Anda di halaman 1dari 10

Nama: Dema Amalia Putri

NPM: 1506742104

Mata Kuliah: Metode Kualitatif C

Kajian Keruangan Novel

Vampire Academy
Richelle Mead

Judul: Vampire Academy


Penulis: Richelle Mead
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun Terbit: 2010

Pengenalan Karakter Novel

Novel Vampire Academy menceritakan mengenai kehidupan makhluk supernatural


yaitu vampir. Diceritakan bahwa di dunia terdapat tiga jenis vampir yaitu Moroi, Strigoi, dan
Dhampir. Moroi merupakan vampir baik, dimana jenis vampir ini memiliki kemampuan
supernatural atau sihir dalam mengendalikan 4 elemen (tanah, udara, air, dan api), tidak
membunuh manusia atau Dhampir untuk mendapatkan darah, dan dapat mati. Namun, apabila
Moroi tidak sengaja membunuh seseorang saat sedang meminum darahnya, maka Moroi
tersebut akan berubah menjadi Strigoi. Strigoi merupakan vampir jahat, dimana jenis vampir
ini disebut sebagai makhluk abadi karena mereka sulit untuk dibunuh. Strigoi memiliki
perawakan yang besar dengan kekuatan yang melebihi Moroi dan membunuh untuk
mendapatkan darah. Hanya ada 3 cara dalam membunuh Strigoi, yaitu menusuk jantung
mereka dengan pasak perak, memeggal kepala mereka, dan membakar tubuh mereka. Dhampir
merupakan makhluk setengah manusia dan setengah Moroi. Dhampir memiliki perawakan
seperti manusia biasa dengan kekuatan seperti Moroi dalam indra yang kuat dan refleks yang
cepat sehingga menyebabkan Kaum Dhampir menjadi seorang pengawal untuk melindungi
Moroi dari serangan Strigoi. Kelemahan dari Kaum Dhampir adalah tidak bisa memiliki anak
bersama Dhampir lainnya sehingga menyebabkan Kaum Dhampir semakin menurun. Dhampir
dapat dihasilkan dari perkawinan antara manusia dan Moroi serta antara Moroi dan Dhampir.

Alur Cerita
Novel Vampire Academy menceritakan mengenai sepasang sahabat Moroi dan
Dhampir yang melarikan diri dari St. Vladimir’s Academy, sebuah akademi dimana Kaum
Moroi mempelajari pendidikan umum dan spesialisasi kemampuan sihir mereka serta Kaum
Dhampir mempelajari teknik bela diri untuk melindungi Moroi setelah mereka resmi menjadi
Pengawal Moroi. Vasilisa Sabrina Rhea Dragomir –biasa dipanggil Lissa- merupakan satu-
satunya anggota yang masih tersisa di salah satu keluarga bangsawan Moroi yaitu Clan
Dragomir dikarenakan kedua orangtuanya dan kakaknya meninggal saat kecelakaan mobil.
Rosemarie Hathaway –biasa dipanggil Rose- merupakan seorang Dhampir dan sahabat Lissa
sejak kecil setelah mereka dipertemukan saat di taman kanak-kanak di St. Vladimir’s Academy.
Setelah kejadian kecelakaan yang menewaskan seluruh keluarga Lissa, kejadian aneh pun
terjadi di St. Vladimir’s Academy yang menyebabkan Lissa menjadi ketakutan sehingga Rose
memutuskan untuk membawa pergi Lissa dari St. Vladimir’s Academy hingga 2 tahun
kemudian mereka dapat dilacak keberadaannya dan dikembalikan ke St. Vladimir’s Academy.

