Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR GEOGRAFI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu diperlukan kesadaran dari diri
kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan baik dan benar. Jika kita tidak mempunyai kesadaran akan hal
ini maka bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan semakin buruk. Hal-hal buruk itu akan
menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian.

Hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk itu terjadi. Karenanya
diperlukan kerjasama dari semua pihak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak
kehancuran bumi ini adalah dengan bagaimana kita harus mengetahui tentang dasar-dasar bumi,
berhubungan dalam hal ini maka kita harus mempelajari tentang bumi kita, serta ilmu-ilmu yang terdapat
didalamnya, yaitu ilmu geografi.

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari geografi?

2. Apa saja ruang lingkup geografi?

3. Objek studi dan konsep dasar geografi?

Tujuan

1. Menjelaskan pengertian geografi

2. Menjelaskan ruang lingkup dan konsep dasar geografi

KONSEP DASAR GEOGRAFI


1. Pengertian Geografi

Geografi ada karena perbedaan keruangan antara suatu daerah dengan daerah lainnya.
Geografi menjelaskan bagaimana bentuk dan lapisan muka bumi, bisa berbentuk sedemikian rupa
secara sistematis. Juga berkaitan dengan kegiatan manusia dimuka bumi yang berbeda-beda
tersebut.

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pad abad ke-1.
Menurutnya, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, para ahli geografi sependapat menganggap
Erastothenes sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

Awal abad ke-2, muncul tokoh terbaru yaitu Claudius ptolomaeus mengatakan bahwa
geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi
Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi
secara umum.

Kumpulan peta Claudius Ptolomaues dibukukan, diberi nama “ Atlas Ptolomaeus”.


Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran determinis dengan tokohnya yaitu seorang geografi terkenal dari USA yaitu Elisworth
Hunthington. Di Perancis, ada faham posibilis dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la
Blache. Perbedaan kedua faham ini adalah, fisis determinis memandang manusia sebagai figur
yang fasif sehingga hidupnya dipengaruhi alam sekitar. Sedangkan faham posibilisme
memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk
menunjang kehidupan.

Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing dala berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dalam halnya pengertian geografi. Berikut adalah definisi geografi dari beberapa
tokoh.

Definisi geografi menurut para pakar :


 Geografi adalah ilmu kausal yang mempelajarigejala-gejala dimuka bumi beserta
permasalahannya melalui pendekatan geogradis, okologi, dan pendekatan terhadap manusia
untuk program pembangunan jangka panjang, proses pembangunan, dan dan menunjang
pembangunan. ( Bintaro, 1981 )
 Geografi adalah ilmu yang mempelajari geosfer dan komponen-komponennya secara terpadu,
dalam konteks keruangan dan lingkungan, serta wilayah untuk kepentingan Negara, manusia
dan ilmu pengetahuan atau pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. ( Sugeng
Martopo )
 “Geografi bisa diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan”. Alasannya,
banyak bidang ilmu pengetahuan selalu dimulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada
studinya masing-masing.(Preston E. James)
 “Geografi adalah interaksi antar ruang”.(Ulman, 1954, dalam bukunya Geography a Spatial
Interaction).
 Objek study geografi adalah kelomppok manusia dan organisasinya di muka bumi. (Maurice
Le Lannou, 1959, dalam bukunya La Geographie Humaine)
 “Geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan”. (Paul
Claval, 1976)
 Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. ( seminar dan
lokakarya di Semarang, 1988)

Kalau kita perhatikan beberapa definisi / pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembanagan. Namun kalau kita
kaji lebih jauh, diantara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang
yang meliputi :
 Bumi sebagai tempat tinggal
 Hubungan manusia dengan linkungannya
 Dimensi ruang dan dimensi historis
 Pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (lingkungan), dan regional
(kewilayahan)

2. Pengertian dan Batasan Geografi


Perkataan geografi berasal dari bahasa Yunani : “geo” berarti bumi dan “ grafhein” berarti
tulisan. Jadi secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi. Karena itu, geografi sering juga
disebut ilmu bumi. Akan tetapi yang dipelajari dalam ilmu geografi bukan hanya mengenai
lpermukaan bumi saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, diluar bumi,
bahkan benda-benda diruang angkasa. Geografi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari / mengkaji bumidan segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti penduduk, fauna,
flora, iklim, udara dan segala interaksinya.

