Anda di halaman 1dari 3

SLOPE PROCESSES, LANDSLIDES, AND SUBSIDENCE

Oleh Dema Amalia Putri, 1506742104, Geografi Fisik I D


Keller, E.A. 2012. Introduction to Enviromental Geology, 5th Edition, Upper Saddle
River. New Jersey: Prentice Hall. –chapter 9

1. Apa yang dimaksud dengan tanah longsor?


Tanah longsor adalah salah satu fenomena alam yang dapat terjadi karena ada atau
tidaknya aktivitas manusia. Tanah longsor terjadi karena adanya aliran tanah, aliran
lumpur, runtuhnya bebatuan dan salju.

2. Apa saja cara utama yang dapat menyebabkan material di lereng jatuh?
Material yang berada di lereng akan jatuh dikarenakan oleh sebagai berikut:
a. Pemutaran secara rotasi (rational slumps)
Pemutaran secara rotasi dilakukan oleh tanah atau batuan yang meluncur pada
permukaan yang licin dan berliku (bidang cekung) dan arahnya memutar dari atas
lereng.
b. Peluncuran secara translasi (translational sliding)
Peluncuran secara translasi adalah pergerakan material bumi pada bidang datar atau
bergelombang landau dan arah pergerakannya sejajar dengan lereng.
c. Runtuhan batuan (rock fall)
Runtuhan batuan adalah terjadinya runtuhan material bumi secara bebas dari
permukaan tebing.
d. Arus (flows)
Arus adalah pergerakan bawah lereng yang terdapat material dari dalam gunung api
yang menyebabkan material-materila tersebut bergerak dan bercampur.
e. Penurunan tanah (subsidence)
Penurunan tanah dapat terjadi pada lereng (tanah miring) ataupun tanah datar dan
melibatkan tenggelamnya material bumi ke bawah permukaan disekitar terjadinya
penurunan tanah.
f. Penyebaran menyamping (lateral spreads)
Penyebaran menyamping adalah jenis dari tanah longsor yang terjadi secara
menyamping.
g. Kompleks (complex)
Kompleks adalah pergerakan tanah yang merupakan gabungan dari tergeluncurnya
material bumi, kemerosotan tanah, dan terjadinya arus tanah akibat air.

3. Apa yang dimaksud dengan safety factor? Bagaimana cara penetapan dari safety factor?
Safety factor adalah rasio antara tekanan yang menolak terjadinya tanah longsor dan
tekanan yang mendorong terjadinya tanah longsor di wilayah lereng. Jika safety factor
lebih dari 1, tekanan yang menolak melampaui tekanan yang mendorong terjadinya
tanah longsor dan kondisi lereng dipertimbangkan dalam keadaan stabil. Jika safety
factor kurang dari 1, tekanan yang mendorong melampaui tekanan yang menolak
terjadinya tanah longsor dan kondisi lereng diperkirakan akan terjadi kerusakan.
4. Apa yang membedakan dari peluncuran secara rotasi, peluncuran secara translasi, dan
peluncuran secara dangkal?
a. Penurunan secara rotasi
Penurunan secara rotasi terjadi pada permukaan yang licin dan bergelombang (tidak
rata), cenderung menghasilkan bentuk topografi (bentukan alam) yang kecil,
pergerakan material bumi miring dari lereng dan arah gerakannya memutar.
b. Penurunan secara translasi
Penurunan secara translasi terjadi pada permukaan yang datar dan pergerakan
material bumi sejajar dengan lereng.
c. Penurunan secara dangkal
Penurunan secara dangkal sebenarnya termasuk ke dalam penurunan secara
translasi. Penurunan ini juga terjadi pada permukaan yang datar dan arah
penurunannya sejajar dengan lereng. Permukaan yang mengalami penuruan
biasanya adalah permukaan yang berada di atas batuan dasar tetapi di bawah tanah
yang tidak lebih dalam dari material lereng seperti colluvium, batuan lapuk (karena
iklim), dan material lainnya.