Novel dimulai ketika suatu malam Lissa terbangun dari mimpi buruknya yang
menyebabkan Rose harus membangunkannya. Sudah 2 tahun mereka tinggal di apartemen di
Portland setelah melarikan diri dari St. Vladimir’s Academy. Setelah Lissa sadar, Rose
menyadari bahwa Lissa tampak pucat karena sudah beberapa hari belum meminum darah,
akhirnya Rose mengorbankan lehernya untuk diambil darahnya oleh Lissa. Sesaat setelah
memberikan darah, Rose dikejutkan oleh bayangan hitam yang berada di luar jendela
apartemen dan menyadari bahwa mereka telah diikuti oleh Pengawal dari St. Vladimir’s
Academy. Rose menyuruh Lissa untuk siap-siap pergi dari apartemen tersebut. Mereka
mengambil langkah keluar dari belakang gedung apartemen namun akhirnya Pengawal berhasil
menangkap mereka dan membawa mereka kembali ke St. Vladimir’s Academy (Sketsa 1 dan
Gambar 1).
Sketsa 1 Rose dan Lissa Tertangkap oleh Pengawal

R L
Apartemen

Gedung

Gedung

P P
P
P

Keterangan
R = Rose
L = Lissa
P = Pengawal
= Rute jalan keluar Rose dan Lissa

Gambar 1 Rute Perjalanan Portland menuju St. Vladimir’s Academy


Setelah beberapa jam, akhirnya Rose dan Lissa tiba di Montana dan langsung dibawa
oleh Pengawal menuju St. Vladimir’s Academy yang terletak di tengah hutan rimba Montana
tanpa ada lokasi yang spesifik. Bangunan akademi memiliki arsitektur yang rumit dan
menyerupai gereja, dengan puncak-puncak tinggi dan ukiran batu. Rose dan Lissa tiba disaat
matahari sedang terbenam atau saat sarapan (sistem akademi berbeda dimana kegiatan belajar
dimulai saat matahari tenggelam dan siang hari dianggap sebagai malam hari). Rose dan Lissa
dibawa menuju kantor kepala sekolah dengan melewati aula ruang makan (Sketsa 2). Di ruang
kepala sekolah, Rose dan Lissa diberi peringatan untuk tidak berusaha melarikan diri lagi dari
akademi dengan hukuman bagi Rose adalah tambahan sesi belajar bela diri di luar jam sekolah.
Inilah awal cerita Rose merasakan jatuh cinta kepada mentornya sendiri, yaitu salah satu
Pengawal bernama Dimitri Belikov.

Sketsa 2 Rute Perjalanan menuju Ruang Kepala Sekolah

Keterangan

Ruang Kepala Sekolah

Aula Ruang Makan

Rute Perjalanan Rose dan Lissa


Rose dan Lissa menjalani kegiatan belajar mereka kembali seperti sebelum mereka
melarikan diri dari akademi. Kepergian mereka berdua membuat mereka menjadi bahan ejekan
bagi siswa-siswa lain. Kehidupan Rose berputar pada dorm, gymnasium, dan kelas teori.
sedangkan kehidupan Lissa hanya berputar pada kelas teori dan kelas praktikum sihir (Sektsa
3). Namun, ada kesalahan pada diri Lissa sehingga Lissa hingga remaja belum memiliki
kemampuan supernatural seperti Moroi lainnya. Hal ini menyebabkan Lissa lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk kelas praktikum sihir menjadi ke gereja untuk menenangkan
diri (Sketsa 3). Gereja inilah tempat dimana Lissa bertemu dengan Christian Ozera dan jatuh
cinta padanya.

Sketsa 3 Rute Perjalanan Sehari-hari Rose dan Lissa di St. Vladimir’s Academy

5 10
1 3
7
R
9

6
L
2 4
8

11

Keterangan
1. Ruang Kepala Sekolah 2. Dorm Moroi
R 3. Gereja dan Perpustakaan 4. Ruang Kelas Moroi
Rose
5. Ruang Kelas Dhampir 6. Ruang Kelas Bersama
Rute Keseharian Rose
7. Aula Ruang Makan 8. Auditorium
9. Gymnasium 10. Dorm Dhampir
L
Lissa 11. Dorm Guru dan Pengawal