3. Ruang Lingkup Geografi

Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat dibedakan atas dua aspek utama, yaitu
aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan
sebagainya, sedangkan aspek social meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan
sebagainya.

Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan
menjadi tiga lingkungan sebagai berikut :

 Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa makhluk
tak hidup, misalnya tanah, udara, air dan sinar matahari.
 Lingkungan biologis atau biotic adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa
makhluk hidup, seperti binatang, tumbuhan, termasuk didalamnya adalah manusia.
 Linkungkan sosial adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berwujud tindakan atau
aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antar
manusia.

4. Ilmu Penunjang Geografi


Geologi : ialah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan kejadian, struktur,
komposisi, sejarah dan proses perkembangannya.

Geofisika : ialah ilmu yang megkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik
fisika, seperti mengukur gempa bumi, garvitasi, medan magnet dan sebagainya.

Meteorologi : ialah ilmu yang mempelajari atmesfer, misalnya udara, cuaca, suhu, angin dan
sebagainya.

Astronomi : ialah ilmu yang mempelajari benda-benda langit diluar atmosfer bumi, seperti
matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.

Biogeografi : ialah studi tentanng penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi
ini.

Geomorfologi : Ialah studi tentang bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang
menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.

Hidrografi : ialah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survey serta pemetaan laut,
danau, sungai dan sebagainya.

Oseanografi : ialah ilmu yang mempelajari lautan, misalnya: sifat-sifat air laut, pasang surut,
arus, kedalaman dan sebagaimya.

Paleontologi : ialah ilmu tentang fosil-fosil serata bentuk-bentuk kehidupan dimasa purba
(prasejarah) yang terdapat dibawah lapisa-lapisan bumi.

Antropogeografi : ialah cabang geografi yang mempelajari penyebaran bangsa-bangsa dimuka bumi
dilihat dari sudut geografis, atau disebut juga etnografi.

Goegrafi : ialah ilmu geografi yang berkenaan dengan perkiraan bentuk, ukuran serta
gerakan bumi , seperti lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, luas permukaan
bumi dan sebagainya.

Geografi Historik : ialah cabang geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan
perkembangannya.
Geografi Regional : ialah cabang geografi yang mepelajari suatu kawasan tertentu secara khusus,
misalnya Geografi Asia Tenggara, Geografi Timur Tengah dan sebagainya.

Geografi Politik : ialah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi-kondisi geografis ditinjau
dari sudut politik atau kepentingan Negara.

Geografi Fisik : ialah cbang geografi yang mengkaji bentuk dan struktur permukaan bumi yang
mencakup aspek geomorfologi dan hidrologi.

5. Objek Studi Geografi

Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaandan perbedaan (variasi) keruangan atas
fenomena fisik dan manusia persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik
dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘ge’
(“bumi”) dan ‘graphein’ (“menulis” atau “menjelaskan”).

Geografi lebih dari sekedar kartografi studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tetapi juga mengapa disitu dan ditempat lainnya, kadang di
artikan dengan “lokasi pada ruang”. Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam dan manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Objek studi geografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu objek material dan objek
formal.
1. Objek Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum
dan luas adalah geosfer (lapisan bumi ) yang meliputi:

 Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak
bumi dalam ilmu geologo.
 Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang dikenal sebagai
troposfer.
 Hidrosfer (lapisan air), bai yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
 Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai
suatu komunitas bukan individu.
 Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan.

Jadi secara nyata objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi
dimuka bumi, seperti aspek batuan, tanah, gempa bumi, cuaca, iklim, gunung api, udara,
air, serta flora dan fauna yang terkait dengan kehidupan manusia.

