Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP dan PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran geografi dari Bapak
Nandang Jaenudin

Disusun Oleh :
- Ai Siti Khoiriyah
- Umi salamah
- Khoirunnisa
- Nurul Huda
- Nana Sudarna
SMA PLUS PERJUANGAN 78
Kp. Ciparay RT 01 RW 05 Ds. Giriawas Kec. Cikajang Kab. Garut Kode Pos
44171
2019/2020

Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang maha Gofur. Sholawat
beserta salam di curah limpahkan kepada jungjunan kita a’ni kanjeng Nabi
Muhammad SAW. Tak lupa kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya,
kepada tabiin atbautabatna hingga sampai kepada kita selaku umatnya mudah-
mudahan kita semua dapat ssyafaatnya di hari kiamat nanti.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan tugas
geografi ini sebagaimana yang telah di berikan. Materi-materi mengenai
pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan kami ambil dari
beberapa situs web di internet, juga dari buku-buku panduan geografi dan
pengetahuan alam.
Saat ini ilmu Geografi berkembang cepat seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di negara-negara maju penemuan-penemuan baru
dalam bidang kegeografian mempunyai kolerasi positif dengan semakin makmur
dan harmonisnya kehidupan warganya. Mereka benar-benar memanfaatkan sistem
pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi, serta penataan
wilayah. Mereka juga dengan penuh kesadaran menjaga kelestarian
lingkungannya. Hasilnya sungguh mengagumkan, tata ruang di negara-negara itu
sangat indah dan lingkungan alamnya jauh dari kerusakan.
Andai bangsa kita mau secara konsisten menerapkan keunggulan ilmu
geografi, betapa nyaman pembangunan bisa dilaksanakan. Bencana alam akibat
ulah manusia pun bisa kita hindari.
Pembuatan makalah ini, diharapkan memberikan motivasi kepada seluruh
siswa untuk senantiasa menjaga lingkungan dan melestarikannya.
Dari awal sampai penyelesaian makalah ini, tak lepas dari banyak pihak
yang membantu. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
banyak terimakasih yang setinggi-tinginya kepada teman-teman yang memberikan
sumbangan fikirannya.
Peringatan-peringatan yang bersifat membangun selalu kami terima
dengan senang hati.
Garut, April 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .…………………………………............... 1
Daftar Isi …………………………………………………... 2
BAB 1 Pendahuluan …………………………………......... 3
A. Latar belakang …………………..………………................ 3
B. Tujuan …………………………………………................... 3
C. Manfaat ……………………………………………………. 3
D. Rumusan masalah ……………………………………......... 3

BAB 2 Pembahasan ………………………………… 4


A. Pengertian lingkungan hidup………………………………. 4
B. Komponen Ekosistem …..…………………………………. 6
C. Pembangunan berkelanjutan ……………………………….. 7
D. Dampak dari pembangunan berkelanjutan …………………. 10
E. Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan
Berkelanjutan……………………………………………….. 11

Daftar pustaka ..….………………………………………… 12


BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu dengan melihatnya
keadaan di zaman sekarang, yang mana setiap orang sering kali
mengabaikan lingkungan sekitar. Mungkin alat-alat di zaman sekarang
makin canggih, namun manusia terlihat makin malas dengan adanya alat-
alat canggih itu. Dan juga dengan melihat lingkungan sekitar yang sudah
banyak kerusakan tanpa mereka sadari dengan tidak adanya penanganan
lebih lanjut. Kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia itu akan bertambah
parah jika tida ditangani sekarang.
Kurangnya kesadaran manusia pada lingkungan menjadi sebab
khusus di buatnya makalah ini, karena tidak sedikit orang ketika melihat
sampah berserakan mereka hanya bisa mengkritik tanpa adanya bukti
kerja. Mereka melihat hutan yang gundul, tetapi mereka hanya bicara saja
tanpa ada penanganan pada hutan itu.