Rute Keseharian Lissa


Tidak banyak orang yang tahu bahwa Rose dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
Lissa, semacam telepati diantara mereka berdua dan terkadang Rose dapat tertarik ke dalam
pikiran Lissa dan melihat apa yang sedang Lissa lihat. Tidak ada yang tahu mengenai arti dari
kekuatan batin ini, hanya sekilas sejarah dari seorang Moroi bernama Vladimir yang memiliki
ikatan batin seperti ini dengan Pengawalnya yaitu Anna. Diceritakan mereka hidup bersama
hingga akhirnya Vladimir meninggal dunia dan membuat Anna memutuskan untuk bunuh diri
karena tidak bisa hidup tanpa Vladimir sehingga cerita ini membuat Rose ketakutan karena
Rose sering merasakan amarah, kesedihan, dan bahkan depresi dari diri Lissa dan berakibat
fatal bagi kejiwaan Rose. Sebagai contohnya adalah, saat itu Rose sedang berlatih dengan
Dimitri yang kemudian tiba-tiba saja pikirannya seperti ditarik oleh Lissa dan seketika Rose
tahu bahwa Lissa dalam bahaya. Rose segera berlari disusul dari gymnasium menuju kamar
Lissa (Sketsa 4). Setibanya disana, terlihat bahwa ada seekor rubah yang mati dengan
tenggorokan yang sudah tergorok di tempat tidur Lissa dan dimulailah teror-teror untuk Lissa.

Sketsa 4 Rute Perjalanan Rose menuju Kamar Lissa

D R
L

Keterangan
L D
Lissa Dimitri Gymnasium

R
Rute Perjalanan Rose dan Dimitri
Rose Dorm Moroi
Teror-teror ini membuat kejiwaan Lissa sedikit terganggu hingga akhirnya Lissa
mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menyakiti tangannya menggunakan silet,
ditambah lagi dengan omongan tidak menyenangkan mengenai Rose yang rela memberikan
darahnya untuk Lissa saat mereka melarikan diri ke Portland –dalam hal ini Dhampir yang rela
diambil darahnya dianggap sangat menjijikan dan kotor karena Moroi memiliki manusia
sebagai pendonor. Pada akhirnya, Lissa merasa jika ia harus membalas dendam kepada
siapapun yang menyakiti dirinya dan juga Rose. Lissa menggunakan cara salah dengan
memakai kompulsi –sejenis kekuatan supernatural dimana pelaku dapat mempengaruhi pikiran
orang lain dan memaksanya melakukan apa yang diinginkan oleh si pelaku- dan Lissa memiliki
kompulsi yang tinggi. Seketika semuanya berbalik, mereka dapat mengembalikan lagi
‘kepopuleran’ mereka seperti sebelum melarikan diri dari akademi.

Pada akhirnya, teror ini terungkap dengan maksud untuk mengetahui kekuatan
supernatural Lissa yang ternyata bukan berasal dari 4 elemen namun dengan elemen baru
bernama spirit (roh). Kekuatan supernatural ini membuat Moroi dapat menyembuhkan bahkan
menghidupkan kembali makhluk hidup dengan konsekuensi yaitu membuat dirinya terganggu
kejiwaannya. Saat kecelakan yang menimpa keluarga Lissa, seharusnya Rose juga turut
menjadi korban namun Lissa memberikan sihirnya untuk menghidupkan Rose kembali dan
membuat Rose menjadi shadow kissed atau ‘dicium bayangan’. Rose tidak bisa terlepas dari
kehidupan roh karena Rose pernah meninggal dan dihidupkan lagi oleh Lissa. Apapun yang
dirasakan oleh Lissa akan dirasakan oleh Rose sehingga terkadang Rose merasa seperti boneka
yang digerakan oleh Lissa.