2. Objek Formal

Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir terhadap suatu gejala di muka
bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang di lihat dari sudut pandang keruangan.
Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan mengapa gejala itu
terjadi ditempat tersebut. Disini ilmu geografi diharapkan mampu menjawab berbagai
pertanyaan sebagai berikut :

 Apa (what), berkaitan dengan struktur, pola, fungsi, dan proses gejala atau kejadian
dimuka bumi.
 Dimana (where), berkaitan dengan tempat atau letak suatu objek geografi
dipermukaan bumi.
 Berapa (how many/ much)berkaitan dengan hal-hal yang menyatakan ukuran (jarak,
luas, isi dan waktu)suatu objek geografi dalam bentuk angka-angka).
 Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian waktu dan tempat , latar belakang, atau
interaksi suatu gejala dan peristiwa.
 Bagaimana (how), berkaitan dengan pejabaran suatu pola, fungsi dan proses gejala
dan peristiwa.
 Kapan (when), berkaitan dengan waktu kejadian yang berlangsung , baik waktu yang
lampau, sekarang, maupun yang akan dating.
 Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa.
BUMI SEBAGAI PLANET

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usia bumi mencapai
4,6 milyar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer. Bumi mempunyai
lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi pemukaan bumi
dari angin matahari, sinar ultra violet, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kiiometer. Lapisan udara ini di bagi menjadi Troposfer, Straposfer,
Mesosfer, Termosfer, dan eksosfer.

Lapisan oxon setinggi 50 kilometer berada di lapisan straposfer dan mesosfer dan melindungi
bumi dari sinar ultraviolet. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 0C hingga 50 O
C
bergantung pada iklim setempat. Bumi mempunyai masa seberat 59.760 milyar ton dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi bumi di ukur sebagai 10 N kg-
1 dijadikan unit ukuran garvitasi planet lain,dengan gravitasi bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai
satelit alami yaitu bulan. 70,8% bumi diliputi air. Udara bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan
1% uap air, karbon dioksida dan gas lain.
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas
raksasa seperti Jupiter. Bumi memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet
terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.

KONSEP DASAR GEOGRAFI


Sebagai ilmu, geografi mempunyai konsep yang membedakannya dengan ilmu lain. Yaitu :

1. Konsep Lokasi
Adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi
dibagi atas :
a.Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
b.Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
2. Konsep Jarak
Yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :
a.Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b.Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu
3. Konsep Keterjangkauan
Menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat
komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.
4. Konsep Pola
Gejala-gejala alam yang tersebar tidak merata pada permukaan bumi membentuk aneka ragam
pola yang digambarkan pada peta dalam berbagai ragam skala. Contohnya : pola iklim dunia,
pola persebaran gunung-api, pola pengaliran sungai Jeneberang, pola okupasi manusia
(berladang, bertani, berdagang, industri), pola pemukiman, pola lalu-lintas, dsb. Pola-pola dari
berbagai ragam gejala tersebut dapat digolong-golongkan dan dipelajari secara sistematis.
Gabungan dari berbagai macam pola di suatu tempat atau wilayah akan menentukan ciri-ciri
tertentu dan memberikan corak khas dari berbagai area. Keadaan areal yang berbeda-beda
tersebut menjadi perhatian para ahli geografi.
5. Konsep Morfologi
Menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk
dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.
6. Konsep Aglomerasi
Pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang
lebih memberi dampak positif.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama
pada semua orang.
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan kota.
9. Konsep Diferensiasi Area
Daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati dari corak
yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
10. Konsep Keterkaitan keruangan / Ketersangkutpautan (interelatedness)
Para ahli geografi percaya akan adanya kebersangkut-pautan di antara tempat-tempat pada
permukaan bumi dan gejala-gejala pada suatu area. Istilah-istilah seperti interdependensi,
interkoneksi, interaksi keruangan, dan assosiasi areal menguraikan dan menjelaskan saling
hubungan antar tempat dan antar gejala pada permukaan bumi.
1) Assosiasi areal
Assosiasi areal menyatakan identifikasi kepada hubungan sebab akibat (kausalitas) antara
gejala manusia dengan lingkungan fisiknya, yang menimbulkan ciri-ciri yang berbeda-beda pada
berbagai tempat dan wilayah. Preston James menganggap konsep ini sebagai inti dari mana teori-
teori geografi terbentuk. Penekanan dari konsep assosiasi ialah menunjuk kepada adanya
kombinasi atau paduan (konfigurasi) dari gejala-gejala yang dapat menimbulkan kebedaan dari
tempat ke tempat. Contoh sederhana dari peristiwa ini ialah hubungan antara persebaran
penduduk dengan faktor kelembaban lingkungan.