B. Tujuan
Nah tujuan di buatnya makalah ini yaitu supaya mereka
mengetahui perbuatan yang selama ini mereka lakukan salah. Memberikan
pengetahuan tentang cara menjaga, melindungi, dan melestarikan
lingkungan hidup.
Mengetahui lingkungan yang asri dan lingkungan yang rusak itu seperti
apa. Menjelaskan seberapa perlukah kita pada lingkungan, karena kalau
kita sendiri yang tidak menjaganya maka siapa lagi?
Mengetahui apa itu pembangunan berkelanjutan dan dampak yang
ditimbulkannya.

C. Manfaat
1) Mengetahui apa yang tidak diketahui sebelumnya
2) Memberikan wawasan lebih luas mengenai lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan
D. Rumusan masalah
1) Apa itu lingkungan hidup?
2) Apa saja unsur-unsur lingkungan hidup?
3) Apa yang dimaksud drngan pembangunan berkelanjutan?
4) Apa dampak dari pembangunan berkelanjutan?
5) Bagaimana cara memanfaatkan lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan?
BAB 2 PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan


organisasi dalam melangsungkan kehidupannya. Lingkungan hidup merupakan
komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu yang bersangkutan.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang


ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.

1. Lingkungan Biotik dan lingkungan Abiotik

Secara umum lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

a. Lingkungan biotik/lingkungan abiotik

Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi, terdiri
atas tumbuhan, hewan dan manusia.

Menurut fungsinya faktor biotik dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1) Produsen : organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri, yang


disebut autotrofik.

2) Konsumen : organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan


oleh organisme lain. Kelompok konsumen disebut heterotrofik.

3) Pengurai : organisme yang berperan menguraikan sisa-sisa atau makhluk


hidup yang telah mati, seperti bakteri dan jamur.

Faktor-faktor biotik yang membentuk satuan eksosistem :

1) Individu adalah sebutan makhluk hidup yang tunggal.

2) Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah


tertentu, dan

3) Komunitas adalah seluruh populasi makhluk hidup yang hidup bersama-


sama di suatu daerah tertentu.
b. Lingkungan abiotik/lingkungan anorganik

Adalah benda-benda mati bumi, tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan


makhluk hidup yang ada di dalamnya, antara lain udara, tanah, air, dan sinar
matahari.

Komponen-komponen lingkungan yang ada di sekitar kita merupakan satu


kesatuan yang saling mempengaruhi antara komponen yang satu dengan
komponen yang lain yang disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik dalam ekosistem
disebut ekologi.

2. Kualitas Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan hidup dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

a. Lingkungan Biofisik

Lingkungan biofisik adalah lingkungan abiotik dan biotik yang berhubungan


secara simbiosis. Lingkungan biofisik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut :

1) Lingkungan biofisik abiotik, yaitu tanah, batuan, mineral, udara, air, energi
matahari, dan proses yang berbeda di dalam dan permukaan bumi.

2) Lingkungan biofisik biotik, yaitu semua makhluk hidup mulai dari


mikroorganisme sampai tumbuhan, hewan, dan manusia.

Lingkungan biofisik terjadi bila berlangsungnya hubungan secara simbiosis antara


lingkungan abiotik dan biotik, sehingga sistem interaksi menimbulkan kehidupan
yang serasi. Jika salah satu unsur rusak atau hilang, maka kehidupan akan
terganggu dan tidak harmonis.

b. Lingkungan Sosial Ekonomi

Manusia secara individual maupun kelompok adalah makhluk sosial, kualitas


sosial ekonomi baik jika terpenuhi semua kebutuhan manusia. Kualitas sosial
ekonomi dapat tercipta bila mereka memiliki sumber pendapatan yang memadai.

c. Lingkungan budaya

Adalah segala kondisi berupa materi dan nonmateri yang dihasilkan manusia
melalui aktivitas dan kreativitasnya.

Lingkungan budaya meliputi :


1) Materi seperti bangunan, peralatan senjata, pakaian dan lain-lain.

2) Nonmateri seperti nilai, norma, pranata, peraturan hukum, sistem ekonomi,


sistem politik, kesenian, sistem pendidikan dan lain-lain.

Lingkungan budaya mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1) Terbentuknya pada bentang lahan buatan manusia.


