


3.1.Pengertian Evolusi ................................................................................... 4
3.2.Teori Evolusi ........................................................................................... 4
3.3.Teori Evolusi Lamarck Versus Teori Evolusi Weismann........................ 5
3.4.Bukti-Bukti Terjadinya Evolusi .............................................................. 5
3.5.Mekanisme Evolusi.................................................................................. 8
3.6.Spesiasi .................................................................................................... 9
3.7.Sejarah Evolusi Manusia.......................................................................... 11
3.8.Asal Usul Kehidupan................................................................................ 13

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 10


4.1.Kesimpulan .............................................................................................. 10
4.2.Saran ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

ii

13

Anda mungkin juga menyukai