Anda di halaman 1dari 28

RESENSI NOVEL

KELOMPOK 6
Biodata
Nama : Akfarijal Hermansyah
Cita - cita : Bos Muda
Motto : Teruslah berjalan selagi
bisa melangkah
Biodata
Nama : Anita Dewi Septiani
Cita - cita : Guru
Motto : Bisa karena
terbiasa
Biodata
Nama : Arimbi Putri Haryanto
Cita - cita : Menjadi Sultan
Motto : Jika kau tak mampu berlari
maka hiduplah seperti larry
Biodata
Nama : Elok Wulansari
Cita - cita : Diplomat
Motto : SMA itu cuma sekali, yang
berkali-kali itu tugas Bu
Wiwin
Biodata
Nama : Rianti Rismayanti
🌚 Cita-cita : Masuk surga
Motto : Berbuat baiklah tanpa perlu
alasan
Identifikasi Novel
Judul : Bulan
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 396 halaman
Tahun : Mei 2018
Cetakan : Ke- 17 (tujuh belas)
Kategori : Fiksi
Orientasi Pengarang
Darwis lahir pada 21 Mei 1979 di Kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara,
dari pasangan Pasai dan Nursam. Kedua orang tuanya
berprofesi sebagai petani. Setelah menyelesaikan studinya,
Tere Liye bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah
perusahaan.

Tere Liye memiliki ketrampilan dalam menulis novel berkat


hobinya dalam menulis. Ia memulai debut kepenulisan pada
tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa. Beberapa
karyanya yang pernah diadaptasi ke layar lebar yaitu
Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda
Disayang Allah, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Orientasi Pengarang
Tere Liye memutuskan untuk berhenti
menerbitkan bukunya dalam bentuk fisik sejak 1
Juli hingga 31 Desember 2017 lantaran tingginya
pajak buku dan royalti bagi penulis. Ia mengaku
kecewa dengan sistem perpajakan di Indonesia
yang dianggapnya tidak berpihak kepada penulis,
bahkan terkesan merugikan penulis. Namun,
setelah hampir tujuh bulan vakum menerbitkan
buku, terhitung per 31 Januari 2018, Tere Liye
kembali menerbitkan buku.
Orientasi Novel
Novel Bulan merupakan buku kedua dari serial novel bumi. Novel bumi
menceritakan tentang petualangan di klann Bulan sedangkan novel Bulan
mennceritakan petualangan di klan matahari. Novel ini sangat di tunggu tunggu
oleh para pencinta novel bumi yang ingin mengetahui kelanjutan dari cerita
novel Bumi. Banyak pesan moral yang dapat diambil dari novel 'Bulan', yaitu kerja
sama antara Raib, Seli, Ali, dan Ily. Kemudian sikap positif mereka saat
berpetualang juga patut dijadikan contoh.

Novel ini kembali berhasil membangun imajinasi pembaca untuk merasakan


petualangannya. Banyak misteri yang terungkap tetapi banyak juga misteri baru
yang harus dipecahkan.
Sinopsis
Setelah pertempuran hebat di Klan Bulan, Raib, Seli, dan Ali kembali
menjalankan kehidupan normal sebagai siswa SMA di Klan Bumi. Sekitar
enam bulan berlalu sejak kejadian tersebut, mereka tidak pernah
berhubungan dengan siapa pun di Klan Bulan, hingga akhirnya Miss Selena
kembali.

Miss Selena memberikan penjelasan singkat tentang situasi Klan


Bulan enam bulan terakhir, ia juga menjelaskan apa saja yang sudah dan
akan dilakukannya.
Sinopsis
Kedatangan Miss Selena ke Klan Bumi tentu memiliki tujuan, ia akan
mengajak Raib, Seli, dan Ali untuk mengunjungi Klan Matahari dengan tujuan
diplomasi.
Saat tiba di Klan Matahari, ternyata mereka sedang mengadakan festival
tahunan, yaitu Festival Matahari. Dalam festival ini peserta harus menemukan
bunga matahari pertama yang akan mekar.
Festival ini terkenal berbahaya, sehingga Av dan Miss Selena cukup
marah karena tidak ada pembicaraan dulu sebelumnya. Namun, karena
telah disepakati para Konsil keputusan ini tidak bisa dibatalkan.
Sinopsis
Akhirnya Raib, Seli, Ali, dan Ily (putra Ilo) mengikuti festival tersebut
sebagai kontigen kesepuluh.
Selama petualangan mereka melewati ternak lebak Hana, padang perdu, air
terjun, Danau Teluk Jauh, bendungan besar, perkampungan sawah, lembah
jamur, lorong tikus bawah tanah, hingga pegunungan dinding benteng.