2) Muncul karena adat istiadat, system, nilai, dan norma kehidupan
masyarakat.
3) Berkaiyan dengan lingkungan social, dan system nilai budaya.
4) Setiap daerah mempunyai lingkungan budaya tertentu yang berbeda
dengan daerah lain.

Faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas lingkungan hidup sebagai berikut:

1) faktor Sosial

peningkatan jumlah penduduk akan mendorong peningkatan


kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan mendorong pemenuhan
kebutuhan barang, yang berasal dari pengolahan sumber daya alam.

2) faktor Ekonomi

peningkatan kegiatan ekonomi membutuhkan banyak sumber


daya alam. Kegiatan industri banyak mengambil bahan mentah dari
alam. Hal ini akan berdampak bagi lingkungan biofisik.

3) Faktor Teknologi

Kemajuan teknologi meningkatkan tekanan pada sumber daya


global. Polusi udara banyak ditimbulkan oleh kegiatan yang
memanfaatkan teknologi.

4) factor politik

pemerintah memegang peranan penting mengendalikan factor


politik. Pemerintah dapat mengelola lingkungan hidup melalui
penetapan dan penerapan hokum atau peraturan.

B. KOMPONEN EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu wilayah yang didalamnya terdapat unsur-unsur hayati dan
fisik yang saling mempengaruhi dan tidak bisa dipisahkan antara unsur yang satu
dengan unsur yang lain.
1. Berdasarkan susunannya, ekosistem terdiri atas empat komponen, yaitu :

a. Produsen adalah makhluk hidup penghasil makanan, biasanya adalah


tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri.

b. Konsumen adalah makhluk hidup yang sangat tergantung kepada hasil


makhluk hidup lain, karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri

c. Pengurai (decomposer) adalah mikroorganisme yang mampu menguraikan


makhluk hidup yang telah mati menjadi bahan anorganik, contohnya : jasad renik
dan bakteri pengurai.

d. Non hayati (Abiotik) adalah komponen fisik dan kimia yang mendukung
kehidupan makhluk hidup, misalnya air, udara dan tanah.

2. Menurut fungsinya, komponen ekosistem terdiri atas :

a. Komponen autotropik adalah makhluk hidup yang mampu memproduksi


makanan secara mandiri. Biasanya jenis makhluk hidup autotoprik adalah
tumbuhan yang mampu mengubah zat organik menjadi organik dengan bantuan
sinar matahari.

b. Komponen heterotropik adalah makhluk hidup yang tidak mampu membuat


makanan sendiri, tetapi memanfaatkan bahan-bahan yang telah dibuat oleh
makhluk lainnya. Contoh manusia dan hewan.

C. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan


masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
dari generasi yang akan datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar
kualitas lingkungan tetap terjaga, maka pembangunan berkelanjutan harus
memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestariannya.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka


meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Istilah berkelanjutan berasal dari bahasa inggris yaitu sustainability. Istilah
berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan
memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.
Menurut Brundtland, pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai
pembangunan untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Konsep pembangunan berkelanjutan pernah diutarakan dalam KTT Rio De
Jeneiro tahun 1992 dengan 2 gagasan utama, yaitu gagasan kebutuhan dan
gagasan keterbatasan, setelah itu adanya protokol Kyoto, yang menyampaikan
gagasan pengurangan gas buang industri negara-negara maju.

Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut :

1. Menjamin pemerataan dan keadilan

2. Menghargai keaneragaman hayati

3. Menggunakan pendekatan integratif

4. Menggunakan wawasan dan pandangan ke depan.

Dalam pembangunan berkelanjutan, pendayaan dan pengelolaan sumber daya


alam merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengendalian, pemulihan dan pengembangan sumber daya alam. Jadi, usaha
pembangunan yang dilaksanakan di tanah air harus memperhatikan keadaan
lingkungan hidup. Realisasinya, pemerintah membentuk sebuah lembaga
pengawasan pembangunan dan lingkungan hidup dengan tujuan sebagai berikut :

1. Setiap rencana pemabangunan selalu dikaitkan dengan masalah lingkungan


hidup, tidak mengganggu keutuhan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2. Pengawasan lingkungan hidup, setiap lingkungan kota dan desa,


persawahan, hutan dan pemukiman penduduk yang sedang dikembangkan
maupun yang telah ada mendapat pengawasan dari pemerintah.

3. Mengadakan usaha pengembangan lingkungan yang dirintis pemerintah dan


dilakukan bersama rakyat.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan hidup


baik melalui pendidikan maupun melalui media massa lainnya.

Pembangunan berkelanjutan pertama kali konsepnya digulirkan oleh WCED


(World Commission on Environment and Development). Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. konsep pembangunan berkelanjutan
menyadari bahwa sumber daya alam merupakan bagian dari ekosistem. Dengan
memelihara fungsi ekosistem, maka kelestarian sumber daya alam akan tetap
terjaga.
Menurut Emil Salim (1990), resep strategis konsep pembangunan berkelanjutan
dapat diterapkan di negara berkembang seperti indonesia adalah sebagai berikut :

1. Penerapan tata ruang perencanaan yang tepat, yaitu pengembangan sumber


daya alam harus memperhitungkan daya dukungnya.

2. Penempatan berbagai macam aktivitas yang mendayagunakan sumber daya


alam harus memperhatikan kapasitasnya dalam mengabsorsi perubahan yang
diakibatkan oleh aktivitas tersebut.

3. Sumber daya alam di suatu wilayah (Region) hendaknya dialokasikan ke


dalam beberapa zona diantaranya hutan lindung, wilayah industri, daerah aliran
sungai dan sebagainya.

4. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang meliputi :

a. Analisis dampak Lingkungan (ANDAL)

b. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)

c. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Maka setiap kegiatan tidak hanya layak secara ekonomis dan teknologis, tetapi
juga layak secara lingkungan.

Dengan demikian pembangunan yang dilakukan selain meningkatkan kualitas


hidup manusia, juga harus dapat mendukung prinsip-prinsip kehidupan
berkelanjutan. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut :

1. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan, prinsip ini


mencerminkan kewajiban untuk peduli kepada bentuk-bentuk kehidupan lain
sekarang dan di masa datang. Pembangunan tidak boleh mengorbankan kelompok
lain/generasi kemudian.

2. Memperbaiki kualitas hidup manusia, sehingga pembangunan tidak


mengganggu keutuhan sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.

3. Melestarikan daya hidup dan keragaman bumi.

4. Menghindari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

5. Berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi.

6. Mengubah sikap dan gaya hidup perorangan.

7. Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.


8. Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya
pembangunan dan pelestarian.

9. Menciptakan kerja sama global.

D. DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN

Salah satu makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya adalah
manusia. Oleh karena manusia mengusahakan dan memanfaatkan sumber daya
alam yang ada di lingkungannya untuk keperluan hidupnya, maka manusialah
yang selalu mempengaruhi lingkungan hidupnya.

Hal tersebut yang menjadi komponen aktif dalam mengelola dan mengubah
ekosistem sesuai dengan yang dikehendakinya manusia.

Dalam pembangunan yang berperan aktif adalah manusia. Peran itu bisa
berdampak positif pembangunan dengan tidak mengabaikan lingkungan. Atau
peran berdampak negatif : pembangunan menimbulkan pencemaran yang juga
disebabkan oleh manusia.

Pencemaran atau disebut polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam


(udara, air dan tanah) karena adanya unsur-unsur atau meningkatnya sejumlah
unsur tertentu. Pencemaran tersebut dapat menimbulkan terganggunya
keseimbangan ekosistem menurunkan mutu lingkungan hidup manusia.

Beberapa jenis pencemaran terhadap lingkungan akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pencemaran tanah

a. Pembuangan ampas kimia, dan plastik bekas pembungkus serta botol bekas

b. Buangan zat-zat atau barang yang tidak terlarut dalam air

c. Pertanian dengan pemakaian pestisida yang berlebihan

2. Pencemaran Air

Pencemaran air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan membahayakan


makhluk hidup. Penyebab terjadinya pencemaran air adalah sampah yang tidak
membusuk, seperti plastik dan karet, limbah industri, sisa pupuk dari usaha
pertanian dan tumpahan minyak dari kapal tangker.

3. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh proses
produksi seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan hasil aktivitas rumah
tangga sehingga secara fisik dan kimia melebihi ambang batas yang telah
ditetapkan. Hal ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia dan
makhluk lainnya. Penecemaran udara menyebabkan beberapa akibat, antara lain :

a. Efek rumah Kaca (Green House Effect)

Efek rumah kaca disebabkan oleh komposisi CO2 di udara sangat berlebihan.
Akibatnya, gas tersebut menyebabkan energi matahari yang diterima bumi tidak
bisa dipantulkan dengan sempurna karena terhalangnya oleh lapisan gas karbon
dioksida di udara. Hal ini menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi
lebih panas. Efek lain jika menjadi pemanasan global akan menyebabkan es di
kutub mudah mencair dan menyebabkan muka laut akan semakin naik.

b. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan Ozon (O3) terdapat di lapisan stratosfer yang mempunyai fungsi


menyerap dan menyaring sinar ultraviolet sebelum sampai ke permukaan bumi.
Adapun yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon adalah terikatnya unsur-unsur
penyusun ozon oleh freon (F) di udara. Jika lapisan ozon menipis akan
menimbulkan banyak akibat, antara lain suhu udara semakin panas, timbulnya
penyakit kulit dan mata.

c. Hujan Asam

Hujan Asam disebabkan oleh kandungan asam yang ada di udara sangat besar,
sehingga pada saat hujan terbawa oleh hujan. Senyawa asam tersebut berasal dari
industri, dapat berupa asal sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Hujan asam
menyebabkan rusaknya tanaman, pengaratan yang lebih cepat pada logam dan
beton, serta rusaknya ekosistem air tawar.

E. Pemanfaatan Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Lingkungan menyediakan sumber daya yang terbatas untuk dimanfaatkan.


Oleh karena itu, manusia harus bijaksana memanfaatkan lingkungan agar
mendukung kehidupan dengan tetap menjaga kelestariannya. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pemanfaatan sumber daya alam sebagai berikut:

a. Selektif, artinya pemanfaatan sumber daya alam harus benar-benar


diseleksi dan diusahakan apabila benar-benar diperlukan.
b. Tidak boros, artinya memperhitungkan efisien dalam hal pengunaan
supaya tetap terjaga kelestariannya.
c. Mengusahakan agar tidak terjadi pencemaran. Hal ini harus dilakukan
agar sumber daya alam yang ada dapat digunakan untuk kesejahteraan
hidup manusia.
d. Dilakukan kegiatan pembaruan dalam rangka pengawetan. Hal ini
perlu diupayakan untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya
alam jenis tertentu.

Beberapa bentuk pemanfaatan lingkungan hidup yang sesuai dengan


pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Lahan
a) Pertanian
b) Permukiman
2. Pemanfaatan tanah
a) Pergiliran tanaman
b) Penanaman berlajur
3. Pemanfaatan lahan yang terbatas
Dari 30% wilayah daratan, hanya 10% yang layak huni. 5% adalah lahan
yang terlalu dingin, 5% adalah lahan yang bergunung, 10% adalah lahan
terlalu kering. Pertambahan penduduk yang semakin pesat meningkatkan
kebutuhan lahan tempat tinggal. Untuk mengatasinya banyak negara
melakukan reklamasi lahan.
Reklamasi adalah peroses perluasan atau penambahan lahan.reklamasi
dapat dilakukan dengan pengeringan rawa, menimbun kembali lahan
bekas tambang, dan pengurukan pantai.
4. Pemanfaatan Air
5. Pemanfaatan Laut dan Pesisir
6. Pemanfaatan Udara
DAFTAR PUSTAKA
Https://www.gurupendidikan.co.id
Https://www.pelajarangeografi.com
Endarto, Danang, Sarwono, dan Singgih Prihadi,
BSE geografi 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta,
Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

Anda mungkin juga menyukai