Dalang dibalik teror-teror ini adalah Victor Dashkov, seorang Moroi bangsawan yang
seharusnya menjadi raja selanjutnya di Pemerintahan Moroi namun dikarenakan memiliki
penyakit kelainan sel yang menyebabkan dirinya menjadi menua secara cepat sehingga
Pemerintahan Moroi jatuh kepada Lissa. Victor sudah memperhatikan Lissa yang dirasa
memiliki kekuatan yang spesial dan ingin memanfaatkan Lissa untuk menyembuhkannya.
Victor menculik Lissa sebagai tawanan untuk dimanfaatkan kekuatannya. Rose pun berhasil
melacak keberadaan Lissa dan segera bergegas menyelamatkan Lissa bersama dengan
Christian dan Pengawal. Lissa dibawa ke arah Jalan Tol 83 menuju ke selatan tanpa adanya
lokasi yang spesifik dikarenakan Rose kesulitan untuk benar-benar mengetahui dimana Lissa
berada. Lissa akhirnya disekap di sebuah rumah tua berlantai 2 dimana kedua tangannya terikat.
Rose, Christian, dan Pengawal (Dimitri dan Alberta) tak berapa lama kemudian tiba di lokasi
dan segera menolong Lissa (Sketsa 5).
Sketsa 5 Lokasi dan Situasi Penyekapan Lissa (dilihat dari atas)

Ruang L
R
Kosong C

Lantai 2

Ruang
Kamar Kamar
Keluarga

Ruang
Kamar Tamu Kamar

\
V D A
Kamar
Lantai 1

Keterangan
L R D

Lissa Rose Dimitri

V C A
Victor Christian Alberta

Anak Buah Victor

Tangga

Tempat Penyekapan Lissa

Victor pun akhirnya ditangkap dan dipenjara di St.Vladimir’s Academy seraya


menunggu pasukan Pengawal Kerajaan Moroi –kerajaan Moroi bernama The Royal Court of
Moroi di Pennsylvania- untuk membawanya pergi dan dihukum disana. Kejahatan Victor tidak
hanya sampai disitu. Victor memperdaya Natalie yang merupakan anak perempuannya untuk
membantu dalam meneror Lissa dan juga Victor merubah Natalie menjadi Strigoi untuk
membebaskannya dari penjara di St. Vladimir’s Academy. Rose yang saat itu sedang
menghampiri Victor diserang oleh Natalie yang mencoba untuk membebaskan ayahnya.
Kekuatan Strigoi yang kuat membuat Rose tidak sanggup melawannya hingga kemudian
Dimitri datang menolongnya dan membunuh Natalie. Pengawal Kerajaan berhasil melacak
keberadaan Victor dan menggagalkan rencana melarikan diri untuk kedua kalinya. Victor
tertangkap dan langsung dibawa ke Pennsylvania (Gambar 2).

Gambar 2 Perjalanan Victor menuju The Royal Court of Moroi

Kesimpulan kajian keruangan dari Novel Vampire Academy adalah latar tempat dan
pergerakan para tokoh novel hanya berdasarkan kegiatan sehari-hari sehingga pergerakan para
tokoh pun sempit dan lebih mudah untuk dipahami. Adapun penempatan lokasi untuk peristiwa
penting juga tidak terlalu menyulitkan karena sudah dijelaskan di dalam novel meskipun tidak
mendapatkan lokasi absolut (hanya ada nama kota atau jalan dan ciri-ciri fisik bangunan).
Visualisasi denah akademi dibuat berdasarkan insting dari tulisan penulis novel.
Daftar Pustaka

Mead, Richelle. 2010. Vampire Academy. Indonesia: Penerbit Matahari.

Sumber Foto

Ilustrasi St. Vladimir’s Academy


sumber: Charterhouse School di Godalming, Inggris.

Ilustrasi The Royal Court of Moroi


sumber: Royal Exhibition Building di Melbourne,
Australia.

Ilustrasi Apartemen Rose dan Lissa di Portland


sumber: Apartemen di New York

Anda mungkin juga menyukai