Mereka juga mengalami banyak hal yang tak terduga, seperti bertemu
gorila mengamuk dan bertarung dengan monster di Danau Teluk jauh.
Analisis Unsur
Intrinsik dan
Kebahasaan
Tema
Empat orang sahabat berkelompok
mengikuti kompetisi mencari bunga
matahari yang pertama kali tumbuh.
Tokoh dan Karakter
Raib
Memiliki kekuatan menghilang. Juga memiliki kekuatan
lain seperti menyembuhkan luka, memberikan sugesti,
bisa berbicara dengan alam,dan sangat baik hati dan
bijak. Seli
Ia bisa mengeluarkan cahaya, petir, dan menggerakkan
benda-benda di sekelilingnya. Sosoknya ceria, penyuka
drama Korea, dan boyband.
Ali
Paling genius. Suka menciptakan benda berteknologi tinggi
yang ia pelajari dari klan lain. Ia bisa berubah menjadi beruang
raksasa saat sedang marah.
Tokoh dan Karakter
Miss Selena
merupakan seorang guru Matematika sekaligus pengintai asal klan
Bulan yang memiliki kemampuan mengintai, menghilang,
teleportasi, memori fotografi, pukulan dentuman, dan tameng
transparan.
Av
merupakan seorang pustakawan yang bekerja di perpustakaan kota
Tishri di klan Bulan yang memiliki kemampuan berupa sentuhan
yang menenangkan, teknik pelindung, dan penyembuhan.
Ily
merupakan seorang anak laki-laki yang berusia sekitar 18 tahun yang
sangat terampil dan cakap dalam menggunakan alat persenjataan.
Tokoh dan Karakter
Si Tanpa Mahkota
Si Tanpa Mahkota adalah seorang keterunan murni yang ke-20 dari
kalangan bangsawan, anak seorang raja. Dirinya menjadi sosok yang
jahat diakibatkan sebuah pengkhianatan. Sekarang, si Tanpa Mahkota
ada di dalam penjara Bayangan bawah Bayang, yakni sepotong dunia
kecil yang gelap, tak ada kehidupan dan cahaya di dalamnya.

Fala-Tara-Tana IV
Ia adalah ketua konsil dari klan Matahari yang sangat jahat. Fala-
tara-tana IV mempunyai kemampuan petir yang luar biasa dan
telekinetik.
Alur
Alur yang
dipakai pada
novel ini yaitu
alur campuran
atau maju
mundur.
Latar tempat
Rumah Seli: Di rumah Seli, Ms. Selena, Raib, Seli, Ali, dan Ily berangkat menuju
Klan Matahari melalui buku kehidupan yang disimpan oleh Raib. (halaman 48)
Sekolah: Sekolah Seli, Raib, dan Ali. Disana mereka menjalin persahabatan satu
sama lain. Dan juga bertemu Ms. Selena yang menjadi guru matematikanya
saat di Sekolah.(halaman 5)
Klan Matahari: Klan yang Seli, Raib, Ali, Ily, dan Ms. Selena kunjungi dan
tempat berkompetisi mencari bunga matahari yang memiliki kekuatan besar.
(halaman 78)
Stadion : Kami persis mendarat di salah satu tribun sebuah stadion
besar.Stadion itu penuhsesak oleh pengunjung. (halaman 67)
Latar Waktu

Pagi : Dan akhirnya,pagi tadi,Ali benar-benar bertingkah diluar batas,


halaman 33.
Siang : Aku menelan ludah,berusaha terlihat santai selamat siang
ra,seli,dan ali) halaman 34.
Malam : Pukul tujuh makan malam telah terhidang lengkap diatas meja
halaman 51.
Latar Sosial

Persahabatan Perjuangan
Petualangan

Fantasy
Sudut Pandang
Cerita novel ini memiliki sudut
pandang orang pertama,
menggunakan kata ganti saya
dan aku.
Gaya Bahasa
1. Simile
"Matanya bagaikan bintang yang berkelap-kelip di langit malam."
"Suaranya selembut sutra."
"Dia berlari secepat kilat."

2. Metafora
"Bulan adalah ratu malam."
"Kehidupannya adalah sebuah perjalanan panjang."
"Cinta adalah sebuah anugerah."
Gaya Bahasa
3. Hiperbola
"Aku sudah berteriak sekuat tenaga, tapi dia tidak mendengar."
"Aku sudah menunggu selama berabad-abad."
"Dia sudah membaca semua buku di dunia."

4. Personifikasi
"Angin berbisik di telingaku."
"Bulan tersenyum padaku."
"Matahari memeluk bumi dengan hangatnya."
Pandangan
Pengarang
ASPEK SOSIAL ASPEK BUDAYA
Mengajarkan nilai moral hubungan Novel "Bulan" mengangkat nilai-
manusia dengan diri sendiri, nilai moral nilai budaya dan bagaimana
hubungan manusia dengan manusia lain,
mereka memengaruhi perilaku
nilai moral hubungan manusia dengan
Tuhan dan nilai moral hubungan dan hubungan sosial.
manusia dengan alam sekitar.

ASPEK AGAMA
Novel ini mengeksplorasi tema
keberagaman dan pentingnya
toleransi di tengah masyarakat
yang beraneka ragam.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai