PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era modern seperti ini sangat tidak mungkin kita tidak mengetahui tentang teknologi,
teknologi yang artinya sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang di
perlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pada awalnya handphone banyak digunakan oleh orang-orang pebisnis dan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi dan fiturnya-pun hanya untuk telepon dan mengirim pesan singkat. Akan tetapi
sangat disayangkan sekali pada zaman sekarang banyak remaja yang menyalahgunkan teknologi
khususnya handphone misalnya membuka situs porno, lupa waktu karena asik bermain game.
Demikian halnya dengan siswa SMAN 4 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau
yang juga sering membawa handphone ke sekolah tanpa seizin guru.
Maka dari latar belakang masalah diatas, membuat kami selaku penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau”.
1
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
- Untuk Mengetahui Sejauh Mana Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau.
2
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Deskripsi Umum
1. Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ; SMS,
MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi alat multimedia
2. Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan
sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan
perubahan sikap disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari sesuatu ia
akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi perubahan tingkah laku. Keberhasilan atau
kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar yang dicapai, sedangkan kecerdasan
seseorang akan mempengaruhi prestasi belajar.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes
(nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi
diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
3
4. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah proses dimana perilaku disebabkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
5. Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah proses orang yang mencoba untuk mendapatkan perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
6. (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah serangkaian kegiatan dan jiwa untuk mendapatkan perubahan perilaku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif, afektif dan
psikomotorik.
7. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22
Belajar adalah suatu proses untuk motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan sikap.
8. Herbart (swiss)
Belajar adalah proses pengisian jiwa dengan pengetahuan dan pengalamn sebanyak mungkin melalui
hafalan.
9. Robert M. Gagne, dalam buku: the conditioning of learning
Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar terus menerus,
bukan hanya karena proses pertumbuhan saja. Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh
faktor eksternal dan faktor dalm diri dan keduanya berinteraksi. Dikutip dari: http://effendi-
dmth.blogspot.co.id/
10. Lester D. Crow
Belajar adalah kebiasaan acuquisition, pengetahuan dan sikap. Belajar merupakan upaya untuk
memperoleh kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
11. Alice Crow
Belajar merupakan upaya untuk memperoleh kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
12. Ngalim Purwanto (1992)
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari
pelatihan atau pengalaman.
4
sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah
DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa
bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah
telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon
genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Setelah berhasil
memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk
mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr
yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang
switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT.
Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell
Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi,
khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari
satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak
atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel
inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
5
Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang
bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Ralph Tyler dalam Arikunto (2002) mengaitkan pengertian prestasi belajar dengan evaluasi
pendidikan yang didefinisikan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauhmana tujuan pendidikan sudah tercapai. Selanjutnya Arikunto menyatakan bahwa
evaluasi hasil belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran dimana guru adalah pihak yang
paling bertanggung jawab atas hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah
siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.
Sudjana (2002) berpendapat bahwa untuk mengetahui prestasi siswa, perlu dilakukan
penilaian hasil belajar yang merupakan proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang
dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Oleh karena itu menurut Nana, hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang
luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Diantara ketiga ranah yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, menurut Sudjana,(2002)
ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran. Karena itu, unsur yang ada dalam
prestasi siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai siswa.
Selanjutnya Winkle (1996) menggolongkan hasil belajar ada empat, yaitu:
1. Pengetahuan, yaitu hasil belajar dalam bentuk bahan informasi, fakta, gagasan, keyakinan,
prosedur, hukum, standar dan konsep lainnya.
2. Kemampuan, hasil belajarnya dapat berupa kemampuan untuk menganalisis, memproduksi,
mencipta, mengatur, merangkum, membuat generalisasi, berpikir rasional dan menyesuaikan.
3. Kebiasaan dan ketrampilan, hasil belajarnya berbentuk kebiasaan perilaku dan ketrampilan dalam
menggunakan semua kemampuan yang dimiliki.