2) Interaksi keruangan
Merupakan saling hubungan antara gejala-gejala pada tempat-tempat dan area-area yang
berbeda-beda di dunia. Semua tempat pada permukaaan bumi itu diikat oleh kekuatan alam dan
manusia (sumberdaya alam dan sumberdaya manusia). Terjadi gerak dari gejala-gejala tersebut
dari tempat ke tempat; udara, air laut, tumbuhan dan hewan, serta manusia. Setiap kejadian
berkenaan dengan hal itu akan mencerminkan adanya interaksi antar tempat. Manusia sebagai
“pencipta” ilmu dan teknologi mampu berinteraksi dan bergerak dalam ruang secara leluasa
melalui komunikasi dan transportasi. Migrasi dan bentuk-bentuknya misalnya terjadi di mana-
mana dan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif terhadap kehidupan sosio-budaya
manusia. Semua itu menimbulkan peredaran/sirkulasi gejala-gejala secara intensif di seluruh
ruang di dunia.

a. Peredaran atau sirkulasi : menyangkut gerak dari gejala fisik, manusia, barang, dan
gagasan (ide) ke seluruh penjuru dunia. Meliputi antara lain difusi kebudayaan, distribusi,
perdagangan, migrasi, komunikasi dan lain sebagainya.

b. Interdependensi : Merupakan bentuk saling-hubungan karena peredaran gejala-gejala.


Dalam interdependensi, kadar ikatannya lebih kuat dan lebih nyata daripada peristiwa interrelasi.
Dunia sekarang sebenarnya merupakan masyarakat-masyarakat dunia dengan saling
ketergantungan yang kuat di antara negara-negara (Asean, MEE, PBB).

c. Perubahan : Salah satu aspek paling penting di dalam geografi dunia ialah ciri dinamika
dari gejala-gejala. “Panta Rhei” kata Heraklites, yang artinya “semua mengalir”. Memang di
dunia ini tidak ada yang diam mutlak; apakah itu gejala alami maupun gejala buatan manusia.
Manusia bersama alam mengubah ciri-ciri dari bumi.

Geografi merupakan studi tentang masa kini. Tetapi untuk mengetahui masa sekarang, perlu
mengetahui pula masa lalu (sejarah). Dalam hal ini geografi melakukan rekonstruksi kejadian-
kejadian. Perubahan yang tercantum pada peta menunjuk kepada perubahan tempat dan wilayah
pada permukaan bumi.

Erat hubungannya dengan konsep perubahan, ialah konsep proses. Proses ialah kejadian yang
berurutan yang menimbulkan perubahan, dalam batas waktu tertentu. Permukaan bumi ini
menjadi begitu kompleks karena adanya proses-proses dalam berbagai tingkat dan tempo (Preston
James). Ada tiga macam proses, yaitu proses fisik, proses biotik, dan proses sosial. Di dalam
geografi ketiga macam proses tersebut dalam kenyataannya adalah satu proses utuh;
penggolongan tersebut (analisis kategori) hanya berlaku dalam penyelidikan dan kajian saja.

e. Wilayah Kebudayaan
Salah satu konsep dari Geografi modern ialah menyangkut penyesuaian dan pengawasan manusia
(kontrol) terhadap lingkungan fisiknya.

Anda mungkin juga menyukai