5. Bagaimana sudut pada lereng mempengaruhi terjadinya tanah longsor?


Sudut pada lereng dapat meningkatkan terjadinya tanah longsor. Hal ini disebabkan
lereng yang curam sangat mempengaruhi besarnya driving forces, atau faktor
pendorong terjadinya penurunan material tanah pada lereng. Apabila sudut lereng
meningkat atau lebih curam lagi dari sebelumnya, maka driving forces juga akan
meningkat. Secara singkat, tanah longsor lebih sering terjadi pada lereng yang curam.

6. Apa saja tiga cara yang mengatakan bahwa vegetasi sangat penting bagi keseimbangan
lereng?
Pengaruh vegetasi terhadap keseimbangan lereng dapat dilihat melalui tiga cara yaitu
sebagai berikut:
a. Vegetasi menyediakan penutup untuk melindungi tubrukan yang terjadi antara
hujan yang turun di lereng, memfasilitasi infiltrasi air pada lereng sehingga
memperlambat butir demi butir erosi yang terjadi di permukaan lereng
b. Vegetasi memiliki sistem akar yang cenderung memberikan kohesi atau gaya Tarik
menarik antar material pada lereng sehingga meningkatkan resistensi tanah longsor
c. Vegetasi menambah berat pada lereng

7. Bagaimana terjadinya pencairan secara spontan?


Salah satu cara untuk mengetahui apakah air mempengaruhi kestabilan lereng adalah
dengan melakukan pencairan secara spontan terhadap sedimen tanah liat. Apabila
kestabilan terganggu, dapat dilihat cirinya melalui sifat dari tanah liat tersebut seperti
kehilangan kekuatan untuk dipotong atau bergeser, tanah liat berperilaku seperti cairan
dan dapat mengalir seperti air.
8. Mengapa waktu memegang peranan penting dalam pelongsoran tanah?
Waktu menjadi peranan penting bagi pelongsoran tanah karena tekanan pada lereng
sering berubah seiring berjalannya waktu. Tekanan lereng pada tahun sekarang
mungkin memiliki dampak sedikit atau tidak berdampak apapun bagi perubahan
struktur lereng tetapi akan berbeda pada tahun berikutnya. Waktu juga dapat
menyebabkan terjadinya pelapukan kimia oleh batuan yang akan mengurangi
kestabilan lereng.

9. Apa yang menjadi pelajaran utama yang dapat diambil dari bencana the Vaiont Dam?
Masalah dan pembelajaran yang dapat diambil dari bencana the Vaiont Dam adalah
sebagai berikut.
a. Tanggul dibangun di atas tanah longsor sebelumnya
b. Kaya akan tanah liat
c. Tanggul penampungan air
d. Mempelajari geologi
e. Pemantauan secara langsung

10. Bagaimana bisa proses urbanisasi dapat meningkatkan atau menurunkan kestabilan
lereng?
Urbanisasi dapat mempengaruhi kestabilan lereng dengan cara sebagai berikut.
a. Kurangnya lahan datar untuk sektor kehidupan membuat penduduk di suatu wilayah
terpaksa membabat pepohonan di lereng untuk sebagai tempat tiggal
b. Pembuatan jalanan yang memotong pondasi dari kemiringan lereng
c. Pembangunan yang dapat meningkatkan kecuraman lereng seperti penggalian tanah
pada dasar lereng

11. Apa saja langkah utama yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah
longsor?
Pencegahan tanah longsor dapat dilakukan dengan langkah-langkat seperti berikut.
a. Pengaturan drainase untuk menyalurkan air agar tidak masuk ke dalam lereng
b. Perataan lahan untuk menghilangkan ketidakstabilan material lereng
c. Konstruksi dinding penahan atau struktur penyangga

12. Proses seperti apakah yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan tanah karena
penarikan kembali air tanah atau petroleum?
Proses yang menyebabkan penurunan tanah adalah jika dukungan atau daya tampung
dihapus dari material bumi melalui penyedotan cairan, penyangga berkurang, dan
mengakibatkan penurunan tanah.

13. Apakah peran dari air tanah dalam formasi dari Winter Park sinkhole?
Peran air tanah dalam formasi Winter Park sinkhole adalah sinkhole dibuat selama
musim kemarau ketika kedalaman air tanah berada pada titik terendah.

Anda mungkin juga menyukai