4. Sikap, hasil belajarnya dalam bentuk apresiasi, minat, pertimbangan dan selera.
Hasil belajar merupakan manifestasi dari keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses
belajar mengajar. Secara umum, hasil belajar dinyatakan dalam bentuk nilai sebagai data kuantitatif,
namun hasil belajar secara kualitatif sulit diukur karena menyangkut faktor-faktor psikologis. Hasil
belajar adalah penguasaan siswa terhadap kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan
psikomotor dalam mengikuti proses belajar.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
2. Observasi (Pengamatan)
Teknik digunakan penulis yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung terjadap objek
yang diteliti, kemudian dalam pengamatan penelitian ini penulis menyiapkan instrumen
berupa lembar observasi yang ditandai dengan tanda (√) check list.
3. Dokumentasi
Teknik metode dokumentasi dapat dipahami atau diartikan sebagai suatu cara pengumpulan
data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan,
baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.
N
F= X 100%
P
Keterangan :
F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N : Jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P : Angka persentase
8
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Apakah kamu masih dipantau oleh orang tua ketika menggunakan handphone?
Jawaban Ferekuensi Persentase
Ya 4 16 %
Tidak 2 8%
Kadang-Kadang 16 60 %
Tidak Menjawab 4 16 %
JUMLAH 24 100 %
9
6. Pernahkah kamu pernah lupa/malas mengerjakan Tugas/PR karena bermain handphone?
Jawaban Ferekuensi Persentase
Ya 5 21 %
Tidak 3 12 %
Kadang-Kadang 13 55 %
Tidak Menjawab 3 12 %
JUMLAH 24 100 %
7. Apakah kamu pernah merasa bahwa handphone berdampak negatif pada dirimu?
Jawaban Ferekuensi Persentase
Ya 12 50 %
Tidak 3 12 %
Kadang-Kadang 6 26 %
Tidak Menjawab 3 12 %
JUMLAH 24 100 %
8. Apakah kamu pernah mendapat informasi yang penting atau sangat berguna buat mu dari
handphone?
Jawaban Ferekuensi Persentase
Ya 20 84 %
Tidak 0 0%
Kadang-Kadang 3 12 %
Tidak Menjawab 1 4%
JUMLAH 24 100 %
10. Apakah kamu pernah merasa bahwa kesehatanmu terganggu karena terlalu sering bermain
handphone?
Jawaban Ferekuensi Persentase
Ya 10 42 %
Tidak 7 29 %
Kadang-Kadang 5 21 %
Tidak Menjawab 2 8%
JUMLAH 24 100 %
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut :
1. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 1 menyatakan bahwa ada 76% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih mengatakan mereka sudah punya HP, dan 4% siswa/i yang tidak punya,
10
dan sebanyak 16% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang pinjam HP ortu sedangkan
yang tidak menjawab sebanyak 4%.
2. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 2 manyatakan bahwa ada 16% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih yang masih dipantau ortu dalam menggunakan HP, sedangkan 8% siswa/i
tidak dipantau, dan sebanyak 66% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang saja
sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 16%.
3. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 3 manyatakan bahwa 45% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih menggunakan HP tiap hari, sedangkan 4% siswa/i tidak, dan sebanyak
424% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang saja sedangkan yang tidak menjawab
sebanyak 8%.
4. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 4 manyatakan bahwa ada 55% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih mereka pernah juga bosan memakai HP, sedangkan 0% siswa/i tidak
bosan, dan sebanyak 37% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang bosan juga
sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 8%.
5. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 5 manyatakan bahwa 34% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih mereka pernah begadang karena main HP, sedangkan 12% siswa/i tidak
pernah, dan sebanyak 50% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang saja sedangkan
yang tidak menjawab sebanyak 4%.
6. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 6 manyatakan bahwa 21% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih mereka pernah malas bahkan lupa mengerjakan tugas karena main HP,
sedangkan 12% siswa/i tidak pernah, dan sebanyak 55% siswa/i menyatakan bahwa mereka
kadang-kadang saja lupa sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 12%.
7. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 7 manyatakan bahwa ada 50% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih beranggapan bahwa HP berdampak negatif bagi mereka, sedangkan 12%
siswa/i tidak, dan sebanyak 26% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang saja merasa
berdampak negatif sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 12%.
8. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 8 manyatakan bahwa 84% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih mereka selalu mendapat informasi penting dari HP, sedangkan 0% siswa/i
yang menyatakan tidak, dan sebanyak 12% siswa/i menyatakan kadang-kadang saja sedangkan
yang tidak menjawab sebanyak 4%.
9. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 9 manyatakan bahwa 42% siswa/i Kelas XI IPS 3 SMAN 4
Tanah Putih mereka pernah menonton film dewasa di HP, sedangkan 34% siswa/i tidak pernah,
dan sebanyak 16% siswa/i menyatakan bahwa mereka kadang-kadang saja sedangkan yang tidak
menjawab sebanyak 8%.
10. Bahwa dari soal pertanyaan nomor 10 manyatakan bahwa 42% siswa/i Kelas Kelas XI IPS 3
SMAN 4 Tanah Putih merasa kesehatan mereka terganggu karena terlalu lama main HP,
11
sedangkan 29% siswa/i menjawab tidak, dan sebanyak 21% siswa/i menyatakan bahwa kadang-
kadang saja sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 8%.
12
memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak
beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-
atik handphone daripada belajar.
Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau
tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa
mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan
kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya
hidup pergaulan.
13
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami sebagai penulis dengan menggunakan teknik kajian
kepustakaan, maupun kegiatan lapangan yang meliputi kuisioner dan pengamatan secara langsung
maka didapatkan kesimpulan yaitu siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4 Tanah Putih Kabupaten
Rokan Hilir Propinsi Riau berpendapat bahwa Handphone cukup menunjang dan berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari jawaban kuesioner yang diberikan rata-rata
mereka menjawab besarnya peran handphone dalam kebutuhan mereka baik untuk mencari tambahan
materi pelajaran juga sebaga sarana bersosialisasi dan bersilaturahmi.
5.2. Saran
Sehubungan dengan masalah yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini, maka kami selaku
penulis menyarankan sebagai berikut :
a. Perlunya peningkatan peraturan sekolah mengenai penggunaan handphone di area sekolah
khususnya di dalam kelas karena sangat berpengaruh terhadap karakter siswa dan aqidah siswa
serta prestasi belajar siswa.
b. Perlunya pendalaman dan penyuluhan dari guru kepada siswa/i tentang sisi positif dan negatif
terhadap penggunaan handphone yang berlebihan.
c. Perlunya pendalaman nilai moral dan agama.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/
www.google.com
http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/11/dampak-positif-dan-negatif-handphone/
http://pertekkom.blogdetik.com/2008/05/02/sisi-negatif-dari-handphone-yang-dipakain-sehari-hari/
#more-267
http://simatupang.wordpress.com/2007/09/24/handphone-membuat-lemot-otak/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/09/pengertian-handphone/
http://www.mmionline.net/artikel/fungsi-handphone.html
15
FORM
ANGKET / KUESIONER
PENELITIAN TENTANG PENGARUH HANDPHONE TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA/I
KELAS XI IPS 3 SMAN 4 TANAH PUTIH
JAWABAN
NO PERTANYAAN KADANG- TIDAK
YA TIDAK
KADANG MENJAWAB
1 Apakah kamu saat ini sudah memiliki
handphone?
16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
karya ilmiah ini bisa terselesaikan dengan sebaik mungkin yang berjudul “Pengaruh Handphone
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir
Propinsi Riau”.
Secara garis besar isi penelitian ini adalah pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh
handphone terhadap prestasi siswa serta bagaimana cara mengantisipasi dampak negatif tersebut
sehingga akan menciptakan dampak yang baik tehadap prestasi siswa.
Adapun keunggulan mengantisipasi dampak buruk dari handphone itu sendiri adalah
menciptakan hidup yang terarah serta membuat taraf hidup kita menjadi meningkat dan lebih baik
untuk kedepannya.
Ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
ilmiah ini, terutama kepada guru pembimbing yang telah membimbing dari awal hingga pada
akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kritik dan saran sangatlah diharapkan dari pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini
dimasa mendatang.
i
17
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
ii
18
TUGAS KARYA TULIS ILMIAH
TENTANG
“PENGARUH HANDPHONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA/SISWI
KELAS XI IPS 3 SMAN 4 TANAH PUTIH”
DISUSUN OLEH:
AFDIANSYAH
ANDRE ARDANA
JENI NOVIA
PUTRIANI AGUSTIN
LEO SUPRAPTO
SANDI SAFIQI
ZULFIKAR FERNANDES
RISKI RAMADHANI
KELAS : XI IPS 3
19