Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA

Resensi Buku Lima Sekawan Memburu Kereta Api Hantu

Dhenia Setiayu Ramandani


41115320028

PROGRAM STUDI TEKNIK


FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2016

Judul

: Lima Sekawan Memburu Kereta Api Hantu

Penulis

: Enid Blyton

Penerbit

: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : April 1980


Cetakan ke-18 : Juli 2010
Alih Bahasa

: Agus Setiadi

Halaman

: 248 hlm

Tebal

: 18 cm
Petualangan Lima Sekawan Memburu Kereta Api Hantu
Buku Lima Sekawan merupakan novel yang menceritakan petualangan 4 anak remaja

dan satu hewan anjing, terdiri dari empat orang anak yang bernama Julian, Dick, George, dan
Anne, serta seekor anjing bernama Timmy. Julian, Dick, dan Anne adalah kakak beradik. Mereka
bertiga mempunyai sepupu yang bernama George. Sementara Timmy, yang senantiansa
menemani petualangan mereka, adalah anjing milik George. Pada saat liburan musim panas,
Lima Sekawan sedang bersiap untuk berkemah. Mereka tetap akan diawasi oleh Pak Luffy yang
akan berkemah di dekat perkemahan mereka. Suatu siang mereka berlima jalan-jalan menaiki
puncak bukit hingga akhirnya mereka terkejut melihat jalinan rel kereta api yang keluar dari
lorong perut bukit. Mereka bermain-main di sekitar gerbong kereta yang pasti sudah lama tidak
dipakai. Tiba-tiba dari sebuah pondok penjaga, muncul seorang lelaki tua dengan satu kaki
buntung. Pak Sam Kaki Kayu, namanya. Pak Sam terlihat seperti orang gila karena menceritakan

tentang kereta api hantu dan tiba-tiba berubah menjadi galak saat mereka mengusir anak-anak.
Anne dan saudara-saudaranya takut melihat Pak Sam Kaki Kayu, tapi Julian dan Dick jadi
semakin penasaran dan mereka berniat untuk kembali ke tempat itu. Dari seorang pengembala
biri-biri diketahui bahwa ternyata terowongan itu sudah tidak terpakai sejak 30 tahun yang lalu,
tapi kereta-kereta itu masih saja keluar masuk tanpa masinis dan penumpang. Itulah kenapa
tempat itu mendapat julukan tempat angker. Pada akhirnya ke empat remaja dan anjingnya
Timmy melalukan pengintaian menyusuri lubang terowongan, dalam terowongan mereka
menemukan sebuah fakta ternyata ada dua buah tembok yang salah satu temboknya bisa digeser
dan berisi ruangan cukup luas. Ruangan tersebut dijadikan tempat persembunyian kereta api
Hantu yang sebenarnya adalah kereta api tua untuk menyimpan barang - barang hasil curian
yang disimpan rapih dalam peti dan kotak.
Novel Lima Sekawan merupakan sebuah karya fiksi yang bergenre petualangan dan
misteri. Cerita dalam buku ini diperuntukan bagi anak anak yang masih memiliki imajinasi
yang tinggi dan bahasa yang digunakan juga sederhana. Novel Lima Sekawan terdiri dari
beberapa seri yang selalu memecahkan misteri berbeda didalam ceritanya.
Buku ini pada setiap bab terdapat sketsa yang menggambarkan apa yang sedang
dilakukan oleh Lima Sekawan, dengan begitu pembaca bisa membayangkan sosok Lima
Sekawan dan lokasi mereka beraksi. Isi dalam buku ini sesekali memiliki kalimat yang membuat
para pembacanya tertawa sehingga tidak jenuh untuk membacanya.
Bahasa pengarang dalam buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif
sehingga mudah dipahami oleh pembaca terutama anak - anak. Dalam cerita ini juga dijelaskan
dengan detail karakter karakter pada masing masing tokoh. Sampul pada buku ini juga
memiliki desain gambar dan warna yang menarik untuk anak- anak.
Pada buku ini, disamping memiliki keunggulan, namun juga terdapat kekurangan, kisah
yang disajikan di buku ini kurang menegangkan. Pada bagian tengah cerita, masalah yang
dihadapi Lima Sekawan sangat sepele. Baru di ujung cerita, Lima Sekawan terjun ke dalam
konflik yang menegangkan. Akhir jalan cerita pada buku ini juga mudah ditebak karena hanya
satu tokoh yang menimbulkan kecurigaan.

Anda mungkin juga menyukai