harmonis dengan satu keunikan, yaitu kemampuan tokoh itu untuk menghilang.
Perkembangan jalan cerita novel yang berujung pada keberadaan empat dunia sama sekali
tidak dapat diprediksi. Suatu bentuk keunikan fantasi yang awalnya terlihat dari satu orang,
Raib, merambat menjadi empat dunia. Novel ini mengajak pembacanya untuk ikut berada
dalam posisi Raib yang awalnya tidak tahu apa-apa, perlahan-lahan mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi di dunia yang ia hadapi itu hinga bagian akhir dari novel.
Gaya bahasa yang digunakan sangatlah sederhana dan mudah dimengerti. Gaya bahasanya
hampir terlihat seperti novel yang diterjemahkan dari bahasa asing karena kalimat yang
digunakan sangat formal, bahkan dalam kalimat percakapan antarsahabat. Hal itu membuat
percakapan yang ada tampak kurang realistis.
Kelebihan yang dimiliki buku ini adalah idenya. Penulis Indonesia jarang menulis tentang
dunia lain yang penuh dengan fantasi, seperti dalam novel Narnia atau Harry Potter.
Dunia lain yang kebanyakan ada di dunia sastra Indonesia hanyalah seputar kehidupan
paranormal. Sampul dari novel ini terlukiskan dengan menarik dan indah, menggambarkan
bumi berada di telapak tangan. Imajinasi penulis yang menggambarkan dengan detil suasana,
pemandangan, dan kebiasaan yang ada di dunia bulan juga sangat luar biasa. Selain itu,
sinopsis dari buku ini juga sangat menarik. Seorang murid SMA yang memiliki kemampuan
untuk menghilang. Sayang, pembaca dapat terkejut begitu membaca isi dari novel ini karena
kemampuan sang tokoh utama untuk menghilang hanya sebagian kecil dari seluruh
permasalahan yang ada dalam novel yang berujung pada keberadaan empat dunia yang
berbeda. Kekurangan lain dari novel ini adalah repetisi. Raib berulang kali mengatakan
tentang kejeniusan Ali dalam beberapa situasi. Hal itu bisa saja menunjukkan suatu
kebiasaan. Namun, kebiasaan itu lebih terkesan untuk mengisi reaksi Raib terhadap tindakan
Ali karena setiap Ali melakukan sesuatu, penulis selalu menuliskan jalan pikiran Raib yang
kagum akan kejeniusan Ali dan berujung pada repetisi yang berlebihan.
Salah satu kalimat yang menarik dari novel ini adalah Sumber kekuatan terbaik adalah yang
sering disebut dengan tekad. Dalam empat dunia yang dihadapi Raib dan kekuatan yang
dimilikinya, tekad tetaplah sumber kekuatan yang terbaik dan hal itu sangat menarik.
Seberapa hebat pun manusia, jika dia tidak memiliki tekad, dia tidak akan mampu melakukan
apapun. Selain itu, kalimat yang mengingatkan untuk terus belajar adalah Boleh jadi
kemampuan kalian belajar adalah kekuatan itu sendiri. Bakat dan talenta manusia itu
berbeda-beda. Manusia hendaknya mau terus belajar untuk menemukan apa yang menjadi
kekuatan bagi mereka. Terakhir, kalimat yang terus-menerus diulang dalam novel ini,
Dunia yang kita tinggali ini memang tidak sesederhana yang kita lihat. Kalimat ini memacu
orang untuk terus mencari tahu apa yang terjadi. Manusia memang seharusnya mau untuk
terus belajar, tidak mudah puas demi mencapai suatu masa depan yang lebih baik lagi.